Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max Merr.) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PETANI DI JAWA TIMUR Widonoto, Hendri; Arifin, M. Zainul
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.604 KB)

Abstract

The aim of this research were (1) to understand the application of technology  in Glycine max Merr farming in The Jember and Banyuwangi Regency, (2) to understand the Glycine max Merr farming efficiency and (3) to understand the factors that influencing Glycine max Merr production. The data was collected from the farmer in Jember and Banyuwangi regency. The data was analyzed by descriptive  and inference analysis using one sample t-test, R/C ratio and Cobb-Douglass production function. The result shows that there is difference between the average value (-20,23) of application technology in Glycine max Merr farming and the fix average (285,80), the R/C ration is less than one, and the influencing factors to Glycine max Merr production are land area, employee, fertilizer, pesticides, dummy  of location, dummy of technology. Key word : rising production, technical efficiency, R/C ratio
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG Rahmat Hidayat H, Fikhry Prasetiyo,; Sulistio, Harnen; Arifin, M. Zainul
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.395 KB)

Abstract

Ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari merupakan jalan Arteri yang menghubungkan Surabaya dan Malang. Semakin ramainya kegiatan pasar yang terjadi pada Pasar Singosari mempengaruhi kinerja ruas jalan utama di kawasan Pasar tersebut, maka diperlukan adanya evaluasi dan solusi untuk memperbaiki kinerja ruas jalan utama tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk menghitung kinerja ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari dan pertumbuhan 5 tahun mendatang, kinerja parkir Pasar Singosari, panjang antrian dan durasi memutar dari u-turn, dan memberikan rekomendasi manajemen lalu lintas guna peningkatan kinerja ruas jalan utama di Pasar Singosari.Hasil yang diperoleh dari kajian ini yaitu LOS ruas jalan utama di kawasan Pasar Singosari adalah E. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa diperlukan adanya manajemen lalu lintas. Berikut ini adalah usulan skenario manajemen lalu lintas untuk ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari : Penertiban PKL yang berada di bahu jalan dan pelarangan on street parkingPenataan parkir pasar dan pengaturan jalur angkutan umumPemindahan u-turn di selatan Pasar Singosari ke lokasi baruGabungan skenario 1,2, dan 3   Kata kunci : manajemen lalu lintas, kinerja ruas, kinerja parkir, kinerja u-turn, Pasar Singosari.
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG Moh. Prima Sudarmo, Arbillah Saleh,; Sulistio, Harnen; Arifin, M. Zainul
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.796 KB)

Abstract

Keberadaan pasar dan ruko kecamatan Lawang kabupaten Malang pada jalan arteri yang menghubungkan kota Malang dengan Surabaya menimbulkan masalah lalu lintas. Dikarenakan masalah lalu lintas yang terjadi, diperlukan adanya analisis dan solusi agar masalah lalu lintas dapat di minimalisir. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui  kinerja ruas, simpang, serta parkir pada kawasan pasar dan ruko Lawang. Kinerja ruas, simpang dan parkir dianalisis pada kondisi saat ini dan juga pada pertumbuhan 5 tahun kemudian, serta menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi. Metode pengambilan data yang dilakukan dengan melakukan survei geometri jalan dan traffic counting pada sekitar pasar dan ruko Lawang. Analisis kinerja ruas dan simpang menggunakan metode pada MKJI 1997, sedangkan  parkir mengacu pada pedoman parkir dirjen perhubungan darat sebagai referensi. Parameter pertumbuhan yang digunakan adalah 5% yang didapat dari manual desain perkerasan jalan Indonesia 2012. Angka inilah yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksikan volume lalu lintas, sehingga diperoleh tingkat pelayanan jaringan jalan di sekitar kawasan tersebut. Hasil yang diperoleh yaitu (1) nilai LOS ≥ C pada kondisi eksisting lokasi kajian dan beberapa segmen parkir pada pasar dan ruko Lawang nilai indeks parkir ≥ 1, sehingga perlu dilakukan perbaikan (2) tiap- tiap lokasi kajian mendapatkan manajemen lalu lintas yang berbeda-beda namun berkesinambungan antara satu dengan lainnya. Kata Kunci: manajemen lalu lintas, pasar lawang, kinerja ruas, simpang dan parkir
KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN – SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Satrio, Gilang; Arifin, M. Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.243 KB)

Abstract

Adanya rencana reaktifasi perkeretaapian di Pulau Madura memerlukan kajian awal,untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Dengan itu dapat diketahui karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan penumpang untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan dan kuisioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih harga tiket, selisih waktu tempuh perjalanan, dan selisih frekuensi keberangkatan antara kereta api dan bus. Responden yang dibutuhkan sebanyak 200 penumpang bus rute Bangkalan – Sumenep PP. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan menggunakan metode stated preference adalah sebagai berikut: U­KA – UB = -0,479 – 0,0001 ΔX1, dimana ΔX1 adalah selisih harga tiket.U­KA – UB = 1,232 – 0,029 ΔX2, dimana ΔX2 adalah selisih waktu perjalanan. U­KA – UB = 4,46 + 0,428 ΔX3, dimana ΔX3 adalah selisih frekuensi keberangkatan. Potensi perpindahan penumpang bus ke kereta api berdasarkan atribut yang digunakan adalah sebagai berikut: Potensi penumpang kereta api sebanyak 1042 penumpang per hari (62%) bila harga tiket Rp 22.500,00.Potensi penumpang kereta api sebanyak 990 penumpang per hari (59%) bila lama perjalanan dibawah 3 jam 30 menit.Potensi penumpang kereta api sebanyak 923 penumpang per hari (54%) bila ada lima kali keberangkatan per hari.   Kata kunci: Kereta api, Bus, Pemilihan moda, Stated Preference, Bangkalan, Sumenep, Pulau Madura
EVALUASI KINERJA TERMINAL INDUK KOTA BEKASI Prasetya Utama, Ody Wahyu; Arifin, M. Zainul; Wicaksono, A.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.112 KB)

Abstract

Terminal Induk Kota Bekasi terdapat diwilayah Kota Bekasi yang bertipe terminal tipe A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis operasional Terminal Induk Kota Bekasi pada saat ini serta faktor – faktor yang berpengaruh terhadap kurang berfungsinya terminal dan selanjutnya untuk mengetahui alternatif strategi yang sesuai untuk dijalankan agar terminal dapat beroperasi secara optimal. Evaluasi Kinerja terminal menganalisis variabel volume angkutan umum dan penumpang, kapasitas parkir, fasilitas, dan lokasi dengan metode analisis deskriptif normatif, IPA,IFE-EFE matrix, dan Matrix SWOT. Survei dilakukan pada jam operasional terminal hari senin dan selasa serta lokasi survei dilakukan di dalam terminal dan di beberapa terminal bayangan yang dilintasi oleh bus yang melayani trayek Terminal Induk Kota Bekasi. Survei fasilitas terminal dan survei wawancara kuisoner kepada responden (penumpang sebanyak 150 dan operator angkutan umum sebanyak 100) dan beberapa instasi terkait 6 responden. Dari hasil penelitian didapatkan kapasitas parkir untuk jalur kedatangan 3 bus < 5 bus lebih kecil dari luasan kapasitas yang ada dan pada analisis IPA diperoleh tingkat kesesuaian sebesar (67,92%) dan dari analisis IFE dan EFE mendapatkan skor masing – masing sebesar 2,290 dan 2,277. Hasil ini menunjukan bahwa Terminal Induk Kota Bekasi tidak berfungsi secara optimal sehingga diperlukan atlernatif strategi dengan menggunakan Matriks SWOT diantaranya Menambahkan taman didalam terminal dan melestarikan kebersihan didalam terminal, Membangun prasarana dan sistem tentang kemudahan untuk menuju terminal, Merancangan transportasi massal baru, Meningkatkan pengawasan dan penertiban di terminal bayangan. Kata Kunci : Terminal Induk Kota Bekasi, Kinerja Terminal, IPA, IFE, EFE, SWOT
STUDI KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM KOTA DI KECAMATAN PAMEKASAN – KABUPATEN PAMEKASAN Sugianto, Agus; Triatmojo, Nugroho Panji; Arifin, M. Zainul; Djakfar, Ludfi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.647 KB)

Abstract

Belum adanya angkutan umum bermesin di Kecamtan Pamekasan memerlukan kajian awal untuk mengetahui potensi kebutuhan angkutan umum kota di Kecamatan Pamekasan. Dengan itu dapat diketahui karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan,model pemilihan moda antara kendaraan pribadi dengan angkutan umum kota, dan potensi kebutuhan angkutan umum kota. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan dan kuesioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih waktu tempuh perjalanan, dan selisih frekuensi keberangkatan antara angkutan umum kota dan kendaraan pribadi. Responden yang dibutuhkan sebanyak 100 responden, dengan 40 responden kendaraan pribadi roda 4  dan 60 responden kendaraan pribadi roda 2. Pengumpulan data juga dilakukan dengan kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) sebanyak 30 responden dari beberapa instansi Kabupaten Pamekasan, yaitu Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Polres, dan Akademisi. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan menggunakan metode stated preference adalah sebagai berikut: 1.Selisih biaya perjalanan (ΔX1): UAK – UKP = -0,08033 – 0,00157ΔX1 dengan R2 = 36,1% (roda dua) UAK – UKP = -1,68991 – 0,00098ΔX1 dengan R2 = 28,045% (roda empat) 2. Selisih waktu tempuh (ΔX2): UAK – UKP = 0,83704 – 0,15834ΔX2 dengan R2 = 23,55% (roda dua) UAK – UKP = -0,07394 – 0,12441ΔX2 dengan R2 = 35,55% (roda empat) 3. Selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3): UAK – UKP = 0,62091 + 0,02341ΔX3 dengan R2 = 0,626% (roda dua)UAK – UKP = 0,58382 – 0,00673ΔX3 dengan R2 = 0,039% (roda empat) Potensi perpindahan pengguna kendaraan pribadi roda dua ke angkutan umum kota sebesar 18 orang/jam puncak. Sedangkan potensi penumpang rata-rata/hari adalah 127 orang/hari, dan per jamnya 11 orang/jam. Sedangkan dengan metode Analytic Hierarchy Process adalah aspek keselamatan merupakan yang tertinggi (34,532%) dan perlu pengadaan angkutan umum kota > 5 tahun. Kata kunci: Kendaraan pribadi, angkutan umum kota, Stated Preference, Analytic Hierarchy Process (AHP), Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan
EVALUASI DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JARINGAN JALAN DI DALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Fambella, Bayu Chandra; Sulaksitaningrum, Roro; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.203 KB)

Abstract

Universitas Brawijaya (UB) dengan area kampus seluas 2.203.948 m². Dari tahun ke tahun UB berkembang pesat, ditandai peningkatan jumlah dari mahasiswa UB serta pergerakan lalu lintas di dalam kampus UB, sehingga peningkatan kapasitas dari jalan harus dilakukan. Peningkatan kapasitas dari jalan  dapat dilakukan dengan perbaikan geometrik. Survei topografi dilaksanakan untuk memperoleh data dengan menggunakan alat pemetaan berupa Total Stationing Tipe Topcon GTS 229. Program Autocad Land Dekstop 2009 digunakan untuk mengolah hasil dari survei topografi. Trase- trase yang telah terpilih pada jaringan jalan di dalam kampus Universitas Brawijaya tersebut adalah: Jalan dari gerbang KPRI sampai persimpangan tiga Kafetaria Teknik, Perencanaan akses jalan baru di area Himpunan Teknik Elektro, Persimpangan tiga Program Magister dan Doktor Fak Ekonomi, Persimpangan tiga Majid Raden Patah, Persimpangan tiga Samantha Krida, Bundaran UB, dan Persimpangan tiga Fakultas Kedokteran. Dari hasil analisis didapat bahwa terdapat dua lengkung horizontal pada trase jalan dari gerbang KPRI sampai persimpangan tiga Kafetaria Teknik tidak memenuhi standard.Untuk lengkung vertikal sudah memenuhi standard. Sedangkan untuk perpersimpangan yang ditinjau, semua sudah memenuhi standard. Pada bundaran lima kaki di UB, pada kaki persimpangan Widyaloka dan perpustakaan tidak memenuhi aspek radius masuk keluar dan pada kaki persimpangan Fakultas Kedokteran tidak memenuhi kebebasan pandang. Dari total 2 perpersimpanganan baru yang akan dibuat, pada persimpangan tiga kaki Elekto- FMIPA tidak memenuhi syarat manuver. Untuk itu disarankan untuk melakukan perbaikan Geometrik pada trase jalan terpilih, akses jalan baru, dan Bundaran UB. Kata Kunci : Geometrik, Alinyemen Horizontal, Alinyemen Vertikal, Persimpangan, Bundaran, Universitas Brawijaya
KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG Akbar, Rendy Zesario; Fairul, Ferry; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.385 KB)

Abstract

Dengan memperhatikan volume lalu lintas pada jaringan jalan di kawasan semeru dan kawi atas yang meliputi Jl. Semeru, Jl. Kawi Atas, Jl. Tenes, Jl. Tangkuban Prahu, Jl. Bromo, Jl. Arjuno dan Jl. Arief Rachman Hakim di Kota Malang yang semakin ramai, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi perjalanan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas, analisa kinerja ruas dan simpang kondisi saat ini, serta membuat skenario pengaturan lalu lintas agar dapat memberikan solusi dan menanggulangi kepadatan atau kemacetan dibeberapa titik pada kawasan tersebut. Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan skenario pengaturan lalu lintas berdasarkan distribusi perjalanan. Dari data sekunder yang didapat pada bulan Mei 2014, survei dilaksanakan selama 3 hari yaitu hari Senin, Sabtu dan Minggu. Dari data suvei tersebut didapatkan bahwa jam puncak pada hari Senin pukul 14.25-15.25 WIB. Hasil data sekunder inilah sebagai rekomendasi melaksanan survei distribusi kendaraan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas. Survei kajian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014. Dari hasil survei lalu lintas kondisi eksisting dan analisis yang telah dilakukan diperoleh pada saat jam puncak untuk 12 ruas didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas, untuk simpangnya terdapat 9 titik simpang dengan tingkat pelayanan (ITP) yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Simulasi atau skenario untuk pelimpahan kendaraan didasari oleh distribusi pergerakan. Dari 8 skenario yang telah dibuat dan terhadap hasil perhitungan kinerja simpang dan ruas serta ITP, maka direkomendasikan Skenario 1 dan skenario 2. Skenario 1 adalah Jalan Tenes menjadi satu arah dari arah utara menuju selatan sehingga didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya didapatkan ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Skenario 2 adalah Jalan Tenes satu arah dari arah utara ke selatan dan Jalan Tangkuban Prahu sebaliknya satu arah dari arah selatan ke utara didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Sehingga skenario 1 dan skenario 2 direkomendasikan karena memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik dan memiliki tingkat pengaturan lalu lintas yang relatif lebih mudah dibandingkan skenario yang lain. Dari kedua skenario tersebut jika dilihat dari hasil tingkat pelayanan skenario 2 lebih baik daripada skenario 1. Kata kunci : Jalan Kawi Atas, Jalan Semeru, Kota Malang, Ruas, Sebaran Lalu Lintas, Simpang, ITP, LOS.
STUDI KEBUTUHAN TAKSI DI KOTA MALANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE GIAN FARISKY, LALU MUHAMAD; SAPUTRA, APRIANSYAH; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.986 KB)

Abstract

Taksi yang merupakan salah satu moda transportasi angkutan umum, mempunyai wilayah pasar yang berbeda dari angkutan umum lainnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan studi agar jumlah ketersediaannya kendaraannya sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi permintaan akan jasa taksi, mengetahui tingkat kebutuhan taksi Kota Malang, serta menghitung sensitivitas respon individu dalam memilih moda taksi terhadap perubahan tingkat ekonomi dan perubahan bentuk perjalanan. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah Analisa kategori - Orang, dan perhitungan dengan cara Multiple Classification Analysis (MCA). Studi ini juga mencoba memperoleh gambaran potensi penggunaan taksi pada beberapa kondisi hipotesis, hal ini dilakukan dengan disain eksperimen Stated Preference, yang dianalisis dengan pendekatan multi regresi.
KAJIAN KINERJA OPERASIONAL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) KELAS EKSEKUTIF TRAYEK MALANG-JAKARTA Sahara, Ahmad; Setyaningsih, Eny; Arifin, M. Zainul; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.123 KB)

Abstract

Bus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) yang melayani trayek Malang-Jakarta mengalami penurunan jumlah peminat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi setiap harinya hanya mengangkut penumpang kurang dari setengah kapasitas pada setiap keberangkatan. Sehingga disini perlu dilakukan analisis kinerja dan analisis tarif yang bertujuan untuk mengetahui kinerja secara keseluruhan bus AKAP trayek Malang-Jakarta, mengetahui atribut pelayanan apa saja yang perlu ditingkatkan serta mengetahui kesesuaian tarif berdasarkan kemampuan dan kemauan membayar dari masyarakat pengguna bus. Analisis kinerja pada kajian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan untuk analisis tarif menggunakan metode Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Kajian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara kuesioner pada responden.Responden dalam kajian berjumlah 160 responden dan berasal dari penumpang bus AKAP trayek Malang-Jakarta yang sedang menunggu keberangkatan di ruang tunggu Terminal Arjosari Malang.Survei kajian ini dilakukan pada bulan Juni 2015. Berdasarkan analisis kinerja dengan menggunakan metode IPA yang telah dilakukan didapatkan nilai kesesuian rata-rata sebesar 84,55%, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja bus AKAP trayek Malang-Jakarta sangat memuaskan. Namun ada beberapa atribut pelayanan yangperlu ditingkatkan pelayanannya yaitu pengadaan alat pemadam api ringan, pengadaan sabuk keselamatan, ketepatan jadwal, kemudahan akses menuju terminal dan fasilitas kesetaraan untuk orang tua, ibu hamil dan penyandang disabilitas. Berdasarkan analisis tarif berdasarkan ATP, didapat korelasi antara pendapatan dan ATP dengan persamaan regresi Y=0,0089X+131669 dengan R2 sebesar 0,4776. Dari persamaan regresi tersebut  diperoleh nilai tarif berdasarkan kemampuan membayar (ATP) sebesar Rp 184.187. Sementara itu berdasarkan analisis WTP diperoleh nilai tarif berdasarkan kemauan membayar (WTP) sebesar Rp 289.219.Karena nilai ATP lebih kecil dari WTP maka pengguna bus tergolong captive riders, artinya pengguna bus mempunyai penghasilan relatif rendah tetapi utilitas terhadap jasa tersebut sangat tinggi.Kemudian didapatkan nilai tarif berdasarkan keduanya yaitu ATP dan WTP sebesar Rp 278.000.Nilai tarif yang diperoleh ini nilainya sedikit lebih kecil dari tarif yang berlaku saat ini yaitu sebesar RP 300.000.   Kata kunci : bus AKAP, kinerja, IPA, tarif, ATP, WTP, trayek Malang-Jakarta
Co-Authors A. Wicaksono A. Wicaksono, Achmad A., Ramadhan Ridlo Abdi Adiguna, Berino Ikhwananta Nurwahid Achmad Wicaksono Afiyat, Ahmad Afif Agus Suharyanto Akbar, Rendy Zesario APRIANSYAH SAPUTRA, APRIANSYAH Bietrix Rosalina, Bietrix Cahyani, Dina Ayu Chamora, David Devani, Andrea Ayu Eny Setyaningsih, Eny F, Rizki Wahyu Fahmi, Ahmad Fambella, Bayu Chandra Ferry Fairul, Ferry GIAN FARISKY, LALU MUHAMAD Gina Martina Harnen Sulistio Harnen Sulistyo, Harnen Hartasantoso, Fakhrul Hendi Bowoputro Hendri Widonoto Imma Widyawati Agustin, Imma Widyawati Ita Suhermin Ingsih Kusumaningrum, Rahayu Kusumaningrum Lasmini Ambarwati Lazuardi, Khalid Ludfi Djakfar M Rizqi Novianto, Rezki Setiawan , M Sa’dillah Maria Warokka, Janette Anastacia Moh. Prima Sudarmo, Arbillah Saleh, n, Ridhwan Falih Napitupulu, Melyona Febriani Nugroho Panji Triatmojo Nurahman, Garin Nurhidayati, Istiqomah Pipit Rusmandani, Pipit Pradhana, Bintang Pradita, Fajrin Prasetya Utama, Ody Wahyu Pratiwi, Kholis Hapsari Prima Yoga, Deby Eka Putra Pradana, Ahmad Rizaldi Putro, Bayu Bimantoro Rahayu K Rahayu Kusumaningrum Rahmat Hidayat H, Fikhry Prasetiyo, Rahmawan, Rizhal Adi Rina Puspita Wahyuningaji, Rina Puspita Riski Fajar Nur Kholis, Raulya Riyantama Romadhon, Firdausy Ilham Rora Istidamatul Mahbubah, Rizky Apriastini Roro Sulaksitaningrum S, M F Sahara, Ahmad Satrio, Gilang Sayekti, Sukma Priya Septian, Dody Tri Sugianto, Agus Susanto, Andriyas Syaviq, Muhammad Fahrus Tanjung Hidayat S.H, M. Rizal alfadin Ubaidillah, Khafid Widyastuti, Ika Zeyan, Bima Fitra Prasetya