Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelatihan Penguatan Kapasitas Manajemen Organisasi Bagi Perempuan Di Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Rahayu Sulistiowati; Nana Mulyana; Selvi Diana Meilinda
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.16 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.528

Abstract

Berbagai hasil riset menunjukkan bahwa selama ini partisipasi perempuan dalam pembangunan masihrendah. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman kader pembangunan terutama perempuan karenakapasitasnya yang masih rendah, diantaranya tentang manajemen organisasi perempuan.Mempertahankan dan mengurus suatu organisasi agar tetap bisa berkembang secara dinamis pada erasekarang ini, merupakan tantangan tersendiri bagi pengurusnya. Beragam hal yang harus dicermati.Selain karena zamannya telah memasuki era globalisasi dan era informasi, juga karena bertambahnyaanggota yang harus diurus, menjamurnya organisasi sejenis, juga disebabkan munculnya lembagaswadaya masyarakat yang juga ikut mengontrol jalannya roda suatu organisasi. Hal ini yang menjadimasalah bagi para perempuan pengelola organisasi yang ada di kecamatan Buay bahuga Kab. WayKanan. Untuk itulah maka diperlukan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kaderperempuan agar dapat mengelola organisasi dengan baik. Setelah adanya Pelatihan Penguatan KapasitasPerempuan dan manajemen organisasi Di Desa Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan inidapat diketahui bahwa telah ada peningkatan rata-rata pemahaman peserta sebesar 11,8%. Meskipunhasil ini hanya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, namun kegiatan ini memberikankontribusi yang cukup berarti untuk meletakkan dasar pemahaman kepada kader perempuan dalammanajemen dan organisasi sehingga menjadi kader yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Tsunami Bagi Remaja Di SMA N 2 Kotaagung Kabupaten Tanggamus Rahayu Sulistiowati; Nana Mulyana; Rahayu sulistiowati; Syamsul Maarif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.479 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.547

Abstract

Bencana tsunami merupakan salah satu bencana alam yang terjadi akibat adanya fenomenagempa di lautan yang menyebabkan tingginya gelombang laut serta mampu merusak apapunyang ada di lingkungan sekitar. Faktor utama timbulnya banyak korban akibat bencanatsunami adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bencana dan kesiapan merekadalam mengantisipasi bencana. Sekolah merupakan salah satu media transformasi ilmupengetahuan yang paling efektif dalam menyerap dan mengaplikasikan pengetahuan kesiapanmenghadapi bencana dengan menggunakan metode yang tepat dan benar. Metode yangdilakukan yaitu simulasi bencana tsunami. Permasalahan yang terjadi pada mitra yaitu pertama,materi pembelajaran mengenai bencana tsunami pada pelajaran geografi hanya sebataspenyampaian materi saja, tidak ada simulasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengankesiapsiagaan bencana tsunami. Kedua, kurangnya pengetahuan mengenai hal-hal yangberkaitan dengan kesiapsiagaan bencana tsunami. Ketiga, kurangnya sikap antisipasi terhadapbencana. Pengabdian ini memberikan solusi yaitu menyelenggarakan pelatihan kesiapsiagaanbencana tsunami dengan tujuan pertama, untuk membangun budaya keselamatan danketahanan khususnya pelajar SMAN 2 Kotaagung. Kedua, untuk membangun pengetahuanpelajar SMAN 2 Kotaagung mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencanatsunami.Ketiga, untuk membangun sikap antisipasi terhadap bencana tsunami. SasaranPengabdian ini yaitu pelajar SMAN 2 Kotaagung Kabupaten Tanggamus.
Adoption of Local Values for Bureaucratic Reform in Lampung Province Yulianto Yulianto; Nana Mulyana; Simon Sumanjoyo Hutagalung
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 34, No. 1, Year 2018 [Accredited Ranking Sinta 2]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.214 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v34i1.2854

Abstract

Bureaucratic reform is not only dealing with structural aspects but also cultures that are difficult to change. However, it can be done by adopting the values embedded in the cultural identity of the community. This study aims to identify the local values that can be adopted to reform the bureaucracy in Lampung Province and develop those model values. Qualitative approaches are used with data collection techniques of interviews, documentation, and focus group discussions. The research location is in Lampung Province and involves research informants consist of traditional and bureaucratic leaders. Data analysis techniques used is interactive data analysis model. The research results identify 4 (four) local values, namely Piil Pesengiri (Principle of Success), Nemu Nyimah (Principle of Choice), Nengah Nyappur (Principle of Equality) and Sakai Sambayan (Principles of Cooperation). The adoption model of local values can be developed through a conciliation approach strategy. This approach is chosen because it provides guidance to change bureaucratic culture into a better effectiveness and could minimize the conflicts that may happen.
Penggunaan Bahasa Persuasif dalam Peran Mahasiswa saat Mengedukasi Masyarakat tentang Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Triyanto Triyanto; Risa Prayudhi; Nana Mulyana; Dafit Maulana
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5673

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) berdampak kepada hampir seluruh sektor kehidupan dan membuat setiap orang harus beradaptasi pada kondisi ini. Terjadi berbagai peristiwa seperti tebaran ketakutan di media, aturan yang membuat masyarakat tidak nyaman, dan ekonomi masyarakat yang menurun. Oleh karena itu, kami selaku tim dosen dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor yang bekerja sama dalam pelaksanaan KKN di Desa Leuwiliang harus memiliki peran dalam penanggulangan persoalan akibat Covid-19. Peran tersebut diimplementasikan dengan mengedukasi masyarakat sekitar mengenai Covid-19 dan cara untuk mencegah bahkan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Hal itu mendorong kami untuk mengabdi di desa yang kami jajaki dalam agenda KKN-Dik. Pendekatan yang dilakukan dengan terjun langsung dan bercengkrama dengan warga sekitar untuk membentuk kedekatan emosional sehingga kami dengan mudah mengedukasi masyarakat di Desa Leuwiliang mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan dan bagaimana cara menanggulangi penyebaran virus corona yang saat ini melebar dengan sangat luas. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan bahasa persuasif. Berdasarkan pendekatan tersebut, terjadi hubungan yang dekat antara tim pengabdi dengan masyarakat sehingga proses edukasi lebih diterima dan sampai kepada masyarakat.
Strategi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Tanggamus Outari Diah Paramitha; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 1 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v10i1.24

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman sektor pariwisata menjadi salah satu industri yang patut diperhitungkan, karena mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan wilayah didaerah sekitar obyek wisata. Kabupaten Tanggamus memiliki banyak potensi wisata alam yang mampu meningkatkan perekonomian daerah, seperti Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Terbaya. Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Air Terjun Way Lalaan, Pantai Terbaya, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis serta mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tanggamus. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data dan penyajian data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada empat faktor yang menjadi dasar dalam menentukan strategi pengembangan pariwisata Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Terbaya. Keempat faktor tersebut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, dengan keterlibatan kelompok masyarakat yang sadar wisata sebagai pelaku utama dalam pengelolaan obyek wisata. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan analisis keempat faktor tersebut dihasilkan 4 strategi yaitu strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT maka strategi yang paling tepat digunakan pada kedua pariwisata ini adalah strategi SO dan strategi WO karena strategi tersebut cukup efektif untuk kedua obyek wisata yang berbasis pada masyarakat.
Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Lampung Utara Alfis Syahrin; Syamsul Ma’arif; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 1 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i1.27

Abstract

Intensification (PBB-PP) is a policy implemented by the North Lampung Regency (BPPRD) to maximize revenue from the local tax sector. This study uses the concept indicators of the implementation of the intensification process of PBB-PP collection and inhibiting and supporting factors in the intensification process of PBB-PP collection in North Lampung Regency to produce optimal realization outcomes. The method used in this study is a type of descriptive research with a qualitative approach. This study aims to determine and examine what factors make the realization of PBB-PP revenue in North Lampung Regency optimal. Based on research conducted, the results obtained are the implementation of this intensification has been going well. This research is said to have been very good because Implementation of the intensification program made by BPPRD in the context of maximizing PBB-PP revenue are arguably quite maximal related to revenue (PBB-PP) in North Lampung. The main factor that greatly influences the optimal acceptance of PBB-PP in North Lampung Regency is the Fiscus Performance in carrying out services, supervision and collection running well because it is supported by the quality of professional human resources and supported by the use of a technology -based progress system so that taxpayers who feel the way to pay taxes are to develop a sense of awareness of their obligations to pay taxes. Keywords: Intensification, Collection, Realization, Tax.
Analisis Pengelolaan Sistem Informasi dan Manajemen Website Sebagai Media Promosi Pariwisata di Provinsi Lampung (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung) Dimas Billi Budiarto; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.31

Abstract

Informasi merupakan salah satu hal penting dan menjadi bagian kebutuhan yang diperlukan oleh setiap orang. Dalam meningkatkan perkembangan pariwisata di Lampung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung melakukan upaya promosi melalui sebuah sistem informasi dan manajemen berbasis website. Adanya informasi tentang pariwisata Lampung di website tersebut mempermudahkan masyarakat yang berada di Lampung maupun di luarnya untuk mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor penfukung dan penghambat dalam proses pengelolaan sistem informasi dan manajemen website sebagai media promosi di Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Reduksi Data dan Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui melalui 5 aspek yang digunakan dalam melihat pengelolaan sim-website yaitu aspek audience, aspek content, aspek interactivity, aspek usabillity, dan aspek inovation. Pengelolaan website sebagai media promosi pariwisata yang dilakukan di Disparekraf Provinsi Lampung sudah memenuhi beberapa aspek dan dalam tahap pengembangan. Hal tersebut didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan adanya keberagaman Informasi yang digunakan sebagai konten website agar informasi yang disampaikan dapat bermanfaat kepada masyarakat.
Strategi Pengembangan Pariwisata Pasca Bencana Tsunami di Kabupaten Lampung Selatan Sofyan Sofyan; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.37

Abstract

Lampung is one of the provinces that has a considerable tourism potential in which each region has tourism potential with its own unique attraction in South Lampung regency. However, the Tsunami disaster that struck the coastal areas of Banten and South Lampung on 22 Desemeber 2018, impacted the decline in the number of tourists visiting the archipelago and abroad to tourist destinations by the end of year 2018. Based on the problems raised above, the purpose of this research is to describe and analyze the strategy conducted by the Tourism and culture Office of South Lampung Regency in the effort to develop tourism sector in South Lampung district after Tsunami disaster. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. The research informant is determined purpossive. Data collection techniques are conducted with observations, interviews and documentation. Data analysis techniques are carried out with data reduction, data presentation, drawing conclusions and data triangulation. Data is presented and in a descriptive analysis. Based on the results of the research is known that the Tourism and culture Department of South Lampung district has a strategy to develop tourism potential in South Lampung regency. In determining a strategy for tourism development in South Lampung District after the Tsunami disaster pay attention to four basic factors. These four factors are strengths, weaknesses, opportunities and threats with some sectors involved in the tourism development process. The conclusion of this research is based on the SWOT anilisis which produces four strategies i.e. SO strategy, WO Strategy, Strategy ST, and WT strategy
Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pengembangan Energi Berbasis Biogas (Studi pada Desa Sangun Ratu Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah) Firsta Yuni Sidabutar; Syamsul Ma’arif; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 3 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i3.50

Abstract

Energi merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar. Energi dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk menunjang berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Energi yang umum digunakan oleh manusia saat ini adalah energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Energi tersebut merupakan energi tidak terbarukan yang memiliki kerentanan penipisan persediaan. Maka dari itu, untuk dapat selalu digunakan oleh masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari energi harus dikembangkan. Pengembangan energi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia secara melimpah di Indonesia. Salah satu energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah energi biogas yang berasal dari pengelolaan kotoran ternak pada reaktor biogas. Salah satu daerah di Indonesia yang telah melakukan pengembangan energi berbasis biogas adalah Desa Sangun Ratu Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan energi dan capaian kemandirian energi berbasis biogas di Desa Sangun Ratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang bersumber dari observasi, dokumentasi dan berdasarkan hasil wawancara secara mendalam. Hasil dari penelitian ini dideskripsikan berdasarkan fungsi-fungsi managemen pembangunan yang terdiri dari perencanaan, pengerahan (mobilisasi) sumber daya alam, penganggaran, pelaksanaan pembangunan, koordinasi, pemantauan dan pengevaluasian serta pengawasan dalam upaya pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari penyerasian kebutuhan dengan sumber daya alam, pengembangan sumber daya manusia, adanya segitiga kemitraan dan pembangunan yang berperspektif jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan energi berbasis biogas Desa Sangun Ratu telah dilakukan secara berkelanjutan sejak akhir tahun 2013 sampai tahun 2019. Namun, kemandirian energi di Desa Sangun Ratu belum tercapai karena hanya 15.11% total masyarakat yang menggunakan energi mandiri berbasis biogas untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari seperti memasak, lampu petromaks dan penggunaan bio-slurry (ampas biogas).
Model Good Comunity dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Rejosari Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2019 Azri Nurul Fatonah; Bambang Utoyo; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.60

Abstract

Kelompok atau komunitas adalah salah satu yang ada di dalam sebuah tatanan masyarakat saat ini, yang selalu memberikan kontrbusi terhadap masyarakat sekitar. Kelompok/komunitas BPNT yang ada saat ini di Desa Rejosari memberikan kontribusi terhadap masyarakat Desa Rejosari dengan memberikan bantuan kepada masayarakat sekitar. oleh karena itu dengan keberadaan kelompok BPNT di Desa Rejosari kelompok Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat menjadi Good Comunity karena dengan keberadaanya di tengah-tengah masyarakat. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif penelitian ini akan membahas secara rinci mengenai model good comunity dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Rejosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menjadi kelompok yang good comunity adalah Setiap anggota komunitas berinteraksi berdasar hubungan pribadi dan hubungan kelompok, Komunitas memiliki kewenangan dan kemampuan mengelola kepentingannya secara bertanggungjawab. Memiliki vialibitas, yaitu kemampuan memecahkan masalah sendiri, Setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi demi kepentingan bersama, Adanya heterogenitas dan beda pendapat. Dan Adanya konflik dan managing conflict.