Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK GELOMBANG DITINJAU DARI PENALARAN LOGIS BAGI PESERTA DIDIK SMAN 1 LAWA Hamzah, Hamzah; Anas, Muhammad; Safani, Jamhir
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.669 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v2i1.13763

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar ranah pengetahuan dan keterampilan pemecahan masalah  pada materi pokok Gelombang ditinjau dari penalaran logis bagi peserta didik SMAN 1 Lawa. Desain penelitian eksperimen ini adalah factorial design dengan menggunakan pretest-posttes control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA dalam lima kelas. Sampel penelitian ini ditarik dengan cluster random sampling artinya menarik secara acak sampel kelompok yaitu kelas XII IPA1 sebanyak 24 siswa yang terdiri atas 11 siswa penalaran logis rendah dan 13 siswa penalaran logis tinggi dan diterapkan model pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelas XI IPA2 sebanyak 25 siswa yang terdiri atas 11 siswa penalaran logis rendah dan 14 siswa penalaran logis tinggi dan diterapkan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran Fisika materi Gelombang. Data penelitian diperoleh melalui: (1) tes penalaran logis, tes pengetahuan dan tes keterampilan pemecahan masalah materi Gelombang; dan (2) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2013 untuk analisis deskriptif dan SPSS 16.0  for Windows untuk pengujian hipotesis pada α = 0,05. Hasil analisis data menunjukan: (1) bagi peserta didik berpenalaran logis tinggi, yang belajar melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) memiliki hasil belajar ranah pengetahuan dan keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik daripada yang belajar melalui model Pembelajaran Langsung (PL); (2) bagi peserta didik berpenalaran logis rendah, yang belajar melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah  memiliki Hasil Belajar Ranah Pengetahuan dan Keterampilan Pemecahan Masalah yang tidak lebih baik daripada yang belajar melalui model Pembelajaran Langsung; dan (3) baik yang belajar melalui model Pembelajara Berbasis Masalah maupun melalui Pembelajaran Langsung, peserta didik yang berpenalaran logis tinggi memiliki Hasil Belajar Ranah Pengetahuan dan Keterampilan Pemecahan Masalah yang lebih baik daripada yang berpenalaran logis rendah. Kesimpulannya: bagi yang berpenalaran logis tinggi, model pembelajaran berbasis masalah lebih unggul daripada model pembelajaran langsung dengan tingkat kepercayaan 95% sedangkan yang berpenalaran logis rendah tidak unggul. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak sekolah, untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan penalaran logis dan guru mata pelajaran fisika disarankan menerapkan model pembelajarn berbasis masalah pada kelompok berpenalaran logis tinggi, dan model lain pada berpenalaran logis rendah khususnya materi yang kompleks seperti Gelombang.                                        Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran langsung, hasil belajar ranah pengetahuan, keterampilan pemecahan masalah, penalaran logisÂ