Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PENDEKATAN “JELAJAH ALAM SEKITAR” (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP SPERMATOPHYTA Dhika Deviyanti; Edi Hernawan; Rita Fitriani
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran biologi saat ini masih menggunakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan bahan pelajaran. Pendekatan yang digunakan juga masih menggunakan pendekatan konseptual. Hal ini menyebabkan kurang terlatihnya peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan belum mampu membangun sendiri konsep yang dipelajari karena mereka terkesan bergantung pada apa yang disampaikan oleh guru dan pemahaman mereka tentang biologi tidak berkembang secara maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) pada pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap hasil belajar peserta didik pada sub konsep spermatophyta kelas X IPA SMA Negeri Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai dengan bulan Mei 2019 di SMA Negeri Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah True Experiment dengan desain penelitian control group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas X IPA SMA Negeri Jatinunggal Kabupaten Sumedang sebanyak empat kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 143 orang. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 peserta didik dan kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol sebanyak 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar pada sub konsep spermatophyta. Tes ini berupa pilihan majemuk sebanyak 30 butir soal dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan (α)=5%. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning (PBL) pada pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap hasil belajar peserta didik di kelas X IPA SMAN Jatinunggal Kabupaten Sumedang pada sub konsep spermatophyta.
PENGARUH METODE PEER LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Fifit Puspita Dewi; Edi Hernawan; Rita Fitriani
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode peer learning terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperiment dengan populasi seluruh kelas XI IPA SMA, sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 70 orang. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik prosedur sampling jenuh yaitu kelas XI IPA 1 yang dijadikan kelas kontrol dan kelas XI IPA 2 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar berjumlah 35 butir soal yang berbentuk pilihan ganda dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan uji t deskriptif dengan taraf signifikan (α) = 5%.Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukan terdapat pengaruh metode peer learning terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Tahun Ajaran 2018/2019.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING CONCEPT MAPPING GROUP INVESTIGATION (REMAP GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP SISTEM ENDOKRIN Sophya Latansya Amaliah; Purwati Kuswarini Suprapto; Rita Fitriani
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh jarangnya penerapan indikator berpikir kritis pada proses pembelajaran dan penilaian berpikir kritis karena masih dilakukan penerapan model konvensional di beberapa sekolah, sehingga sulit untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari penerapan model pembelajaran Reading Concept Mapping Group Investigation (Remap GI) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada sub konsep sistem endokrin di kelas XI SMA Negeri di Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIA sebanyak delapan kelas yang terdiri dari 288 peserta didik dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu kelas Remap GI sebagai kelas eksperimen dan direct interaction sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari lima indikator yaitu membangun penjelasan dasar, membangun keterampilan dasar, membuat inferensi, membuat penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan taktik, dimana tes tersebut dilakukan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis pada sub konsep sistem endokrin sebanyak 15 soal uraian. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan uji ancova dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Remap GI terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas XI MIA SMA Negeri di Tasikmalaya.
Identifikasi Morfologi Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes Sp.) Sebagai Bahan Ajar Tumbuhan Tingkat Tinggi Di Kawasan Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Rinaldi Rizal Putra; Rita Fitriani
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.767 KB) | DOI: 10.25273/florea.v5i2.3450

Abstract

Mount Galunggung is one of the tourism icons in Tasikmalaya Regency which has highly potential of biodiversity, especially in various of plants. In addition to showing the natural tourism, Mount Galunggung is also a media for learning high-level plants for developing science in the university. One of the potential diversity of plants in Mount Galunggung is kantong semar,  which is known with botanical name as Nepenthes sp. Nepenthes are known as tropical plants that can live and survive in extreme conditions with low nutrients. These plants are classified into carnivorous plants.  This research was aimed to identify various species of Nepenthes in Tasikmalaya Regency based on morphological characters. This research was conducted in February until July 2018, located in Mount Galunggung Tasikmalaya Regency using descriptive and exploratory methods.  Data collected were morphological identification of Nepenthes  and environment conditions. Morphological identification was carried out by visual observation of organs in Nepenthes such as root, stem, leaf, pitcher, flower, fruit and seed that are expected to give preliminary data that can provide information to determine the classification. The result of this research concluded that only one species of Nepenthes was found in Mount Galunggung and that was included to Nepenthes gymnamphora.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Rita Fitriani; Endang Surahman; Intan Azzahrah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1426

Abstract

AbstrakKemampuan berpikir kritis sangat penting dimiliki siswa sebagaI salah satu modal penting agar berhasil dalam kehidupannya dan mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Pembekalan berpikir kritis dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan desaign posttest only control group design pada konsep ekosistem. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sedangkan sebaran indikator berpikir kritis dari yang memperoleh skor tertinggi sampai terendah adalah (1) memberikan penjelasan sederhana, (2) memberikan penjelasan lebih lanjut, (3) mengatur strategi dan taktik, (4) membangun keterampilan dasar, dan (5) membuat inferensi.Kata Kunci : Berpikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Proyek
MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MIPA PADA KONSEP KEANEAKARAGAMAN HAYATI Ahmad Nana Permana; Endang Surahman; Rita Fitriani
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i1.7824

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran pemaknaan terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep keanekaragaman hayati kelas X MIPA SMAN 5 Kota Tasikmalaya, tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan September 2019, di SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan desain randomized Pretest-Posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruhkelas X MIPA SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, sebanyak tujuh kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 247 orang, dengan teknik cluster random sampling, hasilnya adalah kelas X MIPA 4 (eksperimen) dan X MIPA 6 (kontrol). Instrumen penelitian menggunakan instrumen tervalidasi Anates (32 butir) berbentuk pilihan majemuk dengan lima option. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pemaknaan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA pada konsep keanekaragaman hayatidi SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, tahun ajaran 2019/2020. 
EKSPLORASI TUMBUHAN SUKU ORCHIDACEAE DI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI BAHAN AJAR TUMBUHAN TINGKAT TINGGI Rinaldi Rizal Putra; Rita Fitriani
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2019): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.856 KB) | DOI: 10.34289/292824

Abstract

Gunung Galunggung yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya pada aspek flora. Salah satu kekayaan flora yang berada di Gunung Galunggung termasuk ke dalam suku Orchidaceae. Tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Orchidaceae memiliki jumlah spesies terbanyak dibandingkan tumbuhan berbunga lainnya, sehingga banyak diminati oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan suku Orchidaceae di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s.d. September 2019 di kawasan hutan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan/eksplorasi langsung. Eksplorasi dilakukan dengan cara membagi lokasi menjadi tiga stasiun pengamatan. Stasiun I berada pada ketinggian 600 s.d. 800 mdpl, Stasiun II berada pada ketinggian 800 s.d. 1000 mdpl, dan Stasiun III berada pada ketinggin 1000 s.d. 1200 mdpl. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara inventarisasi dan mengambil spesimen tumbuhan yang diduga Orchidaceae. Identifikasi dilakukan secara morfologis dengan mencocokan pada buku panduan lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anggrek yang ditemukan di Gunung Galunggung berjumlah sepuluh spesies yang terdiri dari anggrek epifit maupun anggrek terestrial. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengeksplorasi lebih banyak anggrek yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya.
PERBEDAAN KEMAMPUAN DASAR BEKERJA ILMIAH MAHASISWA BIOLOGI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN GROUP INVESTIGATION Rita Fitriani
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.28 KB) | DOI: 10.34289/277896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan dasar bekerja ilmiah mahasiswa biologi yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan group investigation pada konsep keanekaragaman makhluk hidup. Jenis penelitian adalah deskriptif komparatif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan pretest dan posttest dengan teknik analisis data menggunakan uji t independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan kemampuan dasar bekerja ilmiah mahasiswa biologi yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan group investigation dan berdasarkan rata-rata skor diketahui model pembelajaran inkuiri memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan group investigation.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Rita Fitriani
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2018): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.573 KB) | DOI: 10.34289/277877

Abstract

Kemampuan berpikir dibutuhkan peserta didik karena berpikir kritis dapat membantu peserta didik menyelesaikan masalah dan membantu dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP kelas VII melalui pembelajaran berbasis masalah Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Juli 2017 di SMP 4 Pamarican menggunakan metode quasi eksperiment dengan bentuk posttest only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas VII SMP 4 Pamarican tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 4 kelas dengan jumlah 120 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran berbasis masalah mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi (27,56) dibandingkan kelas kontrol (23,76) sedangkan sebaran indikator berpikir kritis dari yang memperoleh skor tertinggi sampai terendah adalah  (1) memberikan penjelasan lanjut, (2) memberikan penjelasan sederhana, (3) membangun keterampilan dasar, (4) membangun keterampilan dasar, dan (5) membuat inferensi.
Bio-literacy perspective: A study of the implementation of outdoor learning-based science process skills in plant introduction Diana Hernawati; Dina Maulina; Rita Fitriani; Rinaldy Rizal Putra
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bioedukatika.v8i1.15067

Abstract

The study aims to describe an implementation study of outdoor learning based science process skills based on a bio-literacy perspective. The method used is quantitative analysis to see the influence of implementation of science process skills, while to reveal the effect of each indicator of each predictor used qualitative descriptive analysis. The samples in this study were two groups of biology teacher candidates taken by cluster random sampling techniques. The research instrument is a science process skills test with data analysis techniques using Anacova. The results concluded simultaneously there was an influence on the implementation of the science process-based outdoor learning skills from the perspective of bio-literacy at a level of significance 0.05. To measure the ability of bio-literation, it is not only needed instruments at the level of conceptual understanding but instruments that can assess learning with scientific methods and practices. Practically science process skills can be an effort in mapping the domain of biological literacy.