Tejaningsih, Oktiani
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Dengan Kesembuhan Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon Fadila, Erida; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak terutama balita dan juga penyebab kematian pada banyak kaum lanjut usia di dunia. Kejadian Pneumonia tahun 2012 di Kabupaten Cirebon terdapat 12.441 kasus pneumonia dan pneumonia berat pada balita, dari kasus tersebut didapati 1 balita meninggal. Puskesmas Palimanan tertinggi di Kabupaten Cirebon yakni sebesar 889 balita.Dalam usaha meningkatkan cakupan penemuan dan meningkatkan tatalaksana pneumonia pada anak balita Depkes telah menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 64 responden (orang tua balita/pengasuh) dan teknik purposive sampling Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari hasil uji statistik didapatkan nilai P value ≤ 0,05 (0,025), sehingga kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dengan kesembuhan Pneumonia pada balita di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Kata Kunci : Pneumonia, Balita, MTBS, Palimanan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PENYULUHAN (LEAFLET) TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA DAN GEJALA PNEUMONIA PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS DTP SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian pneumonia pada balita 5 dari 100 kasus adalah pneumonia berat yang resiko kematiannya jauh lebih besar bisa mencapai 60%, sehingga jika tidak segera terdeteksi biaya pengobatan akan lebih besar karena kasus pneumonia berat harus ditangani di rumah sakit dan membutuhkan penanganan yang intensif. Tujuan : untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Penyuluhan Tehadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tanda dan Gejala Pneumonia Pada Balita di UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2016 Metode : metode yang digunakan adalah pre eksperimen dengan one group pretest posttest, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 30 responden. Data dianalisis dengan uji statistic berupa paired t test. Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner pengetahuan yang sudah baku dan diberikan kepada responden sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita, yang ditandai dengan jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik (76,7%) lebih besar dengan pengetahuan kurang (6,7%) dan pengetahuan cukup (16,7%), pada saat sudah pendidikan kesehatan (p-value = 0,000). Simpulan dan Saran : dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menjadi data awal untuk perkembangan riset selanjutnya dengan variable yang berbeda dalam melakukan penelitian terkait dengan penelitian tersebut. Kata kunci : pendidikan kesehatan, pengetahuan dan tanda dan gejala pneumonia
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Atraumatic Care di Ruang Anak RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Wijonarko, Pradith Teguh; Tejaningsih, Oktiani; Fajriyanah, Dina Rahmah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:Anak yang mengalami rawat inap akan memperoleh tindakan invasif yang sering menimbulkanketakutan pada anak adalahinjeksi, pengambilan atau tes sampeldarah, operasi, medikasi dan intervensikeperawatan lainnya. Reaksi anak terhadap tindakan invasif dapat ditunjukan denganreaksi agresif dengan marah dan berontak, ekspresi verbal dengan mengucapkankata-kata marah, tidak mau bekerja sama dengan perawat dan ketergantungan pada orang tua. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi trauma tersebut adalah dengan mengembangkan tindakan yang bersifat atraumatic care. Metode:Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang Anak RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang berjumlah 22 orangdan pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling sebanyak 22 orang. Pengambilan data penelitian dengan menggunakan kuesioner lembar kuesioner dan lembar observasi.Analisa data menggunakan analisa univariat dengan persentase dan bivariat dengan uji korelasi spearman rho. Hasil:Sebagian besar responden (77,3%) memiliki pengetahuan yang baik dansebagian besar responden (68,2%) memiliki pelaksanaan atraumatic care yang baik.Hasil uji korelasispearman rho diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,657 dengan tingkat signifikan (ρ value) = 0,001 (<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan yang kuat atau Ha diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan atraumatic care di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon tahun 2016 (r = 0,657, p = 0,001, α = 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan atraumatic care. Kata Kunci : Pengetahuan,Pelaksanaan Atraumatic Care, Perawat
Hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah Petugas Kesehatan Dengan Perilaku Pencegahan Klien TB Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug Tahun 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita Tuberculosis (TB) di Kabupaten Cirebon cukup tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tercatat pada tahun 2014 ditemukan kasus TB sebanyak 2.994 kasus, dengan kasus BTA positif baru sebanyak 1.785 kasus atau baru mencapai 73 % dari perkiraan kasus BTA positif baru (2.457 kasus). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan kunjungan rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahanpenularan klien TB paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan tehnik corssectional dengan populasi seluruh pasien TB Paru di Wilayah kerja UPT. Puskesmas Ciledug. Dengan tehnik pengambilan sampel propotional random sampling yang berjumlah 96 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antarakunjungan rumah petugas kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Klien TB paru didapatkan nilai p-value 0,015 dan apabila dengan signifikan alpha 0,05%, maka nilai p-value lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahan penularan klien TB Paru di wilayah kerja UPT Puskesmas Ciledug kabupaten Cirebon Kata kunci : TB Paru, Perkesmas, Chisquare
Hubungan Persepsi Perawat tentang Rancangan Undang-Undang Keperawatan Dengan Motivasi Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Tejaningsih, Oktiani; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trend Rancangan Undang-undang Keperawatan yang berkembang saat ini, memberikan persepsi yang berbeda-beda terhadap nasib profesi perawat di Indonesia. Tidak adanya Undang-undang yang melindungi perawat menyebabkan perawat belum dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Hal tersebut akan menimbulkan dampak terhadap motivasi kerja perawat karena ketidakjelasan peran, fungsi dan kewenangan perawat. berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Variabel dari penelitian ini terdiri dari variabel bebasnya yaitu persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dan variabel terikatnya adalah motivasi kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 responden perawat. Hasil analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 63,0% responden mempunyai persepsi yang baik terhadap Rancangan Undang-undang Keperawatan, dan sebanyak 53,7% responden memiliki motivasi kerja kurang. Hasil statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat {p = 0,034 dan α = 0,05 maka p < α}. Untuk meningkatkan motivasi kerja perawat maka Rancangan Undang-undang Keperawatan harus segera disahkan, sehingga motivasi kerja perawat akan semakin baik. Kata Kunci : Persepsi Perawat, Rancangan Undang-undang Keperawatan, motivasi kerja perawat
HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TEURAPETIK DENGAN TINGKAT KEPUASAAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD MAJALENGKA Mahmud, Uus Husni; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 2 (2016): Edisi : Juli - Desember 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alasan pemilihan IGD karena masih banyak perawat yang melakukan komunikasi terapeutik kurang maksimal karena jumlah perawat yang lebih sedikit dengan perbadingan 1 orang perawat dengan jumlah pasien rata-rata 10 orang. Survei kepuasan RSUD Majalengka tahun 2016 kepuasan pasien baru di IGD 49,5%. Komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar untuk melakukan wawancara dan penyuluhan yang digunakan perawat melakukan pengkajian dan perencanaan perawatan. Persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi antara perawat dan pasien. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan korelasi dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah pasien di IGD RSUD Majalengka. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 760 orang dengan jumlah sampel 75 orang, tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner komunikasi teurapeutik yang berjumlah 20 pertanyaan dan kepuasan pasien 12 pertanyaan. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan analisa univariat dengan persentase dan uji bivariat menggunakan uji chisquare(X2). Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut, (a) lebih dari setengahnya (60%) responden menyatakan bahwa perawat telah melakukan komunikasi terapeutik dengan baik di IGD RSUD Majalengka tahun 2017, (b) lebih dari setengahnya (58,7%) pasien menyatakan puas terhadap pelayanan di Ruang IGD RSUD Majalengka tahun 2017, dan (c) ada hubungan antara pelaksanaan komunikasi teurapeutik terhadap kepuasan pasien di IGD RSUD Majalengka Tahun 2017. Dalam penelitian ini insight yang diperoleh yaitu perawat dan manajemen rumah sakit perlu meningkatkan kembali pelaksanaan komunikasi terapeutik, sehingga pasien dapat terlayani dan terpuaskan dengan layanan IGD di RSUD Majalengka. Pasien hendaknya kooperatif terhadap komunikasi yang dilakukan perawat, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : Komunikasi teurapeutik, Kepuasan
Hubungan Kunjungan Rumah Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Ubaedillah, Ubaedillah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara terjadi peningkatan (apakah pernah didiagnosis nakes dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013. Angka prevalensi hipertensi pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat berjumlah 1.266.583 kasus dan di Kabupaten Cirebon berjumlah 43.793 kasus. Jenis penelitian adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon sebanyak 364 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling sebanyak 36 orang. Kunjungan rumah diperoleh sebagian besar responden (66,7%) dalam kategori baik dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi diperoleh sebagian besar responden (61,1%) dalam kategori patuh. Hasil uji Spearman Rho diperoleh ρ value= 0,000 < α (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon (p = 0,000, α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Kata Kunci : Kunjungan Rumah, Kepatuhan Minum Obat, Hipertensi