Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN DAN PENGANGKUTAN BULK ELPIJI (SPPBE) PT USAHA GAS ELPINDO PONTIANAK DENGAN NOTASI KENDALL-LEE Marisi Aritonang, Yustina Titin, Helmi,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.538 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v4i03.13277

Abstract

Masalah antrian merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari sistem pelayanan. Antrian terjadi karena banyaknya pelanggan yang membutuhkan jasa pelayanan pada waktu bersamaan. Terdapat dua ukuran dalam antrian yaitu antrian terbatas dan antrian tidak terbatas. Antrian dikatakan terbatas jika hanya sejumlah pelanggan yang bisa masuk ke dalam sistem antrian. Hal ini terjadi dikarenakan adanya  batasan kapasitas dan jumlah stok yang tersedia. Antrian tidak terbatas berarti tidak ada batasan jumlah pelanggan yang bisa masuk ke dalam sistem antrian. Pengisian ulang gas elpiji pada SPPBE PT Usaha Gas Elpindo Pontianak merupakan salah satu contoh antrian terbatas, jumlah truk yang bisa masuk ke dalam sistem antrian dibatasi, dikarenakan jumlah persediaan stok perhari yang tersedia terbatas. Penelitian ini menganalisis proses kedatangan truk, waktu pelayanan truk dan menentukan model antrian yang sesuai pada SPPBE PT Usaha Gas Elpindo Pontianak dengan notasi Kendall-Lee. Notasi Kendall-Lee dituliskan dalam format umum yaitu , dengan a adalah distribusi kedatangan, b adalah distribusi waktu pelayanan, c adalah jumlah fasilitas pelayanan, d adalah disiplin pelayanan, e adalah ukuran dalam antrian dan f adalah sumber kedatangan. Dengan uji Chi Kuadrat diperoleh proses kedatangan truk berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan truk berdistribusi Eksponensial. Berdasarkan notasi Kendall-Lee, model antrian yang sesuai pada SPPBE PT Usaha Gas Elpindo Pontianak di tahap pertama (pengisian ulang) adalah model antrian dan pada tahap kedua (pengecekkan) adalah model antrian Kata Kunci : Sistem Antrian, Model Antrian Khusus Poisson
ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK (Studi kasus pada BNI Sultan Abdurrahman) Helmi., Rido Sunarya, Marisi Aritonang,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 4, No 2 (2015): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v4i2.10835

Abstract

Antrian merupakan orang-orang atau barang dalam barisan yang menunggu untuk dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Pada kenyataannya, antrian diakibatkan waktu menunggu lebih lama dari pada waktu pelayanan. Untuk mengoptimalkan dan menentukan waktu pelayanan dari permasalahan tersebut salah satu model yang dapat digunakan adalah Multi Channel Single Phase (M/M/S). Pada penelitian ini menganalisis penerapan model M/M/S pada sistem antrian PT. Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk. KCP Sultan Abdurrahman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan model M/M/S pada sistem antrian BNI KCP Sultan Abdurrahman. Langkah pertama yang dilakukan adalah menggambil data kedatangan antrian nasabah dan menggunakan standar rata-rata tingkat pelayanan. Hasil perhitungan dengan model M/M/S pada BNI KCP Sultan Abdurrahman menerapkan dispilin antrian yaitu First Come First Server (FCFS). Pola kedatangan nasabah berdistribusi Poisson dan pola pelayan berdistribusi Eksponensial. Jumlah teller yang optimal dalam memberikan pelayanan kepada nasabah adalah 3 teller dari hasil perhitungan rata-rata jumlah nasabah yang menunggu dalam sistem terpanjang pada periode waktu 11.00-12.00 yaitu sebanyak 4,4442 orang atau ≈4 orang. Sedangkan jumlah rata-rata nasabah yang menunggu dalam sistem terpendek terjadi pada periode waktu 15.00-16.00 yaitu sebanyak 1,2824 orang atau ≈1 orang. Rata-rata jumlah nasabah dalam antrian terjadi pada periode waktu 11.00-12.00 yaitu sebanyak 2,8442 orang atau ≈3 orang dapat disimpulkan kinerja sistem antrian BNI KCP Sultan Abdurrahman optimal.Kata kunci: Antrian, Poisson, Eksponensial, FCFS, M/M/S
MODIFIKASI ARITMETIKA INTERVAL DAN PENERAPANNYA PADA SISTEM PERSAMAANINTERVAL LINEAR Aritonang, Beni Irawan., Mika Lasni Roha Saragih, Marisi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 1, No 01 (2012): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v1i01.828

Abstract

Aljabar linear merupakan salah satu cabang ilmu penting yang dipelajari dalam matematika. Teori matriks merupakan salah satu pokok permasalahan utama yang dibahas dalam aljabar linear. Sebagai penerapannya teori matriks dapat digunakan untuk membantu dalam penyelesaian sistem persamaan linear. Secara umum entri-entri pada suatu matriks dapat berupa bilangan real ataupun bilangan kompleks, tetapi pada perkembangannya entri-entri matriks dapat juga berupa suatu interval. Pada matriks interval operasi-operasi yang berlaku sangat tergantung pada operasi-operasi aritmetika pada interval. Aritmetika interval adalah suatu aritmetika yang didefinisikan atas himpunan interval-interval. Pada aritmetika interval biasa tidak memenuhi sifat distributif, tetapi sifat subdistributif, sedangkan pada modifikasi aritmetika interval memenuhi sifat distributif. Modifikasi aritmetika interval dapat diterapkan untuk penyelesaian sistem persamaan interval linear, pada penelitian ini digunakan aturan Cramer. Kata kunci: Matriks, matriks interval, aritmetika interval.
PERBANDINGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (CDS) DAN PALMER DALAM MEMINIMASI TOTAL WAKTU PENYELESAIAN Studi Kasus : Astra Konveksi Pontianak Marisi Aritonang, Risa, Helmi,
BIMASTER Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : BIMASTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dan Palmer merupakan teknik penjadwalan flow shop. Tujuan penjadwalan flow shop yaitu untuk mengetahui total waktu penyelesaian job minimal. Penelitian yang dilakukan di Astra konveksi Pontianak sebanyak 5 job yang diantaranya, kaos olahraga SMPN 2 Dedai Sintang, kaos olahraga SMA Immanuel Sintang, kaos olahraga SMA Nusantara Indah Sintang, kaos pembina MTS Nurul Fallah dan kaos santri taman pendidikan Qur’an masjid Alqudsy kayong Utara. Masing-masing job harus melewati setiap mesin secara berurutan. Mesin yang digunakan yaitu mesin pola dan potong, mesin sablon, mesin obras, mesin jahit dan mesin overdeck. Penelitian diawali dengan menghitung waktu proses masing-masing job disetiap mesin. Penjadwalan CDS didasarkan pada urutan job yang memiliki waktu proses minimal sedangkan penjadwalan Palmer didasarkan pada urutan job yang memiliki waktu proses maksimal dikerjakan terlebih dahulu. Berdasarkan urutan job yang dihasilkan, total waktu penyelesaian metode CDS selama 6 hari 1 jam dan metode Palmer selama 7 hari 8 menit. Metode CDS lebih cocok diterapkan pada Astra konveksi Pontianak karena memiliki waktu proses minimal dalam memproduksi kaos. Kata Kunci: Johnson rule, Slope indeks, Completion time.
MENDETEKSI OUTLIER DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT M.Novitasari Mara., Mukti Kurniadi, Marisi Aritonang,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 1, No 01 (2012): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v1i01.651

Abstract

Keberadaan outlier pada data dapat mengganggu proses analisis data, sehingga pendeteksian outlier merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Ketika data yang digunakan adalah data multivariat, maka pendeteksian tersebut menjadi sulit untuk dilakukan.Pada umumnya, sebelum melakukan pendeteksian outlier pada data multivariat, terlebih dahulu perlu dilakukan peyederhanaan atau pereduksian dimensi data.Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Analisis Komponen Utama (AKU).Dalam penelitian ini, outlier dideteksi menggunakan metode Minimum Covariance Determinant (MCD).Prinsip metode MCD adalah mendapatkan subhimpunan dari keseluruhan pengamatan yang matriks varians-kovariansnya memiliki determinan terkecil diantara semua kombinasi kemungkinan data.Pendeteksian outlier dengan metode MCD dilakukan berdasarkan jarak robust dan nilai cut-offnya.Suatu pengamatan terdeteksi sebagai outlier ketika jarak robust lebih besar dari nilai cut-off. Sedangkan untuk mengklasifikasikan outlier tersebut dilakukan dengan cara membuat plot jarak mahalanobis versus jarak robust yang disebut dengan diagnostic plot. Pada penelitian ini dilakukan deteksi outlier untuk data tahun 1994 tentang gaji pegawai pada perguruan tinggi di Amerika. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan bantuan software R versi 2.13.2, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 309 pengamatan terdeteksi sebagai outlier, yang terdiri dari 48 pengamatan termasuk jenis bad leverage dan 261 pengamatan termasuk jenis outlier orthogonal. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang pendeteksian outlier pada kasus multivariat dapat menggunakan metode-metode lain seperti metode Minimum Volume Ellipsoid (MVE) dan metode Welsch untuk kemudian dibandingkan tingkat efisiensinya dengan metode MCD. Kata Kunci : Analisis Komponen Utama, jarak robust, diagnostic plot, nilai cut-off, outlier multivariate.
Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Kopi Lada Hitam terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya pada Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Kopi Bang Azis) Saputra, Desta Eko; Dolorosa, Eva; Aritonang, Marisi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga dan kualitas produk Kopi lada hitam  terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada kepuasan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan survei. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini secara acidental sampling dengan sampel berjumlah 100 responden. Pengujian instrument dan analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dengan program aplikasi LISREL 8.80. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga dan kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian studi kasus kopi lada hitam di Warung Bubuk Kopi Bang Azis. Harga, kualitas produk dan keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen studi kasus kopi lada hitam di Warung Bubuk Kopi Bang Azis.
ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(GD/∞/∞) Evy Sulistianingsih, Siti Aminah, Marisi Aritonang,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 4, No 2 (2015): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v4i2.10828

Abstract

Proses antrian merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris antrian jika belum dapat dilayani, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut sesudah dilayani. Ada beberapa model antrian yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah antrian, salah satunya adalah model (M/M/c):(GD/∞/∞). Model antrian tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah antrian yang memiliki banyak ketersediaan jumlah server dalam suatu tahap pelayanan. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terutama ditempat-tempat pelayanan umum seperti pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Pembuatan SIM di Poltabes kota Pontianak dilakukan melalui lima tahap prosedur yang harus dilakukan, yaitu entri data, foto dan rekam, ujian teori, ujian praktek, dan cetak SIM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem antrian pembuatan SIM di Poltabes kota Pontianak. Setelah melalui proses pengumpulan data, perhitungan dan pengolahan data menggunakan model antrian (M/M/c):(GD/∞/∞)., dengan pola kedatangan pemohon SIM berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan pemohon SIM berdistribusi Eksponensial. Kinerja sistem antrian pembuatan SIM di Poltabes kota Pontianak dapat dikatakan sudah efektif, karena Steady State disetiap tahap kurang dari 1 dengan rata-rata waktu tunggu dalam antrian 21,6 menit dan dalam sistem 70,2 menit. Probabilitas tidak adanya pemohon SIM baru di tahap pertama yaitu 0,27, di tahap ke dua 0,30, di tahap ke tiga 0,11, di tahap ke empat 0,04 dan di tahap ke lima 0,58.   Kata kunci: Antrian, sistem, model, steady state
Preferensi Konsumsi Daging Sapi oleh Masyarakat Tionghoa di Kota Pontianak Anselmus Frans Setyadi; Eva Dolorosa; Marisi Aritonang
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut yang berpengaruh terhadap preferensi serta tingkat preferensi konsumsi daging sapi oleh masyarakat Tionghoa di Kota Pontianak. Penelitian menggunakan metoe survei dengan jumlah sampel ditentukan secara purposive sebanyak 100 responden. Semua responden adalah masyarakat Tionghoa di wilayah Kota Pontianak yang mengkonsumsi daging sapi. Analisis yang digunakan adalah analisis Konjoin. Hasil analisis konjoin menunjukan bahwa masyarakat Tionghoa menyukai daging sapi  dengan ciri daging berwarna merah terang, bertekstur empuk, lemak sedikit dan daging tanpa lemak, ukuran pembelian < 1 Kg dan 1-2 Kg, potongan kelas 1 dan potongan kelas 2, aroma daging segar dan jenis daging yang baru disembelih. Atribut yang paling penting dilihat dari nilai importance values secara berturut-turut adalah aroma (19,93%), warna (18,59%), lemak (17,81%), tekstur (13,18%), jenis daging (13,01%), ukuran pembelian (8.96%) dan potongan (8,51%). Tingkat preferensi konsumsi oleh masyarakat Tionghoa terhadap daging sapi yang paling disukai terdapat pada profil 37 dengan kombinasi warna merah terang, daging empuk, daging tanpa lemak, ukuran pembelian 1-2 Kg, potongan kelas II, aroma daging segar, dan tipe daging yang segar atau baru disembelih.
STRATEGI PENINGKATAN MINAT BERWIRAUSAHA WANITA PESISIR MELALUI SUMBERDAYA MANGROVE DI DESA MENDALOK KABUPATEN MEMPAWAH Eva Dolorosa; Bella ;; Marisi Aritonang
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1745

Abstract

Desa Mendalok ialah salah satu desa pesisir di Kabupaten Mempawah yang mempunyai potensi sumberdaya hutan mangrove yang cukup luas yaitu seluas 10 hektare. Keunggulan tersebut dimanfaatkan masyarakat sekitar dengan mengolah produk olahan mangrove yang berupa selai, dodol, kerupuk, sirup, dan tepung yang dikelola Kelompok Agro Mangrove Lestari. Namun dalam mengolah produk olahan mangrove ini masih terdapat beberapa kendala seperti kurangnya minat wanita pesisir dalam berwirausaha melalui sumberdaya tersebut. Berbagai program pelatihan sudah dilaksanakan oleh pemerintah, namun usaha tersebut tidak dapat berkesinambungan dan kurang berhasil untuk meningkatkan minat wanita didaerah tersebut dalam berwirausaha. Berdasarkan konflik yang dihadapi, tujuan dari penelitian ini ialah menyusun alternatif strategi peningkatan minat berwirausaha wanita pesisir melalui sumberdaya mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT untuk menemukan alternatif strategi. Populasi yang digunakan adalah seluruh wanita pesisir di Desa Mendalok yang berusia produktif dan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pengolahan mangrove sebanyak 9 orang. Sampel dari penelitian terbagi menjadi dua yaitu informan kunci yang berasal dari, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Mempawah, Kepala Desa Mendalok, dan Ketua Kelompok Agro Mangrove Lestari, dan informan biasa terdiri dari pesaing dan wanita pesisir usia produktif yang telah mengikuti pelatihan di Desa Mendalok. Berdasarkan hasil analysis SWOT yang didapat bahwa strategi mengarah ke kuadran satu yaitu ke strategi SO (Strenght -Opportunities).Kata Kunci : Berwirausaha, Mangrove, Strategi, Wanita Pesisir
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Manajemen Usaha Pada UKM Keripik Singkong di Kecamatan Rasau Jaya Imelda Imelda; Marisi Aritonang
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 1, No 2 (2017): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v1i2.35152

Abstract

Mitra pada kegiatan IbM ini adalah pemilik UKM keripik singkong di Kecamatan Rasau Jaya. Permasalahan yang terjadi yaitu: 1) Proses pengirisan singkong menggunakan alat manual dengan kapasitas sedikit dan minimnya peralatan penunjang, 2) Pengemasan produk menggunakan plastik tanpa merek dan belum ada registrasi PIRT, 3) manajemen usaha belum optimal dan belum ada pembukuan keuangan, 4) Kurangnya kegiatan promosi sehingga pemasaran terbatas pada wilayah Kecamatan Rasau Jaya. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan, penyuluhan dan pendampingan. Solusi yang diberikan meliputi : 1) pelatihan penggunaan alat pengiris singkong otomatis dan penambahan peralatan penunjang, 2) pelatihan pengemasan menggunakan hand sealer, pemberian merek dan pendampingan pengurusan PIRT, 3) pelatihan pembukuan keuangan, 4) pelatihan pembuatan media promosi (blogspot, banner dan kartu nama) dan pendampingan perluasan pangsa pasar ke wilayah Kota Pontianak. Hasil kegiatan IbM meliputi: 1) Peningkatan kapasitas produksi melalui penggunaan alat pengiris singkong otomatis dan peralatan penunjang, 2) Kemasan produk yang baik dengan merek yang sudah memiliki registrasi PIRT, 3) Adanya pembukuan keuangan 4) Tersedianya media promosi bagi mitra IbM dan perluasan pangsa pasar ke wilayah Kota Pontianak.