Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Metode pengajaran TPR dalam pembelajaran matakuliah “tatabahasa/bunpou Karyati, Alo
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 24, No 1 (2018): volume 24 No 1 Tahun 2018
Publisher : Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.816 KB)

Abstract

AbstrakDalam pengajaran bahasa asing ada banyak  metode pembelajaran yang sering pengajar gunakan. Misalnya: Metode terjemahan tata bahasa, metode langsung, metode audio visual, metode sugestopedia, metode silent way, metode TPR (Total Physical Response) dan masih banyak lagi. Dari banyak metode tersebut TPR merupakan salah satu yang sering dipakai  pengajar, terutama pada materi yang berhubungan dengan kata kerja, bentuk perintah, kata sifat sifat dan lain-lain. Metode pengajaran TPR (Total Physical Response) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut “metode Respons Fisik Total” adalah metode pembelajaran yang lebih fokus pada gerak tubuh (motorik). Metode ini pertama dikembangakan oleh James Asher. Metode ini sering digunakan dalam matakuliah bahasa Asing. Metode ini lebih mengutamakan pada keaktifan siswa. Dalam Pembelajaran bahasa Jepang, metode TPR sering banyak digunakan pada saat mengajar   mata kuliah tata bahasa/bunpou.Kata kunci : Metode. Pengajaran,  TPR (Total Physical Response), tatabahasa, bahasa Asing, gerak tubuh (motorik)
Kaiwa Learning Effectiveness using Interview Method in Improving Japanese Speaking Comprehension Karyati, Alo; Hapsari, Paramita Winny
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 7 No 2 (2019): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v7i2.33970

Abstract

This study aims is to: (1) Determine LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants ability to speak Japanese before using interview method. (2) Determine Pakuan University participant?s ability to speak in Japanese before using interview method. (3) Knowing the differences of LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant?s ability to speak Japanese before and after using the interview method. (4) Determine whether the method can improve the LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant?s ability to speak Japanese or not. (5) Gain feedback from LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants towards this method. This research is a class action, using a quasi-experiment which focuses on one sample class. The research instrument consists pretest and post-test, questionnaires, and interviews. The result of those interviews are reported in front of the class into a series of stories. By this method of interview, not only the participants are able to have conversations with many people, but the participants were able to reiterated the interview results to the class and done in a way such as giving a speech.
Pembelajaran Kanji Menggunakan Metode Flipped classroom dengan Media Online “Tanoshiijapanese.com” dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Karyati, Alo; Rahmawati, Yelni
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 9 No 1 (2021): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v9i1.45468

Abstract

Dalam pembelajaran huruf Bahasa Jepang terdapat 3 huruf yang harus dipelajari, yaitu: Huragana, katakana, dan kanji. Dari ketiga huruf tersebut kanji merupakan huruf yang paling sulit. Pemebelajaran kanji ini selalu dipandang para pembelajar, karena penulisannya yang rumit. Karena penulisan yang rumit tersebut banyak siswa yang tergantung pada pengajar di setiapa kegiatan perkuliahan/pembelajaran. Pengajar menulis, siswa mengikuti apa yang ditulis pengajar. Sehingga membuat siswa kurang memiliki kemandirian. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba mempraktekan metode pembelajaran Flipped class pada kelas kanji semester V Universitas Pakuan. Dalam proses pembelajarannyan pengajar menyuruh siswa menyiapkan kunyomi dan onyomi, menulis alur penulisan kanji, mencari jukugo dari setiap unit kanji di setiap perkuliahan dimulai. Tugas diberikan 3 hari sebelum kegiatan perkuliahan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Apakah metode Flipped class menggunakan media online “tanoshiijapanense.com” dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar kanji? (2) Apakah metode flipped class menggunakan media online “tanoshiijapanese.com cocok diterapkan dalam pembelajaran kanji? (3) Kendala apakah yang dihadapi mahasiswa selama belajar menggunakan metode Flipped class dengan media online “tanoshiijapanese.com” sebagai media pembelajarnya. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa semester 5 Universitas Pakuan, sampel penelitiannya berjumlah 21 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriftif. Teknik Pengumpulan data menggunakan google form, terdiri dari 5 kalimat pernyataan, dan 5 pertanyaan wawancara. Analisis data diambil grafik dari google form. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapay bermaanfaat bagi semua pengajar Bahasa Jepang baik yang mengajar matakuliah kanji di prodi Sastra Jepang Universitas Pakuan, maupun pengajar kanji di berbagai Universitas yang ada di Indonesia.
PERANAN MEDIA ONLINE ”TANOSHIIJAPANESE.COM” SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN KANJI DI MASA PANDEMI Makhsusy Permatasari, Kun; Karyati, Alo
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen PkM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v1i1.137

Abstract

During a pandemic caused by the corona virus, all our activities and lifestyle changes. Work, study, socialization and all activities related to physical contact all change. In this case, including teaching and learning activities. The teaching and learning activities that we have been doing in class during this pandemic require that all activities be carried out from home. This automatically changes the habits of both the teacher and the students being taught. The Covid 19 pandemic has not only occurred in Indonesia, but is evenly distributed throughout the world. Therefore, it is necessary to have media that can be used as a means for teaching and learning activities during this pandemic. Based on this, the researchers tried to use the online media "tanoshiijapanese" as a learning solution during online lectures. This study aims to determine whether the use of online media “tanoshiijapanese.com is appropriate as a solution to online teaching. This research is a qualitative descriptive study. Data collection was carried out through observation, questionnaires and interviews using google form. The population in this study were fourth semester students. The research sample was 43 students. Data analysis techniques using graphs from google form. The results of this study are expected to be useful for kanji teachers who will teach online
Pembelajaran Kanji Menggunakan Metode Flipped classroom dengan Media Online “Tanoshiijapanese.com” dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Karyati, Alo; Rahmawati, Yelni
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 9 No 1 (2021): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v9i1.45468

Abstract

Dalam pembelajaran huruf Bahasa Jepang terdapat 3 huruf yang harus dipelajari, yaitu: Huragana, katakana, dan kanji. Dari ketiga huruf tersebut kanji merupakan huruf yang paling sulit. Pemebelajaran kanji ini selalu dipandang para pembelajar, karena penulisannya yang rumit. Karena penulisan yang rumit tersebut banyak siswa yang tergantung pada pengajar di setiapa kegiatan perkuliahan/pembelajaran. Pengajar menulis, siswa mengikuti apa yang ditulis pengajar. Sehingga membuat siswa kurang memiliki kemandirian. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba mempraktekan metode pembelajaran Flipped class pada kelas kanji semester V Universitas Pakuan. Dalam proses pembelajarannyan pengajar menyuruh siswa menyiapkan kunyomi dan onyomi, menulis alur penulisan kanji, mencari jukugo dari setiap unit kanji di setiap perkuliahan dimulai. Tugas diberikan 3 hari sebelum kegiatan perkuliahan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Apakah metode Flipped class menggunakan media online “tanoshiijapanense.com” dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar kanji? (2) Apakah metode flipped class menggunakan media online “tanoshiijapanese.com cocok diterapkan dalam pembelajaran kanji? (3) Kendala apakah yang dihadapi mahasiswa selama belajar menggunakan metode Flipped class dengan media online “tanoshiijapanese.com” sebagai media pembelajarnya. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa semester 5 Universitas Pakuan, sampel penelitiannya berjumlah 21 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriftif. Teknik Pengumpulan data menggunakan google form, terdiri dari 5 kalimat pernyataan, dan 5 pertanyaan wawancara. Analisis data diambil grafik dari google form. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapay bermaanfaat bagi semua pengajar Bahasa Jepang baik yang mengajar matakuliah kanji di prodi Sastra Jepang Universitas Pakuan, maupun pengajar kanji di berbagai Universitas yang ada di Indonesia.
The Unique Communication Pattern of Japanese and Indonesian Families Shaping Specific Character to their Children Dwi Rini Sovia Firdaus; Alo Karyati; Rakhe S. Rakasiwi; Tubagus Nugraha
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No. 01 (2022): Februari 2022
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/20202239018

Abstract

The character-building system in Japan has become a role model in Indonesia. The initiators of education policies in Indonesia are intensively promoting character building as a solution to the decline in the quality of human resources. Character building in Japan and in Indonesia are carried out by the nuclear family at home. This study maps the differences in the communication patterns of Indonesian and Japanese parents in teaching character building to their children. Parents of productive age 17-50 years were used as respondents, had junior high school to postgraduate education, and had children aged 0-15 years. Questionnaires were distributed using google forms to Japanese people in Japan and Indonesians in Indonesia. It was found that the value of hard work in Indonesian families stems from the desire to avoid uncertainty and parents’ pragmatic thinking. In Japanese families, avoiding uncertainty teaches children a spirit of enthusiasm. Hofstede's cultural dimensions cannot explain the source of the spirit of togetherness in Indonesian and Japanese families, as well as the source of the spirit of hard work, and responsibility in Japanese families.
Metode pengajaran TPR dalam pembelajaran matakuliah tatabahasa/bunpou Alo Karyati
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 24, No 1 (2018): volume 24 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.816 KB) | DOI: 10.33751/wahana.v24i1.891

Abstract

AbstrakDalam pengajaran bahasa asing ada banyak metode pembelajaran yang sering pengajar gunakan. Misalnya: Metode terjemahan tata bahasa, metode langsung, metode audio visual, metode sugestopedia, metode silent way, metode TPR (Total Physical Response) dan masih banyak lagi. Dari banyak metode tersebut TPR merupakan salah satu yang sering dipakai pengajar, terutama pada materi yang berhubungan dengan kata kerja, bentuk perintah, kata sifat sifat dan lain-lain. Metode pengajaran TPR (Total Physical Response) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut metode Respons Fisik Total adalah metode pembelajaran yang lebih fokus pada gerak tubuh (motorik). Metode ini pertama dikembangakan oleh James Asher. Metode ini sering digunakan dalam matakuliah bahasa Asing. Metode ini lebih mengutamakan pada keaktifan siswa. Dalam Pembelajaran bahasa Jepang, metode TPR sering banyak digunakan pada saat mengajar mata kuliah tata bahasa/bunpou.Kata kunci : Metode. Pengajaran, TPR (Total Physical Response), tatabahasa, bahasa Asing, gerak tubuh (motorik)
Pembelajaran Kanji dengan Permainan Kartu dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alo Karyati; Yelni Rahmawati
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 25, No 1 (2019): Volume 25 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.543 KB) | DOI: 10.33751/wahana.v25i1.1214

Abstract

AbstrakKanji merupakan mata kuliah yang cukup sulit bagi pembelajar bahasa Jepang. Kanji pun sering menjadi momok bagi para pembelajar. Banyak mahasiswa yang merasa jenuh ketika mengikuti perkuliahan kanji. Karena  dalam pembelajaran kanji biasanya hanya menulis dan membaca, kuliah berikutnya seperti itu saja. Oleh karena itu, perlu metode atau teknik agar kanji itu tidak menjadi momok yang menakutkan bagi para pembelajar. Selama mengajar kanji banyak model pembelajaran yang sudah peneliti gunakan, seperti : Flash card, menulis di udara, permainan bingo, ular tangga dan lain-lain. Dari beberapa model yang pernah peneliti gunakan, hasilnya kurang maksimal.  Oleh karena itu, untuk mencapai hasil maksimal peneliti mencoba menggunakan model  pengajaran  menggunakan permainan kartu dengan objek  penelitiannya adalah mahasiswa Prodi Jepang FISIB Universitas Pakuan Bogor. Pada penelitian ini model pembelajarannya menggunakan permainan kartu. Rumusan masalah pada peneltian ini adalah: (1) Bagaimana kemampuan mahasiswa  sebelum menggunakan Permaninan Kartu? (2) Bagaimana  kemampuan Mahasiswa mahasiswa setelah menggunakan metode  Permanian Kartu? (3) Adakah perbedaan kemampuan mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan   Permanian Kartu? (4) Apakah   Permanian Kartu dapat meningkatkan kemampuan kanji mahasiswa? (5) Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran Kanji  menggunakan Permanian Kartu ?Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kemampuan Mahasiswa mahasiswa sebelum    menggunakan Permanian Kartu. (2) Mengetahui kemampuan Mahasiswa mahasiswa setelah menggunakan metode Permanian Kartu. (3) Mengetahui perbedaan kemampuan mahasiswa sebelum dan sesudah  menggunakan Permanian Kartu. (4) Mengetahui apakah  Permanian Kartu Kanji dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa. (5) Mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran Kanji menggunakan Permanian Kartu. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen), yang memfokuskan pada satu kelas yang diteliti. Instrumen penelitiannya adalah tes (pretest dan postest), angket, dan wawancara. Teknik pengumpulan data untuk menunjang penelitian ini melalui: Observasi di kelas, angket yang dibagikan kepada beberapa mahasiswa yang menjadi objek penelitian. Penelitian dilaksanakan di Prodi Bahasa Jepang Universitas Pakuan Bogor. Sampel penelitian sebanyak 15   orang. Tahap penelitiannya dimulai dari penentuan sample penelitian, memberikan pretest berupa test tulis, observasi di kelas sambil memberikan treatment, dan pemberian postest berupa test tulis juga. Hasil analisis dari penelitian ini, diketahui bahwa kemampuan membaca mahasiswa kanji  sesudah menggunakan metode permainan kartu meningkat. Hal ini terlihat  dari nilai pretest  yang didapat dengan  nilai terkecil (33) dan nilai terbesar (90) , dan setelah menggunakan metode permainan kartu didapat nilai terendah (74) dan nilai terbesar (99).Kata Kunci : Pembelajaran , kanji,  Permainan kartu, kemampuan  membaca
Analisis Makna Kata Jatuh dalam Bahasa Jepang dan Perbandingannya dalam Bahasa Sunda Yulisar Gita Pratiwi; Sudjianto Sudjianto; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.546 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i2.2780

Abstract

Penelitiani ini menganalisis perbandingan makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang. Yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah makna, fungsi, perbedaan dan persamaan kata ochiru, korobu, taoreru dan suberu. Sumber yang digunakan berasal dari novel, komik, buku, dan majalah. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang ternyata memiliki kesamaan dengan bahasa Sunda.
Analisis Penggunaan Bahasa Sopan dalam Serial Animasi Hyouka Rachmadita Rachmadita; Rina Fitriana; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 1 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.925 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i1.1829

Abstract

Abstrak Skripsi ini membahas tentang penggunaan ragam jenis bahasa sopan atau dalam bahasa Jepang disebut keigo, yang dianalisis berdasarkan dengan kondisi, situasi, usia, dan juga status sosial. Objek dalam penilitian ini adalah susunan pembentuk kalimat dan hal yang melatarbelakangi penggunaan keigo yang dihubungkan dengan keadaan sosial masyarakat oleh karakter Chitanda Eru. Keigo yang dituturkan oleh karakter Chitanda ini ada tiga jenis yaitu sonkeigo, kenjougo, dan juga teineigo. Dan hal yang melatarbelakangi karakter Chitanda tersebut selalu menggunakan keigo antara lain karena status kedudukan Chitanda yang memiliki latar belakang keluarga ternama dan cukup berpengaruh di kotanya, selain itu Chitanda juga merupakan seorang siswi berprestasi di sekolahnya, untuk menjaga kehormatan dan martabat keluarga, lalu Chitanda ingin menunjukan jati dirinya sebagai anak satu-satunya dari keluarga bangsawan, dan yang terakhir adalah rasa tanggung jawab terhadap keluarganya sangat besar. Karena di Jepang, dengan merendahkan diri dengan bahasa atau perilaku, tidak membuat pembicara akan dipandang rendah oleh lawan bicaranya, melainkan akan dipandang sebagai orang yang beretika dan sopan. Kata kunci: Keigo, Sonkeigo, Kenjougo, Teineigo, bahasa sopan, Chitanda Eru