Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGATURAN ARUS LALU LINTAS DI JALAN PATTIMURA DAN PADA JALAN SEKITARNYA Elfiana, Mona; Ariyadi, Teddy; Kadarini, Siti Nurlaily
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.203 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.23967

Abstract

Jalan Pattimura merupakan salah satu jalan yang terdapat banyak pusat kegiatan, seperti pusat perbelanjaan, sarana olahraga, sekolah dan tempat beribadah. Disamping terdapat banyak pusat kegiatan, hambatan samping apda Jalan Pattimura cukup tinggi,, ini disebabkan karena badan jalan yang lebar efektifnya berkurang sehingga menurunkan kapasitas ruas jalan yang mengakibatkan kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas.Kinerja jalan adalah kemampuan dari suatu ruas jalan dalam melayani arus lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Kinerja jalan ditentukan oleh kapasitas dan derajat kejenuhan (Degree of Saturation, DS).Berdasarkan analisa yang dilakukan pada 6 jalan yaitu Jalan Pattimura, Jalan A.R Hakim, Jalan A.R Kartini, Jalan Jenderal Urip, Jalan Tamar dan Jalan Zainuddin. Pengamatan dilakukan selama tiga hari survei mulai dari pukul 06.00 sampai 18.00, diperoleh derajat kejenuhan Jalan Pattimura sebesar 0,75 maka perlu diambil tindakan yaitu penyebaran arus lalu lintas ke jalan sekitar. Kata Kunci :Derajat Kejenuhan, Manual Kapasitas Jalan 1997
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM RUTE SINGKAWANG – SAMBAS Nurhasanah, Siti; Ariyadi, Teddy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.516 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.23916

Abstract

This research is aimed to find out the optimal number of fleets at present and to predict for the next 5 years based on population growth then determine the need of current and next 5 years public transportation with reference to passenger number, load factor, vehicle operational cost and income earned from survey and analysis results. Given the optimal number of fleets needed to serve the needs of public transport (small bus) on the route Singkawang - Sambas is expected to improve service levels to be better, meaning there is no shortage or excess number of fleets.The calculation of population growth prediction is North Singkawang now amounts to 24,434 people for 2020 to 27,166 people. Selakau District residents now number 31,751 people for 2020 to 33,530 inhabitants. Residents Kecamatan Pemangkat now amounted to 46,265 people for the year 2020 amounted to 48,013 inhabitants. Residents of Semparuk sub-district now number 25,085 people for 2020 amounted to 26,484 inhabitants. The population of Tebas sub-district now amounts to 66,872 people for 2020 totaling 70,310 inhabitants. The population of Sebawi District now amounts to 16,627 people for the year 2020 totaling 17,728 inhabitants. Residents of Kecamatan Sambas now number 49.127 people for 2020. The average number of passengers surveyed for Singkawang - Sambas route is 669 passengers while Sambas - Singkawang 1099 passengers, and the most crowded passengers on Monday as many as 1917 passengers. Estimated passenger growth for 2020 based on population growth amounted to 2040 passengers. With the current population growth of 260,161 people for the year 2020 to 276,907 inhabitants.From the analysis result based on the load factor in the optimal number of public transportation with Singkawang - Sambas route for now is 33 units from 34 fleets operating now. Based on the number of population growth for the next five years, the optimal number of fleet is 35 units of vehicles. So for the next five years the number of vehicles that operate now is still quite sufficient only need the addition of 1 unit of fleet but the age of the vehicle is too old to operate.
KAJIAN PUTAR BALIK (U-TURN) TERHADAP ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS : JALAN GAJAH MADA PONTIANAK) Utami, Yuwita Tri; Ariyadi, Teddy; Mayuni, Siti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.599 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.28109

Abstract

Adanya beberapa titik bukaan median memungkinkan kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakan putar balik arah atau gerakan u-turn. Dengan adanya gerakan u-turn tersebut maka kemacetan yang terjadi semakin bertambah parah dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akan semakin besar, terutama di titik fasilitas bukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh u-turn terhadap arus lalu lintas dan kondisi jarak antara dan waktu antara kendaraan dapat dengan baik melakukan u-turn. Dan untuk menganalisis akibat kendaraan yang melakukan u-turn, penelitian dilakukan di ruas jalan di Kota Pontianak yaitu di Jalan Gajah Mada. Penelitian ini dilakukan di hari senin dan di hari minggu dengan menggunakan video rekaman yang hanya memfokuskan kendaraan beroda empat atau lebih. Hasil analisa menunjukkan bahwa fasilitas putaran balik (u-turn) pada ruas Jalan Gajah Mada memiliki kinerja yang rendah berdasarkan besarnya arus yang melakukan putaran balik dan lamanya waktu berputar kendaraan, dimana 2 dari 3 fasilitas putaran balik memiliki rasio pelayanan bukaan median > 1,0 di jam sibuknya, yang artinya terjadi antrian pada fasilitas bukaan median yang diteliti. Nilai aman jarak antara (hd) berkisar sebesar 10 meter/kend dan waktu antara (ht) 5 detik/kend, kendaraan sudah dapat melakukan putaran balik dimana arus yang ada sebesar 720 smp/jam, kerapatan (k) sebesar 100 kend/km dan kecepatan 7 km/detik. Semakin besar nilai jarak antara (hd) dan waktu antara (ht) pada jalur kendaraan lawan maka kendaraan pada jalur kendaraan yang akan berbalik arah dapat berputar dengan bebas. Kata kunci: putaran balik arah (u-turn), rasio pelayanan, antrian.
RENCANA ALTERNATIF GEOMETRIK PERSIMPANGAN JALAN JENDERAL AHMAD YANI, JALAN DAYA NASIONAL, DAN JALAN PROF. DR. H. HADARI NAWAWI KOTA PONTIANAK Ismurdianto, Teddy; Ariyadi, Teddy; Mayuni, Siti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.3763

Abstract

Pengaturan lalu lintas dengan bundaran pada persimpangan empat lengan jalan Jenderal Ahmad Yani, jalan Daya Nasional, dan jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi kota Pontianak masih terjadi konflik-konflik tegak lurus, pada saat sekarang untuk mengatasi permasalahan tersebut menggunakan lampu lalu lintas. Dengan adanya lampu lalu lintas, terdapat kelemahan-kelemahan pada persimpangan ini. Disisi lain adanya beberapa U-turn di jalan Jenderal Ahmad Yani menyebabkan hambatan pergerakan lalu lintas pada jalan Jenderal Ahmad Yani. Ada satu titik U-turn di jalan Jenderal Ahmad Yani yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas yaitu U-turn di depan rumah dinas Kapolda Kalimantan Barat. U-turn tersebut harus dipindahkan lokasinya. Arus lalu lintas pada U-turn dapat digabungkan dengan arus lalu lintas pada persimpangan dengan pola pergerakan dari arah kota menuju arah kota dimana kedua arus lalu lintas yang digabungkan menjadi satu ini dapat dimanajemen dengan geometrik yang dibuat secara khusus di wilayah persimpangan dengan memiliki jalur tersendiri sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Tujuan penulisan skripsi ini adalah merencanakan suatu bentuk geometrik persimpangan baru yang pergerakan arus lalu lintas tidak terjadi konflik hanya terjadi jalinan, arus lalu lintas yang berputar arah dari arah kota menuju kota kembali pada persimpangan empat lengan jalan Jenderal Ahmad Yani, jalan Daya Nasional, dan jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi sangat membebani persimpangan, maka arus tersebut dibuat jalur tersendiri (U-turn rencana) di wilayah persimpangan sehingga pergerakan arus lalu lintas bergerak dengan bebas dan tidak lagi membebani persimpangan. Dengan adanya U-turn rencana di wilayah persimpangan, maka U-turn yang ada di depan rumah dinas Kapolda Kalimantan Barat dapat ditutup, arus pada U-turn dapat dipindahkan ke U-turn rencana. Studi ini diawali dengan mengumpulkan data-data seperti arus lalu lintas pada persimpangan dan U-turn, pola arus lalu lintas pada persimpangan dan U-turn, kondisi bangunan existing pada persimpangan, hambatan samping pada persimpangan, geometrik persimpangan, pertumbuhan kendaraan bermotor kota Pontianak, dan jumlah serta pertumbuhan penduduk kota Pontianak. Dasar-dasar perhitungan yaitu merencanakan bundaran dengan jalinan yang memperhitungkan panjang jalinan dan merencanakan U-turn pada persimpangan sehingga didapatkan derajat kejenuhan kurang dari 0,8. Perencanaan ini untuk tahun 2017. Didapat suatu rancangan U-turn yang baik sehingga U-turn dapat mengurangi arus lalu lintas yang bergerak di bundaran, dan mengurangi kemacetan pada jalan Jenderal Ahmad Yani kota Pontianak. Persimpangan tersebut mempunyai panjang jalinan dengan panjang 277 meter
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN (MOTOR AIR) JURUSAN TAMBANGAN–KUBUNG KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Rajina, -; Widodo, Slamet; Ariyadi, Teddy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.18377

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah memprediksi pertumbuhan  penumpang  5  tahun  kedepan  berdasarkan  pertumbuhan  penduduk  yang berpengaruh  terhadap  penyeberangan  kemudian  menentukan  jumlah  armada  yang diperlukan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan angkutan penyeberangan (motor air)  di Kecamatan Teluk Keramat  agar  dengan jumlah armada  yang tersedia tingkat pelayanan dapat menjadi lebih baik, artinya tidak terjadi kekurangan ataupun  kelebihan jumlah armada. Studi juga dilakukan untuk mengkaji dan melakukan evaluasi terhadap tarif dilapangan. Hasilperhitunganuntukprediksi jumlahpenumpangberdasarkan pertumbuhan jumlah penduduk dari 5 Kecamtan adalah 1911 orang untuk tahun 2020 dari jumlah sekarang 1807 orang.Dari hasil analisis berdasarkan load faktor dilapangan  jumlah motor air optimal di dermaga Tambagan adalah 26 buah dari 34 buah yang beroperasi sekarang. Dan didermaga Kubung didapat jumlah optimal 11 buah dari 11 buah yang beroperasi sekarang. Untuk hasil analisis berdasarkan tingkat pelayanan yang maksimal maka jumlah motor air optimal adalah 9 buah., dengan load faktor 0,77 pada jam sibuk dan 0,53 pada jam normal dengan jumlah rit / hari adalah 15 rit. Dengan keuntungan jika menggunakan armada di dermaga Tambangan sebesar Rp. 294.178,00 /hari dan keuntungan sebesar Rp. 333.851,00 /hari jika menggunakan motor air di dermaga Kubung. Kata kunci : optimal, keuntungan, tahun mendatang
RENCANA PENGATURAN ARUS LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN JENDERAL AHMAD YANI – JALAN SUNGAI RAYA DALAM PONTIANAK DENGAN PENGATURAN GEOMETRIK JALAN Sanjaya, Victor; Ariyadi, Teddy; Mayuni, Siti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.26620

Abstract

Persimpangan jalan Jenderal Ahmad Yani – jalan Sungai Raya Dalam, diatur menggunakan lampu lalu lintas. Penggunaan sinyal dengan lampu diterapkan untuk memisahkan lintasan dari gerakan-gerakan lalu-lintas yang saling bertentangan dalam dimensi waktu. Dalam perkembangannya pengaturan arus lalu lintas yang menggunakan lampu lalu lintas ini masih terjadi konflik-konflik tegak lurus dan menyebabkan gangguan arus lalu lintas berupa antrian yang semakin panjang dan kehilangan waktu yang lama yang diakibatkan tingginya arus pergerakan pengendara baik pada jalan Jenderal Ahmad Yani maupun jalan Sungai Raya Dalam Pontianak.Tujuan penulisan skripsi ini adalah merencanakan suatu bentuk geometrik persimpangan baru yang pergerakan arus lalu lintas tidak terjadi konflik hanya terjadi jalinan dan menjadikan arus lalu lintas di persimpangan dapat bergerak bebas dengan menghilangkan konflik yang menyebabkan terjadinya hambatan-hambatan lalu lintas. Adapun volume arus lalu lintas pada persimpangan ini didapatkan dari hasil survey arus lalu lintas yang dilaksanakan pada hari Jum’at, Sabtu, Minggu, dan Senin. Metode pengambilan data dilakukan secara manual dengan menempatkan petugas survey pada masing-masing pos pada kaki-kaki persimpanga dengan alat bantu format isian dan penghitungan volume lalu lintas dengan counter hand. Dasar-dasar  perhitungannya  yaitu menggunankan metode Bagian Jalinan pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) merencanakan  bundaran  dengan  jalinan  yang memperhitungkan  panjang  jalinan  pada  persimpangan  sehingga didapatkan derajat kejenuhan kurang dari 0,8. Perencanaan ini untuk 5 tahun ke depan yaitu tahun 2021. Didapat suatu rancangan geometrik persimpangan yang baik dapat mengurangi arus lalu lintas yang bergerak di persimpangan, dan mengurangi kemacetan pada jalan Jenderal Ahmad Yani dan jalan Sungai Raya Dalam kota Pontianak berupa bendaran dengan memperhatikan panjang jalinan dipilih dengan pertimbangan luas lahan yang terbatas di lapangan dan kondisi tataguna lahan yang ada. Persimpangan tersebut mempunyai panjang jalinan dengan panjang 180 meter untuk jalinan 1 dan 4, serta 160 meter untuk jalinan 2 dan 3 Kata kunci: geometrik, jalinan, persimpangan, derajat kejenuhan