Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALYSIS OF SOCIO-ECONOMIC CONDITIONS OF BAMBOO CRAWINGS IN DURIN SERUGUN VILLAGE, SIBOLANGIT DISTRICT Selly Nindi Sari Br. Sitepu; Elfayetti Elfayetti; Herdi Herdi; M. Arif M. Arif; Rosni Rosni
Tunas Geografi Vol 10, No 2 (2021): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v10i2.33269

Abstract

The problem in this research is the low level of income of the population so that it affects the socio- economic conditions of bamboo craftsmen in Durin Serugun Village, Sibolangit District. This study aims to determine the Socio-Economic Conditions of the bamboo craftsmen in terms of indicators (income, education and living conditions). This research was conducted in Durin Serugun Village, Sibolangit District. The population in this study are all people who work as bamboo craftsmen. The sample in this study used a purposive sampling technique. Data collection techniques in this study are direct communication techniques to the field, study documentation, observation and questionnaires. The data analysis technique used in this research is descriptive qualitative analysis. Results of this study indicate that the socio-economic conditions of the bamboo craftsman community are seen from the main income level of bamboo craftsmen as a whole, the average ranges between Rp. 1,000,000 Rp. 2,000,000 with a percentage of 71.7% with a total of 61 respondents. Apart from the main job, the side job of bamboo craftsmen is dominated by the type of work as a farmer with an average income of IDR 1,000,000 - IDR 1,500,000 with a percentage of 85% with a total of 58 respondents. Judging from the education level of bamboo craftsmen, most of the craftsmen graduated from elementary school with a percentage of 28.2%. And the condition where bamboo craftsmen live has their own home ownership status with a percentage of 80% with improved facilities.
PeningkatanKewirausahaan danLife SkillMahasiswa Melalui Teknik Eksperimen PupukOrganik Kascing padaMataKuliah Evaluasidan Konservasi Sumber Daya LahanJurusan Pendidikan Geografi Elfayetti Elfayetti; Herdi Herdi; Rosni Rosni; Kamarlin Pinem
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 78 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i78.4673

Abstract

This research aims to realize the implementation increase enterpreunership and lifeskill of the students bykascing organic waste as experiment method experiment technic in subject Evaluation and Conservation ofFarm Resource Geography Education Department. This research is carried out July until November 2012 atGeography Education Department. Data that got to outcome of the research by student and the lecture.The activity of research devided for four cycle, consist of planning, action, experiment and reflection. Resultthat got to show  that increase value of the students by the cycle. By using theProblem Based Instruction(PBI) model every student in group can identify and analysis the result from field research.
KAJIAN PERKEMBANGAN TATANAN MASSA BANGUNAN PADA KAMPUNG VERNAKULAR “KAMPUNG MAHMUD” Pebby Adriansyah; Nia Yunia Lestari; Herdi Herdi; Emiral Akbara; Nurtati Soewarno
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.604

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku. Masing-masing suku mempunyai adat budaya yang berbeda, salah satunya tercermin dari bentuk sebuah kampung. Kampung  yang dimaksud dalam makalah ini adalah kampung vernakular, yaitu sebuah kampung yang didirikan berdasarkan keadaan alam, tradisi, memiliki citra arsitektur tradisional dan orientasi massa bangunannya disusun berdasarkan hubungan antara manusia dengan lingkungan dan budaya berdasarkan kemampuan dan kecerdasan masyarakat setempat . Kemajuan teknologi meningkatnya kondisi ekonomi mempunyai peran dalam mendorong terjadinya suatu perubahan, demikian pula yang terjadi pada sebuah kampung vernakular. Dengan metoda kualitatif, penelitian ini akan melihat langsung ke lokasi mengenai perubahan tatanan massa bangunan yang terjadi di kampung Mahmud, sebuah kampung vernakular yang terletak di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Dengan mempelajari latar belakang sejarah berdirinya kampung, kemudahan aksesibilitas saat ini cenderung memicu terjadinya perubahan di kampung tersebut. Oleh karenanya diperlukan campur tangan pemerintah dan masyarakat setempat untuk dapat melestarikan keaslian kampung vermakular tersebut. Kata Kunci : Kampung vernakular, orientasi massa bangunan, aksesibilitas. Abstract Indonesia is a country that has a wide variety of parts. Each tribe has a different cultural customs, one of which is reflected in the form of a village. Villages referred to in this paper is the vernacular village, a village that was established based on the state of nature, tradition, traditional architecture has the image and the orientation of the building masses are arranged based on the relationship between humans and the environment and the culture based on ability and intelligence communities. Advances in technology have increased the economic conditions led to a role in the changes, so it is with a village vernacular. With qualitative methods, this study will look directly to the location of the mass of the building structure changes that occurred in the village Mahmud, a vernacular village located in Mekar Rahayu village, Kecamatan Marga Asih, Bandung regency. By studying the historical background of the founding of the village, easy accessibility currently tend to trigger the changes the village. Therefore, government intervention is required and the local community to be able to preserve the authenticity of the vermakular village. Keywords: vernacular village, building mass orientation, accessibility.
Investigasi Kemampuan Mahasiswa dalam Menulis Esai Ilmiah pada Mata Kuliah Composition and Essay Writing M. Fadhly Farhy Abbas; Herdi Herdi
Jurnal Pendidikan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.859 KB) | DOI: 10.36232/pendidikan.v9i2.1104

Abstract

Penelitian ini didasari dengan adanya kebutuhan untuk menginvestigasi kemampuan mahasiswa dalam menulis esai ilmiah. Hal ini diperlukan sebagai bahan evaluasi mata kuliah Composition and Essay Writing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menulis esai ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Tahun Akademik 2020/2021 yang berjumlah sebanyak 56 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes menulis esai ilmiah dan wawancara. Setelah data dikumpulkan, peneliti menganalisis hasil tes dengan menggunakan rubrik penilaian serta tabel kategori nilai. Kemudian, peneliti menjelaskan data yang diperoleh dari hasil wawancara secara deskriptif. Setelah data dikumpulkan, ditemukan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menulis esai ilmiah pada mata kuliah Composition and Essay Writing dikategorikan ke dalam kemampuan yang baik dengan nilai rata-rata 81. Kemudian, dari hasil wawancara ditemukan informasi bahwa mahasiswa cukup memahami dan menguasai keahlian menulis. Sebagai kesimpulan, kemampuan mahasiswa dalam menulis esai ilmiah pada mata kuliah Composition and Essay Writing adalah merupakan kemampuan menulis yang baik.
Bentuk Agresif Remaja Pelaku Kekerasan (Survey Pada Siswa Kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang) Detria Nurmalinda Chanra; Th. I. Setiawan; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.479 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.07

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data kuantitatif mengenai gambaran bentuk agresif remaja. Teori bentuk agresif yang digunakan adalah teori Baron. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang tahun ajaran 2011/2012 yang agresif sebanyak 56 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yang memilih sampel sebanyak populasi yaitu 56 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala penilaian model Likert. Hasil penelitian secara keseluruhan bentuk agresif remaja kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang yaitu bentuk agresif fisik langsung yaitu sebesar 45,7%%, agresif verbal langsung sebesar 26,2%, agresif verbal tak langsung sebesar 18,7%, dan agresif fisik tak langsung sebesar 9,4%.
Penyesuaian Diri Homoseksual (Survey Pada Homoseksual di Yayasan Arus Pelangi Jakarta Selatan Tahun 2012) Rina Dewi Walayani; Theodorus Immanuel Setiawan; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.18

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri homoseksual di Yayasan Arus Pelangi Jakarta Selatan Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan jenis survey. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Arus Pelangi Jakarta Selatan dengan populasi seluruh homoseksual di Yayasan Arus Pelangi Jakarta Selatan yang berjumlah 320 orang homoseksual. Penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, terdiri dari 48 orang homoseksual yang diantaranya gay 21 orang, waria 9 orang, dan lesbian 18 orang. Hasil uji validitas butir instrumen dari 156 butir yang valid 91 dan 65 yang tidak valid. Uji reliabilitas dengan rumus alpha Croncbach didapatkan hasil 0,966 yang berarti instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Dengan demikian, instrumen layak untuk dijadikan alat pengumpulan data dalam penelitian ini. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisa deskriptif kuantitatif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa homoseksual secara keseluruhan paling banyak 60,42% atau 29 orang homoseksual berada pada rentang skor 279 - 335 dengan kategori positif, dan 39,58% atau 19 orang homoseksual berada pada rentang skor 180 - 278 dengan kategori negatif, Ini artinya penyesuaian diri homoseksual di Yayasan Arus Pelangi tergolong positif yang menandakan sudah mampu menyesuaikan diri dengan baik. Penyesuaian diri homoseksual menurut jenisnya terdiri dari gay sebanyak 14 orang atau persentase positif 66,67%, lesbian sebanyak 7 orang atau persentase positif 38,89% dan waria sebanyak 8 orang atau persentase positif 88,89%. Ini artinya penyesuaian diri homoseksual gay dan waria di Yayasan Arus Pelangi tergolong positif atau sudah baik. Dibandingkan dengan penyesuaian diri homoseksual lesbian.
PROFIL KEMANDIRIAN REMAJA (Survey di SMA Negeri 39 Jakarta Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2012/2013) Annisa Sukma Hapsari; Atiek Sismiati S; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.835 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.01

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tingkat kemandirian remaja di SMA Negeri 39 Jakarta pada siswa kelas XI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis survei. Populasi penelitian berjumlah 400 siswa. Sampel penelitian berjumlah 54 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kemandirian berdasarkan teori Steinberg. Uji instrumen penelitian menggunakan Product Moment. Hasil uji validitas 60 butir pernyataan menghasilkan 40 butir valid dan 20 butir tidak valid (drop). Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach single trial dengan korelasi item total didapat hasil 0,898 yang berarti bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian kemandirian remaja berada pada kategorisasi sedang (48,1%), sisanya kategorisasi tinggi (24,1%), dan kate-gorisasi rendah (27,8%). Artinya 48,1% remaja berada dalam tahap mengembangkan kemandirian, berusaha menjadi mandiri agar tidak bergantung pada orang tua, 24% remaja telah menemukan identitas pada dirinya, menunjukkan diri mereka sebagai individu mandiri yang telah mampu mengatur hidupnya sendiri, dan 27,7% remaja belum mampu melepaskan diri dari orang tua dan masih memerlukan bantuan orang lain.
PENGARUH PENGGUNAAN GENOGRAM DALAM KONSELING KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII Erlina Dewi Yulianti; Susi Fitri; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.006 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kematangan karir peserta didik kelas XII SMA Negeri 109 Jakarta Selatan melalui penggunaan genogram. Penggunaan genogram diterapkan sesuai dengan tahapan penggunaan genogram dalam konseling karir menurut Rae Wiemers Okiishi (1987). Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kematangan karir, yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Donald E. Super (1990). Uji coba instrumen dilakukan terhadap 76 responden. Hasil perhitungan validitas menggunakan rumus Product Moment menyatakan 85 butir item valid dan 9 butir item tidak valid. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach menunjukan 0.96, berarti instrumen termasuk dalam kategori reliabilitas yang sangat tinggi. Teknik analisis data untuk memperoleh gambaran kematangan karir menggunakan statistik deskriptif dan teknik analisis data untuk uji hipotesis menggunakan Mann Whitney U-Test. Hasil uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows, menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0.021, yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi α (0.05), disimpulkan bahwa ditolak. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor kematangan karir peserta didik yang mendapatkan layanan konseling karir dengan menggunakan genogram lebih tinggi dibandingkan skor kematangan karir peserta didik yang tidak mendapatkan layanan konseling karir dengan menggunakan genogram.
PENGARUH PELATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA (Single Subject Research Anak didik di Lapas Anak Pria Tangerang) Herli Hartati; Moch. Dimyati; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.956 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.07

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai pengaruh pelatihan asertif untuk meningkatkan asertivitas terhadap penyalahgunaan narkoba, dengan satu responden yaitu anak didik dengan kasus penyalahgunaan narkoba. Responden diambil dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan perilaku asertif dengan melakukan latihan asertif yang telah diterapkan kepada anak didik dalam waktu empat belas hari. Anak didik tersebut dapat meningkatkan asertivitas baik verbal maupun non verbal dengan langkah-langkah yang terdapat dalam latihan asertif. Teknik ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh anak didik, diasumsikan anak didik mampu dan memiliki keberanian dalam meningkatkan asertivitas terutama dalam penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut terbukti dalam penelitian Single Subject Research yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa pentingnya memiliki perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari dan terutama pada usia remaja.
UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok) Muhamad Syauqi; Moch. Dimyati; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.024 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perspektif siswa SMK Al-Muhtadin Depok terhadap kinerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dengan menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi dengan jumlah populasi sebanyak 630 orang. Teknik penarikan sampel yang di gunakan adalah teknik probability sampling dengan memakai Simple Random Sampling sampel acak dengan sampel berjumlah 63, yang terbagi dari kelas X, XI, dan XII, dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 21 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kompetensi unjuk kerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Pengujian validitas instrumen diolah menggunakan Ms. Ecxel. Di dalam uji Validitas terdapat 28 butir pernyataan, dimana 21 butir pernyataan adalah valid, pernyataan tidak valid sebanyak 7 butir. Butirbutir pernyataan yang tidak valid tidak dipakai dalam instrumen karena sudah terwakili oleh item lainnya. Uji reliabilitas menunjukkan hasil 0.9398, yang berarti bahwa reliabilitas instrumen mengenai kompetensi kinerja guru bimbingan dan konseling/konselor sangat dipercaya. Berdasarkan data yang didapatkan, unjuk kerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor berada pada kategori tinggi sebesar 3,17 % (2 siswa), kategori sedang mencapai angka 73,01% (46 siswa), sedangkan pada kategori rendah menunjukkan sebesar 23.08 % (15 siswa). Dengan demikian diketahui bahwa kompetensi unjuk kerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dilihat dari perspektif siswa SMK Al-Muhtadin Depok berada pada kategori Sedang, dalam katagori ini dampak kepada unjuk kerja guru dalam perspektif siswa ialah terkadang guru bimbingan dan konseling/konselor hanya memperhatikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta prilaku peserta didik yang melanggar peraturan sekolah.Untuk itu dianjurkan guru bimbingan dan konseling/konselor dapat meningkatkan perkembangan kompetensinya agar dapat menunjukan ekspektasi kinerja secara profesional dengan mengikuti workshop yang di adakan oleh MGBK (musyawarah guru bimbingan dan konseling) di setiap perwakilan daerah.