ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui efek paparan merkuri klorida (HgCl2) terhadap gambaran histopatologis limpa ikan mujair. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang menggunakan 36 ekor ikan mujair yang dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (P0) kelompok yang tidak diberikan paparan merkuri dan kelompok perlakuan P1, P2, dan P3 yang diberikan paparan merkuri dengan konsentrasi masing-masing 0,25; 0,50; dan 0,75 ppm per 100 liter air, masing-masing kelompok terdiri atas 9 ekor ikan. Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke-10, 20, dan 30 untuk dibuat preparat histopatologis. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran histopatologis limpa mengalami perubahan berupa meningkatnya jumlah melanomakrofag centres (MMC), nekrosis, vakuolisasi, edema, dan pada hari ke-30 setelah pemaparan ditemukan proliferasi jaringan ikat. Jumlah MMC pada hari ke-10 masing-masing kelompok perlakuan 15,00±5,57; 85,67±14,98; 110,67±16,68; 160,33±16,77, pada hari ke-20 masing-masing kelompok perlakuan 22,00±7; 116,67±14,47; 114±6,24; 134,33±16,50; dan pada hari ke-30 masing-masing kelompok perlakuan 20,00±4,36; 121,33±15,04; 133,33±14,47; 142,00±34,22. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa konsentrasi HgCl2 berpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah MMC limpa ikan mujair, namun lama paparan dan interaksi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (P0,05). Disimpulkan bahwa paparan HgCl2 pada ikan mujair menyebabkan perubahan gambaran histopatologis limpa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah MMC, nekrosis, vakuolisasi, edema, dan proliferasi jaringan ikat.ABSTRACT This study aimed to determine the effect of mercury chloride (HgCl2) exposure on histopathologic of spleen tilapia fish. This research was an experimental study using Completely Randomized Design factorial pattern used 36 tilapia fish grouped into 4 treatment groups, control (P0) was without exposed by mercury and treatment group P1, P2, and P3 exposed by mercury with a concentration of 0.25; 0.50; and 0.75 ppm per 100 liters of water, each group contained 9 fish. Sampling was conducted on 10, 20, and 30 days then proceed to histopathology preparations. The data obtained were analyzed statistically and descriptively. The results showed that histopathologic of spleen reveated the increasing number of melanomakrofag centres (MMC), necrosis, vacuolation, oedema, and proliferation of connective tissue on the 30th day. The number of MMC on day 10 of each treatment group was 15,00±5.57; 85.67±14.98; 110.67±16.6;, 160.33±16.77; on day 20 of each treatment group was 22,00±7; 116.67±14.47; 114±6.24; 134.33±16.50; and on day 30 of each treatment group was 20,00±4.36; 121.33±15.04; 133.33±14.47; 142,00±34.22. The result of analysis of variance (anava) factorial with 95% confidence level showed that HgCl2 concentration significantly (P0.05) to MMC in spleen of mujair fish, but long exposure and interaction did not show significant effect (P0.05). In conclusion, HgCl2 exposure in tilapia fish causes spleen damage characterized by the increase number of MMC, necrosis, vacuolation, oedema, and proliferation of connective tissue.