Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN DAN PROFIL TEKANAN DARAH DENGAN PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH PEDAGANG DI DESA MANDIRAJA WETAN Fajar Husen; Nuniek Ina Ratnaningtyas
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 9 No 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v9i3.3163

Abstract

Tingkat kesehatan masyarakat dewasa ini menunjukkan tern penurunan dengan berbagai penyebab, seperti peningkatan radikal bebas dan pola konsumsi nutrisi yang menurun. Hipertensi dan diabetes masih menjadi permasalahan yang paling umum pada masyarakat pedesaan. Pentingnya monitoring dan pengecekan berkala menjadi salah satu cara preventif untuk mencegah berkembangnya penyakit hipertensi dan diabetes.Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi dan memonitoring serta mengevaluasi hubungan kejadian hipertensi dengan diabetes serta kaitannya dengan penngkatan usia pada pedagang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 35 sampel warga Desa Mandiraja Wetan yang berprofesi sebagai pedagang, pengambilan sampel yaitu purposive random sampling, dengan parameter tekanan darah, glukosa darah dan parameter pendukung yaitu usia. Data dianalisis dengan uji korelasi bivariat (pearson correlation) dengan nilai signifikansi p < 0.05, menggunakan software SPSS ver.26.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan peningkatan kadar glukosa darah serta usia (p < 0.05). Rata-rata tekanan darah tertinggi 150.71/88.31 mm/Hg, kadar glukosa darah tertinggi pada pria 193 mg/dL, wanita 305 mg/dL dengan rata-rata usia pria 57.80 tahun, dan wanita 51.65 tahun.
Peningkatan Kadar Kolesterol dan Usia Pada Ibu Rumah Tangga Fajar Husen; Nuniek Ina Ratnaningtyas; Nur Aini Hidayah Khasanah; Nilasari Indah Yuniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.775

Abstract

Introduction; Cholesterol is a metabolite of fat that contains sterol compounds and is primarily concentrated in cell membranes in the body and the circulatory system. Purpose; To determine the total cholesterol level in homemakers (IRT) based on the age range category of 25-80 years and the relationship between increasing total cholesterol levels with the age of IRT. Method; The research method is descriptive-analytical with a cross-sectional approach, with a total sample of 30 and the sampling technique is purposive sampling. Data on the relationship between total cholesterol levels and age were statistically analyzed by bivariate analysis with the Pearson correlation index on SPSS software. Results; Total of 30 IR respondents, the average cholesterol level was 198.07 mg/dL, and the average age was 47.87 years. 50% of respondents have good cholesterol levels, 26.67% in the border category, and 23.33% in the danger category, with the highest cholesterol levels being 297 mg/dL and the lowest being 130 mg/dL. Conclusion; Total cholesterol levels in IRT in Tanjung are dominated by women over 45 years, with cholesterol levels ranging from 130 to 300 mg/dL, and there is a strong relationship between increased cholesterol levels in the body and rising age
Inhibitory Test of Gentamicin Antibiotics Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Bacteria Using Disc Method Fajar Husen; Nuniek Ina Ratnaningtyas
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2022.010.02.06

Abstract

Escherichia coli and Staphylococcus aureus are bacteria that often cause health problems and diseases in humans, such as digestive disorders (diarrhea), or skin disorders (boils). Gentamicin is one of the most widely used antibiotics from the aminoglycoside group. Gentamicin is widely used as an antibiotic for both minor infections due to bacteria or moderate infections due to fungal or viral infections. The purpose of this study was to determine the inhibition and effectiveness of gentamicin in inhibiting the growth of E. coli and S. aureus and to determine the pattern of sensitivity of these bacteria to gentamicin. This research method was a completely randomized design with one way ANOVA, and further test using Duncan's test, with a total of 10 experimental units for each bacterium with 2 replications, then the data were analyzed using SPSS v.25.0 software. The results showed that the antibiotic gentamicin could inhibit the growth of E. coli and S. aureus. Gentamicin inhibited the growth of E. coli bacteria with the smallest inhibition zone value was 17 mm, the highest was 22.5 mm, and against S. aureus the lowest was 15.5 mm and the highest was 18.5 mm with the percentage of inhibition ability (inhibition) sensitive category for E. coli was 90%, S. aureus 60%, while the intermediate category for E. coli was 10% and S. aureus was 40%.
Edukasi Peningkatan Kebersihan Diri Santriwati Saat Menstruasi Di Pesantren Miftahul Huda Putri Ulfa Rudatiningtyas; Nur Aini Hidayah Khasanah; Fajar Husen
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JPMI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.716

Abstract

Santriwati merupakan kelompok remaja yang berusia 13-15 tahun dimana usia ini termasuk kelompok rentan terhadap resiko penyakit infeksi pada organ reproduksinya saat menstruasi dimana santriwati di Pondok Pesantren banyak memiliki kegiatan seperti mengaji serta kegiatan di sekolah. Menstruasi adalah siklus yang terjadi setiap bulan dimana terjadi proses peluruhan pembuluh darah di lapisan dinding rahim yang berlangsung sekitar 5-7 hari. Saat menstruasi, menjaga kebersihan diri adalah suatu hal yang sangat penting karena organ intim perempuan ketika menstruasi berpeluang tinggi untuk terpapar bakteri. Pemeliharaan kebersihan diri santriwati selama menstruasi di pesantren putri dapat dilakukan melalui upaya perawatan kebersihan diri.  Perawatan yang bersih dan baik saat menstruasi dapat mencegah gangguan dan penyakit pada organ reproduksi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar santriwati bisa mengetahui bagaimana perilaku perawatan kebersihan diri saat menstruasi yang baik. Berdasarkan uraian tersebut penyuluh tertarik untuk mengkaji bagimana perilaku perawatan kebersihan diri yang baik saat menstruasi pada santriwati di pesantren Miftahul Huda Putri. Distribusi santriwati tertinggi usia 15 tahun dengan 64%, dengan tingkat pengetahuan kebersihan diri tertinggi 63.6% pada kategori baik, serta terjadi peningkatan pengetahuan kebersihan diri setelah penyuluhan sebesar 87.9% pada kategori baik.
Sosialisasi Dan Monitoring Kebersihan Tandon Air Di Desa Mandiraja Wetan Sebagai Upaya Peningkatkan Status Kesehatan Fajar Husen; Nuniek Ina Ratnaningtyas; Nilasari Indah Yuniati; Nur Aini Hidayah Khasanah; Ulfa Fadila Rudatiningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JPMI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.723

Abstract

Kebersihan air untuk kepentingan masyarakat di Desa Mandiraja Wetan, khususnya RT 07 RW 02 menjadi hal yang sangat penting, mengingat penggunaan air yang banyak digunakan untuk konsumsi, usaha, dan MCK. Pentingnya kebersihan air tandon air perlu di evaluasi dan investigasi serta dimonitoring agar kualitas air di tandon air dapat terjaga. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan wawancara langsung dan pemberian kuisioner berupa pertanyaan. Hasil wawancara kemudian disajikan dalam bentuk data persentase dan histogram (deskriptif analitis) yang dibuat dengan microsoft excel. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui profil dan status kebersihan tandon air serta agar warga dapat lebih memperhatikan kebersihan tandon air tersebut guna meningkatkan status Kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa ada sekitar 60 kepala keluarga (KK), dimana 75% masyarakatnya memiliki tandon air berupa toren, dan hanya 16,7% tidak memiliki tandon air, dan sisanya 8,3% tandon air dalam bentuk cor. Selain itu 40% masyarakat selalu membersihkan tandon air pada rentang 6-12 bulan, dan hanya 20% yang membersihkan pada rentang 1-3 bulan dan warga membersihkan tandon air dengan frekuensi 1-2 kali yaitu 52% dan hanya 5% 4 dengan 4 kali.
EVALUASI DAN MONITORING TEKANAN DARAH SISTOLE DAN DIASTOLE PADA LANSIA Nilasari Indah Yuniati; Fajar Husen; Nur Aini Hidayah Khasanah; Sugi Purwanti
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8500

Abstract

Lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi, apabila tidak dilakukan monitoring terhadap tekanan darah, baik tekanan darah sistole (TDS) maupun tekanan darah diastole (TDD) secara berkala dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih parah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan monitoring TDS dan TDD pada lansia serta mengetahui hubungan usia dan berat badan terhadap TDS dan TDD. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kelurahan Grendeng pada bulan Juli-Agustus 2022. Subjek yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 39 orang lansia. Kegiatan terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan, follow up, dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Subjek didominasi oleh lansia wanita (87.18%) dengan rentang usia 50-85 tahun. Lansia wanita memiliki berat badan yang cenderung lebih tinggi (rata-rata 53.90 kg) dibandingkan lansia pria (rata-rata 51.20 kg). Rata-rata TDS lansia pria (138 mm/Hg) lebih tinggi dibandingkan lansia wanita (137.70 mm/Hg), sedangkan nilai TDD keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Subjek dengan kategori pra-hipertensi didominasi rentang usia 56-60 tahun (12.82%), kategori hipertensi didominasi tahun didominasi oleh subjek berusia 61-65 tahun (12.82%). Hanya 2.56% pasien yang memiliki TDS normal (<120 mm/Hg), yaitu pada rentang usia 76-80 tahun. Peningkatan TDS dan TDD berkoreasi sangat kuat dengan peningkatan berat badan (indeks korelasi pearson 0.482), sedangkan peningkatan berat badan berkorelasi lemah dengan peningkatan TDS dan TDD (indeks korelasi pearson 0.133). Perlu dilakukan kolaborasi dengan puskesmas setempat dalam kegiatan PKM selanjutnya agar dicapai hasil foloow up yang lebih optimal.
Profil Mikokimia dan Aktivitas Antidiabetes Jamur Coprinus comatus pada Tikus Model Hiperglikemia dengan Induksi Streptozotocin Nuniek Ina Ratnaningtyas; Fajar Husen
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Perhimpunan Mikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46638/jmi.v6i1.204

Abstract

Jamur paha ayam (Coprinus comatus (O.F.Müll.) Pers.) merupakan kelompok jamur pangan yang dapat dimakan serta berpotensi sebagai obat. Senyawa mikokimia jamur ini sangat beragam seperti alkaloid, saponin, steroid, terpenoid dan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Pengembangan obat herbal alternatif untuk diabetes mellitus (DM) dengan menggunakan C. comatus hasil kultivasi lokal di CV. Asa Agro Corporation Cianjur, perlu dimaksimalkan mengingat manfaat yang besar dari jamur ini. Tujuan riset untuk mengetahui jenis senyawa mikokimia jamur C. comatus dan aktivitasnya dalam menurunkan tingkat glukosa dalam darah pada tikus model hiperglikemik. Metode penelitian ini adalah true experiment¸ post-test only dengan kelompok kontrol. Sebanyak 24 individu tikus yang dibagi menjadi enam kelompok yang tersusun menjadi kontrol sehat (KS: tikus tanpa perlakuan), kontrol negatif (KN: diinduksi streotozotocin (STZ) 45 mg), kontrol positif (KP: diberi metformin 45 mg), kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak (terdiri dari P1: diberi 250 mg, P2: diberi 500 mg dan P3: diberi 750 mg). Pemberian ekstrak dan metformin dilakukan sekali setiap pagi hari. Nilai glukosa dalam darah diukur pada hari ke-empat setelah dilakukan induksi STZ, dan pada hari ke 15 setelah pemberian ekstrak dan metformin. Identifikasi senyawa mikokimia ekstrak etanol dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif menggunakan kromatografi gas spektrometeri massa (GC-MS). Hasil menunjukkan ekstrak etanol tubuh buah C. comatus mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid dan saponin. Ekstrak dari C. comatus juga mampu menurunkan kadar glukosa darah puasa secara signifikan (p < 0.05) dengan persentase penurunan tertinggi yaitu 28% dengan pemberian ekstrak dosis 250 mg. Dosis 500 mg mampu menurunkan tingkat glukosa dalam darah saat puasa dengan 26,71%, serta pada dosis 750 mg menurunkan 27,90%. Hasil ini dapat menjadi informasi ilmiah untuk dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut dari jamur C. comatus sebagai kandidat obat herbal alternatif untuk DM.
Analisis Faktor Risiko Personal Hygiene terhadap Pediculosis capitis pada Santriwati Ponpes Miftahul Huda: Personal Hygiene Risk Factor Analysis of Pediculosis capitis in Miftahul Huda Islamic Boarding School Students Nur Aini Hidayah Khasanah Khasanah; Nilasari Indah Yuniati; Fajar Husen; Ulfa Fadilla Rudatiningtyas
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.197

Abstract

Pediculosis capitis (P. cap) is still a health problem for children who live in residential areas, one of which is in Islamic boarding schools. Personal hygiene is one of the main factors causing P. cap transmission. The purpose of this study was to analyze the personal hygiene risk factors that affect P. cap in female students at Miftahul Huda Islamic Boarding School, Banyumas Regency. This analytic observational study was conducted through a cross-sectional approach with a purposive random sampling technique. The study population was 203 female students with a total sample of 33. The results of Fisher’s exact test showed that there was a significant relationship between personal hygiene and P.cap (p value= 0.005). Personal hygiene risk factors associated with P. cap were frequency of hair washing (p-value = 0.049; OR = 5.4), scalp massage when shampooing (p value = 0.000; OR = 26.7), exchanging tools. personal (p value= 0.002; OR=15.3), nail hygiene (p value=0.009; OR=14.4). Close drying, washing frequency, bathing, and hand washing frequency was not related to P. cap (p value >0.05). Concluded that the level of personal hygiene was related to P.cap. Washing hair, massaging the scalp when shampooing, exchanging personal tools and nail hygiene are personal hygiene risk factors associated with P. cap. ABTSRAK. Pediculosis capitis (P. cap) masih menjadi masalah kesehatan pada anak-anak yang tinggal di lingkungan padat penghuni, salah satunya di pondok pesantren. Personal hygiene merupakan salah satu faktor utama penyebab penularan P. cap. Studi ini bertujuan mengetahui korelasi tingkat personal hygiene dengan P.cap dan menganalisis faktor risiko personal hygiene yang berhubungan dengan P. cap pada santriwati pondok pesantren Miftahul Huda Kabupaten Banyumas. Studi observasional analitik ini dilakukan melalui metose cross sectional menggunakan teknik purposive random sampling. Populasi penelitian adalah 203 santriwati dengan jumlah sampel 33. Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara personal hygiene dengan P.cap (p value=0.000). Faktor risiko personal hygiene yang berhubungan dengan P. cap adalah frekuensi mencuci rambut (p value= 0.049; OR=5.4), memijat kulit kepala saat keramas (p value= 0.000; OR=26.7), saling bertukar alat pribadi (p value= 0.002; OR=15.3), kebersihan kuku (p value=0.009; OR=14.4). Menjemur handuk berdekatan, frekuensi mencuci handuk, frekuensi mandi dan kebiasaan mencuci tangan tidak berhubungan dengan P. cap (p value >0.05). Disimpulkan bahwa tingkat personal hygiene berhubungan dengan P.cap. Frekuensi mencuci rambut, memijat kulit kepala saat keramas, saling bertukar alat pribadi dan kebersihan kuku merupakan faktor risiko personal hygiene yang berhubungan dengan P. cap
Karakteristik Dan Gambaran Diagnosa Komplikasi Pasien Diabetes Di Rumah Sakit Umum Aghisna Sidareja Rahmat Basuki; Fajar Husen
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.123 KB)

Abstract

Diabetes merupakan penyakit yang tidak menular (non-infectious) yang sudah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian, baik di Indonesia dan di seluruh dunia. Diabetes termasuk ke dalam 10 penyakit dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia. Populasi penderita diabetes di Indonesia diperkirakan 1.5-2.5%. Penelitian dan studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan profil pasien DM dan komplikasi atau diagnosa yang ditegakan oleh dokter serta status dan persentase penyakit penyerta lain pada penderita atau pasien DM di wilayah RSU Aghisna Sidareja, Cilacap yang melakukan rawat inap. Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional dimana sampel didapatkan dari 100 responden yang melakukan rawat inap dan merupakan pasien DM. Data dianalisis secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi, karakteristik, dan kategori diagnosa penyakit DM di RSU Aghisna Sidareja, Kabupaten Cilacap yang melakukan rawat inap didominasi oleh pasien perempuan dengan 66.67% dan 35.48% laki-laki, dengan kategori dan status pasien adalah DM >90-90.09%, rentang kadar glukosa darah sewaktu (KGDS) antara 125-600 mg/dL, dan tertinggi adalah 557 mg/dL. Diagnosa tertinggi adalah pasien DM Tipe 2 dan Ulkus DM (Ulkus Diabetikum) dengan 22.41%.
Karakteristik, Profil Dan Diganosa Pasien Hipertensi Rawat Inap Di RSU Aghisna Sidareja Kabupaten Cilacap Fajar Husen; Rahmat Basuki
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.103 KB)

Abstract

Hipertensi (HT) menjadi satu penyakit masalah kesehatan masyarakat yang cukup tinggi dan sangat umum ditemukan, dengan prevalensi yang tinggi yaitu 34,1%. Hal tersebut menunjukan peningkatan dimana prevalensi hipertensi di tahun 2013 25,80%. Sekitar 33.3% kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, dan sebagian belum terdiagnosis. Penyakit HT dapat diantisipasi dan diminimalisir dengan menerapkan perilaku/ pola hidup yang memicu dan memperparah seperti diet yang tidak sehat, merokok, obesitas, kurang olahraga serta stres. Tujuan riset ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi status derajat hipertensi pada pasien rawat inap serta mengetahui karakteristik dan jenis diagnose pada pasien. Metode penelitian ini adalah observational alaytics dengan teknik pengambilan sampel consecutive (pasien hipertensi yang melakukan rawat inap di RSU Aghisan Sidareja). Jumlah responden 41 pasien hipertensi dengan rentang tekanan sitolik 100 – 600 mm/Hg. Hipertensi derajat 1 pasien rawat inap adalah 19.51%, hipertensi derajat 2 21.95%, dan hipertensi derajat 3 14.63%. Macam-macam diagnosa yang ditemukan tertinggi adalah Hysterical-Salphingo Bilateral. Oovorectomy (HTSOB), Hipertensi derajat 2, Anemia, Hipertensi derajat 1, dan Post-Hipertensi.