Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Rang%20Teknik%20Journal

DENTINGAN PALU TEMPA PENGARAJIN PANDAI BESI SUNGAI PUAR MULAI SUNYI M.T., Armila,
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.761

Abstract

Nagari Sungai Puar adalah nagari dengan tanah yang subur terletak diantara dua gunung api, Merapi dan Singgalang. Masyarakat menggantungkan diri pada pertanian dan kerajinan pandai besi. Nagari ini sudah memproduksi alat-alat pertanian sejak zaman kolonial belanda. Banyaknya pandai besi yang menjadikan kegiatan tempa ini menjadi mata pencaharian. Akan tetapi seiring perkembangan pasar global  tempa sungai puar mulai terkikis, karena terjadi perbedaan kualitas dan persaingan harga. Ketidakmampuan pengrajin dalam meningkatkan kualitas membuat industri ini mulai sepi dan mulai ditinggalkan. Produk China mulai banyak digunakan.  Kurangnya transfer teknologi yang membuat pengrajin tidak mampu mengembangkan industri ini menjadi industri yang mempunyai daya saing dan dapat menjadi tuan rumah di nagari sendiri seperti dulu. Proses tempa yang dilakukan secara manual membuat proses produksi rendah dan kualitas produk kurang bagus, serta proses pengerasan logam  yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah metalurgi menyebabkan produk kurang kuat dan daya tahan terhadap korosi rendahKata kunci: pandai besi, tempa, pengerasan logam, pasar global, korosi
PEMANFAATAN POMPA CENTRIFUGAL UNTUK MENGOPTIMALKAN LAHAN MATI MENJADI LAHAN PRODUKTIF MT, Armila
Rang Teknik Journal Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Januari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i1.600

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Mekanisasi dalam pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Keterbatasan sumber air menyebabkan banyak lahan dibiarkan tidak produktif, Indonesia beriklim tropis khususnya Sumatera Barat, dimana sepanjang tahun hujan selalu turun, akan tetapi hal ini tidak dijadikan sebagai sumberdaya oleh petani untuk ditampung dan digunakan untuk menyiram lahan. Teknologi Pompa Sentrifugal merupakan teknologi yang sederhana yang mampu memindahkan air dari kolam penampungan ke lahan, sehingga lahan yang tidak produktif dapat dipakai untuk kegiatan pertanian, yang menghasilkan produk pertanian yang baik dan berkualiatas, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah kegiatan yang sangat bernilai ekonomis. Mekanisasi menghadirkan petani yang modern dengan produktivitas dan kualiatas yang tinggi dan terukur. Kata kunci: Pompa sentrifugal, Air, Lahan, Mekanisasi, produktif
ANALISIS STRAIN HARDENING DENGAN VARIASI MEDIA QUENCHING DALAM MENINGKATKAN MUTU PRODUK PENGRAJIN PANDAI BESI SUNGAI PUAR, KAB. AGAM SUMATERA BARAT Armila, Armila
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.024 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1113

Abstract

Blacksmith at Sungai Puar Region was decreasing caused by low quality and global marked. China’s product more cheaper n hight quality. Heat Treatment process not worked as metallurgy rules, its still in traditional working. Mechanical properties such, toughness, strength, hardness strength can easily be modified by heat treating for medium carbon steel, were subjected to various forms of heat treatment processes like hardening and tempering. Samples were austenitised at 850-9000C followed by holding times and finally they were quenched in salt water, oil, and fresh water. The specimen with the highest hardness was found in samples quenched in salt water, they are 869,66 VHN in salt water, 605.52 in oil, and 652 VHN in fresh water. Its because salt water have hight density n low viscosity were sample cooled fast, and martensite structure obtained, and hardness increased. Micro Vickers hardness used for samples. Behavior of hight hardness quenched in salt water must be learning more, to measure corrosion rate and toughness.
PEMANFAATAN POMPA CENTRIFUGAL UNTUK MENGOPTIMALKAN LAHAN MATI MENJADI LAHAN PRODUKTIF MT, Armila
Rang Teknik Journal Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Januari 2018 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.925 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i1.600

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Mekanisasi dalam pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Keterbatasan sumber air menyebabkan banyak lahan dibiarkan tidak produktif, Indonesia beriklim tropis khususnya Sumatera Barat, dimana sepanjang tahun hujan selalu turun, akan tetapi hal ini tidak dijadikan sebagai sumberdaya oleh petani untuk ditampung dan digunakan untuk menyiram lahan. Teknologi Pompa Sentrifugal merupakan teknologi yang sederhana yang mampu memindahkan air dari kolam penampungan ke lahan, sehingga lahan yang tidak produktif dapat dipakai untuk kegiatan pertanian, yang menghasilkan produk pertanian yang baik dan berkualiatas, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah kegiatan yang sangat bernilai ekonomis. Mekanisasi menghadirkan petani yang modern dengan produktivitas dan kualiatas yang tinggi dan terukur. Kata kunci: Pompa sentrifugal, Air, Lahan, Mekanisasi, produktif
ANALISIS STRAIN HARDENING DENGAN VARIASI MEDIA QUENCHING DALAM MENINGKATKAN MUTU PRODUK PENGRAJIN PANDAI BESI SUNGAI PUAR, KAB. AGAM SUMATERA BARAT Armila, Armila
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.024 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1113

Abstract

Blacksmith at Sungai Puar Region was decreasing caused by low quality and global marked. China’s product more cheaper n hight quality. Heat Treatment process not worked as metallurgy rules, its still in traditional working. Mechanical properties such, toughness, strength, hardness strength can easily be modified by heat treating for medium carbon steel, were subjected to various forms of heat treatment processes like hardening and tempering. Samples were austenitised at 850-9000C followed by holding times and finally they were quenched in salt water, oil, and fresh water. The specimen with the highest hardness was found in samples quenched in salt water, they are 869,66 VHN in salt water, 605.52 in oil, and 652 VHN in fresh water. Its because salt water have hight density n low viscosity were sample cooled fast, and martensite structure obtained, and hardness increased. Micro Vickers hardness used for samples. Behavior of hight hardness quenched in salt water must be learning more, to measure corrosion rate and toughness.
DENTINGAN PALU TEMPA PENGARAJIN PANDAI BESI SUNGAI PUAR MULAI SUNYI M.T., Armila,
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.992 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.761

Abstract

Nagari Sungai Puar adalah nagari dengan tanah yang subur terletak diantara dua gunung api, Merapi dan Singgalang. Masyarakat menggantungkan diri pada pertanian dan kerajinan pandai besi. Nagari ini sudah memproduksi alat-alat pertanian sejak zaman kolonial belanda. Banyaknya pandai besi yang menjadikan kegiatan tempa ini menjadi mata pencaharian. Akan tetapi seiring perkembangan pasar global  tempa sungai puar mulai terkikis, karena terjadi perbedaan kualitas dan persaingan harga. Ketidakmampuan pengrajin dalam meningkatkan kualitas membuat industri ini mulai sepi dan mulai ditinggalkan. Produk China mulai banyak digunakan.  Kurangnya transfer teknologi yang membuat pengrajin tidak mampu mengembangkan industri ini menjadi industri yang mempunyai daya saing dan dapat menjadi tuan rumah di nagari sendiri seperti dulu. Proses tempa yang dilakukan secara manual membuat proses produksi rendah dan kualitas produk kurang bagus, serta proses pengerasan logam  yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah metalurgi menyebabkan produk kurang kuat dan daya tahan terhadap korosi rendahKata kunci: pandai besi, tempa, pengerasan logam, pasar global, korosi
MODELING OF HOT OIL LEAKAGE AT REGENERATION GAS HEATER ON DEHYDRATION PROCESS OF NATURAL GAS LIQUIFIED EXTRACTION (NGLE) GAS PLANT Azani, Yung; Armila, Armila; Arief, Rudi Kurniawan
Rang Teknik Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.024 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i1.2928

Abstract

The regeneration process in saturated dehydrator after working to drying the gas in the dehydration unit in the Natural Gas Liquified Extraction (NGLE) plant. This process is through the heating dehydrator process by flowing the regeneration gas into the dehydrator slowly (rump up temperature) until it reaches the heating temperature,and then holding the condition. Its condition is in accordance with the engineering design and followed by a rump down temperature which the dehydrator will be cooled down and ready for the dehydration process. This regeneration process works automatically in accordance with the engineering design which runs following the logic control that has been implemented into the Distributed Control System (DCS) in the Control Room. All order in DCS to obtain gas that has been moisture limited value which is allowed to be extracted. Regeneration gas was taken from the heat exchange between hot oil and regeneration gas in the regeneration gas heater package. This operation happend when the rump up temperature leaks the hot oil in the flange fitting of the regeneration gas heater package, its causes oil spillage (engineering design standart operation procedur). Its analysis case assumed the leakage is caused by thermal shock in the fittings of regeneration gas heater package in 2 % hot oil supply. To eliminate the thermal shock, a simulation of new models engineering design is initial by opening of the hot oil supply to the regeneration gas heater was changes with increasing its opening during stand-by conditions from 2% with a temperature at 45.72°C to 5% with a temperature at 51.61C in the Distributed Control System (DCS) logic control. The results goals with this implementation are no more hot oil leaks occur in the regeneration gas heater package. New models engineering design is stopping hot oil spillage, and maintaining operational continuity without having to spend money on repairing the regeneration gas heater package. process run in new models of engineering design, and this model becomes the new standard operating in start-up and commissioning plant process.
DENTINGAN PALU TEMPA PENGARAJIN PANDAI BESI SUNGAI PUAR MULAI SUNYI Armila Armila
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1 No. 2 Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.641 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.761

Abstract

Nagari Sungai Puar adalah nagari dengan tanah yang subur terletak diantara dua gunung api, Merapi dan Singgalang. Masyarakat menggantungkan diri pada pertanian dan kerajinan pandai besi. Nagari ini sudah memproduksi alat-alat pertanian sejak zaman kolonial belanda. Banyaknya pandai besi yang menjadikan kegiatan tempa ini menjadi mata pencaharian. Akan tetapi seiring perkembangan pasar global  tempa sungai puar mulai terkikis, karena terjadi perbedaan kualitas dan persaingan harga. Ketidakmampuan pengrajin dalam meningkatkan kualitas membuat industri ini mulai sepi dan mulai ditinggalkan. Produk China mulai banyak digunakan.  Kurangnya transfer teknologi yang membuat pengrajin tidak mampu mengembangkan industri ini menjadi industri yang mempunyai daya saing dan dapat menjadi tuan rumah di nagari sendiri seperti dulu. Proses tempa yang dilakukan secara manual membuat proses produksi rendah dan kualitas produk kurang bagus, serta proses pengerasan logam  yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah metalurgi menyebabkan produk kurang kuat dan daya tahan terhadap korosi rendahKata kunci: pandai besi, tempa, pengerasan logam, pasar global, korosi
GRAIN BOUNDARY SLIDING IN SUPERPLASTICITY FORMING of TITANIUM ALLOYS (Ti6Al4V) Armila Armila
Rang Teknik Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.072 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i1.1720

Abstract

The major property of super plastic material is the high strain rate sensitivity (m ≥ 0.3), which provides high resistance to necking growth, the extension can be obtained is very high (e> 500%) without breaking. decent to obtain high m, the material requirements must have been a fine grain size, where the grain size (d≤ 10µm) is equal-axial or round and stable at high deformation temperatures. Grain boundary sliding is a process in grains slide passing each other, or in the zone directly adjacent to, their common boundary In-situ observation of grain boundary sliding using electron microscopy. The material must be fine-grained, because at super plastic at high temperatures the main deformation mechanism is "Grain Boundary Sliding", Rounded (equal) grain fo where finer grains in the wider plane the sliding plane becomes easier to slide. Large-angle grain boundaries will facilitate sliding. In addition, grain boundaries must be easy to move to avoid local stress concentrations. In super plastic deformation the grain remains equal axial after under large deformation, a proof that grain boundary migration occurs. It should be also pointed out that grain boundary sliding has been considered a dominant deformation mechanism in super plasticity, although the term super plasticity does not simply or even define a particular deformation, mechanism, there is a general agreement that grain boundary sliding contributes more than 50% of the total strain in super plastic material.
PEMANFAATAN POMPA CENTRIFUGAL UNTUK MENGOPTIMALKAN LAHAN MATI MENJADI LAHAN PRODUKTIF Armila Armila
Rang Teknik Journal Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1 No. 1 Januari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.711 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i1.600

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Mekanisasi dalam pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Keterbatasan sumber air menyebabkan banyak lahan dibiarkan tidak produktif, Indonesia beriklim tropis khususnya Sumatera Barat, dimana sepanjang tahun hujan selalu turun, akan tetapi hal ini tidak dijadikan sebagai sumberdaya oleh petani untuk ditampung dan digunakan untuk menyiram lahan. Teknologi Pompa Sentrifugal merupakan teknologi yang sederhana yang mampu memindahkan air dari kolam penampungan ke lahan, sehingga lahan yang tidak produktif dapat dipakai untuk kegiatan pertanian, yang menghasilkan produk pertanian yang baik dan berkualiatas, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah kegiatan yang sangat bernilai ekonomis. Mekanisasi menghadirkan petani yang modern dengan produktivitas dan kualiatas yang tinggi dan terukur. Kata kunci: Pompa sentrifugal, Air, Lahan, Mekanisasi, produktif