Risma Fadhilla Arsy
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

METODE SURVEI DESKRIPTIF UNTUK MENGKAJI KEMAMPUAN INTERPRETASI CITRA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO Arsy, Risma Fadhilla
Kreatif Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.668 KB)

Abstract

Abstrak : Ruang lingkup bahasan penelitian mencakup pada kemampuan secara umum mahasiswa dalam interpretasi citra dan dapat mengenali secara langsung objek-objek geografi khususnya pada fenomena fisik, sosial dan lingkungan.  Tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) Mengevaluasi tingkat kemampuan mahasiswa terhadap pengenalan secara langsung melalui interpretasi citra pada objek-objek geografi; (2) Mahasiswa dapat mengimplementasikan materi penginderaan jauh khususnya pengetahuan terhadap unsur-unsur interpretasi citra untuk dapat mengenali kajian fisik, sosial dan lingkungan.  Metode survei deksriptif (Normative Survey Method) adalah metode survei normatif yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini.  Metode survei normatif didasarkan pada suatu asumsi tentang fenomena geografi yang secara langsung dapat dikenali dari interpretasi citra dengan pendekatan deskriptif kualitatif.  Penelitian survei ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian atas sebagian dari anggota populasi (Sample Survey) namun dapat pula digunakan pada seluruh anggota populasi/Census (Nasir 1983., Godall, 1987 dalam Hadi Sabari, 2010).  Berdasarkan teori tersebut populasi mencakup seluruh jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner/angket. Hasil penelitian menunjukkan untuk kemampuan interpretasi berdasarkan kejelasan objek secara umum kategorinya relatif kurang mengenali objek sekitar 65%.  Sementara interpretasi objek secara jelas dengan tingkat kejelasan objek yang sangat jelas yaitu antara 15-20%.  Sedangkan kategori mengenali objek melalui unsur rona/warna diperoleh 65%  lebih tinggi dibandingkan unsur-unsur interpretasi lainnya.  Dan interpretasi citra pada objek-objek fisik, sosial dan kelingkungan menunjukkan tingkat kemampuan mengenali objek geografi terutama pada kajian fisik yaitu sebesar 50% dibandingkan pengenalan kajian sosial dan kelingkungan.   Kata Kunci : Metode Survei Deskriptif, Tingkat Kemampuan Mahasiswa, Interpretasi Citra
PEMANFAATAN CITRA ASTER DIGITAL UNTUK ESTIMASI DAN PEMETAAN EROSI TANAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI OYO Arsy, Risma Fadhilla
Kreatif Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.759 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian di Daerah Aliran Sungai Oyo ini bertujuan mengesktrak parameter lereng dari DEM dan transformasi indeks vegetasi pada citra ASTER. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tingkat efisiensi data dari teknik transformasi indeks vegetasi antara NDVI dengan TSAVI berdasarkanverifikasi model erosi (E). Metode penelitian menggunakan verifikasi model erosi dengan mengekstrak parameter lereng (S) diperoleh dari kombinasi antara saluran 3N dengan 3B yang secara stereoskopik dapat menghasilkan DEM, nilai eksponensial erosi maksimum dan minimum pada lereng 30° (E30) dari data sekunder BPDAS Departemen Kehutanan dan pengolahan algoritma dari transformasi indeks vegetasi dengan teknik penisbahan dan pengurangan citra antara saluran merah dan inframerah dekat untuk NDVI maupun TSAVI, serta nilai konversi 30° dalam tangen (S30). Hasil penelitian diperoleh besar laju erosi rata-rata mm/tahun untuk transformasi NDVI masing-masing sub DAS adalah terendah di sub DAS Prambutan sebesar (5,24 mm/tahun) seluas (10.410,1 Ha) atau sekitar (0,05%), dan tertinggi adalah di sub DAS Juwet sebesar (15,78 mm/tahun) seluas (3.425,7 Ha) atau sekitar (0,46%).  Sedangkan untuk transformasi TSAVI/menunjukkan laju erosi terendah di sub DAS Oyo Tengah sebesar (3,38 mm/tahun) seluas (8.312,7 Ha) atau sekitar (0,04%) dan tertinggi di sub DAS Juwet sebesar (15,27 mm/tahun) seluas (3.425,7 Ha) atau sekitar (0,44%).  Uji ketelitian berdasarkan persamaan Root-Mean-Square Difference untuk model erosi (E) menggunakan transformasi NDVI adalah 0,10 atau tingkat ketelitiannya lebih tinggi dibandingkan dengan transformasi TSAVI sebesar 0,12. Kesimpulan penelitian adalah citra ASTER dapat dimanfaatkan untuk ekstraksi parameter lereng dan transformasi indeks vegetasi (NDVI atau TSAVI) berdasarkan verifikasi model erosi (E). Lereng terdiri dari 5 kelas mulai dari datar hingga sangat curam (<17,7° - >88°).  Sedangkan klasifikasi indeks vegetasi sesuai dengan kelas kerapatan kanopinya dibagi ke dalam 5 kelas mulai dari semak hingga kerapatan tinggi (<10% - >70%). Untuk transformasi NDVI di Daerah Aliran Sungai Oyo diperoleh nilai minimum (-0,54) hingga maksimum (0,49) dan untuk TSA VI adalah (-0,60) hingga (0,48).   Kata kunci: Citra   ASTER, Ekstraksi  DEM, NDVI dan TSAVI, Verifikasi  Model Erosi Tanah (E).
Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona Sawania, Sawania; Arsy, Risma Fadhilla; Amiruddin, Amiruddin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.741 KB)

Abstract

Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah (1) jenis evaluasi formatif apa yang selama ini digunakan oleh guru IPS di kelas V SDK TSM Posona (2) apakah evaluasi formatif dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDK TSM Posona. Metode yang digunakan yaitu penelitian lapangan terdiri dari (1) Observasi yaitu mengamati aktivitas siswa pada saat pemberian evaluasi formatif dan mengamati aktivitas belajar siswa pada saat mengerjakan evaluasi formatif. (2) Wawancara, teknik yang digunakan adalah wawancara terbuka yakni wawancara yang dilakukan dengan informan menggunakan pedoman wawancara dan analisis dokumen. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan menganalisis data dengan (1) reduksi data yaitu memilih, menyeleksi dan menyederhanakan data yang diperoleh dari lapangan (2) penyajian data yaitu menyusun informasi yang diperoleh dari informan melalui wawancara (3) Penarikan kesimpulan/verifikasi yaitu menyimpulakan data dan informasi yang tealh disusun. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa IPS di kelas V SDK TSM Posona yang berjumlah 31 orang dan guru IPS yang mengajar di kelas V SDK TSM Posona yang berjumlah 1 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa untuk mewakili dari 1 kelas dan 1 orang guru IPS yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Penarikan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu mengambil anggota sampel sebagai informan berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwan (1) jenis evaluasi formatif yang selama ini digunakan oleh guru IPS di kelas V SDK TSM Posona yaitu berupa pekerjaan rumah PR, esai tes dan pilihan ganda PG. (2) Evaluasi formatif dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung, siswa selalu bertanya apabila materi yang diberikan oleh guru belum  jelas, siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan evaluasi formatif yang diberikan oleh guru, hal ini dapat dilihat pada saat siswa mengerjakan soal formatif yang diberikan oleh guru dan dapat juga dilihat dari hasil belajar siswa yang meningkat. Kata Kunci: Efektivitas; Evaluasi Formatif, Motifasi Belajar.
PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA SEMESTER III TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Arsy, Ade Nanang Sarikin, Risma Fadhilla
Geotadulako Vol 1, No 2 (2013): Juli-Desember
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Tadulako Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidika Geografi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui efektivitas pendekatan cooperative learning model dua tinggal dua tamu pada pembelajaran Geografi Regional Indonesia, (2) Meningkatkan prestasi mahasiswa semester III angkatan 2012 program studi pendidikan geografi.  Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa geografi kelas B yang memprogramkan mata kuliah GRI, sebanyak 20 orang. Cara pengambilan sampel dilakukan dengantotal sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan ada dua yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisisdata kuantitatif.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran two stay two stray pada mahasiswa geografi semester III angkatan 2012 kelas B maka hasil belajar mahasiswa meningkat dari sebelumnya. Hasil perolehan pada siklus I jumlah mahasiswa yang tuntas 8 orang dan mahasiswa yang tidak tuntas 12 orang, daya serap klasikal adalah 50,33% sedangkan tuntas belajar klasikal 66,66%. berdasarkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) adalah 70. Dengan melihat kendala-kendala yang ada maka dosen dan peneliti berusaha untuk memperbaiki pada pembelajaran siklus ke II. Hasil yang dicapai pada siklus II jauh lebih meningkat dari siklus sebelumnya yaitu diperoleh daya serap klasikal adalah 90,08 %. Sedangkan tuntas belajar klasikal 92,5 %, dengan jumlah mahasiswa yang mengalami ketuntasan sebanyak 16 orang dan mahasiswa yang tidak tuntas 4 orang, berdasarkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 60.
PEMETAAN BENTUK KONSERVASI LAHAN DI DAS TANGGARA SUB DAS HULU SUNGAI TANGKA Arsy, Risma Fadhilla
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di DAS Tanggara pada sub DAS hulu sungai Tangka dengan menggunakan pendekatan satuan lahan berdasarkan hasil tumpang susun peta; bentuklahan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas wilayah konservasi yang sesuai dengan kemampuan lahan dalam mengendalikan kerusakan lahan oleh erosi dan menentukan agihan bentuk konservasi di DAS Tanggara sub DAS hulu sungai Tangka.  Metode survei digunakan dengan teknik pengambilan sampel sebanyak 13 satuan lahan dilaksanakan secara acak.  Pendugaan erosi dilakukan menggunakan metode USLE dari Wicshmeier dan Smith (1980) dan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989).  Analisis tingkat bahaya erosi menggunakan metode Departemen Kehutanan (1986).  Prioritas konservasi berdasarkan pencocokan kelas kemampuan lahan dan tingkat bahaya erosi kemudian menentukan dan memetakan agihan bentuk konservasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lahan di DAS Tanggara sub DAS hulu sungai Tangka mengalami erosi sangat berat seluas 607,00 ha atau 57,80%, berat seluas 99, 5 ha atau 9,474% dan sangat ringan seluas 283,75 ha atau 27,02%.  Besaran erosi berkisar antara 4,638 ton/ha/tahun hingga 4607,409 ton/ha/tahun
FAKTOR PENENTU PARTISIPASI PETANI KARET DALAM USAHA KONSERVASI TANAH DI DESA ULUANSO KECAMATAN LEMBO KABUPATEN MOROWALI UTARA Arsy, Risma Fadhilla
Geotadulako Vol 3, No 5 (2015): Januari-Juni
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan lahan banyak digunakan oleh masyarakat sebagai lahan perkebunan karet, dimana lahan tersebut berpotensi terjadi erosi. Masyarakat setempat hanya tergiur dengan adanya penghasilan yang sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka belum paham mengenai dampak negatif yang akan terjadi pada lahan pertanian mereka. Karena masih ada masyarakat yang menanam tanpa mengetahui syarat-syarat penanaman atau teknik-teknik penanaman. Sehingga besar kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan khususnya lahan pertanian yang di gunakan untuk penanaman pohon karet tersebut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi dan menghambat partisipasi petani karet dalam usaha konservasi tanah. Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Uluanso yang telah ditentukan melalui purposive sampling sebanyak 29 responden. Metode penelitian kualitatif menggambarkan atau melukiskan fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat dan untuk penelitian kuantitatif di gunakan untuk mengukur tingkat pemahaman petani karet mengenai konservasi dengan teknik skala Likert. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh Partisipasi petani karet dalam usaha konservasi tanah di Desa Uluanso dipengaruhi oleh tingkat pemahaman petani terhadap konservasi tanah dan faktor penghambat yaitu Kurangnya perhatian dari pemerintah dan dinas terkait, Kurangnya waktu untuk mengurus tanaman karet, Membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menerapkan usaha konservasi tanah pada lahan para petani karet
PEMANFAATAN CITRA ASTER DIGITAL UNTUK ESTIMASI DAN PEMETAAN EROSI TANAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI OYO Arsy, Risma Fadhilla
Kreatif Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.759 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian di Daerah Aliran Sungai Oyo ini bertujuan mengesktrak parameter lereng dari DEM dan transformasi indeks vegetasi pada citra ASTER. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tingkat efisiensi data dari teknik transformasi indeks vegetasi antara NDVI dengan TSAVI berdasarkanverifikasi model erosi (E). Metode penelitian menggunakan verifikasi model erosi dengan mengekstrak parameter lereng (S) diperoleh dari kombinasi antara saluran 3N dengan 3B yang secara stereoskopik dapat menghasilkan DEM, nilai eksponensial erosi maksimum dan minimum pada lereng 30° (E30) dari data sekunder BPDAS Departemen Kehutanan dan pengolahan algoritma dari transformasi indeks vegetasi dengan teknik penisbahan dan pengurangan citra antara saluran merah dan inframerah dekat untuk NDVI maupun TSAVI, serta nilai konversi 30° dalam tangen (S30). Hasil penelitian diperoleh besar laju erosi rata-rata mm/tahun untuk transformasi NDVI masing-masing sub DAS adalah terendah di sub DAS Prambutan sebesar (5,24 mm/tahun) seluas (10.410,1 Ha) atau sekitar (0,05%), dan tertinggi adalah di sub DAS Juwet sebesar (15,78 mm/tahun) seluas (3.425,7 Ha) atau sekitar (0,46%).  Sedangkan untuk transformasi TSAVI/menunjukkan laju erosi terendah di sub DAS Oyo Tengah sebesar (3,38 mm/tahun) seluas (8.312,7 Ha) atau sekitar (0,04%) dan tertinggi di sub DAS Juwet sebesar (15,27 mm/tahun) seluas (3.425,7 Ha) atau sekitar (0,44%).  Uji ketelitian berdasarkan persamaan Root-Mean-Square Difference untuk model erosi (E) menggunakan transformasi NDVI adalah 0,10 atau tingkat ketelitiannya lebih tinggi dibandingkan dengan transformasi TSAVI sebesar 0,12. Kesimpulan penelitian adalah citra ASTER dapat dimanfaatkan untuk ekstraksi parameter lereng dan transformasi indeks vegetasi (NDVI atau TSAVI) berdasarkan verifikasi model erosi (E). Lereng terdiri dari 5 kelas mulai dari datar hingga sangat curam (<17,7° - >88°).  Sedangkan klasifikasi indeks vegetasi sesuai dengan kelas kerapatan kanopinya dibagi ke dalam 5 kelas mulai dari semak hingga kerapatan tinggi (<10% - >70%). Untuk transformasi NDVI di Daerah Aliran Sungai Oyo diperoleh nilai minimum (-0,54) hingga maksimum (0,49) dan untuk TSA VI adalah (-0,60) hingga (0,48).   Kata kunci: Citra   ASTER, Ekstraksi  DEM, NDVI dan TSAVI, Verifikasi  Model Erosi Tanah (E).
METODE SURVEI DESKRIPTIF UNTUK MENGKAJI KEMAMPUAN INTERPRETASI CITRA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO Arsy, Risma Fadhilla
Kreatif Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.668 KB)

Abstract

Abstrak : Ruang lingkup bahasan penelitian mencakup pada kemampuan secara umum mahasiswa dalam interpretasi citra dan dapat mengenali secara langsung objek-objek geografi khususnya pada fenomena fisik, sosial dan lingkungan.  Tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) Mengevaluasi tingkat kemampuan mahasiswa terhadap pengenalan secara langsung melalui interpretasi citra pada objek-objek geografi; (2) Mahasiswa dapat mengimplementasikan materi penginderaan jauh khususnya pengetahuan terhadap unsur-unsur interpretasi citra untuk dapat mengenali kajian fisik, sosial dan lingkungan.  Metode survei deksriptif (Normative Survey Method) adalah metode survei normatif yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini.  Metode survei normatif didasarkan pada suatu asumsi tentang fenomena geografi yang secara langsung dapat dikenali dari interpretasi citra dengan pendekatan deskriptif kualitatif.  Penelitian survei ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian atas sebagian dari anggota populasi (Sample Survey) namun dapat pula digunakan pada seluruh anggota populasi/Census (Nasir 1983., Godall, 1987 dalam Hadi Sabari, 2010).  Berdasarkan teori tersebut populasi mencakup seluruh jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner/angket. Hasil penelitian menunjukkan untuk kemampuan interpretasi berdasarkan kejelasan objek secara umum kategorinya relatif kurang mengenali objek sekitar 65%.  Sementara interpretasi objek secara jelas dengan tingkat kejelasan objek yang sangat jelas yaitu antara 15-20%.  Sedangkan kategori mengenali objek melalui unsur rona/warna diperoleh 65%  lebih tinggi dibandingkan unsur-unsur interpretasi lainnya.  Dan interpretasi citra pada objek-objek fisik, sosial dan kelingkungan menunjukkan tingkat kemampuan mengenali objek geografi terutama pada kajian fisik yaitu sebesar 50% dibandingkan pengenalan kajian sosial dan kelingkungan.   Kata Kunci : Metode Survei Deskriptif, Tingkat Kemampuan Mahasiswa, Interpretasi Citra
Evaluasi Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Geografi dalam Menginterpretasi Citra melalui Digitasi On-Screen untuk Mendeteksi Objek Geografi Arsy, Risma Fadhilla
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.144 KB)

Abstract

Penelitian evaluasi kemampuan mahasiswa pendidikan geografi mencakup pada kemampuan secara umum mahasiswa dalam interpretasi citra secara digitasi on-screen dan dapat mengenali secara langsung objek-objek geografi khususnya pada fenomena fisik, sosial dan lingkungan.  Tujuan yang ingin dicapai adalah:(1) Mengevaluasi tingkat kemampuan mahasiswa terhadap pengenalan secara langsung melalui interpretasi citra on-screen pada objek-objek geografi; (2) Mahasiswa dapat mengimplementasikan materi penginderaan jauh khususnya pengetahuan terhadap unsur-unsur interpretasi citra untuk dapat mengenali kajian fisik, sosial dan lingkungan.  Metode survei deksriptif (Normative Survey Method) adalah metode survei normatif yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini.  Berdasarkan teori tersebut populasi mencakup seluruh jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner/angket. Hasil penelitian menunjukkan untuk kemampuan interpretasi berdasarkan kejelasan objek secara umum kategorinya relatif kurang mengenali objek sekitar 65%.  Sementara interpretasi objek secara jelas dengan tingkat kejelasan objek yang sangat jelas yaitu antara 15-20%.  Sedangkan kategori mengenali objek melalui unsur rona/warna diperoleh 65%  lebih tinggi dibandingkan unsur-unsur interpretasi lainnya.  Dan interpretasi citra pada objek-objek fisik, sosial dan kelingkungan menunjukkan tingkat kemampuan mengenali objek geografi terutama pada kajian fisik yaitu sebesar 50% dibandingkan pengenalan kajian sosial dan kelingkungan.
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN RESIKO BENCANA DENGAN MENGGUNNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (Studi Kasus: Kec. Polobangkeng Utara Kab. Takalar) Rais Rais; Risma Fadhilla Arsy
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2010.v7.i1.34

Abstract

Sistem  Teknologi  untuk  Sistem  Informasi  Geografi  dapat  dipakai  untuk  melakukan  investigasi  ilmah, manajemen  sumber  daya  alam,  manajemen  kepemilikan,  kajian  dampak  lingkungan,  perencanaan wilayah, kartografi, dan jalur perencanaan penganan bencana. Manajemen bencana difokuskan pada relief,  penanganan  korban,  rehabilitasi  dan  perbaikan.  Keefektifan  keluaran  SIG  berdasarkan  pada kualitas  dan  ketersediaan  data  yang  relevan.  SIG  mengunakan  Sistem  manajemen  data  dasar rasional/RDMS  yang  membedakan  antara  data  spasial  dan  data  atribut  serta  hubungan  diantara keduanya.  Pemakaian  SIG  dalam  manajemen  resiko  bencana  diantaranya  mencakup  penyusunan basis  data,  inventori  data,  teknik  SIG  untuk overlay baik  secara  sederhana  hingga  tingkat  lanjut, analisis resiko dan analisis untung rugi. Kunci dari suatu SIG berdasarkan sistem manajemen resiko bencana adalah pertukaran secara langsung data antar organisasi. Data yang sesuai untuk manajemen bencana  dibuat  dan  dimanfaatkan  oleh  berbagai  organisasi  untuk  tujuan  yang  spesifik,  karena  data yang diperoleh secara up to date telah memasukkan berbagai faktor yang terkait dengan bencana.