I Ketut Artawan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PERTANYAAN SOCRATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Redhana, I Wayan; Sudiatmika, A. A. Istri Agung Rai; Artawan, I Ketut
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.123 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Untuk itu, dilakukan studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka yang dilakukan meliputi analisis konsep, indikator keterampilan berpikir kritis, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru IPA, serta teori dan temuan penelitian tentang pembelajaran keterampilan berpikir kritis. Semen-tara itu, studi lapangan yang dilakukan meliputi analisis sumber daya pendukung pembelajaran, konteks-konteks IPA, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru IPA, dan karak-teristik siswa. Hasil-hasil yang diperoleh dari studi pustaka dan lapangan, selanjutnya, digunakan untuk merancang draft perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik. Karak-teristik dari draft perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah: (1) pembelajaran dimulai dengan masalah; (2) pertanyaan konseptual berfungsi untuk menggali ide-ide awal siswa; (3) pertanyaan Socratik berfungsi untuk mengembangkan ide-ide siswa; (4) masalah merupakan alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; (5) pembelajaran mengintegrasikan beberapa topik IPA; dan (6) pembelajaran berlangsung secara kolaboratif.Kata kunci:pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan Socratik, dan keterampilan berpikir kritis
POTENSI EKSTRAK KASAR BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) UNTUK MENURUNKAN GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH Suryanti, I A P; Artawan, I Ketut; Martriani, N A T
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianini bertujuanmengetahuipengaruh dan dosis ekstrak kasar biji lamtoro gung(Leucaena leucocephala)yang tepat untuk menurunkankadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi glukosa. Tikus putih tersebut diberikan larutan ekstrak kasar biji lamtoro dengan dosis 1gr/kgBB, 2gr/kgBB dan 3gr/kgBB secara oral.Data berupa selisih kadar gula awal dan akhir dianalisis dengan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil, dan Uji Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji lamtoro gung (Leucaena leucocephala) 1gr/kgBB, 2gr/kgBB dan 3gr/kgBBberpengaruh untuk menurunkan kadar glukosa darah dari tikus putih yang diinduksi glukosa karena flavonoid dan galaktomanan dengan efek menurunkan kadar glukosa darah melalui menghambat penyerapan alfa amilase dan alfa glucosidase. Dalam penelitian ini, dosis ekstrak biji lamtoro gung (Leucaena leucocephala) yang paling efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah dari tikus putih adalah 1gr/kgBB. Kata-kata Kunci : Leucaena leucocephala, glukosa darah, ekstrak kasar biji AbstractThe aim of this research to determine the effect and dose of Lead tree(Leucaena leucocephala) seed crude extract precise effect on blood sugar levels drop Rattus norvegicus induced glucose.Rattus norvegicus were given orally tothe crude extract of Lead tree seed orally with each dose ;1gr/kgBB, 2gr/kgBB dan 3gr/kgBB. Data was blood glucoses difference and analyzed by one-way ANOVA, LSD, and the Duncan test at 5% significance level. The results were Lead tree (Leucaena leucocephala) seed extract 1g/kgBW, 2g/kgBW and 3g/kgBW effect of lowering blood glucose levels of rats induced glucose as flavonoids and galaktomanan by inhibiting the absorption of alpha-amylase and alpha-glucosidase.In this research, the most effective dose of Lead tree (Leucaena leucocephala) seed extract that lowered blood glucose levels of the rats was 1g/kgBW. Keywords: Leucaena leucocephala, blood glucose, crude extract of seed
IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK YANG DITANGKAP DI PERINDUKAN DI KABUPATEN BULELENG Widiyanti, Ni Luh Putu Manik; Artawan, I Ketut; Dewi, Ni Putu Sri Ratna
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sangat menggangu bagi manusia maupun hewan melalui gigitannya. Selain menyebabkan rasa gatal nyamuk juga dapat berperan sebagai vektor penyakit. Jumlah jenis nyamuk yang pernah dilaporkan ada di Indonesia diperkirakan lebih dari 457 jenis nyamuk dan 18 marga. Jenis-jenis tersebut didominasi oleh marga Aedes, Anopheles, dan Culex yang mencapai 287 jenis. Keberadaan vektor di lingkungan di kabupaten Buleleng juga menentukan kesehatan masyarakat di kabupaten ini terutama yang hubungannya dengan penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi larva nyamuk yang ditangkap di lingkungan kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Rancangan penelitian adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian mendapatkan larva nyamuk yang ditangkap di perindukan dan diidentifikasi yaitu : Culex quinquefasciatus, Aedes aegipty, Anopheles sp dan Culex visnui. Kata-kata kunci : Identifikasi, larva nyamuk, kabupaten BulelengAbstractMosquitoes is one of insect that very disturbing for human and animals through it bites. In addition to causing itching, mosquito can also serve as vectors of disease. The number of mosquitos species that have been reported in Indonesia is estimated at more than 457 species and 18 genera. These species are dominated by the genera Aedes, Anopheles and Culex, which reached 287 species. The presence of vector in the environment in Buleleng regency also determine the health of the community in this regency is mainly associated with the disease is transmitted by mosquito vectors. The purpose of this study is to identify the mosquito larvae were captured in Buleleng regency, Bali Province. Research design was a descriptive study. The results of study get mosquito larvae were arrested in breeding and identified are Culex quinquefasciatus, Aedes aegipty, Anopheles sp dan Culex visnui.Key words : identification, mosquito larvae, Buleleng regency
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pertanyaan Socratik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP I Wayan Redhana; A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika; I Ketut Artawan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42 No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.123 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Untuk itu, dilakukan studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka yang dilakukan meliputi analisis konsep, indikator keterampilan berpikir kritis, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru IPA, serta teori dan temuan penelitian tentang pembelajaran keterampilan berpikir kritis. Semen-tara itu, studi lapangan yang dilakukan meliputi analisis sumber daya pendukung pembelajaran, konteks-konteks IPA, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru IPA, dan karak-teristik siswa. Hasil-hasil yang diperoleh dari studi pustaka dan lapangan, selanjutnya, digunakan untuk merancang draft perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik. Karak-teristik dari draft perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah: (1) pembelajaran dimulai dengan masalah; (2) pertanyaan konseptual berfungsi untuk menggali ide-ide awal siswa; (3) pertanyaan Socratik berfungsi untuk mengembangkan ide-ide siswa; (4) masalah merupakan alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; (5) pembelajaran mengintegrasikan beberapa topik IPA; dan (6) pembelajaran berlangsung secara kolaboratif.Kata kunci:pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan Socratik, dan keterampilan berpikir kritis