Claim Missing Document
Check
Articles

PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK (STRICT LIABILITY) DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN Artha Windari, Ratna
Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.792 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pertanggungjawaban mutlak (strict liability) dalam sistem common law dan civil law, serta bentuk pertanggungjawaban mutlak (strict liability) dalam hukum perlindungan konsumen di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perbandingan (comparative approach) dan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach). Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam common law system, strict liability merupakan transformasi dari pertanggungjawaban atas dasar perjanjian (contractual liability), yang sama sekali tidak mensyaratkan adanya unsur kesalahan, sedangkan konsep pertanggungjawaban dalam civil law system keberadaan unsur kesalahan masih terkandung didalamnya, akan tetapi dilakukan pengalihan beban pembuktian unsur kesalahan tersebut dari penggugat kepada tergugat (shifting the burden of proof). Bentuk pertanggungjawaban dalam hukum perlindungan konsumen di Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menganut strict liability sebagai derivasi dari pertanggungjawaban berdasarkan perbuatan melawan hukum (tortious liability), dimana terjadi pengalihan beban pembuktian kesalahan dari konsumen kepada pelaku usaha. Kata Kunci: Strict liability, perlindungan konsumen.
PENANGGULANGAN BALAPAN LIAR MELALUI DISEMINASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI KALANGAN REMAJA KOTA SINGARAJA Yuliartini, Ni Putu Rai; Windari, Ratna Artha; Pursika, I Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.39 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10587

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran hukum para remaja di Kota Singaraja, orang tua dan pihak sekolah selaku pendidik terhadap regulasi yang mengatur tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna meminimalisir kegiatan balapan liar (Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009), sehingga dikemudian hari jika terjadi kegiatan balapan liar seluruh komponen masyarakat dapat bertindak secara aktif selaku pengawas dan nantinya mampu mengetahui tindakan hukum yang tepat untuk para remaja yang melakukan kegiatan balapan liar tersebut. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka rancangan yang dipandang sesuai untuk dikembangkan adalah “RRA dan PRA” (rapid rural appraisal dan participation rural appraisal). Di sisi lain, program ini juga diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama yang kolaboratif dan demokratis dalam dimensi mutualis antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat secara luas di bawah koordinasi pemerintah Kabupaten setempat, khususnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan para remaja, orang tua dan pihak sekolah selaku pendidik terkait minimalisasi kegiatan balapan liar di Kota Singaraja. Lama pelaksanaan kegiatan adalah 6 (enam) bulan  yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses evaluasi dengan melibatkan para remaja, orang tua, keluarga, dan pihak sekolah yang ada di kota Singaraja, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan diseminasi oleh tim pengabdian kepada masyarakat, para remaja, orang tua, keluarga, dan pihak sekolah yang ada di kota Singaraja menjadi memiliki pengetahuan yang jelas dan utuh mengenai: (1) pengetahuan tentang larangan balapan liar menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, (2) pengetahuan tentang penegakan hukum bagi remaja yang melakukan kegiatan balapan liar. Kata-kata Kunci: Diseminasi, Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Minimalisasi,  Balapan Liar.
MINIMALISASI DAMPAK PERKAWINAN POLIGAMI MELALUI DISEMINASI UU NO. 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA MASYARAKAT DESA SONGAN KECAMATAN KINTAMANI Windari, Ratna Artha
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.106 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9159

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan  serta kesadaran  hukum khususnya  bagi ibu rumah tangga serta generasi muda Desa Songan terhadap ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). sehingga dikemudian hari jika terjadi KDRT akibat  perkawinan  poligami  masyarakat Metode  pengabdian adalah  “RRA dan PRA” (rural rapid appraisal  dan participant rapid appraisal). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan diseminasi oleh tim Pakar   Hukum   dari Undiksha  Singaraja masyarakat Desa Songan menjadi memiliki pengetahuan yang jelas  dan  utuh  mengenai:  (1) hakekat kekerasan  dalam rumah tangga, (2) para peserta desiminasi memahami bahwa setiap orang dilarang  melakukan  kekerasan dalam rumah tangga  terhadap  orang  dalam  lingkup rumah  tangganya, baik  dengan  cara  kekerasan  fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, atau penelantaran rumah tangga, (3) upaya penanggulangan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, (4) sanksi hukum bagi yang melakukan kekerasan rumah  tangga, dan (5) implikasi perilaku KDRT yang dilakukan terhadap anak dan kaum perempuan.
MEMBERDAYAKAN GURU-GURU SMP DAN SMA PGRI SERIRIT UNTUK MELAKSANAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI YADNYA DALAM RANGKA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Suastika, I Nengah; Sukadi, -; Windari, Ratna Artha
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.218 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9601

Abstract

Kegiatan P2M ini adalah untuk memberikan manfaat secara langsung kepada kepala sekolah dan guru-guru SMP dan SMA PGRI Seririt untuk dapat melaksanakan Kurikulum 2013 dan model Pembelajaran sebagai yadnya dalam pembelajaran di sekolah sebagai wahana integrasi pendidikan karakter bangsa. Secara tidak langsung diharapkan dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajar siswa secara terintegrasi dan bermakna dari ranah-ranah: kognisi, afeksi, dan keterampilan sosial sebagai landasan pembangunan karakter bangsa sesuai jiwa Kurikulum 2013. P2M ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para kepala SMP dan SMA PGRI Seririt dalam meluaskan wawasan dan cakrawala tentang Kurikulum 2013 dan implementasi pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran di kelas sehingga dapat digunakan sebagai pijakan dalam mengambil kebijakan tentang implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran di sekolah masing-masing serta sebagai dasar pembinaan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran sebagai yadnya sebagai wahana pendidikan karakter bangsa di dalam kelas sesuai dengan jiwa kurikulum 2013.
PELATIHAN PERANCANGAN KONTRAK EKSPOR IMPOR BAGI PENGRAJIN KAYU DULANG BATOK DI DESA PETANDAKAN KABUPATEN BULELENG Windari, Ratna Artha; Yuliartini, Ni Putu Rai; Pursika, I Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.199 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i1.9237

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran hukum pengrajin dulang batok di Desa Petandakan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng terhadap perancangan kontrak ekspor impor serta sosialisasi pengetahuan dasar perihal aturan dalam hukum perjanjian guna melindungi para pengrajin dalam transaksi bisnis, sehingga dikemudian hari jika terjadi penyimpangan maupun pembatalan transaksi terhadap produk kerajinan yang telah disepakati maka secara hukum akan lebih mudah dibuktikan bila ada suatu perjanjian/kontrak tertulis. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan yang dilaksanakan dg sistem jemput bola yg bersifat terminal (peserta dikumpulkan dlm satu lokasi kemudian diberi pelatihan oleh praktisi hukum). Selanjutnya dilaksanakan focus group discussion (FGD) sebagai tindak lanjut pelatihan. Di sisi lain, program ini juga diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama yang kolaboratif dan demokratis dalam dimensi mutualis antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat secara luas di bawah koordinasi pemerintah Kabupaten setempat. Lama pelaksanaan kegiatan adalah 8 (delapan) bulan  yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses evaluasi di Desa Petandakan Kecamatan Buleleng, dengan jumlah pesertanya sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan pelatihan oleh tim pengabdian kepada masyarakat, para pengrajin dulang batok di Desa Petandakan menjadi memiliki pengetahuan yang jelas dan utuh mengenai: (1) Pengetahuan tentang hukum perjanjian secara umum dan tata cara penyusunan kontrak bisnis,  (2) Pengetahuan tentang perancangan kontrak ekspor impor bagi pengrajin kayu dulang batok di Desa Petandakan.Kata-kata Kunci: Pelatihan, Perancangan kontrak, Pengrajin dulang batok.
IbM KELOMPOK PENGRAJIN ATA KABUPATEN KARANGASEM Windari, Ratna Artha; Andiani, Nyoman Dini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v7i2.13646

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat dengan skema Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah (1) Meningkatkan pengetahuan pengrajin ata yang ada di Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem dalam menyusun dan mengajukan proposal pendanaan dari lembaga keuangan, (2) Meningkatkan pemahaman pengrajin ata tentang legalitas usaha dan tata cara penyusunan kontrak/perjanjian jual beli produk, (3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen pemasaran melalui media promosi berbasis teknologi, dan (4) Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan yang dilaksanakan dengan sistem jemput bola yg bersifat terminal (peserta dikumpulkan dalam satu lokasi kemudian diberi pelatihan oleh pakar). Selanjutnya dilaksanakan focus group discussion (FGD) sebagai tindak lanjut pelatihan. Di sisi lain, program ini juga diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama yang kolaboratif dalam dimensi mutualis antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat secara luas di bawah koordinasi pemerintah Kabupaten setempat. Lama pelaksanaan kegiatan adalah 8 (delapan) bulan  yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses evaluasi di Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem, dengan jumlah pesertanya sebanyak 30 orang. Solusi yang bisa diaplikasikan dan sekaligus luaran kegiatan yang di berikan pada kedua kelompok ini adalah (1) pelatihan penyusunan proposal pengajuan dana/modal UKM, hasil dari pelatihan ini berupa proposal dengan bahasa sederhana, serta menghasilkan buku panduan penulisan proposal pengajuan dana ke lembaga keuangan; (2) sosialisasi hukum dan pelatihan penyusunan kontrak ekspor impor; (3)  Pembuatan website pemasaran dan pengelolaan website, (4) penguatan manajemen produksi dan pemasaran, dengan luaran berupa buku panduan penyusunan alur kas dengan bahasa yang sederhana.Kata kunci: Pengrajin Ata, Pelatihan, Pendampingan
DILEMA HUKUM PENYERTIFIKATAN TANAH AYAHAN DESA DI BALI (Studi Kasus Konflik Adat Tanah Ayahan Desa di Desa Adat Panglipuran) Artha Windari, Ratna
Jurnal IKA Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i2.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasional dasar pelarangan penyertifikatan tanah ayahan desa dan sengketa tanah ayahan desa yang terjadi di Desa Adat Panglipuran. Pemilihan dan penentuan lokasi dan subjek penelitian dilakukan secara bertujuan  (purposive sampling technique) sesuai dengan fokus masalah dan kebutuhan data penelitian, selanjutnya jumlah dan jenisnya dikembangkan secara “snowball sampling tecnique” bergulir sampai tercapainya kejenuhan data atau informasi/data telah terkumpul secara tuntas. Instrumen penelitian dalam penelitian ini, menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan penyertifikatan tanah disebabkan oleh desa adat menganggap penyertifikatan tanah ayahan desa akan menyebabkan penjualan tanah desa adat yang berimplikasi pada konflik adat dan pengikisan kebertahanan nilai-nilai sosial religius masyarakat Desa Adat Panglipuran. Secara dilematis, ternyata larangan ini malah memicu terjadinya sengketa tanah ayahan desa yang distimulir oleh ketidakpastian yuridis batas kepemilikan tanah ayahan desa. Adapun beberapa hak yang dimiliki oleh masyarakat dalam penguasaan terhadap tanah ayahan desa yang mereka kelola, yaitu : (1) hak mengelola tanah ayahan desa, (2) hak memanfaatkan hasil tanah ayahan desa, (3) hak untuk menggadaikan tanah ayahan desa yang dikelola dengan persetujuan dari Bendesa Adat Panglipuran, dan (4) hak untuk mengontrakkan tanah ayahan desa yang dikelola dengan persetujuan dari Bendesa Adat Panglipuran. Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi perselisihan tanah ayahan desa adalah melakukan sangkepan yang didalamnya memutuskan bahwa perselisihan pertanahan, khususnya tanah ayahan desa dan tanah pekarangan akan diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu, sebelum diajukan ke desa adat Panglipuran; tanah ayahan desa yang dikelola oleh  masyarakat boleh disertifikatkan agar memiliki kekuatan hukum; dan jarak penanaman kayu atau tanaman berumur panjang adalah lima meter dari perbatasan tanah ayahan desa yang dimiliki. Kata-kata kunci: tanah ayahan desa, penyertifikatan.
Studi Kasus Tentang Kekerasan dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Koginif Anak di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng ., Putu Supartini; ., Prof. Dr. I Made Yudana,M.Pd; ., Ratna Artha Windari, S.H.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Kalibukbuk; (2) implikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perkembangan kognitif anak; (3) upaya mengatasi terganggunya perkembangan kognitif anak akibat KDRT. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Kepala Unit PPA Polres Buleleng, Kepala Desa dan Aparat Desa Kalibukbuk dan para pihak terlibat langsung dalam tindak pidana KDRT (suami – istri – anak) serta Guru di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan:(1) kekerasan dalam rumah tangga dipicu oleh kondisi sosial ekonomi yang kurang layak, rendahnya kualitas komunikasi, ketidak-harmonisan, perselingkuhan dan rendahnya pengendalian diri; (2) kekerasan dalam rumah tangga berdampak pada perkembangan kognitif anak karena secara psikologis anak mengalami distorsi kepercayaan diri yang ditandai gejala malas belajar, kesulitan dalam berkonsentrasi saat belajar dan menerima pelajaran sehingga nilai ulangan buruk yang mengakibatkan nilai raport menurun; (3) untuk mengatasi terganggunya perkembangan kognitif anak akibat KDRT dapat dilakukan dengan pemberian konseling dan pendekatan secara personal dengan melibatkan guru dan orang tua. Kata Kunci : Anak, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perkembangan Kognitif This research aimed at investigating the (1) causal factor of domestic violence in Kalibukbuk village; (2) implication of domestic violence upon the children’s cognitive development; (3) effort to overcome the disturbed children’s cognitive development due to domestic violence. This study used qualitative descriptive research design. The subjects of this study were the Head Police Officer (PPA PolresBuleleng), village’s apparatus, and people who involved in domestic violence case (father, mother, and children) and teacher in school. The result of this research showed that (1) the domestic violence occurred due to improper social and economic situation, low quality of communication, disharmony, dishonesty and low self-control; (2) the domestic violence impacted on children’s cognitive development because the children, psychologically, experienced the distortion in their self-confident in which they tend to be lazy in study, feel difficult in concentration when learning, therefore they got poor score and caused the score in school report become worsen; (3) in overcoming the disturbed children’s cognitive development caused by domestic violence, it can be done by giving directive counseling and personal approach which involves teacher and parents.keyword : Children , Cognitive Development,Domestic Violence
Studi Kasus Tentang Kekerasan dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Koginif Anak di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng ., Putu Supartini; ., Prof. Dr. I Made Yudana,M.Pd; ., Ratna Artha Windari, S.H.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Kalibukbuk; (2) implikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perkembangan kognitif anak; (3) upaya mengatasi terganggunya perkembangan kognitif anak akibat KDRT. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Kepala Unit PPA Polres Buleleng, Kepala Desa dan Aparat Desa Kalibukbuk dan para pihak terlibat langsung dalam tindak pidana KDRT (suami – istri – anak) serta Guru di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan:(1) kekerasan dalam rumah tangga dipicu oleh kondisi sosial ekonomi yang kurang layak, rendahnya kualitas komunikasi, ketidak-harmonisan, perselingkuhan dan rendahnya pengendalian diri; (2) kekerasan dalam rumah tangga berdampak pada perkembangan kognitif anak karena secara psikologis anak mengalami distorsi kepercayaan diri yang ditandai gejala malas belajar, kesulitan dalam berkonsentrasi saat belajar dan menerima pelajaran sehingga nilai ulangan buruk yang mengakibatkan nilai raport menurun; (3) untuk mengatasi terganggunya perkembangan kognitif anak akibat KDRT dapat dilakukan dengan pemberian konseling dan pendekatan secara personal dengan melibatkan guru dan orang tua. Kata Kunci : Anak, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perkembangan Kognitif This research aimed at investigating the (1) causal factor of domestic violence in Kalibukbuk village; (2) implication of domestic violence upon the children’s cognitive development; (3) effort to overcome the disturbed children’s cognitive development due to domestic violence. This study used qualitative descriptive research design. The subjects of this study were the Head Police Officer (PPA PolresBuleleng), village’s apparatus, and people who involved in domestic violence case (father, mother, and children) and teacher in school. The result of this research showed that (1) the domestic violence occurred due to improper social and economic situation, low quality of communication, disharmony, dishonesty and low self-control; (2) the domestic violence impacted on children’s cognitive development because the children, psychologically, experienced the distortion in their self-confident in which they tend to be lazy in study, feel difficult in concentration when learning, therefore they got poor score and caused the score in school report become worsen; (3) in overcoming the disturbed children’s cognitive development caused by domestic violence, it can be done by giving directive counseling and personal approach which involves teacher and parents.keyword : Children , Cognitive Development,Domestic Violence
PERANAN ORGANISASI PKK UNTUK MENGGERAKKAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI DESA BATURITI KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN ., Ni Made Dewi Riyani; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si; ., Ratna Artha Windari, S.H.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui fungsi dan peran organisasi PKK untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, (2) hambatan PKK dalam mejalankan fungsi dan perannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan dan (3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan PKK dalam melaksanakan perannya di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif Kualitatif dengan teknik penentuan subjek penelitian menggunakan teknik Purposive sampling sehingga yang menjadi subjek penelitian yaitu (1) Kepala Desa, (2) anggota – anggota organisasi PKK, (3) warga masyarakat di Desa Baturiti. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni (1) metode wawancara, (2) metode observasi, (3) metode pencatatan dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif Kualitatif. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil : (1) organisasi PKK di Desa Baturiti memiliki fungsi dan peran yang penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah berjalan akan tetapi belum maksimal. (2) hambatan yang dialami oleh organisasi ini yaitu berasal dari dalam organisasi yaitu kurangnya koordinasi antara ketua, pengurus, dan anggota organisasi PKK, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program yang telah dirancang. (3) upaya yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan koordinasi antara ketua PKK, anggota organisasi PKK desa dan masyarakat yang ada di Desa Baturiti.Kata Kunci : PKK, Peran dan Fungsi, Partisipasi, Perempuan, Pembangunan this study aimed at (1) finding the function and role of PKK to improve the society’s participation in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency, (2) the obstacles in doing its function and role to improve the society’s participation in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency, and (3) the effort done to overcome the obstacles of PKK in doing its function and role in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency. This study used descriptive qualitative approach and Purposive Sampling to determine the subjects. Therefore the subjects of this study were (1) village chief, (2) PKK members, (3) Baturiti villagers. The data collection methods used were (1) interview, (2) observation, (3) document analiysis. The dake analysis used in this study was dwscriptive qualitative from this study, it was found that : PKK in Baturiti village had important functiond rolen improving society’s participations in development had been running well but not maximal (2) theobstacles faced by this organization came from the organization it self and also from the society, (3) the effert that could be done was enhancing coordination among PKK chief, PKK members, and Baturiti villagers. keyword : : PKK, Function and role, participation, women, development