Pembelajaran di Roudhatul Atfal masih tradisional dalam memberikan materi atau kegiatan yang dilaksanakan dengan metode bercakapâcakap sehingga anak menerima pelajaran kurang jelas. Di lain pihak menghadapi era globalisasi program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing tinggi dan tangguh. Daya saing tinggi dan tangguh akan dapat terwujud jika peserta didik memiliki kreativitas, kemandirian, kemampuan dasar dan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Untuk mencapai tuntutan tersebut, maka Roudhatul Atfal (RA) Hasan Munadi Nyatnyono mewajibkan anak harus menguasai keterampilan misalnya untuk mengenal huruf hijaiyah sebagai modal dasar, sehingga dengan metode pembelajaran seperti ini ada masalah pada peserta didik antara lain : Kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak masih perlu dilatih dan dibimbing karena aktifitas pembelajaran dalam mengenal huruf hijaiyah masih rendah hal ini akan berdampak minat belajar dalam kemampuan mengenal huruf hijaiyah masih tergolong rendah. Perbaikan pembelajatan dengan menggunakan permainan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf Hijaiyah pada anak kelompok A pada RA Hasan Munadi Nyatnyono Ungaran Barat, yaitu dari BM dari 78,95% turun menjadi 0%, MM dari 15,79% turun menjadi 10,52%, BSH dari 5,15% naik menjadi 26,33% dan BSB dari 0% naik menjadi 63,15%, sehingga hal ini mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II. Dengan adanya pembelajaran mengenal huruf hijaiyah melalui bermain kartu huruf pada siswa kelompok A Roudhotul Atfal hasan munadiâ. terjadi peningkatan hasil penilaian kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada RA. Hasam Munadi dapat dilihat pada siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan yang ditunjukan dengan adanya peningkatan kinerja guru dan aktivitas anak semakin baik, yaitu siklus I yang tuntas 53% menjadi 89,5% pada siklus II. Kata Kunci : Roudhatul Atfal, Kartu Huruf