Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakterisasi Patogen CVPD pada Tanaman Jeruk dan Vektor CVPD Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction Asaad, Muhammad
Jurnal Hortikultura Vol 16, No 4 (2006): Desember 2006
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penyakit CVPD yang disebabkan oleh bakteri Liberobacter asiaticum merupakan penyakit yang paling merusak pada tanaman jeruk di banyak negara penghasil jeruk di Asia dan Afrika. Fragmen 16S rDNA patogen CVPD dideteksi pada daun-daun jeruk yang terinfeksi CVPD dengan berbagai tipe gejala menggunakan teknik PCR. Penelitian bertujuan mendeteksi keberadaan patogen CVPD pada tanaman jeruk dan vektor di Malaysia dan Indonesia menggunakan teknik PCR. Penelitian di lakukan di laboratorium Penyakit Tanaman dan Biologi Molekular, Universitas Putra Malaysia dari bulan Januari - September 2001. Sampel daun dari pohon jeruk terinfeksi CVPD dikumpulkan dari beberapa sentra jeruk yaitu Bertam Valley, Serdang, dan Marang (Malaysia), serta Jeneponto, Sidrap, dan Selayar (Sulawesi Selatan, Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 tipe gejala khas penyakit CVPD yang ditemukan adalah belang-belang (tipe I), klorosis sedang dengan tulang daun hijau (tipe II), klorosis keras dengan tulang daun hijau (tipe III), dan klorosis dengan tulang daun menguning (tipe IV). Tipe gejala II dan III paling banyak ditemukan pada pohon jeruk terinfeksi, kemudian diikuti tipe I. Fragmen 16S rDNA patogen CVPD pada ukuran yang diharapkan, yaitu 1160 pb, dideteksi pada setiap tipe gejala yang dikumpulkan dari semua daerah sentra. Fragmen ini juga dideteksi pada vektor CVPD (Diaphorina citri) yang dikumpulkan dari pohon jeruk yang terinfeksi CVPD. Analisis enzim restriksi DNA yang teramplifikasi menunjukkan bahwa patogen CVPD di Malaysia dan Indonesia adalah spesies L. asiaticumABSTRACT. Asaad, M. 2006. Detection of greening organisms in citrus plants and vector by polymerase chain reaction technique. Greening disease caused by greening organism (GO: L. asiaticum) is one of the most destructive disease of citrus in many parts of Asia and Africa. The 16S rDNA fragments of the GO were detected by PCR technique in leaves of infected mandarin trees showing one of the various typical symptoms. The objective of the experiment was to detect the presence of GO on citrus plants and vectors in Malaysia and Indonesia by PCR. The experiment was conducted in Phytopathology and Molecular Biology Laboratory, University of Putra Malaysia from January to September 2001. Leaves were collected from GO-infected mandarin trees at Bertam Valley, Serdang, Marang (Malaysia), and Jeneponto, Sidrap, and Selayar (South Sulawesi, Indonesia). Results of experiment indicated that 4 kinds of symptoms, namely mottling (type I), mild chlorosis with green vein (type II), severe chlorosis with green vein (type III), and vein yellowing (type IV) on leaves were observed in GO-infected mandarin trees. Symptoms of types II and III were the most common found in mandarin trees, followed by type I. The 16S rDNA fragments of the GO in expected size of 1160 bp were detected in each of the typical symptoms (type I, II, III) collected from each citrus area. These fragments were also detected in an insect vector (D. citri) collected from GO-infected mandarin trees. Restriction enzyme analysis of amplified DNA revealed that GO in Malaysia and Indonesia was L. asiaticum.
Penerapan Teknologi Usahatani Padi Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Sulawesi Tenggara Suharno, Suharno; Asaad, Muhammad
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN (Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Ke
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.155 KB) | DOI: 10.37149/4776

Abstract

Padi memiliki peranan penting sebagai salah satu pemenuh kebutuhan pangan, yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan. Upaya peningkatan peroduksi padi di Sulawesi Tenggara dalam beberapa tahun terahir dilakukan melalui penerapan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu. Dalam pelaksanaan PTT, maka BPTP Sulawesi Tenggara berperan melakukan pendampingan PTT. Untuk mengetahui tingkat penerapan teknologi  maka dilakukan kajian di tingkat kelompoktani. Metoda yang digunakan dalam kajian adalah observasi langsung di lokasi dengan pencatatan melalui farm record keeping pada lokasi Display VUB.. Kajian dilaksanan di 4 kabupaten sentra penghasil padi sawah yaitu Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur.dan Bombana serta demonstrasi VUB di Konawe Utara dan Kota Kendari. Kegiatan dilaksanakan mulai Januari-Desember 2014. Hasil kajian diperoleh data penerapan PTT sbb 1)Varietas unggul 88,33 %, 2)Benih bermutu dan berlabel  64,16 %,3)Pemberian bahan organik 30,83 % 4)Pengaturan populasi tanaman Jajar legowo (2:1, 4:1) 27,5 5).Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah 50 %,6)Pengendalian OPT dengan pendekatan PHT 47,5, 7)Pengolahan lahan sesuai musim dan pola tanam 95, 83%, 8)Penggunaan bibit muda (< 21 hari) 91, 66%, 9)Tanam bibit 1 – 3 batang per rumpun 62,5 %, 10)Pengairan secara efektif dan efisien 30 %, 11)Penyiangan mekanis 5,83 %, 12).Panen tepat waktu ,gabah segera dirontok dan dikeringkan 86,66 %. Dilihat dari sisi produktivitas diperoleh bahwa rata-rata provitas varietas introduksi pada Display di Konawe yaitu 5,75 t GKG/ha, Konsel 5,24 t GKG/ha Koltim 6,30 t GKG/ha dan Bombana 6,91 t GKG/ha.
Karakterisasi Patogen CVPD pada Tanaman Jeruk dan Vektor CVPD Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction Asaad, Muhammad
Jurnal Hortikultura Vol 16, No 4 (2006): Desember 2006
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v16n4.2006.p%p

Abstract

ABSTRAK. Penyakit CVPD yang disebabkan oleh bakteri Liberobacter asiaticum merupakan penyakit yang paling merusak pada tanaman jeruk di banyak negara penghasil jeruk di Asia dan Afrika. Fragmen 16S rDNA patogen CVPD dideteksi pada daun-daun jeruk yang terinfeksi CVPD dengan berbagai tipe gejala menggunakan teknik PCR. Penelitian bertujuan mendeteksi keberadaan patogen CVPD pada tanaman jeruk dan vektor di Malaysia dan Indonesia menggunakan teknik PCR. Penelitian di lakukan di laboratorium Penyakit Tanaman dan Biologi Molekular, Universitas Putra Malaysia dari bulan Januari - September 2001. Sampel daun dari pohon jeruk terinfeksi CVPD dikumpulkan dari beberapa sentra jeruk yaitu Bertam Valley, Serdang, dan Marang (Malaysia), serta Jeneponto, Sidrap, dan Selayar (Sulawesi Selatan, Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 tipe gejala khas penyakit CVPD yang ditemukan adalah belang-belang (tipe I), klorosis sedang dengan tulang daun hijau (tipe II), klorosis keras dengan tulang daun hijau (tipe III), dan klorosis dengan tulang daun menguning (tipe IV). Tipe gejala II dan III paling banyak ditemukan pada pohon jeruk terinfeksi, kemudian diikuti tipe I. Fragmen 16S rDNA patogen CVPD pada ukuran yang diharapkan, yaitu 1160 pb, dideteksi pada setiap tipe gejala yang dikumpulkan dari semua daerah sentra. Fragmen ini juga dideteksi pada vektor CVPD (Diaphorina citri) yang dikumpulkan dari pohon jeruk yang terinfeksi CVPD. Analisis enzim restriksi DNA yang teramplifikasi menunjukkan bahwa patogen CVPD di Malaysia dan Indonesia adalah spesies L. asiaticumABSTRACT. Asaad, M. 2006. Detection of greening organisms in citrus plants and vector by polymerase chain reaction technique. Greening disease caused by greening organism (GO: L. asiaticum) is one of the most destructive disease of citrus in many parts of Asia and Africa. The 16S rDNA fragments of the GO were detected by PCR technique in leaves of infected mandarin trees showing one of the various typical symptoms. The objective of the experiment was to detect the presence of GO on citrus plants and vectors in Malaysia and Indonesia by PCR. The experiment was conducted in Phytopathology and Molecular Biology Laboratory, University of Putra Malaysia from January to September 2001. Leaves were collected from GO-infected mandarin trees at Bertam Valley, Serdang, Marang (Malaysia), and Jeneponto, Sidrap, and Selayar (South Sulawesi, Indonesia). Results of experiment indicated that 4 kinds of symptoms, namely mottling (type I), mild chlorosis with green vein (type II), severe chlorosis with green vein (type III), and vein yellowing (type IV) on leaves were observed in GO-infected mandarin trees. Symptoms of types II and III were the most common found in mandarin trees, followed by type I. The 16S rDNA fragments of the GO in expected size of 1160 bp were detected in each of the typical symptoms (type I, II, III) collected from each citrus area. These fragments were also detected in an insect vector (D. citri) collected from GO-infected mandarin trees. Restriction enzyme analysis of amplified DNA revealed that GO in Malaysia and Indonesia was L. asiaticum.
ECONOMIC POLICIES ON RICE COMMODITY AND WELFARE Muhammad Asaad
Economic Journal of Emerging Markets Volume 2 Issue 1, 2010
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.v2i1.2381

Abstract

This study aims at determining the impacts of economic policies on rice and welfare in Indonesia.It estimates a simultaneous equation model with two-stage least squares method, using secondarydata from 1979 until 2008. The simulation of partial policy will be a trade-off for the producers andconsumers of rice. The policy of the floor grain price is still needed to respond to the increasedproduction of rice. The paper suggests that if the input subsidy is taken out, it should be preferablyfollowed by the increase in output, and at least, the rising percentage should be in the same numberso that the policy will be better off.Keywords: Welfare, trade-off, better-off, simultaneous equation modelJEL classification numbers: Q13, Q18
AN ANALYSIS OF MANUFACTURING MARKET STRUCTURE IN NORTH SUMATRA PROVINCE Muhammad Asaad; Rasidin Karo-Karo Sitepu
Economic Journal of Emerging Markets Volume 3 Issue 3, 2011
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.v3i3.2978

Abstract

This study aims to analyze market structure and manufacturing industry performance on the economy of North Sumatra. The analysis uses two approaches, namely SCP analysis and econometric model. The data used is the Survey of Large Medium 2005-2009. The result shows that the structure of the industry is more dominant, including tight oligopoly, only small parts which belong to loose oligopoly and oligopoly markets. Some industries which have important roles for the economy are the palm oil industry, food and beverage industry, rubber industry and rubber products, and iron and steel basic industries, and basic non-ferrous metals.Keywords: market structure, industry performance, manufacturing industry, local economyJEL classification numbers: L10, L20, L60