Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Bekteriologis Air Minum Isi Ulang Tingkat Produsen Di Kota Semarang Tahun 2004. Asfawi, Supriyono; Nurjazuli, Nurjazuli; Sulistiyani, Sulistiyani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 3, No 2 (2004): OKTOBER 2004
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.3.2.50 - 53

Abstract

ABSTRACK Background:Water represents an absolute medium to human life and other living things. However, water can also be the best media of diseases to spread. Therefore, before consumed, water has to be processed drinking to eliminate or degrade impure materials up to the safest level. As water becomes more problematic these days, it attracts the attention of drinking water refill depots to. Furthermore, dringking water that produce is not yet legalized and standardized in terms of its process. This research to know determine factors related to bacteriological quality of drinking water product drinking water  refill in Semarang City. Methods:This  research was an Explanatory Research. Using  observation with a cross sectional approach. Samples are determined with standard error of 10% from 49 depots divided proportionally towards the spreading of depots throughout Semarang city. The variables used are a parameter of the bacteriologic number of coliform, E_Coli germs. Data analysis using Test correlation of kontingensi chi-square to know relation between variable. Results:The result of this research shows the relation to the variables using Chi-square test, it is shown that the condition of standard water and the condition of Bacteria of refill drinking water are C = 0,494, p = 0,0001, consequently Ho rejects it. Correlation test of instrument condition and the bacteriologic quality of refill drinking water showed that when C = 0,178, p = 0,447, Ho accepts it. While correlation test of processing of drinking water and the bacteriologic quality of refill drinking water showed that when C = 0,346, p = 0,035,  Ho rejects it. Correlation test of hygienic officer of depot and the bacteriologic quality of refill drinking water shows that when C = 0,263, p = 0,162, so Ho accepts it. And correlation test of DAMIU sanitation and the bacteriologic quality of refill drinking water showed that C = 0,512, p = 0,0001, so Ho rejects it. Conclusions: All depots have not yet met the requirements of producing standard water as requested by Department of Health. The hygienic behavior of  workers is still poor. The bacteriologic quality of refill drinking water based on the result of lab. test indicates that 34 samples ( 69,4%) have fulfilled the requirements of standard  drinking water but the rest have not yet reached the minimum standard of drinking water. This matter is caused by the standard water which is used, the procedure of processing and the environmental condition of depot. Keyword; drinking water, refill depots, bacteriology quality
ANALISIS PERILAKU SISWA TERHADAP KEBIASAAN JAJAN DI SEKITAR SEKOLAHAN (STUDI KASUS DI MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG) Supriyono Asfawi; Siti Ainurahmah
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2012): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.068 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v11i1.660

Abstract

Background. To attract the attention of consumers, the food and beverage manufacturers to add a few additional ingredients such as dyes. But not all the additional materials used aresafe for health, such as yellow and rodhamin methanil-B where the two materials containing hazardous substances that are carcinogenic heavy metal that can cause liver dysfunction,skin allergies, cancer, respiratory tract irritation, seizures the throat, nausea, diarrhea, vomiting, kidney damage can even result in coma. Habits of primary school age children andconsumerism tend are not careful when spending money given by the parents. It is therefore necessary to study the behavior of students around the school snack habits.Method. This type of research is eksplanatory research and methods used are interviews with a sample approach to cross as many as 67 students sectional.dengan Miftahul AkhlaqiahMI district. Ngaliyan Semarang.Result.The results showed no relationship between students knowledge in the habit of eating snacks with a p value 0.033. And there is no relationship between the attitudes of students inthe habit of eating snacks with a p value 0.150Conclusion. From now on, children are given the knowledge about the dangerous of unhealthy foods.Keywords: Behavior, snacks, food is dangerous. food additives
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG Herry Tomy Ferllando; Supriyono Asfawi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 2 (2015): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.026 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v14i2.1198

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angkakesakitan dan kematian akibat diare masih tinggi. Begitu pula di wilayah kerja PuskesmasMangkang, dimana angka kejadian diare menduduki peringkat 1 di Kota Semarang denganinsidence rate 32,75/1000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubunganantara sanitasi lingkungan dan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mangkang.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak94 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang. Faktor – faktor yang ditelitiadalah personal hygiene ibu, kondisi lingkungan, penyediaan air bersih dan ketersediaan jamban. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsungmenggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan 45,7% balita mengalami diare pada 3 bulan terakhir. Faktorfaktoryang terbukti ada hubungan dengan kejadian diare antara lain personal hygiene (p=0,000)dimana sebagian responden termasuk dalam kategori personal hygiene baik (53,3%), kondisilingkungan (p=0,000) dimana sebagian besar responden termasuk dalam kategori kondisilingkungan baik (51,1%) dan penyediaan air bersih (p=0,023) dimana sebagian besarresponden termasuk dalam kategori tersedia (81,9%). Sedangkan ketersediaan jamban(p=0,504) terbukti tidak ada hubungan.Disarankan kepada masyarakat untuk menjaga kondisi lingkungan dan meningkatkan perilakuhidup bersih dan sehat, terutama dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya diareseperti mencuci tangan dengan sabun setelah BAB, sebelum makan, sebelum menyiapkandan menyuapi balita.Kata kunci : diare, personal hygiene, lingkungan
KANDUNGAN FORMALIN DALAM AYAM POTONG DI PASAR TRADISIONAL SEMARANG TAHUN 2012 Ika Suwartiningsih; Supriyono Asfawi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2013): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.72 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v12i1.635

Abstract

Formalin adalah bahan kimia berbentuk cair yang digunakan untuk mengawetkan mayat dan juga bahan kimia industri. Hasil survei awal sebanyak 3 sampel terdapat 2 sampel mengandung formalin. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi keberadaan formalin dalam ayam potong yang dijual di pasar tradisional kota Semarang tahun 2012.Jenis penelitian adalah deskriptif untuk mengetahui keberadaan formalin dalam ayam potong melalui pemeriksaan kuantitatif, observasi ciri fisik pada ayam potong dan pengujianlaboratorium dengan cara pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada 40 penjualayam potong di 5 lokasi pasar tradisional di kota Semarang.Berdasarkan hasil diperoleh ayam potong yang mengandung formalin sebanyak 14 sampel dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut 78,6% berwarna putih pucat, 21,4% putih kebiruan, dan21,4% berbau amis, 78,6% tidak berbau amis, sedangkan 57,2% bertekstur kaku dan 42,8% bertekstur lembek. Untuk ayam yang tidak mengandung formalin sebanyak 26 sampel, mempunyai ciri-ciri fisik sebesar 100% mempunyai warna putih kemerahan segar, bau amis, dan bertekstur lembek.Menghindari memilih ayam potong yang ciri antara lain mengandung formalin seperti tidak busuk dalam waktu 1 sampai 2 hari, bau menyengat tapi tidak amis, dagingnya kaku dan berwarna putih pucat.Kata kunci : Formalin, ayam potong, pasar tradisional
Hubungan umur, masa kerja dan kuliah online dengan produktifitas dosen pada masa pandemi covid-19 di Universitas “X” kota Semarang. Supriyono Asfawi; MG Catur Yuantari; Yusthin M Manglapy; Yohanes Pratama; Rini Wulandari Hariono; Wening Wiworo Palupi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 21, No 1 (2022): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v21i1Supp.5963

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the teaching and learning process must continue, work from home is one solution for its implementation. The obligation of lecturers to carry out the Tri Dharma of Higher Education must still be carried out as a benchmark for the success and productivity of lecturers. This study aims to see the level of productivity of lecturers during the covid-19 pandemic at the "X" university in Semarang city. The results show that lecturer productivity as measured by the Lecturer Workload (BKD) parameter is in the good category with the number of respondents for 29 lecturers (53%), the rest in the lesser category. But overall productivity is better during the pandemic.
Pelatihan Pemanfaatan Google Form dalam Pendaftaran Ijin Usaha pada Petugas Pelayanan di Kelurahan Tanjung Mas Semarang Utara Pulung Nurtantio Andono; Supriyono Asfawi; Ratih Pramitasari; Maria Goretti Catur Yuantari
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i1.562

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa berbagai macam dampak, salah satunya pelayanan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan publik menjadi indikator keberhasilan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat seperti kecepatan pelayanan dan kesehatan baik pada petugas maupun masyarakat menjadi standar baku untuk saat ini. Di era digital pelayanan terhadap masyarakat sangat terbantukan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan pada petugas pelayanan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah pekerjaan, pencatatan, pelaporan serta menjaga kesehatan baik pada masyarakat maupun pada petugas kelurahan di Tanjung Mas Semarang Utara. Rendahnya kemampuan dalam mengoperasional program yang ada di komputer menjadi kendala tersendiri, sehingga  masih banyak pelayanan publik yang menggunakan pencatatan manual dan tidak terdokumentasi dengan baik serta tidak adanya pelaporan yang rutin sebagai bahan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat perbedaan yang signifikan terkait tingkat pengetahuan petugas pelayanan sebelum diberikan pelatihan dengan setelah diberi pelatihan google form dengan nilai p value 0,039. Disamping itu petugas pelayanan mampu mempraktikkan dengan baik membuat google form yang dapat dimanfaatkan saat pendaftaran ijin usaha tanpa menggunakan kertas/pencatatan manual. 
Relationship the Availability of Infrastructure and the Behavior of Preventing Covid-19 in Indonesia Bayu Yoni Setyo Nugroho; Fitria Dewi Puspita Anggraini; Supriyono Asfawi; Achmad Binadja
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.976

Abstract

The availability of infrastructure and the use of its in public have become the norm around the world since the outbreak of the 2019 coronavirus (COVID-19) pandemic. This study aims to determine the relationship between the availability of infrastructure and behavior of preventing Covid-19. Quantitative research with descriptive correlation design using a cross sectional approach. The independent variable in this study is the availability of infrastructure with the dependent variable being the Covid-19 prevention behavior. Data collection was carried out directly through the online method using Kobotoolbox. The sample in this study were residents of the community around the student's residence who were able to read and write and were willing to become respondents with a total of 2,700 respondents. The data obtained were tested for normality first by looking at the significance value on the results of the Kolmogorof Smirnov data normality test. Furthermore, the bivariate test was carried out using the Spearman Rank test. Bivariate test using Spearman's Rank Test between the variables of access to infrastructure and prevention behavior obtained the results of 0.272 with a p value of 0.000 (p value <0.05), with a correlation coefficient that is significant. very strong/perfect. There is a relationship between the availability of infrastructure and Covid-19 prevention behavior. The public must always pay attention to health protocols as an effort to prevent Covid-19.
Hubungan Kuliah Daring dengan Produktivitas Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 Supriyono Asfawi; MG Catur Yuantari; Yusthin M. Manglapy
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar dari rumah menjadi salah satu solusi untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dimasa pandemi Covid-19. Salah satu metode yang digunakan adalah kuliah daring untuk pencapaian prestasibelajar. Mengubah kebiasaan dengan cepat tentu tidak mudah, seperti halnya mengubah kebiasaan tatap mukamelalui dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan denganproduktivitas mahasiswa fakultas kesehatan pada masa pandemi di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel sebanyak 155 mahasiswayang pernah mengikuti perkuliahan tatap muka sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioneronline yang disebarkan melalui WhatsApp group class. Hasil analisis menunjukkan bahwa 52,9% produktivitasmahasiswa pada masa pandemi Covid-19 berada pada kategori sesuai. Hasil uji korelasi rank spearmanmenunjukkan bahwa faktor yang berhubungan signifikan dengan produktivitas mahasiswa adalah kemudahanmengikuti perkuliahan, dukungan keluarga, dan kenyamanan perkuliahan dengan p-value < 0,001, sedangkanuntuk faktor peralatan perkuliahan dan online preferensi kuliah dengan produktivitas mahasiswa p = 0,001,penghematan biaya dengan produktivitas mahasiswa p = 0,004, sedangkan masalah jaringan dengan produktivitasmahasiswa p = 0,485. Sehingga dapat menjadi faktor utama penentu kebijakan di perguruan tinggi, adanya kuliahdaring akan menjadi solusi ketika kuliah reguler atau gabungan keduanya tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Kuliah Daring, Produktivitas Mahasiswa
Hubungan Kuliah Daring dengan Produktivitas Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 Supriyono Asfawi; MG Catur Yuantari; Yusthin M. Manglapy
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i2.10001

Abstract

ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar dari rumah menjadi salah satu solusi untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dimasa pandemi Covid-19. Salah satu metode yang digunakan adalah kuliah daring untuk pencapaian prestasibelajar. Mengubah kebiasaan dengan cepat tentu tidak mudah, seperti halnya mengubah kebiasaan tatap mukamelalui dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan denganproduktivitas mahasiswa fakultas kesehatan pada masa pandemi di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel sebanyak 155 mahasiswayang pernah mengikuti perkuliahan tatap muka sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioneronline yang disebarkan melalui WhatsApp group class. Hasil analisis menunjukkan bahwa 52,9% produktivitasmahasiswa pada masa pandemi Covid-19 berada pada kategori sesuai. Hasil uji korelasi rank spearmanmenunjukkan bahwa faktor yang berhubungan signifikan dengan produktivitas mahasiswa adalah kemudahanmengikuti perkuliahan, dukungan keluarga, dan kenyamanan perkuliahan dengan p-value < 0,001, sedangkanuntuk faktor peralatan perkuliahan dan online preferensi kuliah dengan produktivitas mahasiswa p = 0,001,penghematan biaya dengan produktivitas mahasiswa p = 0,004, sedangkan masalah jaringan dengan produktivitasmahasiswa p = 0,485. Sehingga dapat menjadi faktor utama penentu kebijakan di perguruan tinggi, adanya kuliahdaring akan menjadi solusi ketika kuliah reguler atau gabungan keduanya tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Kuliah Daring, Produktivitas Mahasiswa
Pemanfaatan Sistem Administrasi Balita (SiaBa) untuk Pengelolaan Data Posyandu Bougenville Patemon Gunungpati Semarang Muslih Muslih; Elkaf Rahmawan Pramudya; Arief Soeleman; Siti Hadiati Nugraini; Supriyono Asfawi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023 (PDF IN PROCESS)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i3.1421

Abstract

Lembaga kesehatan yang dapat diakses untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk bayi dan balita adalah posyandu. Salah satu posyandu yang ada di Kota Semarang adalah Posyandu Bougenville Kelurahan Patemon. Posyandu Bougenville melayani penimbangan balita dan imunisasi, Tenaga sukarelawan kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan, serta memberikan panduan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Kader dan peserta Posyandu sering mengalami kesulitan dalam proses pencarian data. Hal ini disebabkan karena selama ini pencatatan data ditulis secara manual menggunakan tangan. Peserta juga jarang mendapatkan beberapa informasi tentang hasil pencatatan di posyandu. Kendala lain yang dihadapi oleh Posyandu Bougenville adalah ketika jumlah peserta yang banyak ketika ada sebuah event tertentu. Kader posyandu mengalami kesulitan dalam melakukan proses pengolahan data karena banyak data yang sama dicatatkan berulang-ulang sehingga mengakibatkan redudansi data. Hal ini menyebabkan kader Posyandu terkadang melakukan kesalahan dalam penghitungan data saat pembuatan laporan kegiatan Posyandu di tingkat Kelurahan.