Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN GUIDED INQUIRY DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KREATIVITAS SISWA Rahayu, Atik Puji; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia dengan menggunakan metode eksperimen dan guided inquiry, kemampuan matematis, kreativitas, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan dilaksanakan pada bulan November 2012-Juni 2013.Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN Colomadu tahun pelajaran 2012/2013.Sampel yang diambil 2 kelas yaitu kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas XI IPA 3 diberikan metode eksperimen dan XI IPA 2 diberikan metodeguided inquiry.Data prestasi kognitif dan kemampuan matematis diperoleh melalui tes, data prestasi afektif dan kreativitas diperoleh melalui angket, dan data prestasi psikomotor diperoleh melalui observasi.Hipotesis diuji menggunakan statistik non parametrik.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) ada pengaruh penggunaan metode eksperimen dan guided inquiry terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 2) tidak ada pengaruh kemampuan matematis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) tidak ada pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor namun ada pengaruh terhadap prestasi afektif, 4) ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry dengan kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor, 5) ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry dengan kreativitas terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor, 6) tidak ada interaksi antara kemampuan matematis serta kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry, kemampuan matematis, kreativitas terhadap prestasi kognitif, namun ada interaksi terhadap prestasi belajar afektif, dan psikomotor.                                                Kata kunci: Metode eksperimen, metode guided inquiry, kemampuan matematis, dan kreativitas
PEMBELAJARAN KIMIA ANALITIK BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA Susilowati, Indah Tri; Ashadi, Ashadi; Raharjo, Sentot Budi
Jurnal Inkuiri Vol 2, No 02 (2013): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

method which was creativity, social interaction and it’s interaction toward students’cognitive, affective andpsychomotor learning achievement. The method used in the research was experimental method and wasconducted from September 2011 to February 2012. The population was the students of D-III Nasional Academyof Health Analyst Surakarta level I who had taken the analitycal chemistry I lecture. The sample was taken byusing cluster random sampling, consisted of two class regular 1B.1 and regular 1B.2. The learning methodapplied on regular 1B.1 was guided inquiry and on regular 1B.2 was project. The data was collected throughstudents’cognitive learning achievement test, and supported by questioner for measuring affective achievementsand observation sheet for assessing psychomotor. The hypothesis were tested using ANOVA three factorialdesigns with non-equal cell. From the data analysis, it could be concluded that: 1) there was no significantdifference from the results of Guided Inquiry and Project Method towards students’ learning achievement, 2)there was no significant difference from the results of high creativity and low creativity students’ learningachievement, 3) there was no significant difference from the results of high social interaction and low socialinteraction students’ learning achievement, 4) there was no interaction between learning method and creativitytoward students’ learning achievement, 5) there was no interaction between learning method and socialinteraction toward students’ learning achievement, 6) there was no interaction between creativity and socialinteraction toward students’ learning achievement, 7) there was no interaction among learning method,creativity, and social interaction toward students’ learning achievement.Keywords: Problem-based learning, Guided Inquiry Method, Project Method, Creativity, Social Interaction.
KINERJA SISTEM ADSORBEN SURFAKTAN KATIONIK BERPENYANGGA MONTMORILONIT LOKAL UNTUK REMIDIASI LIMBAH SELENAT DALAM AIR Ashadi, Ashadi; Martini, Kus Sri; Masykuri, M.; Saputro, Sulistyo
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah limbah, khususnya ion selenat dengan mengembangkan suatu absorben surfaktan kationik berpenyangga montmorillonit local. Penelitian ini difokuskan pada karakterisasi material, pengembangan sistem absorben dan optimasi kemampuan absorbs ion selenat pada skala laboratorium. Karakterisasi morfologi struktur permukaan dan analisis kuantitatif montmorillonit dilakukan dengan SEM_EDS Jeol JSM-6360. Kadar ion selenat ditentukan dengan graphite-furnace atomic absorption spectrophotometer (AAS-GF), sedangkan efektivitas perlakuan dalam mengikat polutan ion selenat dianalisis dengan isoterm adsorption. Penelitian menunjukkan bahwa montmorillonit local dari Boyolali mempunyai struktur berlapis dan berongga-rongga dengan diameter 1 until 2 µm dan komponen utamanya adalah silicate/SiO2 69,21% and alumina/Al2O3 14,34%. Kemampuan absorpsi montmorillonit terhadap selenant meningkat dengan kenaikan konsentrasi absorbat dalam larutan dan jenis surfaktan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan  absorbs terhadap ion selenat. Kemampuan asorbsi tertinggi terhadap ion selenat adalah penggunaan sistem absorben montmorillonit/TDTMA-Br yaitu sebesar 7.40 mg/g absorben (pada konsentrasi larutan selenat 80 ppm).
PENCAHAYAAN DAN RUANG GERAK EFEKTIF SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA SEHAT YANG ERGONOMIS (Studi Kasus Rumah Sederhana Sehat di Bekasi) Ashadi, Ashadi; Nelfiyanti, Nelfiyanti; Anisa, Anisa
Nalars Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pentingnya pencahayaan dan ruang gerak untuk mewujudkan kenyamanan pada rumah sederhana yang ergonomis. Studi kasus yang diambil adalah Rumah Sederhana Sehat yang ada di Bekasi. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kenyamanan penghuni pada rumah dilihat dari pencahayaan dan ruang gerak yang tersedia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus secara purposif sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dengan adanya bukaan yang cukup, cahaya dapat masuk secara merata ke dalam ruangan, perkecualian pada kamar mandi yang terletak di tengah. Dengan adanya cahaya masuk secara merata, maka semua ruangan bisa digunakan untuk beraktivitas. Hal ini membuat semua ruangan di dalam rumah menjadi nyaman. Ukuran bukaan yang terdapat pada rumah sederhana yang diteliti mempunyai ukuran sesuai dengan standar sehingga matahari dapat masuk untuk menerangi ruangan. RSS di Bekasi juga memiliki ruang gerak efektif yang cukup. Rata-rata prosentase ruang gerak pada rumah adalah 79,35% yang tergolong cukup luas untuk beraktivitas. Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomis ABSTRACT. This research has been motivated on the significancy of lighting and space in order to create comfort within ergonomic low income house. There are some case studies of Rumah Sederhana Sehat have been conducted within Bekasi area. The aim of this research is to describe the comfort of the dwellers from the aspect of lighting and existing space. The method that has been used is a qualitative descriptive method by taking case studies with sampling purposive method. The result of this research will provide some standard with sufficient windows, prevalent lighting within room, except for bathroom which located in the middle of house. With a prevalent lighting within room, therefore all the room relatively could be used for activities. This condition will create a comfort space within a house. The dimension of windows within case studies have a dimension as a minimum standard requirement which make sunlight could enter all the room. RSS within Bekasi also have a sufficient efective space, which is about 79,35% of house area, and this is regarded as a sufficient space to do activity within a house.     Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomis
PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN PROCESS-ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN RASA INGIN TAHU Fajri, Luluk; Ashadi, Ashadi; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis, rasa ingin tahu, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh kelas XI IPA 3 dengan model inkuiri terbimbing dan XI IPA 4 dengan model POGIL. Uji hipotesis menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis. Dari hasil analisis data disimpulkan: 1) ada pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 2) tidak ada pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) tidak ada pengaruh rasa ingin tahu siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun terdapat pengaruh pada prestasi belajar afektif, 4) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 5) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 6) tidak ada interaksi kemampuan analisis dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun ada interaksi terhadap prestasi belajar afektif, 7) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis dan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor.
PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN LEARNING CYCLE 5E DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA N KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Eralita, Norma; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan metode pembelajaran Learning Cycle 5E, sikap ilmiah, kemampuan berpikir kritis, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari-Juni 2014 menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 (metode Inkuiri terbimbing) dan kelas XI IPA 3 (metode Learning Cycle 5E). Teknik pengumpulan data aspek kognitif dan kemampuan berpikir kritis menggunakan metode tes, sedangkan aspek afektif dan sikap llmiah menggunakan metode angket serta aspek psikomotor menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar psikomotor, 2) ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar afektif, tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, 3)  tidak ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor, 4) ada interaksi antara pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak terhadap psikomotor,  5)  ada  interaksi  antara  pembelajaran inkuiri  terbimbing  dan  learning  cycle  5E  dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak terhadap psikomotor, 6) ada interaksi antara sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar afektif, tetapi tidak terhadap kognitif dan psikomotor, 7) ada interaksi antara pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E dengan sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, tetapi tidak terhadap afektif dan psikomotor.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SMA/MA Annafi, Nurfidianty; Ashadi, Ashadi; Mulyani, Sri
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) has il tiap tahapan pengembangan LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada materi Termokimia , (2) kelayakan LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada pembelajaran termokimia, (3) efektivitas LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada pembelajaran termokimia ditinjau dari has il belajar pes erta didik. Penelitian dan pengembangan LKPD menggunakan pros edur R&D Borg and Gall yang dis ederhanakan menjadi 9 tahapan . Berdas arkan has il analis is data, dapat dis impulkan: (1) Has il s etiap tahapan pengembangan produk melalui pros edur penelitian dan pengembangan (R&D) Borg and Gall adalah ters us unnya LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada materi Termokimia yang telah direvis i berdas arkan s aran dan mas ukan dari validator s erta telah diujicobakan kepada guru dan pes erta didik pada tahap uji coba lapangan awal, uji coba lapangan ut ama, dan uji coba lapangan operas ional. (2) LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada materi termokimia yang telah dikembangkan layak digunakan untuk pembelajaran berdas arkan penilaian dari ahli materi, ahli media, ahli bahas a,dan ahli pembelajaran dengan rata-rata perolehan nilai VAiken lebih dari 0,80, penilaian dari guru dengan pers entas e s kor 87,04%, dan penilaian dari pes erta didik dengan pers entas e s kor 84,07% yang menunjukkan katagori “Sangat Baik”, (3) LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada materi termokimia efektif meningkatkan has il belajar pes erta didik. Rata-rata nilai has il belajar pes erta didik yang belajar menggunakan LKPD berbas is inkuiri terbimbing pada materi termokimia yang dikembangkan lebih tinggi dibandingkan rata -rata nilai has il belajar pes erta didik yang tidak belajar menggunakan LKPD berbas is inkuiri terbimbing.
PENGEMBANGAN MODUL PEREAKSI KIMIA BERBASIS SETS PADA MATA PELAJARAN ANALISIS KIMIA DASAR KELAS X SMK KIMIA INDUSTRI Wulandari, Tri Nanik; Ashadi, Ashadi; Yamtinah, Sri
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan Modul Pereaksi Kimia berbasis SETS, (2) menganalisis kelayakan Modul Pereaksi Kimia berbasis SETS yang dikembangkan, dan (3) menguji efektivitas Modul Pereaksi Kimia berbasis SETS yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R & D) mengacu pada model Borg & Gall yang disederhanakan menjadi 9 tahapan, dengan mengurangi tahap diseminasi, dilaksanakan mulai bulan September 2014 hingga Desember 2014 di SMK Negeri 1 Trucuk Klaten, SMK Batur Jaya 2 Ceper Klaten, dan SMK Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/ 2015. Data kelayakan modul diambil dengan lembar penilaian yang diberikan kepada peserta didik dan guru. Data untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul diperoleh dengan teknis tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif, penilaian diri dan observasi untuk penilaian afektif, serta observasi dan portofolio untuk penilaian psikomotor. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: (1) hasil tiap tahapan penelitian dan pengembangan pada: tahap penelitian dan pengumpulan informasi disimpulkan bahwa dibutuhkan Modul Berbasis SETS, tahap perencanaan dihasilkan draft awal modul, tahap pengembangan dihasilkan draf modul I, tahap uji coba lapangan awal dan revisi dihasilkan draf modul II, uji coba menengah dan revisi dihasilkan draf modul III, dan uji skala luas dan penyempurnaan produk dihasilkan produk akhir, (2) kualitas modul berdasarkan penilaian validator diperoleh VAiken sebesar 0,79 - 1,00, menunjukkan bahwa modul layak digunakan. Rata- rata penilaian kualitas modul oleh peserta didik dan guru pada semua uji memiliki katagori “Baik hingga Sangat Baik”, (3) efektivitas penggunaan modul menunjukkan hasil bahwa di SMK Negeri 1 Trucuk kelas yang menggunakan modul berbasis SETS mempunyai nilai pengetahuan dan sikap lebih baik dari pada kelas yang menggunakan catatan dan ringkasan materi dari guru, tetapi pada aspek keterampilannya tidak ada perbedaan, sedangkan di SMK Negeri 2 Sukoharjo, kelas yang menggunakan modul berbasis SETS mempunyai nilai pengetahuan lebih tinggi, sedangkan nilai sikap dan keterampilan antara dua kelas tidak ada perbedaan yang signifikan.
PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL PEMECAHAN MASALAH DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DASAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA Rahma Guritno, Tri Aulia Mutia; Masykuri, Mohammad; Ashadi, Ashadi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah dan inkuiri terbimbing, Keterampilan Proses Sains (KPS) dasar, sikap ilmiah, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Polokarto tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang diambil 2 kelas yaitu kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas XI IPA 2 diberikan model inkuiri terbimbing dan kelas XI IPA 3 diberikan model pemecahan masalah. Hipotesis diuji menggunakan statistik non parametrik dengan uji Kruskall Wallis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran kimia dengan menggunakan model pemecahan masalah dan inkuiri terbimbing terhadap prestasi ranah kognitif dan afektif, namun tidak ada pengaruh terhadap ranah psikomotor; 2) ada pengaruh KPS dasar terhadap prestasi ranah psikomotor, namun tidak ada pengaruh terhadap ranah kognitif dan afektif; 3) ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi ranah afektif dan psikomotor, namun tidak ada pengaruh terhadap ranah kognitif ; 4) ada interaksi antara model pembelajaran dengan KPS dasar terhadap prestasi ranah kognitif, afektif dan psikomotor; 5) ada interaksi antara model pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar ranah afektif dan psikomotor, namun tidak ada interaksi terhadap ranah kognitif; 6) ada interaksi antara KPS dasar dengan sikap ilmiah terhadap prestasi ranah psikomotor, namun tidak ada interaksi terhadap ranah kognitif dan afektif; 7) ada interaksi antara model pembelajaran, KPS dasar, sikap ilmiah terhadap prestasi ranah afektif dan psikomotor, namun tidak ada interaksi terhadap ranah kognitif.
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KREATIVITAS, DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Hidayah, Nurul; Ashadi, Ashadi; Rahardjo, Sentot Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan aktivitas belajar (2) meningkatkan kreativitas verbal dan (3) meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok hidrolisis garam. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas X MIA C SMA Negeri 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 27 yaitu 7 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Data diperoleh dari tes kondisi awal, tes siklus I dan tes siklus II untuk mengetahui prestasi belajar aspek pengetahuan dan kreativitas verbal peserta didik. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan persentase. Dari hasil penelitian disimpulkan (1) pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS dapat meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, (2) Kreativitas siswa dengan kategori kreativitas tinggi mengalami peningkatan sebesar 15 % (dari 48% menjadi 63%). (3) terjadi peningkatan hasil hasil belajar aspek pengetahuan sebesar 48% dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar aspek sikap terjadi peningkatan dari 14,81% siswa memperoleh nilai sangat baik (SB) pada siklus I meningkat menjadi 44,44% pada siklus II. Hasil belajar aspek keterampilan (praktikum dan presentasi) untuk siswa yang mendapat nilai B meningkat sebesar 34% (dari 41% menjadi 75% pada siklus II).
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Azis Muslim Adi Hermawan Afied Dien Haqsaleh Ahmad Yusuf Akmal, Muhamad Faiz Anggana Fitri Satwikasari anisa Anisa Anisa Anisa Anisa Anisa Anisa Anisa Anisa Ari Widyati Purwantiasning Assa'adah, Putri Alvy Atik Puji Rahayu Bimatukmaru, Rustama Fasda Candik Fahtu Siam Agung Candra, Ayu Dwi Chairunisa Ayu Saputri choirul umom Dedi Hantono Dedi Hantono Delly Rachman Dewi, Arista Novia Eka Fajar Nugraha Ekan Fitrianto Erna Andriyanti Finta Lissimia Galih Prakasa Guntur is mawan guntur ismawan Handri Saputra Haryono Haryono Havidz, Ichsan Ibrahim, Muhammad Luthfi Idam Ragil Widianto Atmojo Indah Tri Susilowati Izwan Ariq Nursandi Jannatussholihah, Siti Kus Sri Martini Lukmanul Hakim Luluk Fajri Luqmanul Hakim Luqmanul Hakim Luqmanul Hakim Lutfi Prayogi M. Masykuri Marlin, Sri Masykuri Masykuri Micco Elfandi Mohammad Masykuri Muhammad Muslimin Muhammad Rivai Nana Setiawan Nana Setiawan, Nana Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Norma Eralita Nur Ikhsan Nurfidianty Annafi Nursandi, Izwan Ariq Prakasa, Galih Pranoto Pranoto Priambudi Dwi Prasetyo PUGUH KARYANTO Raharja, Ernita Ratna Dewi Nur'aini Rifka Houtrina Rifka Houtrina, Rifka Rustama Fasda Bimatukmaru Rustama Fasda Bimatukmaru Saeful Bahri Sajidan Sajidan Sarjono, Alfiyan Wahyudianto Sentot Budi Rahardjo Sentot Budi Raharjo Sri Indriani Solehah Sri Mulyani Sri Yamtinah Sulistyo Saputro Suriani Ngah Abdul Wahab Suryadi Budi Utomo Syafrial Jamin Syaid Adi Putro Tanjung, Pradana Akbar Taufik Hidayat Thoriq Septiawan Tri Aulia Mutia Rahma Guritno, Tri Aulia Mutia Tri Nanik Wulandari, Tri Nanik Wahyu Hidayat wahyu hidayat Winarno, Widha Yeptadian Sari