A. Rai Somaning Asih
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perubahan Status Fisiologis dan Bobot Badan Sapi Bali Bibit yang Diantarpulaukan dari Pulau Lombok ke Kalimantan Barat Ambius Anton; Lalu Muhammad Kasip; Lalu Wira Pribadi; Sulaiman Ngongu Depamede; A. Rai Somaning Asih
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.521 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v2i1.17

Abstract

The aims of this study were to investigate the changes of physiology and body weight of Bali cattle heiferstransported from Lombok Island to West Kalimantan. This was a case study on effect of transportation by shipof Bali cattle heifers from the Lombok Island to West Kalimantan. Twenty Bali cattle heifers with the initialbody weight of 123.28±11.00 kg were observed in this study. Samples were determined using the purposivesampling of the total 378 cattle during transportation. Body temperature, respiratory, pulse, hemoglobin,hematocrit, blood glucose and body weight of the heifers were measured prior to transportation (T0) and aftertransportation (T1). The temperature and humidity of the environment in the ship during the transportationwere also noted. Data were analyzed by using descriptive analysis (Arithmetic means) and the differenceswere tested using T-Test. The results show that livestock transportation had some negative effects on theperformances of the heifers. The average of the ship paddock temperature and the humidity during thetransportation period were 28.83±0.860C and 72.57±4.08%, respectively. The physiological status of bodytemperature; pulse; respiratory and blood glucose concentrations increased (P>0.05) by 0.600C; 8.25time/min; 7.6 times/min and 8.7 mg/dL, respectively. Whilst, the hematocrit levels, hemoglobin concentrationand body weight of the heifers decreased significantly (P>0.05) by 2.73%; 0.90 g/dL; and 21.23 kg/head,respectively. The high decrease of the heifers’ body weight changes (17.22%) was suspected to be due to lackof feed and water intakes during transportation. It is suggested that the heifers should have enough feed andwater consumption during tranportation for reducing stress.
Responses of Young Dairy Goats Offered Nitrogen Supplement in Isocaloric Concentrate A. Rai Somaning Asih; B. A. Young
Buletin Peternakan Vol 27, No 2 (2003): Buletin Peternakan Vol. 27 (2) Mei 2003
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v27i2.1466

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Studi Penerapan Good Farming Practice pada Usaha Pemeliharaan Kambing Peranakan Ettawa (PE) di Ud Muda Bakti Barokah Lombok Tengah N. Sadia; Kertanegara; I G L Media; A. Rai Somaning Asih; M. Dohi
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 4 (2022): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i4.2619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Penerapan Good Farming Practice Pada Usaha Pemeliharaan Kambing Peranakan Ettawa (PE) di UD Muda Bakti Barokah (UD MBB) Lombok Tengah, Aspek Teknis Faktor Penentu Good Dairy Farming Practice Ternak Kambing Perah disamping untuk mengetahui performen produksi kambing PE yang diusahakan dengan peliharaan yang sedang diterapkan. Penelitian akan menggunakan metode survei, observasi, pengamatan dan pengukuran langsung di Peranakan UD MBB. Alat yang digunakan mengambil data adalah kuisioner dan atau Petunjuk Teknis Daftar Kesesuaian GDFP Budidaya Kambing (Kementan, 2001). Pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara langsung dengan pengusaha peternakan kambing PE dan pengukuran sampel konsumsi pakan, produksi susu, perubahan bobot badan induk dan kualitas susu. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan Arithematic Mean dan Standar deviasi (Mean±STDEV) dengan menggunakan Spreadsheet Microsoft Excel 2007, selanjutnya dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil evaluasi kesesuaian GDFP Kambing Perah PE pada UD MBB tergolong ke dalam kategori III (Cukup Baik) dengan Aspek yang telah terselenggara dengan baik sebesar 60.12 %, meliputi aspek Prasarana dan Sarana. (78.49 %), Cara Budidaya/Pemeliharaan (70.00) dan Kesehatan Hewan (70.00) Aspek yang belum terselenggara dengan baik sebanyak 41.67 % antara lain Pelestarian Lingkungan Hidup (50 %) dan Pencatatan atau Recording (33.33 %). Jadi Peternakan UD MBB layak untuk diusulkan dan mendapatkan sertifikat dari Dinas Peternakan. Rata-rata Skor Nilai Aspek Teknis Faktor Penentu Good Dairy Farming Practice Ternak Kambing Perah di UD MBB “Cukup Baik” dengan Aspek yang telah terselenggara dengan baik sebesar nilai 2.81, meliputi aspek Bibit dan Reproduksi (2.86), Kandang dan Peralatan (3.00), Kesehatan Ternak (3.00) dan Kesejahteraan Ternak (3.29). Aspek yang belum terselenggara dengan baik hanya pada aspek Manajemen Pakan dan Air Minum dengan skor 1.89. Performen produksi susu perubahan bobot badan induk dan kualitas susu kambing PE yang diusahakan dengan GDFP yang sedang diterapkan pada peternakan di UD MBB sudah termasuk cukup baik, yaitu rata-rata produksi susu dan PBBH selama penelitian masing-masing sebesar 1454.17±116.73 ml/ekor/hari dan 35.71±20.36 gram/hari. Begitu pula kualitas susu kambing PE yang dihasilkan dapat dinyatakan sudah baik dan lebih tinggi dari syarat standar yang ditetapkan pada SNI, Dirjen Peternakan, Milk Codex dan Thai Agriculture standar.
Studi Penerapan Good Farming Practice pada Usaha Pemeliharaan Kambing Peranakan Ettawa (PE) di Ud Muda Bakti Barokah Lombok Tengah I N Sadia; Kartanegara; A. Rai Somaning Asih; Ryan Aryadin Putra
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.3632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang produksi dan komposisi susu kambing Peranakan Etawa (PE) yang dipelihara secara intensif dan  potensi bibit kambing PE sebagai penghsil susu dan daging (ternak Dwi Guna). Digunakan susu hasil pemerahan 6 ekor Induk Kambing PE laktasi selama 4 minggu yang dipelihara pada Peternakan Sejati Farm, kemudian sampel susu dianalisa di Laboratorium. Variabel utama yang diamati adalah produksi dan komposisi susu induk kambing PE (kadar air, bahan kering, bahan kering   tanpa lemak, protein, lemak, laktosa, dan abu). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan  Arithematic  Mean dan Standar deviasi pada Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan komposisi susu kambing PE yaitu Kadar Air 85,66±0,52 % , BK 14,34±0,52%, Lemak 3,73±0,33%, BKTL 10,61±0,19%, Protein 4,35±0,17%, Laktosa 3,17±0,20%, dan Abu 0,62±0,01%. Kesimpulan bahwa prodksi susu kambing PE yang dipelihara secara intensif pada peternakan “Sejati Farm” lebih rendah dari persyaratan minimal mutu kambing PE sebagai bibit kambing perah dan atau potensi bibit kambing PE yang dipelihara tidak baik untuk kambing perah tetapi baik digunakan sebagai kambing potong atau pedaging. Sedangkan komposisi susu kambing PE (kadar Lemak, BKTL dan Protein) lebih tinggi dari persyaratan mutu susu murni yang ditentukan dalam SNI dan SK Dirjen Peternakan.