Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN ANIONIK SODIUM DODESIL SULFAT TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN SELULOSA ASETAT Buana, Eka Surya; Indarti, Dwi; Asnawati, Asnawati
BERKALA SAINSTEK Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan tentang pengaruh penambahan surfaktan anionik sodium dodesil sulfat terhadap: sifat fisik membran selulosa asetat (densitas, derajat swelling), sifat kimia membran selulosa asetat (IR, sudut kontak), kinerja membran selulosa asetat (koefisien permeabilitas dan koefisien rejeksi dekstran). Selulosa asetat (CA) dimodifikasi dengan menambahkan SDS (sodium dodecl sulphate) yang befungsi sebagai agen pembentuk pori dan meningkatkan sifat hidrofilisitas membran. Preparasi membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Modifikasi membran selulosa asetat dilakukan melalui dua tahap, meliputi: Preparasi membran selulosa asetat dengan menambahkan SDS ke dalam larutan polimer membran dan karakterisasi membran selulosa asetat. Hasil penelitian ini menunjukkan membran hasil modifikasi dengan komposisi 2% SDS, 16% CA mempunyai pori yang lebih rapat. Hasil pengukuran kerapatan, derajat swelling, Uji FTIR, sudut kontak fluks dan rejeksinya berturut-turut sebagai berikut: 0,3916 gr/cm3, 4, 96 %, hasil uji IR menunjukkan adanya interaksi ikatan van der waals antara CH3-CH3 dan ikatan hidrogen antara OH-SO4,, 62o(sedikit hidrofilik), 7,6191 (L/m2.jam) dan 65,02 %. Kata Kunci: Selulosa Asetat, SDS, Sudut Kontak, Inversi Fasa
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SESUDAH TES ERGOCYCLE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM YANG MENSTRUASI DAN TIDAK MENSTRUASI Sorayya, Rizki Agmalia; Huldani, Huldani; Asnawati, Asnawati
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 10, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i1.398

Abstract

ABSTRACT: Blood pressure is the force exerted on the blood vessel wall or the pressure inside blood vessels when the heart pumps blood throughout the body . There are several factors that affect a persons blood pressure , one of which is menstruation. This study aimed to determine differences in blood pressure and menstrual women who do not menstruate after ergocycle test . This research is a descriptive analytic cross-sectional approach. Sampling technique used in this research was urposive sampling technique by sampling a number of 60 student is 30 female students were menstruating and 30 female students were not menstruating. The instrument used to measure blood pressure is a mercury sphygmomanometer to be deducted while the bike ergocycle in 3 minutes . The data obtained were analyzed using Mann Whitney test . The results showed an average blood pressure value coed FK Unlam Banjarmasin student menstruation is 109.67 mmHg systolic and 80 mmHg diastolic, whereas a student who is not menstruating is 123 mmHg systolic and 84,67 mmHg diastolic. Statistical analysis showed significant differences in blood pressure in FK Unlam Banjarmasin student who menstruation and not menstruation (P=0.000 for systolic and P=0.020 for diastolic) . Conclusions obtained in this study is the significant difference in blood pressure values menstrual student and non- menstrual student after ergocycle test. Keywords: menstruation, blood pressure ABSTRAK: Tekanan darah adalah gaya yang diberikan darah pada dinding pembuluh darah atau tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung memompakan darah keseluruh tubuh. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang, salah satunya adalah menstruasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah wanita yang menstruasi dan tidak menstruasi setelah dilakukan tes ergocycle. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sejumlah 60 mahasiswi yaitu 30 mahasiswi yang menstruasi dan 30 mahasiswi yang tidak menstruasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan darahnya adalah sphygmomanometer air raksa, untuk pembebanannya dengan sepeda ergocycle selama 3 menit. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai tekanan darah mahasiswi FK Unlam Banjarmasin yang menstruasi adalah 109,67 mmHg sistole dan 80 mmHg diastole, sedangkan mahasiswi yang tidak menstruasi adalah 123 mmHg sistole dan 84,67 mmHg diastole. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna tekanan darah pada mahasiswi FK Unlam Banjarmasin yang menstruasi dan tidak menstruasi (P=0,000 untuk sistole dan P=0,020 untuk diastole). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna nilai tekanan darah mahasiswi yang menstruasi dan mahasiswi yang tidak menstruasi setelah tes ergocycle. Kata-kata kunci: menstruasi, tekanan darah
HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU Azizah, Azizah; Biworo, Agung; Asnawati, Asnawati
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 11, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i1.182

Abstract

Maximum oxygen consumption (VO2 max) is the maximum number of individual oxygen that can be used during the exercise and is one of the good measurements of cardiorespiratory fitness. Isotonic drink is one of the drinks that supplies the energy and fluid balance during the exercise.  This research aims to determine whether there is a relationship of isotonic drink with maximum oxygen consumption. This research uses quasi experimental  pretest and posttest design.  The population of this research are the students of JPOK UNLAM Banjarbaru, who were divided into two groups based on before and after giving isotonic drinks. The method of retrieval research subjects is by purposive sampling method, with 33 respondents of the research subjects. The measurement of VO2 max is conducted by using multistage fitness test. The average value of VO2 max before giving isotonic drinks was 45,05 ml/kg/minute and after giving it became 49,34 ml/kg/minute. The paired t test with confidence level 95% showed significant differences in both of the data with the value of p = 0,000, it can be concluded that isotonic drinks can increase VO2 max. Keywords:  isotonic, VO2 max.
Perbandingan Tekanan Nadi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Putri, Niarsari Anugrahing; Asnawati, Asnawati; Yasmina, Alfi
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 9, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v9i1.913

Abstract

ABSTRACT: Obesity is a global problem occurring worldwide, both in developed and developing countries, including Indonesia. Obesity and overweight may affect the pulse pressure through the increased level of leptin, which mainly secreted by adipose tissue. The research was aimed to determine the difference in pulse pressure based on body mass index (BMI) in students of Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University (FM LMU). This research applied analytic observational method with cross sectional approach, with 60 male students of FM LMU as subjects. Data were obtained based on the measurement of pulse pressure and BMI. Result showed that as many as 66.8% of the students of FM LMU had normal BMI and 19.2% had BMI of overweight and obesity. The average pulse pressure of students with normal BMI was 33 mmHg and students with overweight and obesity was 42 mmHg. Data analysis using the Mann-Whitney test with confidence level of 95% gave the value of p = 0.000. It was concluded that there was a significant difference in pulse pressure based on BMI in students of FM LMU. Keywords: pulse pressure, body mass index ABSTRAK: Obesitas merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Obesitas dan overweight dapat mempengaruhi tekanan nadi melalui peningkatan kadar leptin yang terutama disekresi oleh jaringan adiposa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan nadi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK Unlam). Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian mahasiswa FK Unlam sebanyak 60 orang. Data diperoleh berdasarkan pengukuran tekanan nadi dan IMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 66,8% mahasiswa di FK Unlam memiliki IMT normal dan 19,2% memiliki IMT overweight dan obesitas. Rerata  tekanan nadi pada mahasiswa dengan IMT normal adalah sebesar 33 mmHg dan pada mahasiswa dengan IMT overweight dan obesitas sebesar 42 mmHg. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% memberikan  nilai p = 0,000. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tekanan nadi yang bermakna berdasarkan IMT pada mahasiswa FK Unlam. Kata-kata kunci : tekanan nadi, indeks massa tubuh
Perbandingan Nilai Vo2 Maks Antara Siswa Terlatih Dengan Siswa Tidak Terlatih: di SMAN 1 Martapura Harira, Nadia; Asnawati, Asnawati; Huldani, Huldani
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 9, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v9i1.914

Abstract

ABSTRACT: VO2 max is one of the best indicators for cardiovascular function and physical endurance. A person who has continuous exercise will have better value of VO2 max rather than a person who does not have one. The objective of this research is finding out the difference of VO2 max average value between trained students and untrained students in SMAN 1 Martapura. It is an descriptive analytic research using cross sectional approach, the population is taken from students of SMAN 1 Martapura which consist of two groups of sample, the trained students (basketball players) and untrained students with the minimal amount of samples is 30 for each group. The VO2 max is measured using multistage fitness test. The VO2 max average for trained students is 46,853 and for untrained students is 40,337. Unpaired t test result (p = 0,000) shows that there is a significant difference of VO2 max average value between the trained students and untrained students of SMAN 1 Martapura. Keywords: physical exercise dose, VO2 max, multistage fitness test ABSTRAK: VO2 maks merupakan salah satu indikator terbaik kebugaran fungsi kardiovaskular dan daya tahan tubuh seseorang. Seseorang yang rajin berolahraga akan mempunyai nilai VO2 maks yang lebih baik dibanding yang tidak berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata nilai VO2 maks pada siswa yang terlatih dan tidak terlatih di SMAN 1 Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi siswa SMAN 1 Martapura yang dibagi menjadi kelompok pemain siswa terlatih (pemain basket) dan tidak terlatih, sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dengan besar sampel minimal 30 siswa untuk tiap kelompok. VO2 maks diukur menggunakan multistage fitness test. Rata-rata nilai VO2 maks untuk siswa terlatih adalah 46,853 dan untuk siswa tidak terlatih adalah 40,337. Hasil uji t tidak berpasangan (p = 0,000) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dalam nilai VO2 maks antara anggota siswa pemain basket dan bukan pemain basket SMAN 1 Martapura.  Kata-kata kunci: dosis latihan fisik, VO2 maks, multistage fitness test
PERBANDINGAN SENSITIVITAS LIDAH TERHADAP RASA MANIS DAN PAHIT PADA ORANG MENGINANG DAN TIDAK MENGINANG DI KECAMATAN LOKPAIKAT KABUPATEN TAPIN Tunggala, Sunjaya; Dewi, Nurdiana; Asnawati, Asnawati
Dentino Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : FKG Unlam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT  Background:Tongue has taste buds which are consisted of taste receptors. Its sensitivity is influenced by several factors including betel chewing habit. Purpose:This study aimed to identify whether tongue sensitivity of sweet and bitter tastes in betel chewing community was lower compared to non-betel chewing people in Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Methods:This study was an analytical survey with cross sectional approach. Samples were selected using total sampling method. Total samples were 32 people, classified into 2 groups of 16 women with betel chewing habit and 16 women without betel chewing habit. Both groups were given sucrose solution of 4 different concentrations (0,05; 0,1; 0,2 and 0,4g/mL) to test tongue sensitivity of sweet taste and quinine hydro-chloride solution of 4 different concentrations (0,0004; 0,0009; 0,0024 and 0,006g/mL) to test the bitter taste sensitivity. Result:Results shown provided an average scores of 1.875 ± 0.619 for sweet taste sensitivity and 1.250 ± 1.125 for bitter taste sensitivity in betel chewing community and an average scores of 3.687 ± 0.478 for sweet taste sensitivity and 3.000 ± 0.816 for bitter taste sensitivity in nonbetel chewing people. Mann-Whitney test result of both groups indicated a p-value of (0.000). Conclusion:Based on the results, it could be concluded that tongue sensitivity of sweet and bitter tastes in betel chewing community was lower than non-betel chewing people in Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin.  Key Words :tongue sensitivity, tongue,betel chewing  ABSTRAK  Latar Belakang:Lidah memiliki taste buds yang mengandung reseptor rasa. Sensitivitasnya dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor termasuk kebiasaan menginang.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sensitivitas lidah terhadap rasa manis dan pahit pada orang menginang lebih rendah daripada orang yang tidak menginang di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 16 wanita dengan kebiasaan menginang dan 16 wanita tanpa kebiasaan menginang. Kedua kelompok sampel diberi larutan sukrosa dengan 4 konsentrasi berbeda (0,05; 0,1; 0,2 dan 0,4g/mL) untuk menguji sensitivitas rasa manis dan larutan quinine hydro-chloride dengan 4 konsentrasi berbeda (0,0004; 0,0009; 0,0024 dan 0,006g/mL) untuk menguji sensitivitas rasa pahit. Hasil: Hasil penelitian pada orang menginang terhadap rasa manis didapatkan skor rata-rata 1,875±0,619  pada rasa pahit didapatkan skor rata-rata 1,250 ±1,125 dan pada orang  tidak menginang terhadap rasa manis didapatkan skor rata-rata 3,687±0,478 pada rasa pahit didapatkan skor ratarata 3,000 ±0,816. Hasil uji Mann-Whitney pada kedua kelompok menunjukkan nilai p (0,000). Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa sensitivitas lidah terhadap rasa manis dan pahit pada orang menginang lebih rendah daripada orang yang tidak  menginang di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin.  Kata-kata kunci : sensitivitas lidah, lidah, menginang
Korelasi antara Kadar Kolesterol Total dengan Jumlah Monosit pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Salim, Fransiska Anggriani; Arifin, Miftahul; Asnawati, Asnawati
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.361

Abstract

Abstract: Coronary heart disease (CHD) is one of three leading causes of death in the world. CHD is a disease resulting from narrowing or blockage of the arteries that supply blood to the heart muscle. Total cholesterol and monocytes play an important role in the process of atherosclerosis that causes CHD. This study aimed to analyze the correlation between total cholesterol levels and monocytes count in patients with CHD in  RSUD Ulin Banjarmasin in August 2014 to May 2015. This study use observational analytic study with cross-sectional approach. 92 samples selected according to the inclusion criteria. The results showed the average of total cholesterol levels and monocytes count are 198.41 mg/dL and 0.58 thousand/uL. The analysis with Pearson correlation test and give a result r=0.033 and p=0.758. The conclusion is there is a very weak, not significant and positive correlation between total cholesterol levels and monocytes count in patients with CHD. Keywords: total cholesterol, monocytes, coronary heart disease Abstrak: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan satu dari tiga penyebab utama kematian di dunia. PJK adalah penyakit yang timbul akibat penyempitan atau penyumbatan arteri yang memasok aliran darah ke otot jantung. Kolesterol total dan monosit berperan penting dalam proses aterosklerosis yang menyebabkan PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar kolesterol total dengan jumlah monosit pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Ulin Banjarmasin periode Agustus 2014-Mei 2015. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. 92 sampel dipilih sesuai  kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol total dan jumlah monosit sebesar 198,41 mg/dL dan 0,58 ribu/uL. Kemudian dilakukan análisis dengan uji korelasi Pearson dan didapatkan nilai r=0,033 dan p=0,758. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah, tidak signifikan dan searah antara kadar kolesterol total dengan jumlah monosit pada pasien PJK. Kata-kata kunci: kolesterol total, monosit, penyakit jantung koroner
Efek Pemberian Cairan Koloid dan Kristaloid terhadap Tekanan Darah Azizah, Rebika Nurul; Sikumbang, Kenanga Marwan; Asnawati, Asnawati
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.352

Abstract

Abstract: Maternal hypotension is a serious problem that most commonly occurs after spinal anesthesia in cesarean section. To reduce the incidence of maternal hypotension, mother with spinal anasthesia for cesarean section can be given fluids intravenously using crystalloid or colloid.The purpose of this study was to determine the effect of colloid and crystalloid fluid to blood pressure in mother with spinal anesthesia for cesarean section. This study was cross sectional observational analytic. There were 2 groups in this study, crystalloid group and colloid group. Sampels in each group were 20 subject. Generalized linier models test showed the value of P > 0.05 for each hemodynamic markers (Systolic and diastolic pressure at 5th, 10th, and 15th minutes). On the statistical test value of systolic ( P= 0.379) and diastolic ( P= 0.654). It can be concluded that crystalloid and colloid fluid were equally efective to defend blood pressure in patients with spinal anesthesia for caesarean sectionKeywords: blood pressure, spinal anesthesia, cesarean section, crystalloid, colloid. Abstrak: Hipotensi pada ibu hamil adalah masalah serius yang paling umum terjadi pasca anestesi spinal pada seksio sesarea. Untuk mengurangi kejadian hipotensi tersebut dapat diberikan cairan intravena berupa kristaloid atau koloid. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efek penggunaan cairan koloid dan kristaloid terhadap tekanan darah pasien seksio sesaria dengan anestesi spinal. Penelitian ini bersifat observasional analitik cross sectional. Dua puluh pasien yang telah diberikan cairan kristaloid dan 20 pasien lainnya yang diberikan cairan koloid. Dari uji statistik dengan generaliz linier model didapatkan nilai P= >0.05 pada setiap penanda hemodinamik (TDS dan TDD pada menit ke-5, 10, dan 15). Pada uji statistik tersebut nilai TDS (P = 0.379) dan TDD (P = 0.654). Dapat disimpulkan bahwa cairan kristaloid dan koloid sama efektifnya dalam mempertahankan tekanan darah pada ibu hamil dengan seksio sesarea yang dilakukan anestesi spinal. Kata-kata kunci: tekanan darah, anestesi spinal, seksio sesarea, kristaloid, koloid.
HUBUNGAN SKOR GLASGOW COMA SCALE (GCS) DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI IGD RSUD ULIN BANJARMASIN Yutami, Annisa; Sikumbang, Kenanga Marwan; Asnawati, Asnawati
Berkala Kedokteran Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i2.1879

Abstract

Abstract: Head injuries are a public health and a serious socio-economic problems in the world. Head injury classified quantitatively using the Glasgow Coma Scale (GCS) score. Consumptive coagulopathy that often arises in patients with head injury associated with a tenfold adjusted risk of death. Consumptive coagulopathy marked by a decrease in the number of platelets. The purpose of the study was to analyze the relationship between GCS score with total platelet count in head injury patients at Emergency Department Ulin General Hospital Banjarmasin. This study was an observational analytic cross sectional study. Seventy three samples were obtained according to the inclusions criteria with 28 mild head injury patients, 26 moderate head injury patients, and 19 severe head injury patients. Seven patients had thrombocytopenia, from moderate head injury and severe head injury groups. From statistical test using one way ANOVA with confidence level of 95% was obtained p=0.402. It can be concluded that there is no relationship between GCS score with total platelet count in head injury patients at Emergency Department Ulin General Hospital. Keywords: head injury, GCS, platelet count Abstrak: Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial ekonomi yang serius di dunia. Cedera kepala diklasifikasikan secara kuantitatif menggunakan skor Glasgow Coma Scale (GCS). Koagulopati konsumtif yang sering muncul pada pasien cedera kepala dapat meningkatkan risiko kematian menjadi sepuluh kali lipat. Koagulopati konsumtif ditandai dengan penurunan jumlah trombosit. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara skor GCS dengan jumlah trombosit pada pasien cedera kepala di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik cross sectional. Didapatkan 73 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi, dengan perincian 28 pasien cedera kepala ringan (CKR), 26 pasien cedera kepala sedang (CKS), dan 19 pasien cedera kepala berat (CKB). Tujuh pasien mengalami trombositopenia, dari kelompok pasien cedera kepala sedang dan cedera kepala berat. Dari uji statistik  menggunakanone-way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai p=0,402. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara skor GCS dengan jumlah trombosit pada pasien cedera kepala di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Kata-kata Kunci: cedera kepala, GCS, jumlah trombosit
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN NIAT KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTERI Savitry, Nur Syaima Dhiya; Arifin, Syamsul; Asnawati, Asnawati
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3447

Abstract

Abstract: Iron deficiency anemia is a condition caused by iron reserve depletion that reduces iron used for hemoglobin formation. A teenage girl is more hazardous to suffer anemia than the boy because girl needs more iron mainly in menstruation. Consuming blood booster tablet is one of the efforts to prevent and overcome anemia which is containing iron and folic acid. There are many teenage girls with anemia in PGRI 4 High School Banjarmasin. The girl intention to consume blood booster tablet is mainly related to family support. This research aimed to understand the correlation between family support and intention of blood booster tablet consumption on the teenage girls in PGRI 4 High School Banjarmasin. This was an analytic observational with cross-sectional approach research. There were 50 samples selected with stratified random sampling. This research was using questionnaire. The result showed the percentage of high, medium and low family supports were 32%, 32% and 36% meanwhile the percentage of strong and weak intentions were 66% and 34%. Chi-square data analysis test with 95% confidence level shows p value=0,029 (<0,05) which mean there is a significant correlation between family support and intention of blood booster tablet consumption on teenage girls in PGRI 4 High School Banjarmasin. Keywords: blood booster tablet, intention, family support Abstrak: Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi sehingga penyediaan besi untuk pembentukan hemoglobin berkurang. Remaja puteri lebih berisiko mengalami anemia dibandingkan remaja pria karena remaja putri memerlukan  lebih banyak zat besi terutama pada saat menstruasi. Salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja puteri adalah dengan mengkonsumsi tablet tambah darah, yakni tablet yang mengandung besi dan asam folat. Niat remaja puteri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah terutama dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Sementara itu, SMA PGRI 4 Banjarmasin tercatat sebagai Sekolah Menengah yang remaja puterinya banyak mengalami anemia. Dengan demikian, akan diteliti hubungan dukungan keluarga dengan niat konsumsi tablet tambah darah pada remaja puteri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel penelitian berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan distribusi persentasi dukungan keluarga tinggi 32%, sedang 32%, dan rendah 36%, serta distribusi persentasi niat kuat 66% dan niat lemah 34%. Analisis data menggunakan uji Chi-square.dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai p value = 0,029 (<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan niat konsumsi tablet tambah darah pada remaja puteri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Kata-kata kunci: Tablet tambah darah, niat, dukungan keluarga
Co-Authors Ade Wahidin, Ade Adi Syamsuddin Agung Biworo Agus Arianto, Agus Agustina Listiawati Akbar, Syahrizal Fitrian Alfi Yasmina Ambarsari, Dwi Putri aponius aponius, aponius Ardiyanto, Methodius Arifin Syamsul AYU LESTARI Azizah Azizah Azmi Noor Sanjaya, Azmi Noor Bambang Sugianto Bismindar, Bismindar Budi Budi Darmawan Darmawan Dewi Nurdiana Dianitami, Erin Dwi Indarti Dwi Zulfita Dzulianningsih, Saulifah Eka Surya Buana, Eka Surya Evi Novianti Fransiska Anggriani Salim, Fransiska Anggriani Hariyanti, Agus HENI YUNIANTI, HENI Henny Sulistyowati Hidayat Hidayat Huldani Huldani Ibrahim Bafadhol, Ibrahim Irsan Tricahyadinata Irwan Irwan J. Kuleh K.Y Margiati Kenanga Marwan Sikumbang, Kenanga Marwan Laksono Trisnantoro LEANDER DONNY PEBRUANTO Listiawati, Agutina LUCKY, MAYLANI MANTARI, SUSI MASTORA SIMANJUNTAK, MASTORA MASYURA, RISKA Maulidi Maulidi Melati, Husna Amalia Muchlis Djirimu Nadia Harira Niarsari Anugrahing Putri Noorlitaria, Gusti Nur Arifin, Nur Patriani Patriani, Patriani Purwaningsih - Putra, Rafi Adista PUTRI, AYU DIAH PUTU LAKSMI Rahmat Rahmat Rangga, Rangga Rebika Nurul Azizah, Rebika Nurul Rini Susana Rizki Agmalia Sorayya, Rizki Agmalia Sari, Desi Novita Savitry, Nur Syaima Dhiya sawati, ely Setia Budi SIGALINGGING, SARJUN HENDRY Siti Hadijah Siti Halidjah Sunjaya Tunggala, Sunjaya Susiani Susiani, Susiani Syarifah Hudayah Tanjung, Ayu Medang Tantri Palupi Tati Hartati tri norhayanti, tri Warganda Warganda wasian wasian, wasian Yulius Heli, Yulius Yutami, Annisa