Bi Asngali
Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kekuatan Sambungan AL/CFRP Menggunakan Adhesif Epoksi/Serbuk-AL dengan Variasi Pressure Level Asngali, Bi
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.591 KB)

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pressure level terhadap kekuatan geser sambungan single lap joint (SLJ) antara Al 2024 dan CFRP dengan adesif epoksi/serbuk Al. Variasi pressure level yang digunakan adalah 0,6; 0,7; 0,8; 0,9 dan 1 MPa. Pembuatan dan pengujian spesimen uji geser mengacu pada ASTM D 1002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pressure level dapat meningkatkan kekuatan geser sambungan. Pada variabel pressure level terbaiknya yaitu 0,9 MPa menghasilkan kekuatan geser tertinggi (8,59 MPa). Pada kondisi tersebut, penampang patahan menunjukkan jenis kegagalan kombinasi antara kegagalan cohesive, light fiber tear dan fiber-tear.Kata kunci— pressure level; epoksi/serbuk-Al; kekuatan geser; single lap joint .
Pemanfaatan Limbah Buah Salak Sebagai Bahan Bakar Bioethanol Asngali, Bi; Subagyo, Choirul Anam
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 3, No 1 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v3i1.208

Abstract

Permasalahan ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis perlu dicarikan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Limbah sampah organik buah salak termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioethanol. Limbah sampah organik buah salak merupakan limbah yang cukup untuk pembuatan bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah sampah organik buah salak menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti atau pencampur pertamax ”Biopertamax”.Penelitian ini merupakan eksperimen dengan membuat bioethanol berbahan baku limbah sampah organik buah salak. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Hasil kadar bioethanol yang diharapkan lebih dari 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji dengan alcoholmeter harus memiliki kadar ≥ 90%. Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan yang optimal yaitu 250 gr limbah sampah organik buah salak, 1250 ml air, 9 gr ragi dan lama fermentasi 5 hari. Pada pembuatan bioethanol skala besar 2,5 kg limbah sampah organik buah salak  menghasilkan 1000 ml bioethanol dengan kadar 92% dengan menggunkan alchoholneter dan diperoleh pada distilasi keempat.
Studi Karakteristik Komposit Serat Kelapa Terhadap Waktu Perendaman H2SO4 dengan Matrik Epoxy Untuk Pembuatan Komponen Kendaraan Fakhrudi, Yoga Ahdiat; Asngali, Bi; Wennas, Agil Ferdiano
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 6, No 1 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v6i1.745

Abstract

Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih penyusun atau material yang mempunyai karakteristik yang tidak sama. komposit yang akan dibuat menggunakan serat alam penguat atau filler yaitu berupa serat. Matrik yang akan digunakan untuk komposit ini adalah jenis resin epoxy, dimana serat dari serat kelapa akan dilakukan proses alkali dengan larutan H2SO4 dan menggunakan variasi 40 menit, 60 menit, 80 menit dan 100 menit Metode yang digunakan yaitu Hand Lay Up. Tujuan dari dilakukannya proses alkali yaitu untuk mendegradasi kadar lignin, hemiselulosa dan kotoran yang ada pada serat kelapa. Karakter spesifikasi terbaik dari uji tarik yaitu 80 menit dengan hasil 1880,91 N dengan kekuatan tegangan, renggangan 45,21 MPa merupakan kadar persentase yangdijadikan pembuatan komponen kendaraan cover knalpot.Kata kunci— komposit; serat kelapa; Epoxy; H2SO4; cover knalpot
Analisa Waktu Rendaman NaOH Pada Serat Bagasse/Epoxy Untuk Aplikasi Cover Knalpot Sepeda Motor Asngali, Bi; Angger Fikri Arintoko, Zidni; Nur Faizin, Kholis
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 6, No 1 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v6i1.748

Abstract

Kekuatan material komposit ditentukan material penyusunnya. Material komposit yang akan dibuat menggunakan serat alam penguat yaitu berupa serat ampas tebu atau biasa disebut bagasse. Matrik yang akan digunakan untuk komposit ini adalah jenis epoxy, dimana serbuk dari ampas tebu akan dilakukan proses alkali dengan NaOH dengan persentase 5% dan variasi waktu perendaman 80 menit, 120 menit, 160 menit, 200 menit, 240 menit dengan menggunakan metode Hand Lay Up. Tujuan dari dilakukannnya proses alkali untuk mendegradasi kadar lignin, hemiselulosa dan kotoran yang ada pada serat ampas tebu (bagasse). Hasil pengujian tarik dan bending dengan waktu perendaman 200 menit memiliki rata-rata tertinggi digunakan dalam pembuatan komponen kendaraan cover knalpotKata kunci— bagasse, lignin, larutan NaOH, Epoxy, cover knalpot.