Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al-Adalah

Peran Peradilan Islam dalam Penegakan Hukum Islam di Kesultanan Buton asni, Asni
al-adalah Vol 14, No 1 (2017): Al-Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.632 KB) | DOI: 10.24042/adalah.v14i1.1938

Abstract

Artikel ini mencoba menguak eksistensi Peradilan Islam di Kesultanan Buton sekaligus menakar sejauh mana peranannya dalam penegakan Hukum Islam di masa lampau.. Sejarah menerangkan bahwa ketika agama Islam masuk ke wilayah Sulawesi Tenggara kerajaan Buton merubah statusnya menjadi Kesultanan Buton dan menerapkan Hukum Islam di seluruh wilayah kesultanan. Melalui pendekatan pendekatan sejarah, studi ini berhasil mengungkap fakta bahwa di masa lampau, di wilayah Kesultanan Buton, pernah berdiri dua lembaga Peradilan Islam yang bernama Syarana Adati dan Syarana Hukumu atau Syarana Agama. Wewenang Syarana Adati adalah menangani perkara pidana sedangkan Syarana Hukumu atau Syarana Agama mengurusi perkara perdata tertentu seperti perkawinan, perceraian dan kewarisan. Meski terjadi pemisahan kewenangan, kedua lembaga tersebut dapat dikategorikan sebagai Peradilan Islam karena sistem hukum yang dijadikan sandaran adalah Hukum Islam. Penelitian ini juga menemukan bahwa kedua lembaga tersebut berperan secara signifikan dalam penegakan hukum Islam di masa lampau karena ditopang oleh kerajaan, dan kultur hukum yang kuat baik di kalangan penegak hukum maupun di tengah masyarakat