Asriansyah Asriansyah
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERMAINAN TRADISIONAL DI DUNIA PENDIDIKAN DAN KEPELATIHAN OLAHRAGA Asriansyah, Asriansyah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 3
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermainan tradisional salah satu warisan nenek moyang yang mempunyai kandungan nilai-nilai yang kompleks. Menjadi suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar atau pelatih untuk mengangkat permainan tradisional sebagai pembelajaran pendidikan olahraga atau kepelatihan, karena permainan tradisional adalah salah satu kekayaan bangsa yang harus dijaga, selain itu dapat dijadikan sebagai kajian ilmu/pengetahuan dalam pendidikan olahraga atau kepelatihan. Tugas yang sangat mulia bagi tenaga pengajar atau pelatih untuk manganalisa nilai-nilai yang terkandung di dalam permainan tradisional, sehingga potensi yang ada pada diri anak dapat dikembangkan dengan maksimal. Permainan tradisional dapat dikembangkan ke dalam pendidikan olahraga karena permainan tradisional dapat menjangkau berbagai aspek yang sama dengan pendidikan olahraga yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Ketiga aspek tersebut secara bersamaan mampu terealisasi ke dalam permainan tradisional. Dengan demikian permainan tradisional dapat membentuk karakter anak melalui pengalaman pendidikan olahraga di sekolah. Ada beberapa manfaat permainan tradisional terhadap kepelatihan yakni permainan tradisional mampu menghasilkan geakkkan yang optimal, mampu meingkatkan kebugaran jasmani atlet, dan dapat mengaktifkan fungsi otak sebagai solusi untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki atlet/anak. Simpulan sementara permainan tradisional sangat tepat di terapkan di dunia pendidikan olahraga atau kepelatihan untuk menciptakan insan atau calon atlet yang paripurna.Kata Kunci: permainan tradisional, pendidikan, kepelatihan
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI PEMBELAJARAN MOTORIK DAN PEMBENTUKAN CALON ATLET MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH Asriansyah, Asriansyah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 13
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.15 KB)

Abstract

AbstrakBermain dan dunianya siswa mempunyai hubungan yang sangat erat. Kebutuhan atau naluri bermainnya siswa dapat dianalogikan dengan orang dewasa yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedemikian pentingnya aktivitas bermain bagi siswa, maka sudah sepantasnya bagi insan  pemerhati olahraga untuk berperan dalam sumbangsih ide, dalam membuat atau mengembangkan aktivitas bermain untuk pembelajaran motorik. Salah satu yang dapat menstimulus siswa untuk melakukan aktivitas fisik yakni melalui permainan tradisional. Permainan tradisional dapat diterapkan melalui Pendidikan Jasmani, karena mempunyai kesamaan yakni sama-sama aktivitas fisik yang di dalamnya terdapat aspek-aspek yang dapat dikembangkan seperti aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Melalui pembelajaran pendidikan jasmani juga permainan tradisional akan lebih efektif, efisien, dan lebih bermakna karena pelaksanaanyadapat dipantau oleh guru. Dari hasil aktivitas permainan tradisional siswa mendapat banyak pengalaman gerak, dan secara otomatis perkembangan gerak siswa akan berkembang dengan optimal. Dengan semakin baiknya perkembangan gerak siswa, maka siswa tidak akan mengalami kesulitan yangberarti dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti olahraga. Permainan tradisional merupakan langkah awal dalam pembentukkan calon atlet (pembinaan multilateral), tahapan selanjutnya yakni spesialisasi dan prestasi. Dengan demikian permainan tradisional dapat dijadikan sebagai pembelajaranmotorik dan pembentukan calon atet yang berprestasi.Kata Kunci: permainan tradisional, motorik, pendidikan jasmani
Pengembangan Permainan Tradisional untuk Melestarikan Budaya Bangsa melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Asriansyah, Asriansyah
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 3, No 1 (2018): Empowering all student to active live and healthy through physical education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.445 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v3i1.10597

Abstract

This study aims to develop traditional games, preserve the culture of the nation, and as a material in the learning of Physical Education. This research is research and development with steps:1) the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4), design validation, (5) design revisions, (6) the trial product, (7) product revisions, (8) product trials, (9) product revisions, (10) mass production. Small-scale trials conducted at State Elementary School 222 Palembang totaling 30 students, large-scale trials in Muhammadiyah Elementary School 17 Palembang with the number of 30 students, and Islamic Primary School Mus'hab Bin Umair Palembang the number of 20 students,the total of of students are 80. Research this development produces five kinds of traditional games that are: (1) the Panting game, (2) the Lempar Kaleng  game, (3) the Pikak game, (4) The Cas-casan game and, (5) the yeye game. From assessment by questionnaire by experts, practitioners, students on small-scale trials and large-scale trials, then analyzed. Based on the results of research and data analysis that the traditional games developed show significant progress and declared very good and feasible, so it is advisable to physical education teachers to apply this traditional game to elementary school students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan tradisional, melestarikan budaya bangsa, dan sebagai materi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan langkah-langkah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4), validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Uji coba skala kecil dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 222 Palembang berjumlah 30 siswa, uji coba skala besar di Sekolah Dasar Muhammadiyah 17 Palembang dengan jumlah 30 siswa, dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Mus’hab Bin Umair Palembang  jumlah 20 siswa, jumlah siswa 80. Penelitian pengembangan ini menghasilkan lima macam permainan tradisional yakni (1) permainan Panting, (2) permainan Lempar Kaleng, (3) permainan Pikak, (4) permianan Cas-casan dan, (5) permainan Yeye. Dari penilaian  melalui angket oleh para ahli, praktisi, dan siswa pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, kemudian dianalisa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data bahwa  permainan tradisional yang dikembangkan menunjukkan kemajuan yang signifikan dan dinyatakan sangat baik dan layak, dengan demikian sangat disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk  menerapkan permainan tradisional ini pada siswa Sekolah Dasar. 
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI PEMBELAJARAN MOTORIK DAN PEMBENTUKAN CALON ATLET MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH Asriansyah Asriansyah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 13
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBermain dan dunianya siswa mempunyai hubungan yang sangat erat. Kebutuhan atau naluri bermainnya siswa dapat dianalogikan dengan orang dewasa yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedemikian pentingnya aktivitas bermain bagi siswa, maka sudah sepantasnya bagi insan  pemerhati olahraga untuk berperan dalam sumbangsih ide, dalam membuat atau mengembangkan aktivitas bermain untuk pembelajaran motorik. Salah satu yang dapat menstimulus siswa untuk melakukan aktivitas fisik yakni melalui permainan tradisional. Permainan tradisional dapat diterapkan melalui Pendidikan Jasmani, karena mempunyai kesamaan yakni sama-sama aktivitas fisik yang di dalamnya terdapat aspek-aspek yang dapat dikembangkan seperti aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Melalui pembelajaran pendidikan jasmani juga permainan tradisional akan lebih efektif, efisien, dan lebih bermakna karena pelaksanaanyadapat dipantau oleh guru. Dari hasil aktivitas permainan tradisional siswa mendapat banyak pengalaman gerak, dan secara otomatis perkembangan gerak siswa akan berkembang dengan optimal. Dengan semakin baiknya perkembangan gerak siswa, maka siswa tidak akan mengalami kesulitan yangberarti dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti olahraga. Permainan tradisional merupakan langkah awal dalam pembentukkan calon atlet (pembinaan multilateral), tahapan selanjutnya yakni spesialisasi dan prestasi. Dengan demikian permainan tradisional dapat dijadikan sebagai pembelajaranmotorik dan pembentukan calon atet yang berprestasi.Kata Kunci: permainan tradisional, motorik, pendidikan jasmani
PERMAINAN TRADISIONAL DI DUNIA PENDIDIKAN DAN KEPELATIHAN OLAHRAGA Asriansyah Asriansyah
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 3
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermainan tradisional salah satu warisan nenek moyang yang mempunyai kandungan nilai-nilai yang kompleks. Menjadi suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar atau pelatih untuk mengangkat permainan tradisional sebagai pembelajaran pendidikan olahraga atau kepelatihan, karena permainan tradisional adalah salah satu kekayaan bangsa yang harus dijaga, selain itu dapat dijadikan sebagai kajian ilmu/pengetahuan dalam pendidikan olahraga atau kepelatihan. Tugas yang sangat mulia bagi tenaga pengajar atau pelatih untuk manganalisa nilai-nilai yang terkandung di dalam permainan tradisional, sehingga potensi yang ada pada diri anak dapat dikembangkan dengan maksimal. Permainan tradisional dapat dikembangkan ke dalam pendidikan olahraga karena permainan tradisional dapat menjangkau berbagai aspek yang sama dengan pendidikan olahraga yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Ketiga aspek tersebut secara bersamaan mampu terealisasi ke dalam permainan tradisional. Dengan demikian permainan tradisional dapat membentuk karakter anak melalui pengalaman pendidikan olahraga di sekolah. Ada beberapa manfaat permainan tradisional terhadap kepelatihan yakni permainan tradisional mampu menghasilkan geakkkan yang optimal, mampu meingkatkan kebugaran jasmani atlet, dan dapat mengaktifkan fungsi otak sebagai solusi untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki atlet/anak. Simpulan sementara permainan tradisional sangat tepat di terapkan di dunia pendidikan olahraga atau kepelatihan untuk menciptakan insan atau calon atlet yang paripurna.Kata Kunci: permainan tradisional, pendidikan, kepelatihan
MODEL PERMAINAN TEMATIK INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI, MENGENAL HURUF DAN ANGKA ANAK TK Asriansyah Asriansyah; Suharjana Suharjana
Jurnal Keolahragaan Vol 2, No 2: September 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.967 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i2.2609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model permainan bagi anak TK untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengenal huruf, dan angka. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4), validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Uji coba penelitian dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangmalang, TK Nasional Samirono, dan TK Kartini Karanggayam berjumlah 57 anak. Teknik anlisis data yakni analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menghasilkan enam macam model permainan yakni: (1) permainan Kupu-kupu Terbang, (2) permainan Lompat Kelinci, (3) permainan Pesawat Terbang, (4) permainan Lompat Balok, (5) permainan Ular dan Katak, dan (6) permainan Jalan Kepiting. Hasil penilaian para pakar dan praktisi menyimpulkan, model permainan tematik integratif sangat baik digunakan di TK. Kata Kunci: permainan, kebugaran jasmani, huruf, angka
Penggunaan Model Pembelajaran Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Muara Uya Pada Tahun Pelajaran 2018/2019 Asriansyah Asriansyah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berhasil tidaknya pendidikan di sekolah bukan hanya dilihat dari kuantitas lulusan peserta didik akan tetapi yang lebih penting adalah kualitas peserta didik dilihat dari potensinya dalam mengembangkan kemampuan dasar yang dimiliki. Rendahnya kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Uya mengakibatkan prestasi belajar siswa menjadi rendah. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka pemecahan masalah tersebut adalah PTK dengan model pembelajaran Time Token Arends. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan guru dan meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Setting Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Muara Uya pada siswa kelas VII yang berjumlah 23 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus, siklus I dua kali pertemuan dan siklus II dua kali pertemuan. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Time Token Arends dapat meningkatkan kemampuan berbicara sisiwa dalam pembelajaran di kelas, yang didapat sebesar 50,7%.  dan nilai meningkat pertemuan kedua adalah sebesar 62,0%. Untuk siklus II pada pertemuan pertama nilai meningkat menjadi 71,9% dan pada pertemuan kedua menjadi 84,8%. Penggunaan model Time Token Arends dapat meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Pada Pertemuan akhir siklus I rata-rata nilai diperoleh siswa adalah 62 kemudian meningkat di Akhir pertemuan siklus II menjadi 83. Sedangkan untuk ketuntasan belajar, pada pertemuan pertama ketuntasan belajar siswa sebesar 39% dan pada akhir pertemuan menjadi 100%.Bertolak dari temuan ini dikemukakan beberapa saran, yiatu (1) Hendaknya siswa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri secara optimal dan mandiri; (2) Hendaknya guru dapat menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. hal tersebut juga harus didukung oleh aktivitas guru dalam menggunakan model pembelajaran. Dan dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya guru merancang RPP yang disesuaikan dengan konsep pelajaran yang akan disampaikan, dapat memperhitungkan segala keperluan yang akan disiapkan untuk menunjang jalannya pembelajaran; (3) Untuk Pengawas/ Kepala Sekolah, dapat menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam membina guru. Kata-kata kunci: Kemampuan guru, media pembelajaran, dan supervisi dengan teknik kunjungan antar kelas