Articles
THE IMPLEMENTATION OF QUANTUM LEARNING MODEL USING SOCIAL-SPIRITUAL VALUE THROUGH LESSON STUDY TO IMPROVE SOCIAL-SPIRITUAL ATTITUDES AND LEARNING RESULTS OF SCIENCE II BASIC CONCEPT
Astawan, I Gede;
Sudana, Dewa Nyoman
Journal of Psychology and Instructions Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (521.187 KB)
The research objectives were (1) to improve the social-spiritual attitudes of students through the application of quantum learning models containing social-spiritual values through lesson study. (2) To improve the learning outcomes of students' basic science II science concepts through the application of quantum learning models containing social-spiritual values through lesson study. The method used to achieve the above objectives is the method of action research. The data collected were social-spiritual attitudes with questionnaires and the learning outcomes the basic concepts of science II with tests. The data analysis technique used is descriptive statistics. The research findings are (1) the application of quantum learning models containing social-spiritual values through lesson study can improve students' social-spiritual attitudes. This can be seen increasing from cycle I to cycle II at 13.28%. (2) Application of quantum learning models containing social-spiritual values through lesson study can improve learning outcomes of students' basic science II concepts. This can be seen increasing from cycle I to cycle II at 12.25%. Based on the findings of this study, it is recommended that teachers / lecturers use the quantum learning model with the value of social-spiritual attitudes as an alternative to innovative learning models in order to improve the social-spiritual attitudes and learning outcomes of students. Further researchers are advised to examine in a relatively longer time to see the effectiveness of the quantum learning model with the value of social-spiritual attitudes in improving the social-spiritual attitudes and learning outcomes of students
ENGARUH MODEL PBL BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA KELAS V DI GUGUS V KECAMATAN SUKASADA
Primayanti, Putu Era;
Suarjana, I Made;
Astawan, I Gede
Journal of Education Technology Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.087 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan secara simultan sikap sosial dan kemampuan berpikir kritismatematika antara kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yangmengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Sukasada. 2) perbedaan sikap sosial antarakelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajarankonvensional pada siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Sukasada. 3) perbedaan kemampuan berpikir kritis matematikaantara kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikutipembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Sukasada. Jenis penelitian ini adalah penelitianeksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan The Post Test Only Control Group Design. sampel pada penelitian iniberjumlah 55 siswa dari kelas eksperimen 25 siswa dan kelas kontrol 30 siswa yang diambil dengan sistem undian.Instrument yang digunakan yaitu kuisioner dan tes uraian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statisticdeskriptif dan inferensial yaitu uji manova. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan secara simultan sikap sosialdan kemampuan berpikir kritis matematika antara kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dankelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,05. 2) terdapat perbedaan sikap sosial antara kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal danantara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar0,000 < 0,05. 3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika antara kelompok siswa yang mengikuti modelPBL bermuatan kearifan lokal dan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikandengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Pengaruh Model Pbl Bermuatan Kearifan Lokal terhadap Sikap Sosial dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas V di Gugus V Kecamatan Sukasada
Primayanti, Putu Era;
Suarjana, I Made;
Astawan, I Gede
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 1, No 2 (2018): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.437 KB)
|
DOI: 10.23887/tscj.v1i2.20417
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan secara simultan sikap sosial dan kemampuan berpikir kritis matematika kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) perbedaan sikap sosial kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 3) perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan The Post Test Only Control Group Design. sampel pada penelitian ini berjumlah 55 siswa dari kelas eksperimen 25 siswa dan kelas kontrol 30 siswa yang diambil dengan sistem undian. Instrument yang digunakan yaitu kuisioner dan tes uraian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif dan inferensial yaitu uji manova. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan secara simultan sikap sosial dan kemampuan berpikir kritis matematika kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional 2) terdapat perbedaan sikap sosial kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional 3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika kelompok siswa yang mengikuti model PBL bermuatan kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional Kata Kunci: PBL bermuatan kearifan lokal, sikap sosial, kemampuan berpikir kritis.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TRIKAYA PARISUDHA BERBASIS MASALAH TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS
Pasek, I Gede Sadhu satwika;
Sudarma, I Komang;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (452.645 KB)
|
DOI: 10.23887/jpmu.v1i1.20763
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS 2) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial, dan 3) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain nonequivalent posttest only control group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Susut yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 115 siswa. Selanjutnya ditentukan sampel dengan menggunakan teknik Random Sampling dan didapatkan 2 sekolah dengan jumlah 45 siswa yang terdiri dari SD Negeri 3 Abuan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 26 siswa dan SD Negeri 2 Susut sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 19 siswa. Data sikap sosial siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dan data hasil belajar IPS dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara simultan, terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS. 2) terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial, dan 3) terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa moel pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah berpengaruh positif terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DENGAN SETTING LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA
Astawan, I Gede;
Rati, Ni Wayan;
Kusmariyatni, Nyoman
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.539 KB)
|
DOI: 10.23887/jpmu.v1i1.20760
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester III kelas D berjumlah 34 orang, yang terdiri dari 22 perempuan dan 12 laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan. Objek penelitian adalah 1) model pembelajaran kuantum bermuatan kearifan lokal dengan setting lesson study dan 2) kualitas pembelajaran IPA. Data yang dikumpulkan adalah kualitas pembelajaran IPA yang terdiri atas kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa. Kualitas proses dikumpulkan dengan observasi dan hasil belajar dikumpulkan dengan tes. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) kualitas proses pembelajaran meningkat dari siklus ke siklus berikutnya. (2) Hasil belajar IPA mahasiswa meningkat dari siklus ke siklus berikutnya. Peningkatan hasil belajar sebesar 14,32%. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada dosen agar mencoba menerapkan model pembelajaran kuantum bermuatan kearifan lokal dengan setting lesson study.  Â
MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KEARIFAN LOKAL TRIKAYA PARISUDHA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER GOTONG ROYONG DAN HASIL BELAJAR IPA
Mahardi, I Putu Yogik Suwara;
Murda, I Nyoman;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (342.476 KB)
|
DOI: 10.23887/jpmu.v2i2.20821
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan model pembelajaran dengan siswa belajar secara berkelompok. TGT sangat mudah diterapkan dikalangan peserta didik dimana model ini menekankan pada keaktifan dan kerjasama seluruh siswa. Model ini mampu melibatkan aktivitas seluruh siswa dengan mengandung unsur permainan. TGT ini merupakan model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran IPA. Dalam pembelajaran yang menggunakan model ini, siswa diharapkan mampu mengkontruksi dan menyusun pengetahuan sendiri.  Dengan topik materi IPA yang cukup luas dan desain tugas-tugas atau sub-sub topik yang mengarah kepada kegiatan metode ilmiah, diharapkan siswa dalam kelompoknya dapat saling memberi kontribusi berdasarkan pengalaman sehari-hari. Pembelajaran TGT juga dapat meningkatkan pendidikan karakter gotong royong siswa melalui pembelajaran yang beregu. Model TGT berbasis kearifan lokal trikaya parisudha memiliki banyak keunggulan yang diharapkan nantinya siswa dapat menjawab pertanyaan yang mereka dapatkan dengan kelompok masing-masing dengan cara berpikir yang benar, juga cara berbicara yang benar, dan juga dengan cara bertindak yang benar. Sehingga proses pembelajaran dengan model TGT berbasis kearifan lokal trikaya parisudha dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar IPA siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP DISIPLIN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS V KECAMATAN SUKASADA
Aditya, I Kadek Dwi;
Sumantri, Made;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.001 KB)
|
DOI: 10.23887/jpmu.v2i1.20792
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA secara simultan antara siswa secara simultan yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) perbedaan sikap disiplin belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dan 3) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent post-test only control group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 209 orang dan sampel penelitian berjumlah 55 orang yang diambil dengan teknik group desain random sampling. Data sikap disiplin belajar siswa dikumpulkan menggunakan metode non tes berupa lembar kuesioner dan data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan teknik Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara simultan, terdapat perbedaan sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibutikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,004 < 0,05. 2)terdapat perbedaan sikap disiplin belajar antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,017 < 0,05. 3) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,036 < 0,05. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal berpengaruh positif terhadap sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA siswa.
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU SD GUGUS VII KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG
Astawan, I Gede;
Arini, Ni Wayan;
Japa, I Gusti Ngurah
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 3 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (609.428 KB)
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v3i3.17400
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SD di Gugus VII Kecamatan Sukasada dalam menulis karya ilmiah penyusunan proposal PTK dan artikel ilmiah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dan pendampingan. Kegiatan melibatkan 21 orang guru sebagai peserta dari gugus VII Kecamatan Sukasada. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kemampuan guru-guru SD di Gugus VII Kecamatan Sukasada dalam menulis karya ilmiah penyusunan proposal PTK dan artikel ilmiah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari produk yang dihasilkan, yaitu 5 proposal PTK dan 5 artikel ilmiah
Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Memecahkan Masalah melalui Pembela-jaran Kuantum Teknik Fisika Gasing
Astawan, I Gede;
Mustika, I Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 46, No 2 Juli (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (77.436 KB)
|
DOI: 10.23887/jppundiksha.v46i2 Juli.2674
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mening-katkan aktivitas belajar dan kemampuan memecahkan masalah serta mendeskripsikan respons siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MMI SMK Negeri 1 Denpasar sebanyak 32 orang. Tindakan berupa model pembelajaran teknik gasing. Tindakan ini dilakukan sebanyak dua siklus. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi, data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah, dan data respons siswa dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar sebesar 18,7%, yaitu dari skor rata-rata 73,3 (kategori tinggi) pada siklus 1 menjadi skor rata-rata 84,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus 2; (2) terjadi peningkatan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 8,4%, yaitu dari skor rata-rata 70,2 (kategori tinggi) pada siklus 1 menjadi skor rata-rata 76,1 (kategori tinggi) pada siklus 2; (3) ketuntasan klasikal 84,4% (kategori belum tuntas) pada siklus 1 dan 100% (kate-gori tuntas) pada siklus 2; dan (4) respons siswa terhadap implementasi model pembelajaran kuantum teknik fisika gasing diperoleh skor rata-rata sebesar 66 (kategori sangat positif). Kata-kata Kunci: pembelajaran kuantum, teknik fisika gasing, pemecahan masalah
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN KOMPETENSI IPA
Wiwik Saptiani, Ni Wayan;
Astawan, I Gede
International Journal of Elementary Education Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/ijee.v4i1.24332
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan secara simultan sikap peduli lingkungan dan kompetensi IPA antara kelompok model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan sikap peduli lingkungan antara kelompok model pembelajaran TPS berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional, dan (3) perbedaan kompetensi IPA antara kelompok model pembelajaran TPS berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial yaitu uji manova. Hasil penelitian menujukkan (1) terdapat perbedaan secara simultan sikap peduli lingkungan dan kompetensi IPA antara kelompok model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. (2) terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan antara kelompok model pembelajaran TPS berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. (3) terdapat perbedaan kompetensi IPA antara kelompok model pembelajaran TPS berbasis lingkungan dan kelompok model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai sig sebesar 0,013 < 0,05.