Claim Missing Document
Check
Articles

Skrining Senyawa Antiinfeksi dari Spons yang Dikoleksi dari Bunaken, Manado Astuti, Puji; Alam, Gemini; Pratiwi, Sylvia; Hertiani, Triana; Wahyuono, Subagus
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2003): June 2003
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.243 KB) | DOI: 10.24002/biota.v8i2.2883

Abstract

The emergence of drug resistant and multidrug-resistant microbes as well as the lack of any current chemotherapy augmented the necessity to search for new and better anti-infective drug.. This study was aim to screen potential antiinfective extracts of sponges collected from Bunaken, Manado and to report on their antibacterial and antifungal properties. Testing for antiinfective agents was conducted using dilution method. Nutrient Agar was used as the testing media and nutrient broth for the inoculation of microorganisms. Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Salmonella typhi were used as the testing bacteria and Candida albicans as the testing fungi. Chloramphenicol was used as positive control for anti bacterial activity and Ketokonazol for antifungi. The two acetone extracts tested (MD-01aceton and MD-02aceton), all of them showed inhibition activities. Following partition with chloroform and methanol, all chloroform extracts inhibited the growth of both bacteria and fungi. These extracts then are considered to be potential candidates for further isolation and characterization as antiinfective agents.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIBAKTERI DARI DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.) Sartinah, Ari; Astuti, Puji; Wahyuono, Subagus
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.242 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss3pp22 – 28

Abstract

Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam upaya pengobatan dan upaya mempertahankan kesehatan masyarakat. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah petai cina (Leucaena leucocephala). Secara etnobotani, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan daun petai cina sebagai obat-obatan diantaranya sebagai obat luka dan obat bengkak. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara ilmiah melalui isolasi dan identifikasi senyawa antibakteri dari daun L. leucocephala. Serbuk kering daun L. leucocephala diekstraksi dengan menggunakan Soxhlet secara bertingkat yang dimulai dengan washbenzen dan diikuti dengan metanol.  Kedua ekstrak kental diuji aktivitas antibakterinya pada Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan E. coli 25922 menggunakan metode difusi agar dan dilihat profil KLT-nya. Ekstrak yang menunjukkan aktifitas terhadap S. aureus difraksinasi menggunakan kromatografi vakum cair dengan fase gerak yang berbeda yakni washbenzen dan kombinasi washbenzen dan etilasetat.  Masing-masing fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya dan dilihat profil KLT-nya. Senyawa aktif pada fraksi aktif diisolasi dengan kromatografi lapis tipis preparatif (p1a, p2a, p3a). Senyawa aktif (p2a) yang diperoleh diuji kemurniannya secara KLT dengan tiga macam variasi fase gerak. Identifikasi struktur menggunakan spektrofotometer UV, IR, GC-MS dan NMR. Spektrum UV-Vis isolat p2a kloroform menampakkan serapan λmax 214 nm, ini menunjukkan tidak adanya gugus kromofor. Spektrum inframerah menunjukkan serapan pada 3409,4 cm-1 (OH), 2928,2 cm-1(CHalifatik), 2854,3 cm-1(CHalifatik), 1575,5 cm-1 (C=C), 1416,4 cm-1 (CH2), 1385,0 cm-1(CH3), 1258,3 cm-1 dan 1082,3 cm-1 (C-O). Spektra GC-MS menunjukan ion molekul pada m/z 482 (M + H+) dan ion fragmen padda m/z 427   (M + H+). Spektra 1H-NMR (CDCl3) menunjukkan resonansi pada δ 0,8; 1,4; 1,6; 2,0; 2,3; 3,6; 4,2 dan 5,4 ppm. Spektra ini mengindikasikan sebuah senyawa lupeol. 
FORMULASI MOUTHWASH MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) SERTA UJI ANTIBAKTERI DAN ANTIBIOFILM TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Yosephine, Ardiana Dewi; Wulanjati, Martha Purnami; Saifullah, Teuku Nanda; Astuti, Puji
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.692 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss2pp%p

Abstract

Kemangi (Ocimum basilicum L.) mengandung minyak atsiri yang dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri. Berdasarkan sifat antibakterinya, maka minyak atsiri daun kemangi dapat dikembangkan menjadi mouthwash untuk mencegah timbulnya plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tween 80 (emulgator) dan gliserin (stabilizer) pada sifat fisik mouthwash, mengetahui perbandingan tween 80 dan gliserin yang menghasilkan mouthwash dengan stabilitas terbaik, serta melihat aktivitasnya sebagai agen antibakteri dan antibiofilm terhadap Streptococcus mutans secara in vitro. Minyak atsiri diperoleh dengan cara distilasi air dan uap air. Minyak atsiri kemudian diformulasi menjadi sediaan mouthwash dan dilakukan variasi jumlah tween 80 serta gliserin untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat fisik sediaan. Aktivitas antibakteri dan antibiofilm diuji dengan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tween 80 berpengaruh signifikan terhadap kenaikan viskositas dan gliserin berpengaruh signifikan terhadap kenaikan massa jenis bila keduanya ditambahkan lebih dari 2,5 mL dalam 50 mL mouthwash. Dari lima formula yang dibuat, formula dengan perbandingan tween 80 dan gliserin =  3,75 mL : 1,25 mL ditemukan sebagai formula terbaik. Mouthwash daun kemangi menunjukkan aktivitas antibakteri dan antibiofilm terhadap Streptococcus mutans secara in vitro. Sediaan tersebut memiliki nilai KHM sebesar 0,1 % v/v dengan % penghambatan pertumbuhan bakteri sebesar 87,50 ± 3,33 %, sedangkan kadar optimum minyak atsiri daun kemangi yang mampu menghambat serta mendegradasi biofilm berturut-turut adalah 0,1 % v/v dan 0,2 % v/v dengan % penghambatan dan degradasi biofilm sebesar 77,52 ± 0,82 % dan 57,64 ± 6,09 %.
THE OPTIMISED CONDITIONS OF INDUCTION OF RECOMBINANT RIP rMJC15310 ACTIVITY ISOLATED FROM Mirabilis jalapa L. LEAVES Astuti, Puji; ., Sudjadi; ., Sismindari
INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Vol 23 No 2, 2012
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.5 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp93-98

Abstract

Ribosome Inactivating Proteins (RIPs) are compounds isolated from plants with ability to inhibit protein synthesis. The inhibition of protein synthesis is due to inactivation of ribosomal RNA through a site-specific  deadenylation  mediated  by  RNA  N-glycosidase. Reportedly, RIPs mainly possess wide range of bioactivity including antiviral  activity  against  plant  infections.  Other  activities  of  RIP were  as  abortifacien,  antivirus  and  anticancer.  This  study  was aimed  to  isolate  and  characterize  the  optimum  conditions  for inducing  the  expression  of  recombinant  RIPs  isolated  from  the leaves  of  Mirabilis  Jalapa  L.  We  have  been  successfully  isolated several  RIPs  and  engineered  these  proteins  to  be  expressed  in  E. coli. These recombinant proteins were obtained by screening cDNA library  originated  from  the  mRNA  of  Mirabilis  jalapa  L  leaves,  and inserted  into  pUC19  carrying  lacZ  gene.  The  presence  of recombinant  plasmid  was  tested  by  using  α-complementation assay. Many RIPs have been isolated from plants and these proteins express  enzymatic  activity  by  cutting  supercoiled  double  stranded DNA. One RIP namely rMJC15310 was obtained from this study and the  proteins  having  ~  8kb  in  size,  cut  the  supercoiled  DNA  into linear  form  at  the  concentration  as  low  as  5  µg.  The  ability  to  cut supercoiled  DNA  increased  on  inducing  its  expression  with  0.4% IPTG.Key words:   Ribosome  Inactivating  Proteins  (RIP),  IPTG,  Mirabilis  jalapa L., recombinant protein 
Teori Komunikasi Krisis Situasional: Strategi Komunikasi Pemerintah dan WALHI dalam Penanganan Asap Riau Tahun 2015 Zana, Fathya; Azista, Karinda; Astuti, Puji
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3972.949 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i8.2067

Abstract

Kasus kabut asap di provinsi Riau tahun 2015 mengharuskan pemerintah Indonesia untuk menerapkan strategi komunikasi krisis yang bertujuan untuk mengembalikan reputasi pemerintah dari kritik atas penanggulangan terhadap bencana alam tersebut. Teori komunikasi yang dipakai dalam merumuskan strategi komunikasi krisis bagi pemerintah Indonesia adalah Teori Komunikasi Krisis Situasional atau Situational Crisis Communication Theory (SCCT), didukung dengan Teori Pemulihan Citra atau Image Restoration Theory. Untuk mendukung deskripsi mengenai penerapan strategi tersebut, peran lembaga swadaya masyarakat, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) juga dijelaskan sebagai entitas pendukung untuk pemulihan citra bagi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk membahas serangkaian pedoman tentang bagaimana manajemen krisis dapat menerapkan strategi tertentu untuk merespon krisis yang terjadi baik di perusahaan maupun lembaga dalam skala yang lebih kecil dengan tujuan untuk melindungi rusaknya reputasi perusahaan dari krisis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jejaring media terkait WALHI dapat meringankan upaya krisis kabut asap Riau. Informasi yang disebarkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang ketersediaan bantuan yang diberikan oleh WALHI. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemerintah harus memahami bahwa strategi tanggap krisis primer dalam SCCT dapat dijadikan sebagai strategi utama, namun strategi tanggap krisis sekunder diterapkan sebagai tahap pendukung atau opsional. Pemerintah dan WALHI, serta lembaga swadaya masyarakat lainnya memerlukan rumusan rencana komunikasi setiap tahunnya di samping strategi pemulihan citra, menimbang bahwa kabut asap Riau merupakan bencana alam yang berulang.
AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI n-HEKSAN EKSTRAK ETANOL DAUN LENGLENGAN (Leucas lavandulifolia JE. Smith) PADA TIKUS DM TIPE-2 YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN Anas, Yance; Fithria, Risha Fillah; Nuria, Maulita Cut; Martha, Amprih; Nugroho, Agung Endro; Astuti, Puji
Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.483 KB) | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.93

Abstract

ABSTRACT This study is an effort to discover new anti-diabetic compounds from natural products in the type-2 diabetes mellitus treatment. The purpose of this study was to determine the potential of n-hexane fraction (FHDL) from lenglengan leaf ethanol extract as an antidiabetic in insulin resistance type-2 diabetic Rat. Insulin resistance was induced by administration of long-acting insulin (Lantus®) 1.80 IU.Kg BW-1.day-1 for 14 days. Insulin resistance rats tested by using parameter fasting blood glucose (FBG), before and after treatment of long-acting insulin. Rat has to type-2 diabetes due to insulin resistance when FBG on day 18 exceeded 85 mg.dL-1. Test results show the animal had insulin resistant.  Rat with the insulin resistance is divided into five treatment groups consisting of one group of diabetic control (treats with CMC-Na 0.5%, 25 mL.Kg BW-1.day-1), three dose groups of FHDL (62.5; 125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and a positive control group (treats with metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1). FHDL and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 were administered once daily for 14 days. FBG data, before and after treatments were compared. FBG assay is using a reagent kit. The results showed that FHDL (125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 are shown to have antidiabetic effects in insulin resistance type-2 diabetic rat. FHDL 250 mg.Kg-1.day-1 antidiabetic effect (25.87%) is equivalent to metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 (21.50) (p>0.05). The results of this research can proceed to find the novel antidiabetic compound from the lenglengan leaf ethanol extracts. Key words   : n-Hexane fraction, Lenglengan extract, Anti-diabetic effects, Insulin resistance, Type-2 diabetic rats. 
Application of Deep Learning Using Convolutional Neural Network (CNN) Method For Women’s Skin Classification anton, Anton; Nissa, Novia Farhan; Janiati, Angelia; Cahya, Nilam; Astuti, Puji
Scientific Journal of Informatics Vol 8, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v8i1.26888

Abstract

Facial skin is skin that protects the inside of the face such as the eyes, nose, mouth, and others. Facial skin consists of several types, including normal skin, oily skin, dry skin, and combination skin. This is a problem for women because it is difficult to recognize and distinguish their skin types this is what causes some women to find it difficult to determine the right make-up and care products for their skin types. In this study, the Convolutional Neural Network (CNN) method is the right method for classifying women's skin types from the age of 20-30 years by following several stages using Python 3.5 programming with a depth of three layers and the results of this research using the CNN method get the results of the accuracy value good at 67%
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KEPALA REGU DAN SUPERVISOR DI PT. SINAR SOSRO KPB UNGARAN TERHADAP SISTEM KERJA MESIN YANG TERDAPAT DALAM MANUAL BOOK BERBAHASA INGGRIS Hetami, Fatma; Astuti, Puji
Jurnal Abdimas Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan ”Peningkatan Kemampuan Pemahaman Kepala Regu dan Supervisor di PT. Sinar Sosro KPB Ungaran Terhadap Sistem Kerja Mesin yang Terdapat dalam Manual Book Berbahasa Inggris” ini dilakukan dalam 10 kali pertemuan yaitu selama bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek. Dari 12 orang peserta yang ikut pelatihan, terdapat 6 orang dari departemen produksi yang mengikuti pre-test dan post-test secara tertulis. Hasil pre-test dan posttest menunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata sebesar 16,25% sebagai indikasi bahwa kemampuan peserta dalam memahami sistem kerja mesin yang terdapat pada manual book tersebut meningkat, terutama pemahaman dari sisi perawatan (maintenance) dan penanganan masalah mesin (trouble shooting). Sementara itu, untuk menunjang kemampuan pemahaman peserta, pelatihan English for Conversation juga diadakan. Pre-tes dan pos-tes sebagai hasil evaluasi dari pelatihan materi ini dilakukan scara lisan. Dari 12 orang yang tercatat sebagai peserta pelatihan, terdapat 7 orang yang mengikuti pre-test dan post-test. Ketujuh peserta tersebut terdiri dari 4 orang berasal dari departemen produksi, 1 orang berasal departemen quality control (QC), 1 orang dari departemen pembelian dan 1 orang berasal dari departemen akunting. Hasil tes menunjukkan adanya kenaikan nilai ratarata yaitu sebesar 12,50%. Para peserta pada umumnya merasa senang dengan diadakannya kegiatan ini karena dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan mereka berbahasa Inggris baik secara pasif maupun aktif. Para peserta juga menginginkan adanya pelatihan lanjutan karena bermanfaat bagi pengembangan diri (self development) dan bagi kemajuan perusahaan. Kata Kunci: Peningkatan, pemahaman, manual book, mesin, Bahasa Inggris
A NEEDS ANALYSIS IN DEVELOPING A WRITING CURRICULUM FOR EFL EDUCATION STUDENTS: A CASE STUDY AT THE DEPARTMENT OF ENGLISH EDUCATION OF SEMARANG STATE UNIVERSITY Astuti, Puji
Language Circle: Journal of Language and Literature Vol 4, No 1 (2009): October 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lc.v4i1.908

Abstract

This study was intended to evaluate an existing writing curriculum in an English education program. The curriculum evaluation was conducted through a needs analysis, focusing on the needs of the students in the program. It is hoped that the result of the study would provide useful information for the program about writing curriculum they are implementing. There were four aspects of the curriculum that this study investigated: (1) the goals/objectives of the writing courses, (2) the approaches/methodology, (3) the classroom management, and (4) the class/program resources. More specifically, this study intended to know whether the course objectives/goals were appropriate with the needs of the students, whether the approaches/methodology were contextual and met the needs of the students, whether the classroom management was effective, and whether the class/program resources adequate to implement the goals/objectives. The study was categorized as a case study since it was a certain case happened in a certain context. The same case may not happen to other contexts that have different characteristics to the context of this study. The study employed qualitative/descriptive design by utilizing four methods of data collection: (1) document analysis, (2) classroom observations, (3) questionnaire, and 4) interview. The analysis of the data was conducted throughout the study; once a piece of data was gained, it was analyzed right away. The data was coded and categorized which then allowed for generating findings. There are four major findings of this study: (1) the goal/objectives of the writing courses were appropriate to the students’ needs; however, the courses did not accommodate the realization of the goals/objectives, (2) the approaches/methodology, to some degree, were not contextual and did not meet the needs of the students, (3) the classroom management, to some extent, was not effective, and (4) the class/program resources, for certain aspects, were adequate to implement the goals/objectives of the courses.   Key Words: curriculum, needs analysis, approach, method, classroom management
PENGGUNAAN PORTOFOLIO PADA MATA KULIAH ENGLISH LANGUAGE TEACHING ACROSS CURRICULUM (ELTAC) UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN Astuti, Puji
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v40i1.2248

Abstract

English Language Teaching across Curriculum (ELTAC) merupakan salah satu dari Kelompok Mata Kuliah pengetahuan dan Ketrampilan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang untuk mempersiapkan lulusannya agar dapat berpartisipasi dalam implementasi ELTAC di Indonesia; yaitu pengajaran content-area subjects atau mata pelajaran konten dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Selama perkuliahan, mahasiswa membaca bacaan wajib dan membuat responnya, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan microteaching, membuat refleksi atas microteaching yang telah dilaksanakan dan atas perkuliahan secara umum. Mahasiswa mendokumenkan proses pembelajarannya dalam bentuk portofolio.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana portofolio dapat membantu meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan. Data diambil melalui jurnal mengajar, refleksi akhir perkuliahan yang ditulis mahasiswa, analisis dokumen, dan konferensi informal dengan beberapa mahasiswa secara individu. Penelitian ini mengungkap bahwa pada tingkatan tertentu, portofolio membantu mendorong keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan ELTAC dan membawa mereka pada pencapaian nilai akhir yang memuaskan.   English Language Teaching across Curriculum (ELTAC) is a course in undergraduate English Education program, Semarang State University. It prepares the graduates to be able to participate in the implementation of ELTAC in Indonesia; the teaching of content-area subjects using English as the medium of instruction. Throughout the course, students are required to read course readings and write the responses, make lesson plans, conduct microteachings, and reflection on their microteaching and on the course in general. In the context of the study, students should document their learning processes in the form of portfolio. The study aims at revealing how portfolio could help promote students’ involvement in the course. Data is gathered through teaching journal, written end-of-course reflection, document analysis, and informal conferences with individual students. The study indicates that students’ involvement in the course is, to some degree, high with the help of the portfolio, resulting in highly satisfactory academic achievement.
Co-Authors ', Jalinus ', Zulkarnain -, Widya Abdul Ghofar Achmad Taufiq Agung Endro Nugroho Amprih Martha, Amprih Andi Teguh Wicaksono, Andi Teguh anggi saputra Anton Anton Aprina, Tilawati Ardiana Dewi Yosephine, Ardiana Dewi Ari Sartinah, Ari Arjelia, Hepni Tri Aryani, Oktianti Dwi Asrofiyatul Khoeriyah Azista, Karinda Beurskens, Danielle M A Cahya, Nilam Candra sitorus, Candra Cholil Joko Himawan, Cholil Joko Citra Adhiningtyas, Citra desi kristanti, desi Dwi Anggani Linggar Bharati Dwi, Septian Dzunuwanus Ghulam Manar Edi Wibowo Suwandi Erito, Silvia Nanda Putri Fatma Hetami Firda Priandhini Fitri, Ramadhani FX Susilo, FX Gandung Satriyono, Gandung Gema Hista Medika Gemini Alam Haenen, Guido R M M Hari Wibawanto Helma Mustika Janiati, Angelia Kartono , Kusno Kusno Lammers, Jayne C. Lestari Wibowo Lulianthy, Eliyana Lusia Astrika Maftukah, Siti Mailihastarin, Rifka Martha Purnami Wulanjati, Martha Purnami Martina, Wigati Maulita Cut Nuria Meydiansyah, Meydiansyah Miftakhul Mukminin Ming Zhang Muhammad Khumaedi Nia Nuraeni Nicolaes, Gerry A F Nissa, Novia Farhan NUR ARIFAH Pangestu, Anjar Pratiwi, Sylvia Prayudias Margawati Priyatno Harsasto Purwoko . Putry, Ainur Rosyidah Azmie Reni Rosmiatasari Rina Martini Risaldi, Muhamad Aldin risha fillah fithria Rudi Hartono Sabat Banuaji Sismindari . Sonny Setyo Nugroho Sri Sudewi, Sri Sri Yunita Ningsih Subagus Wahyuono Sudjadi ., Sudjadi Sulistyowati . Susilo Utomo Susilowati, Nunung Teuku Nanda Saifullah, Teuku Nanda Titik Wijayanti Totok Rochana Triana Hertiani Vajen, Tanja Wina Yusnaeni Wiwik Widayati Yance Anas Yusmalinda, Akidatul Yuyun Fitriana Zainuddin , Zana, Fathya Zeny Kurniyati zulfa Sakhiyya