Laila Hayati
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesalahan Newman Dalam Menyelesaikan Soal Segiempat dan Segitiga Berdasarkan Level Berpikir Van Hiele Pada Siswa SMP Jati Malinda Oktavia; Sudi Prayitno; Tabita Wahyu Triutami; Laila Hayati
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level berpikir van Hiele pada siswa, menganalisis kesalahan siswa dan faktor penyebab kesalahan menggunakan prosedur Newman pada soal segiempat dan segitiga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Van Hiele Geometry Test (VHGT), tes segiempat dan segitiga beserta wawancara. Subjek penelitian ini sebanyak 30 siswa menyelesaikan Van Hiele Geometry Test (VHGT) dan terpilih 6 siswa untuk perwakilan level berpikir van Hiele. Level yang dicapai oleh siswa yaitu level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), dan level 2 (deduksi informal). Hasil penelitian ini menunjukkan (1) siswa level 0 melakukan kesalahan Newman pada jenis comprehension, transformation, process skill, dan encoding. (2) siswa level 1 melakukan kesalahan Newman pada jenis kesalahan transformation, process skill dan encoding. (3) siswa level 2 melakukan kesalahan Newman pada jenis kesalahan process skill dan encoding. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu tidak mengetahui informasi yang ada pada soal segiempat dan segitiga, tidak mengetahui rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal segiempat dan segitiga, tidak menyelesaikan proses perhitungan, dan tidak menuliskan kesimpulan.
PELATIHAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK TINKERPLOTS UNTUK ANALISIS DATA EKSPLORATIF PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA BAGI GURU-GURU MATEMATIKA SMP/ SMA DI GUNUNG SARI LOMBOK BARAT Laila Hayati; Hapipi Hapipi; Syahrul Azmi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.989 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.873

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru matematika tentang pemanfaatan perangkat lunak tinkerplots untuk analisis data eksploratif dalam pembelajaran statistika. Peserta pengabdian adalah perwakilan guru-guru matematika dari 15 SMP/ SMA di Gunung Sari, Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini didasarkan pada kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika pada materi statistika. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran statistika adalah perangkat lunak tinkerplots. Tinkerplots dapat digunakan untuk analisis data eksploratif dan pemodelan. Hasil pengabdian memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi guru-guru matematika di Gunung Sari, Lombok Barat tentang media yang dapat digunakan dalam pembelajaran statistika.
PELATIHAN PEMANFAATAN METODE CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA BAGI GURU-GURU SD DI LOMBOK BARAT Laila Hayati; Junaidi Junaidi; Nani Kurniati; Nurul Hikmah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.748 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1480

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru SD di Lombok Barat dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran matematika dengan metode Creative Problem Solving (CPS). Metode CPS adalah sebuah pendekatan masalah dengan cara yang tidak biasa untuk menghasilkan solusi melalui tindakan yang efektif. Peserta pengabdian adalah perwakilan guru-guru SD di kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan kemampuan guru-guru SD di Gunung Sari, Lombok Barat tentang metode CPS dalam menyelesaikan soal-soal UN, khususnya mata pelajaran matematika.
PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN FPB DAN KPK Laila Hayati; Baidowi Baidowi; Nani Kurniati; Wahidaturrahmi Wahidaturrahmi; Dwi Novitasari
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.535 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2648

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan dan penggunaan alat peraga matematika, khususnya tentang konsep Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Hal ini didasari bahwa di Sekolah Dasar Gugus III belum pernah diadakan pelatihan tentang alat peraga dan sebagian besar guru-guru di sekolah tersebut belum memanfaatkan alat peraga matematika dalam pembelajaran. Metode pengabdian meliputi: (1) penyajian materi, (2) demonstrasi, (3) pembuatan alat peraga, (4) presentasi, dan (5) evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam satu hari. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu memingkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru SD Gugus III Gunungsari tentang pembuatan dan penggunaan alat peraga pembelajaran konsep FPB dan KPK.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Pada Materi Program Linear Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Amalia Sukmawati; Laila Hayati; Nurul Hikmah; Baidowi
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa pada materi program linear ditinjau dari gaya belajar siswa kelas XI SMAN 1 Narmada. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan satu kelas dengan subjek penelitian berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa, tes tertulis untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa pada materi program linear, dan wawancara untuk memperkuat data yang diperoleh. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji validitas konstruk menggunakan pendapat para ahli. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu diadopsi dari Miles dan Hiberman yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) kesimpulan. Hasil penelitian kemampuan representasi matematis siswa bergaya belajar visual memiliki nilai rata-rata sebesar 40,97 berkategori rendah. Nilai rata-rata kemampuan representasi matematis bergaya belajar auditorial sebesar 54,53 berkategori sedang. Nilai rata-rata kemampuan representasi matematis bergaya belajar kinestetik sebesar 55,83 berkategori sedang. Hal ini menunjukkan kemampuan representasi matematis berdasarkan gaya belajar siswa pada materi program linear kelas XI di SMAN 1 Narmada tergolong sangat rendah.
Mathematical Literacy Ability in HOTS (High Order Thinking Skills) Problem Solving of Class VIII Students Muhammad Iqbal; M. Turmuzi; Junaidi; Laila Hayati
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. SpecialIssue (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5iSpecialIssue.4395

Abstract

This study aimed to find out and describe the mathematical literacy ability of class VIII students of SMP Negeri 7 Mataram for the 2022/2023 academic year in solving HOTS problems. Therefore the type of research used is descriptive research. The sample in this study was students of class VIII SMP Negeri Mataram. The sampling technique used was purposive sampling with a sample of 80 people. Data collection uses written test techniques in descriptions declared valid and feasible. Data collection was carried out directly and implemented by the school. The appropriate question descriptions are given to students to solve so that data on the scores of students' answers in answering the descriptions of HOTS questions and the level of mathematical literacy are obtained. After the data collection of students' answer scores is completed, the data is examined. The data that has been examined is then processed, tabulated, grouped, and analyzed to obtain research results that show that students have not been able to reach level 4 as much as 12.5%. Students who can reach level 4 are only 37.5%, while for levels 5 and 6, only 36.25% and 13.75%, respectively, for the level of mathematical literacy ability of class VIII students of SMPN 7 Mataram for the academic year 2022/2023 in solving HOTS problems the majority are high and very high with 43.75% and 48, 75%. Thus, the higher the problem-solving ability of students, the higher the level of literacy that can be achieved.
Scaffolding Berdasarkan Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Menggunakan Integral tak Tentu Rizkia Pradani; Laila Hayati; Wahidaturrahmi; Baidowi
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. SpecialIssue (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5iSpecialIssue.4695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui scaffolding berdasarkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematis menggunakan materi integral tak tentu kelas XI SMA. Kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika diakibatkan oleh kesulitan dalam memahami ide-ide yang menjadi material pembangun dari ide baru. untuk mereduksi kesulitan dengan teknik scaffolding, yang terdiri dari 5 langkah yakni: 1) menawarkan penjelasan (offering explanations), 2) meminta/merangsang partisipasi siswa (inviting student participation), 3) verifikasi dan klarifikasi pemahaman siswa (verifying and clarifying student understandings), 4) memodelkan perilaku yang diinginkan (modeling of desired behaviors), dan 5) meminta siswa untuk mengungkapkan petunjuk soal (inviting students to contribute clues). Reduksi kesulitan dengan scaffolding terhadap analisis tersebut diambil dari 6 orang siswa yang dianggap mewakili keseluruhan sampel, dan hasil scaffolding terhadap analisis kesulitan tersebut menyimpulkan bahwa scaffolding dapat membantu mereduksi kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematis, membantu siswa dalam membangun pemahaman dan memperoleh pemahaman yang cukup dan benar sesuai dengan kebutuhan siswa.