Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Abdimas

Peningkatan Nilai Tambah Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Menjadi Permen Jelly dan Teh Seduh Damayanti, Astrilia; Astuti, Widi; Putri, Radenrara Dewi Artanti
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pangan kepada ibu-ibu PKK RT03/RW03, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang dengan memanfaatkan daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai permen jelly dan teh seduh. Target luaran yang diharapkan antara lain masyarakat dapat berwirausaha sehingga kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan. Hasil dari program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan ini adalah sebagai berikut: aspek penerapan iptek produk pangan dipandang sangat efektif untuk membangun kemandirian masyarakat yang berbasis potensi lokal yakni pemanfaatan daun kersen dan aspek manfaat yang dihasilkan dari program ini sangat besar yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi pohon kersen terutama daunnya untuk dibuat menjadi permen jelly dan teh seduh sebagai bahan minuman herbal, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat bidang pengolahan daun kersen untuk dibuat permen jelly dan teh seduh serta menumbuhkan motivasi berwirausaha khususnya di RT03/RW03, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Upaya Peningkatan Nilai Tambah Susu Sapi Menjadi Yogurt Berbasis Daun Krokot di Mangunsari Astuti, Widi; Kusumaningtyas, Ratna Dewi; Wulansarie, Ria
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Mangunsari merupakan kawasan dengan peternakan sapi yang cukup banyak sehingga hasil susu sapi cukup melimpah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pengolahan susu sapi menjadi produk yang bernilai lebih ekonomis dan bergizi yaitu dalam bentuk yoghurt. Di sisi lain, keberadaan tanaman krokot sangat melimpah dimana tanaman ini dianggap sebagai hama yang tumbuh secara liar dan belum dibudidayakan. Daun krokot sebenarnya dapat diolah menjadi bahan pangan bergizi tinggi karena  memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti radang usus buntu, sembelit, diare akut, keputihan, sakit kuning, dan cacingan. Krokot telah diidentifikasi  sebagai s umber yang  sangat  baik  dari asam alfa  linolenat.  Alpha linolenat merupakan asam lemak omega 3. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat menjadi mandiri ekonomi dan memiliki jiwa kewirausahaan melalui keterampilan inovatif pembuatan minuman kesehatan yoghurt berbasis daun krokot. Proses ini dilakukan menurut tahapan 1) pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai potensi ekonomis susu sapi murni dan tanaman krokot, 2) pelatihan ketrampilan pada masyarakat mengenai pengolahan susu sapi murni dan tanaman krokot menjadi minuman kesehatan yoghurt, 3) pembekalan wawasan kewirausahaan terkait produksi yoghurt.
Peningkatan Nilai Tambah Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Menjadi Permen Jelly dan Teh Seduh Damayanti, Astrilia; Astuti, Widi; Putri, Radenrara Dewi Artanti
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.15110

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pangan kepada ibu-ibu PKK RT03/RW03, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang dengan memanfaatkan daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai permen jelly dan teh seduh. Target luaran yang diharapkan antara lain masyarakat dapat berwirausaha sehingga kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan. Hasil dari program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan ini adalah sebagai berikut: aspek penerapan iptek produk pangan dipandang sangat efektif untuk membangun kemandirian masyarakat yang berbasis potensi lokal yakni pemanfaatan daun kersen dan aspek manfaat yang dihasilkan dari program ini sangat besar yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi pohon kersen terutama daunnya untuk dibuat menjadi permen jelly dan teh seduh sebagai bahan minuman herbal, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat bidang pengolahan daun kersen untuk dibuat permen jelly dan teh seduh serta menumbuhkan motivasi berwirausaha khususnya di RT03/RW03, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Upaya Peningkatan Nilai Tambah Susu Sapi Menjadi Yogurt Berbasis Daun Krokot di Mangunsari Astuti, Widi; Kusumaningtyas, Ratna Dewi; Wulansarie, Ria
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i1.16303

Abstract

Kelurahan Mangunsari merupakan kawasan dengan peternakan sapi yang cukup banyak sehingga hasil susu sapi cukup melimpah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pengolahan susu sapi menjadi produk yang bernilai lebih ekonomis dan bergizi yaitu dalam bentuk yoghurt. Di sisi lain, keberadaan tanaman krokot sangat melimpah dimana tanaman ini dianggap sebagai hama yang tumbuh secara liar dan belum dibudidayakan. Daun krokot sebenarnya dapat diolah menjadi bahan pangan bergizi tinggi karena  memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti radang usus buntu, sembelit, diare akut, keputihan, sakit kuning, dan cacingan. Krokot telah diidentifikasi  sebagai s umber yang  sangat  baik  dari asam alfa  linolenat.  Alpha linolenat merupakan asam lemak omega 3. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat menjadi mandiri ekonomi dan memiliki jiwa kewirausahaan melalui keterampilan inovatif pembuatan minuman kesehatan yoghurt berbasis daun krokot. Proses ini dilakukan menurut tahapan 1) pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai potensi ekonomis susu sapi murni dan tanaman krokot, 2) pelatihan ketrampilan pada masyarakat mengenai pengolahan susu sapi murni dan tanaman krokot menjadi minuman kesehatan yoghurt, 3) pembekalan wawasan kewirausahaan terkait produksi yoghurt.