Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA-SISWI SLTP PENDERITA ASMA Asyanti, Setia; Sofiati, Muhana; Sudardjo, Sudardjo
Indigenous Vol. 6, No. 1, Mei 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial di sekolah antara siswa SLTP penderita asma dan yang tidak asma. Subjek penelitian adalah siswa SLTP yang terdiri dari 78 penderita asma dan 78 siswa yang tidak menderita asma, yang berasal dari lima SLTP di kodya Yogyakarta. Data penelitian diambil dengan skala penyesuaian sosial di sekolah dan Culture Fair Intelegence Test (CFIT). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis konvariansi satu jalur. Hasil analisis menunjukkan (1) tidak ada perbedaan penyesuaian sosial di sekolah antara siswa penderita asma dan tidak asma, (2) ada perbedaan penyesuaian sosial di sekolah antara wanita dan pria, (3) ada perbedaan penyesuaian sosial di sekolah antara wanita penderita asma dan pria penderita asma, dan (4) tidak ada perbedaan tingkat absensi antara siswa penderita asma dan tidak asma.
DEPRESI PADA DIFABEL AKIBAT KECELAKAAN Setyowati, Rini; Anganthi, Nisa Rachmah Nur; Asyanti, Setia
Indigenous Vol. 13, No. 2, November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v13i2.2621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika psikologis yang terjadi pada difabel akibat kecelakaan yang mengalami depresi, sehingga dapat disusun sebuah program sebagai upaya untuk mengatasi depresi pada difabel akibat kecelakaan. Data diperoleh melalui wawancara terhadap 6 difabel akibat kecelakaan yang tergolong dewasa awal (berusia 22-29 tahun), dan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengukur tingkat depresinya. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa kejadian traumatis (kecelakaan) dan perubahan kondisi fisik akibat kecelakaan menyebabkan difabel memiliki reaksi emosi negatif seperti sedih dan mudah marah, sehingga mengalami depresi. Selain itu, depresi pada difabel akibat kecelakaan terkait dengan rendahnya kemampuan regulasi emosi yang dimilikinya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah program pelatihan ketrampilan regulasi emosi sebagai upaya untuk mengatasi depresi pada difabel akibat kecelakaan.
Coping Stres pada Caregiver Pasien Stroke Fajriyati, Yasrin Nur; Asyanti, Setia
Indigenous Vol. 2 No. 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i1.5460

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Setiap tahunnya, hampir 6 juta orang dari seluruh dunia meninggal akibat stroke. Diperkirakan 25–74% penderita stroke di seluruh dunia membutuhkan bantuan seseorang untuk menjalankan kegiatannya, seseorang yang menyediakan bantuan bagi penderita penyakit kronis seperti stroke disebut caregiver. Dalam merawat pasien stroke muncul berbagai masalah yang harus dihadapi oleh caregiver dan mengakibatkan stres, untuk mengurangi atau menghilangkan stres, caregiver perlu melakukan coping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi stres caregiver dan bagaimana bentuk coping caregiver. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan 4 informan utama dan 4 informan pendukung. Informan utama adalah keluarga inti ebagai caregiver utama pasien stroke, sedangkan informan pendukung adalah orang yang dekat dengan caregiver yang mengetahui kegiatan caregiver dalam merawat pasien stroke. Peneliti menggunakan metode wawancara sebagai alat pengumpul data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para caregiver mengalami stres berupa kelelahan fisik, kelelahan psikis, adanya tuntutan dari keluarga serta masalah finansial. Para caregiver menghadapi masalah yang muncul dengan berbagai cara. Terdapat tiga bentuk coping yang berhasil terungkap pada penelitian ini, antara lain coping religius, coping berdasarkan emosi dan coping berdasarkan masalah. Coping yang dipilih dipengaruhi oleh umur, tahap kehidupan, jenis kelamin, suku & kebudayaan, status ekonomi serta dukungan sosial.Kata kunci : caregiver, stroke, coping stres
Penurunan Depresi Pada Difabel Akibat Kecelakaan Melalui Pelatihan Ketrampilan Regulasi Emosi setyowati, rini; Nur Anganthi, Nisa Rachmah; Asyanti, Setia
Jurnal Psikologi Vol 43, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.784 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.11332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan ketrampilan regulasi emosi dalam menurunkan depresi pada difabel akibat kecelakaan. Peneliti menggunakan desain nonrandomized control group pretest-posttest dengan responden sebanyak 12 difabel dewasa awal akibat kecelakaan yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Beck Depression Inventory (BDI) digunakan untuk mengukur tingkat depresi sebelum, setelah perlakuan dan tindak lanjut. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dengan uji statistik nonparametrik Mann-Whitney U, diketahui terdapat perbedaan penurunan depresi pada kelompok eksperimen yang diberi pelatihan dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan Wilcoxon T, diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara skor depresi sebelum dan setelah pelatihan pada kelompok eksperimen. Data kualitatif juga mendukung analisis kuantitatif, bahwa ketrampilan regulasi emosi pada subjek eksperimen meningkat setelah mengikuti pelatihan. Disimpulkan bahwa pelatihan ketrampilan regulasi emosi terbukti efektif dalam menurunkan depresi pada difabel akibat kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan wadah bagi difabel akibat kecelakaan untuk saling berbagi dan mengekspresikan emosi.
FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH TERHADAP KOMITMEN KERJA PERAWAT PANTI WREDA DI SURAKARTA Puspitasari, Dewi; Asyanti, Setia
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.413 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Menjadi perawat lansia di panti wreda membutuhkan komitmen kerja yang tinggi. Selain sifat pekerjaan yang monoton dan penghasilan yang tergolong kecil, kedudukan pekerjaan ini di mata masyarakat juga kurang bergengsi. Meskipun demikian, ada segelintir orang yang selama bertahun-tahun memilih bertahan pada profesi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap komitmen kerja perawat panti wreda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Data didapatkan melalui wawancara terhadap 3 perawat yang bekerja di panti wreda minimal 8 tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya sejumlah faktor yang memengaruhi komitmen kerja perawat panti wreda, yang dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain informan memiliki minat pengabdian atau pelayanan sosial, memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya dan memiliki niat ibadah sehingga pendapatan financial bukan hal yang paling utama. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah dukungan keluarga.Kata kunci: komitmen kerja, perawat, panti wreda
Smoking among muslim students behavior case study in Surakarta Reqyrizendri, Dyotisaddha; Prihartanti, Nanik; Asyanti, Setia
Indigenous Vol. 5 No. 2, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i2.10998

Abstract

Abstract. Based on various studies, cigarettes are harmful to the health of both active and passive smokers. That is the reason The Fatwa and Islamic Research Council, The Central Board of Muhammadiyah forbidding smoking behavior (haram). Nevertheless, many muslim students at University smoke. Thepurpose of this study is to descibe smoking behavior of Muslim students in Surakarta. The informants are active smokers (n=119) determined by purposive sampling. This study uses qualitative research methods with an exploration approach. The result shows that the students initiate their smoking behavior sincejunior high school. The internal factors that affect smoking behavior are the need for pleasure, existence, acceptance of social environment and stress coping. The external factors consist of social and family environment that have smoking habit. Smoking behavior continues because students tend to consider short-term benefits (psychological and social) rather than the long term health risks. The active smokerstudents do not identify themselves as part of the Muhammadiyah community therefore they do not concern about the Fatwa issued by The Central Board of Muhammadiyah. Most students want to quit smoking for two reasons: the encouragement of the closest people who object to smoking behavior andfeeling a deterioration in health.Keywords: muslim; smoking behavior; university student
Peningkatan Penyesuaian Diri Remaja Panti Asuhan melalui Pelatihan Regulasi Emosi Fikri Yumna Aqila; Nanik Prihartanti; Setia Asyanti
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 8, No 2 (2021): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v8i2.6681

Abstract

This study ains to examine the effectiveness of emotion regulation training to increase self adjustment. The research method used experiment with pretest posttest control group design. The participants were 20 young orphans, grouped into experimental and control group with 10 participants for each group obtained through matching method. The participants were given pretest, posttest, and follow up using self adjustment scale reviewed by expert judgment. The Mann Whitney U Test shows that there are significant differences on self adjustment between experimental and control group. The Wilcoxon test shows that there is a significant increase of self adjustment score on experimental group after the training was given. Thus, the emotion regulation training was effective to improve youth's self adjustment who live in the orphanage.
RELAKSASI PERNAFASAN DENGAN ZIKIR UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MAHASISWA Aulia Syifa; Mufidatul Khairiyah; Setia Asyanti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol11.iss1.art1

Abstract

Breathing relaxation with zikir is one way to give physical and psychological calm to humans.The purpose of this study was to know the effect of breathing relaxation with zikir on decreasing student anxiety. The hypothesis of this study is that there is a significant decrease in anxiety before and after intervention. This research is an experimental study with one group pretest posttest design. Data collection uses the Anxiety Scale. Data analysis used the Wilcoxon technique with the help of the SPSS 15.0 statistical program. The results of the study show that the value of Z count = -2,345 with p = 0,019 (p<0,05). So it can be concluded that there is a significant decrease in anxiety before and after intervention. Based on these results, then breathing relaxation with zikir is able to be one of the solutions to reduce student anxiety.
DEPRESI PADA DIFABEL AKIBAT KECELAKAAN Rini Setyowati; Nisa Rachmah Nur Anganthi; Setia Asyanti
Indigenous Vol. 13, No. 2, November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v13i2.2621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika psikologis yang terjadi pada difabel akibat kecelakaan yang mengalami depresi, sehingga dapat disusun sebuah program sebagai upaya untuk mengatasi depresi pada difabel akibat kecelakaan. Data diperoleh melalui wawancara terhadap 6 difabel akibat kecelakaan yang tergolong dewasa awal (berusia 22-29 tahun), dan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengukur tingkat depresinya. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa kejadian traumatis (kecelakaan) dan perubahan kondisi fisik akibat kecelakaan menyebabkan difabel memiliki reaksi emosi negatif seperti sedih dan mudah marah, sehingga mengalami depresi. Selain itu, depresi pada difabel akibat kecelakaan terkait dengan rendahnya kemampuan regulasi emosi yang dimilikinya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah program pelatihan ketrampilan regulasi emosi sebagai upaya untuk mengatasi depresi pada difabel akibat kecelakaan.
Smoking among muslim students behavior case study in Surakarta Dyotisaddha Reqyrizendri; Nanik Prihartanti; Setia Asyanti
Indigenous Vol 5, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i2.10998

Abstract

Abstract. Based on various studies, cigarettes are harmful to the health of both active and passive smokers. That is the reason The Fatwa and Islamic Research Council, The Central Board of Muhammadiyah forbidding smoking behavior (haram). Nevertheless, many muslim students at University smoke. Thepurpose of this study is to descibe smoking behavior of Muslim students in Surakarta. The informants are active smokers (n=119) determined by purposive sampling. This study uses qualitative research methods with an exploration approach. The result shows that the students initiate their smoking behavior sincejunior high school. The internal factors that affect smoking behavior are the need for pleasure, existence, acceptance of social environment and stress coping. The external factors consist of social and family environment that have smoking habit. Smoking behavior continues because students tend to consider short-term benefits (psychological and social) rather than the long term health risks. The active smokerstudents do not identify themselves as part of the Muhammadiyah community therefore they do not concern about the Fatwa issued by The Central Board of Muhammadiyah. Most students want to quit smoking for two reasons: the encouragement of the closest people who object to smoking behavior andfeeling a deterioration in health.Keywords: muslim; smoking behavior; university student