Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

NILAI-NILAI SUFISME DALAM KUMPULAN PUISI HADRAH KIAI KARYA RAEDU BASHA Asy’ari, Hasyim
Jurnal Sastra Aksara Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literature is complex and deep humanity. there is more literary genre of poetry, whose emphasis on interpretation requires an intense reading and research, so out of it comes the term of reality about anything as well as the knowledge of God in society. Call it the value of Sufism in poetry. In the values of Sufism, there were four things found in the collection of poetry in the poetry book of Hadrah Kiai by Raedu Basha, among them were Shari'a, tarekat, essence, and makrifat. The existence of the fourth symbol of that Sufism level was very important to be examined. The research method used in this research was qualitative descriptive research. Descriptive qualitative was an approach in researching an object, a system of thought, or even a class of event in the present, and the obtained data was not in the form of numbers, but in the form of words or sentences obtained from the text. In the results of this research, the poetry book of Hadrah Kiai by Raedu Basha discussed four things, they were Shari'a, tarikat, essence, and makrifat. While the obtained data from the poetry book of Hadrah Kiai by Raedu Bashadari the fourth research problem were 32 data with details as follows. 11 research problem data about syariat, 9 research problem data about tarekat, 6 research problem data about reality, and 6 research problem data about makrifat. The four problems described physical cleanliness that also wanted spiritual cleanliness in different ways.
DESAIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA DAN ENERGI LISTRIK PLN Asy’ari, Hasyim; Jatmiko, Jatmiko
Emitor Vol.15 No.02 September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh seluruh negara di dunia. Hal ini mengingat energi listrik merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya pertumbuhan ekonomi  suatu negara. Permasalahan energi listrik  menjadi semakin kompleks ketika kebutuhan yang meningkat akan energi dari seluruh negara di dunia untuk menopang pertumbuhan ekonominya justru membuat persediaan cadangan energi konvensional menjadi semakin sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat desain pemipil jagung dengan energi tenaga surya dan energi listrik PLN.Penelitian dimulai dari pembuatan mesin pemipil jagungdan pemasangan komponen-komponen seperti panel surya, konverter dan motor DC pada pemipil jagung yang telah dirancang sebelumnya. Kemudian pengecekan komponen yang telah terpasang sudah berfungsi secara normal. Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya akan digunakan sebagai sumber energi untuk menjalankan mesin pemipil jagung. Energi listrik PLN digunakan sebagai energi tambahan jika daya yang dihasilkan panel surya kurang. Cara pengamatan yang dilakukan adalah pengambilan data terkait nilai tegangan dan arus yang dihasilkan oleh panel suya,kecepatan putar mesin pemipil dan lama waktu pemipilan. Peralatan yang digunakan antara lain: luxmeter, Amperemeter, tachometer dan stopwatch.Hasi lpercobaan pertama dilakukan pada intensitas cahaya 103700 lux tegangan 19 V dan arus 2 A menghasilkan  kecepatan putar 1705 Rpm sehingga mesin pemipil jagung bekerja dengan sangat baik dengan waktu pemipilan 0,10 menit per jagung. Begitu seterusnya dengan intensitas yang berbeda sampai ke intensitas terendah yaitu 29300 lux tegangan 8,2 V dan arus 1 A menghasilkan kecepatan putar 402,4 Rpm sehingga mesin pemipil jagung tidak mampu lagi bekerja dengan baik (tidak dapat memipil jagung lagi). percobaan selanjutnya untuk melakukan pemipilan dengan energi listrik PLN disaat mesin pemipil jagung tidak mendapatkan suplai energi yang cukup dari panel surya karena intensitas cahaya yang rendah maka mesin dapat berpindah kesumber energi lain dengan memindahkan sumber energi ke listrik PLN. Pada penelitian ini didapati hasil setelah listrik PLN dikonversikan dengan konverter menunjukkan tegangan 11,2 V, arus 1,5 A dan kecepatan putar 910,2 Rpm sehingga didapati waktu pemipilan adalah 0,19 menit per jagung.
DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER Asy’ari, Hasyim; Basith, Abdul; Aristiyanto, Agung
Emitor Vol.15 No.01 Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload. Pembangunan pembangkit yang menggunakan bahan bakar primer berupa gas dan batubara akan menyebabkan semakin menipisnya cadangan minyak mentah dan juga cadangan batubara, dari permasalahan tersebut perlu adanya kajian pemanfaatan energi terbarukan dan energi alternative, sebagai contoh saat ini masyarakat semakin banyak memanfaatkan alat fitnes center untuk berolahraga agar senantiasa kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar, namun pemanfaatan alat fitnes tersebut sebatas untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jika dilihat alat sepeda statis maka ada potensi untuk menghasilkan energi listrik sehingga selain menjaga kondisi tubuh dapat juga memproduksi energi listrik.Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN.Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.
ANALISA KOORDINASI PROTEKSI INSTALASI MOTOR PADA PT. KUSUMAPUTRA SANTOSA KARANGANYAR Hasyim Asy’ari; Jatmiko .; Umar .; Dadang Hermawan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2010
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koordinasi proteksi adalah pemilihan alat pelindung danpmenentuan setelan waktu guna menentukan daerahperlindungannya terhadap gangguan sementara dan mengkoordinasikan alat-alat perlindungan. Manfaatkoordinasi alat perlindungan adalah meminimumkan daerah atau bagian yang terganggu dan menentukantempat terjadinya gangguan. Hasil akhir dari analisa koordinasi proteksi adalah gambaran tentang bagaimanakoordinasi antara circuit breaker pada jaringan sisi atas (upstream) dengan circuit breaker pada jaringan sisibawahnya (downstream). Setiap motor bekerja pasti memerlukan suatu peralatan pengaman untuk mencegahterjadinya gangguan pada sistem. Circuit breaker adalah alat proteksi yang bekerja untuk memutuskan sirkuitsaat terjadi gangguan. Ada beberapa circuit breaker yang terpasang pada instalasi motor yang salingberkoordinasi membentuk diskriminasi, agar pada saat terjadi gangguan hanya pada circuit breaker yangmengalami gangguan saja yang trip sedangkan yang lainnya tetap beroperasi. Program ecodial merupakanprogram yang digunakan untuk mengetahui apakah terjadi diskriminasi atau tidak. Hasil yang didapat dariprogram ecodial adalah circuit breaker pada bagian sumber dan circuit breaker pada bagian MDP terjadidiskriminasi total. circuit breaker pada SDP dengan circuit breaker pada bagian motor juga mengalamidiskriminasi total, hanya pada circuit breaker PP 5, 10, dan 11 dengan SDP 5, 10, dan 11 tidak mengalamidiskriminasi.Kata Kunci: koordinasi proteksi, ecodial, diskriminasi, circuit breaker.
DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN ATAU BAYU (PLTB) Hasyim Asy’ari; Jatmiko .; Azis Ardiyatmoko
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2012
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi kecepatan angin di Indonesia terutama wilayah tengah tergolong rendah, yaitu berkisar 3-5 m/s, hal ini menjadi salah satu faktor kendala belum optimalnya pemanfaatan potensi angin menjadi energi listrik. Generator sinkron yang ada di pasaran secara umum membutuhkan energi listrik untuk menghasilkan medan magnet dengan generator tersebut mampu menghasilkan energi listrik serta memiliki karakter kecepatan tinggi, yaitu 1350 – 1500 rpm, dengan potensi kecepatan angin yang rendah pemanfaatan gear box adalah salah satu metode untuk menaikkan putaran generator, tetapi energi listrik yang dihasilkan terkadang lebih kecil dari pada energi listrik yang diserap. Tujuan utama penelitian ini adalah rancangan khusus generator magnet permanen tiga fase yang bekerja pada 1000 rpm untuk memanfaatkan wind energy. Metode penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, pertama dengan mendesain rotor dan stator. Mendesain rotor adalah menentukan jumlah dan ukuran magnet permanen, dan mendesain stator adalah menentukan jumlah belitan serta diameter belitan yang digunakan, tahap kedua adalah perakitan serta pengujian skala laboratorium, yaitu rotor generator tersebut diputar dengan motor DC sebagai prime mover dengan putaran 1000 rpm. Hasil pengujian generator magnet permanen pada 1000 rpm menghasilkan tegangan keluaran 38 volt dan arus 114,1 mA antar fase. Pengukuran tegangan dan arus pada kecepatan 1000 RPM dengan fase nol mempunyai tegangan keluaran 20 volt dan arus 83,1 mA. Penelitian ini menghasilkan tengangan keluaran dan arus yang berbeda untuk pengukuran antara fase nol dan antar fase dengan beban yang berbeda.
Khasais al-lughah al-Arabiyyah al-Fusha wa Makaniha fi al-Din al-Islamiy Asy’ari, Hasyim
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Jurnal Al Bayan Vol.10 No.1 Th.2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.992 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v10i01.2595

Abstract

ملخص : اللغة العربية أفضل اللغات وأوسمها. لها الخصائص والمميزات تميزت بها عن غيرها من اللغة الأخرى. وقد تميزت اللغة العربية بميزات وخصائص انفردت بها عن سائر اللغات فى النواحي التاريخية والدينية والثقافة، فضلا عن النواحي اللغوية من أصوات وصرف ونحو ودلالة وبلاغة. من النواحي التاريخية  تعد اللغة العربية من اللغات العريقة، الموغلة فى القدم، بل إنها أم اللغات وأقدمها. ومن النواحي الدينية والثقافية أن اللغة العربية لغة مقدسة فى الأديان السماوية السابقة لدين الإسلام. ومن اللغوية خصائص كثيرة مثل الخصائص الصوتية، الخصائص الصرفية، الخصائص النحوية، الخصائص المعجمية والدلالية. واللغة العربية الفصحى تميزت من اللغة المولدة هو الإعراب. والعربية الفصحى تغدو لغة الأدب والثقافة. اللغة العربية الفصحى هي اللغة القرأن الكريم الذى انزل إلى نبينا محمد صلى الله عليه وسلم هدى للناس، وهي أفصح اللغة العربية. واللغة العربية هيالوسيلة لحفظ التراث العقائدي والثقافي للأمة العربية الإسـلامية.الكلمات المفتاحية : العربية الفصحى، خصائص اللغة العربية، مكانة
Khasais al-lughah al-'Arabiyyah al-Fusha wa Makaniha fi al-Din al-Islamiy Asy’ari, Hasyim
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.992 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v10i01.2595

Abstract

ملخص : اللغة العربية أفضل اللغات وأوسمها. لها الخصائص والمميزات تميزت بها عن غيرها من اللغة الأخرى. وقد تميزت اللغة العربية بميزات وخصائص انفردت بها عن سائر اللغات فى النواحي التاريخية والدينية والثقافة، فضلا عن النواحي اللغوية من أصوات وصرف ونحو ودلالة وبلاغة. من النواحي التاريخية  تعد اللغة العربية من اللغات العريقة، الموغلة فى القدم، بل إنها أم اللغات وأقدمها. ومن النواحي الدينية والثقافية أن اللغة العربية لغة مقدسة فى الأديان السماوية السابقة لدين الإسلام. ومن اللغوية خصائص كثيرة مثل الخصائص الصوتية، الخصائص الصرفية، الخصائص النحوية، الخصائص المعجمية والدلالية. واللغة العربية الفصحى تميزت من اللغة المولدة هو الإعراب. والعربية الفصحى تغدو لغة الأدب والثقافة. اللغة العربية الفصحى هي اللغة القرأن الكريم الذى انزل إلى نبينا محمد صلى الله عليه وسلم هدى للناس، وهي أفصح اللغة العربية. واللغة العربية هيالوسيلة لحفظ التراث العقائدي والثقافي للأمة العربية الإسـلامية.الكلمات المفتاحية : العربية الفصحى، خصائص اللغة العربية، مكانة
Pemanfaatan Solar Cell dengan PLN sebagai Sumber Energi Listrik Rumah Tinggal Hasyim Asy'ari; Abdul Rozaq; Feri Setia Putra
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 14, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v14i1.12775

Abstract

Sejak tahun 2013 Pemertinah menaikkan harga tariff dasar listrik sebesar 15%, kenaikan dilakukan secara bertahap setiap 3 bulan sekali. Kenaikan tarif dasar listrik berlanjut di tahun 2014, awal mei 2014 semua pelanggan minimal 1300 Va dikenakan kenaikan sebesar 4%, langkah ini diakibatnya semakin besar subsidi energi listrik oleh PLN yang mengalmai kerugian, salah satu penyebab kerugian PLN tersebut adalah mahalnya biaya operasional untuk pembelian bahan bakar pembangkit. Penggunaan energi terbarukan merupakan alternative untuk mengurangi permintaan energi ke PLN dan pengoptimalan potensi alam. Sel surya merupakan teknologi yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Besarnya energi yang mampu dihasilkan oleh sel surya untuk kebutuhan rumah tangga merupakan tujuan dari penelitian ini, adapun metode penelitian ini adalah pengukuran energi yang mampu disuplai oleh energi yang dihasilkan oleh sel surya, penelitian ini menggunakan 2 buah modul sel surya dengan kapasitas masing-masing adalah 100 Wattpeak, Controller 12/24 Volt DC dengan kapasitas 60 A, Accumulator dengan kapasitas 100 Ah dan Inverter dengan kapasitas 500 Watt, Lampu DC Philips 5 Watt, 10 Watt, 13 Watt dan Lampu 5 buah SL 18 Watt. Selama pengujian menunjukkan bahwa arus yang diproduksi paling tinggi terjadi sekitar jam 12.30, dengan nilai arus sebesar 13 A dan tegangan 14 Volt DC. Energi yang dihasilkan pada siang hari digunakan untuk mensuplai beban lampu mulai dari pukul 17.00 – 06.00 dengan rerata setiap malam energi yang dapat digunakan sebesar 1,027 Kwh.
Pengaruh Perbandingan Konstruksi Stator terhadap Tegangan Keluaran Generator Linier Hasyim Asy'ari; Bana Handaga; Abdul Basith; Muh Azis Himawan
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 16, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v16i1.2681

Abstract

Kondisi dengan banyak pulau ini merupakan kondisi yang menjadimasalah unik bagi pemerataan listrik sekaligus tantangan bagi PLN. Maka dari itu butuh sesuatu pembaruan dalam sistem pembangkit tenaga listrik yang lebih praktis, efisien, dan juga mudah dalam perawatan serta dapat digunakan untuk pulau pulau yang terpencil di indonesia. Generator adalah suatu mesin yang digerakkan secara mekanis oleh penggerak mula misalnya turbin uap, turbin hidrolik, atau mesin disel dan menghasilkan energi untuk lampu listrik atau mesin-mesin yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan desian stator tipe radial dengan desain stator tipe linier. Kemudian membahas tentang pembuatan generator liner dan juga perbandingan 3 buah stator yang berbeda jumlah lilitan, celah udara, serta desainnya. Penelitian ini menggunakan jenis lilitan yang berbeda yaitu lilitan berdiameter 0,8 dan 0,4 mm.Pada stator 1 menggunakan lilitan berdiameter 0,8 jumlah lilitannya 70 lilitan, dapat menghasilkan tegangan keluaran 160 mV pada kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada 450 Rpm menghasilkan tegangan maksimal 550 mV. Pada stator ke 2 menggunakan lilitan berdiameter 0,4 dengan jumlah lilitan 200 lilitan, dapat menghasilkan tegangan 134 mV pda kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 450 Rpm menghasilkan 560 mV. Pada stator ke 3 mengunakan lilitan 0,4 mm dengan jumlah lilitan 200 lilitan, dapat menghasilkan tegangan keluaran 2 V pada kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 500 Rpm menghasilkan 3,3 V tegangan keluaran.
Perbandingan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Standard BANPT dan Total Quality Management di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Hasyim Asy’ari
Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2015): PERBANDINGAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2015.41.141-157

Abstract

Implementation of ISO Quality Management System (QMS) at UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang shows the spirit of the modernization of the campus management system. Application of ISO QMS is intended to facilitate the leaders of the campus to meet the standard of BAN-PT while building TQM. This research is focused on the comparative analysis of the implementation of ISO QMS, the role of Standard of BANPT, and the application of TQM in UIN Maliki Malang. The approach used is qualitative research, with data collection techniques such as interviews, observation, and document study. This research finds that, among others, UIN’s leaders and internal stakeholders have sought to implement the clauses of ISO QMS correctly and consistently; and increase the involvement of academicians in sustainable campus quality improvement efforts. Implementation of QMS ISO becomes a medium to fulfill the Standard of BANPT as well as the foundation for the implementation of TQM.