Warsito Atmodjo
Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 82 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Refraksi dan Efek Pendangkalan (Shoaling) Gelombang terhadap penambahan Panjang Pemecah Gelombang pada Mulut Pelabuhan Tanjung Adikarta Glagah Yogyakarta Rafandi, Tezar; Widada, Sugeng; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.495 KB)

Abstract

AbstrakDalam pembangunan pelabuhan harus memperhatikan aspek fisika perairan atau aspek oseanografi yang meliputi pasang surut, arus dan gelombang. Gelombang merupakan salah satu aspek oseanografi yang penting dalam pembangunan. Proses penjalaran gelombang di sekitar pantai akan mengalami beberapa transformasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses refraksi dan efek pendangkalan (shoaling) gelombang dan kondisi gelombang ketika menuju mulut pelabuhan pada lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pengambilan data primer/lapangan (gelombang) dan pengolahan data sekunder (angin) yang hasilnya digunakan untuk verifikasi dengan data primer gelombang. Pengambilan data primer gelombang dilakukan pada tanggal 22 sampai 24 Februari 2012. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode kuantitatif dengan bantuan software SMS (Surface Water Modeling System). Dari hasil pengamatan gelombang diketahui gelombang di perairan pelabuhan Tanjung Adikarta, D.I Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 22 sampai 24 Februari 2012, tinggi gelombang maksimum sebesar 1,475 meter dengan periode sebesar 15,8 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 1,021 meter dengan periode (Ts) sebesar 12,8 detik. Tinggi gelombang minimum 0,84 meter dengan periode sebesar 10,3 detik. Sedangkan hasil peramalan gelombang dengan metode SMB didapatkan untuk musim barat tinggi gelombang signifikan sebesar 0,978 meter dengan periode 8,276 detik, pada musim peralihan tinggi gelombang signifikan sebesar 0,9 meter dengan periode 7,936 detik dan pada musim timur tinggi gelombang signifikan sebesar 0,826 meter dengan periode 7,654 detik Dari hasil model didapatkan tinggi gelombang dimulut pelabuhan sampai daerah terlindung pemecah gelombang pada musim barat sebesar 1,43 meter sampai 0,52 meter, musim peralihan sebesar 1,96 meter sampai 0,46 meter, musim timur sebesar  1,54 meter sampai 0,37 meter, skenario 1 sebesar  1,3 meter sampai 0,26 meter dan skenario 2 sebesar 1,24 meter sampai 0,26 meter. 
ANALISA POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PELABUHAN KENDAL, KABUPATEN KENDAL Situmorang, B. Maria Beatrix; Atmodjo, Warsito; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Kendal yang rencananya akan dijadikan pelabuhan penumpang dan juga pelabuhan niaga mengalami pendangkalan pada perairan di kolam pelabuhan dan sekitarnya. Pendangkalan ini terjadi karena adanya sedimentasi yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh arus dan gelombang di perairan tersebut. Untuk mengatasi masalah dan pendangkalan akibat sedimentasi tersebut, perlu diadakan suatu analisa mengenai kondisi pola sebaran sedimen di perairan sekitar pelabuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pola sebaran sedimen di Pelabuhan Kendal serta seberapa besar pengaruh sebaran sedimen tersebut terhadap Pelabuhan Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2011, di lokasi kolam dan luar kolam Pelabuhan Kendal, Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling purposif karena pengambilan sampel hanya dilakukan di beberapa titik lokasi yang mewakili keadaan keseluruhan dan sampel tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian. Analisa sampel sedimen dasar dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil, Universitas Diponegoro. Analisa yang dilakukan berupa analisa ukuran butir menurut skala Wentworth. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut, kecepatan arus rata-rata di Pelabuhan Kendal sebesar 10.105 m/detik dengan arah arus menuju ke barat laut. Jenis sedimen di perairan Pelabuhan Kendal adalah lanau, lanau pasiran, dan pasir lanauan yang terdapat di 12 titik lokasi. Sedimen yang mendominasi berupa lanau, dimana terjadi arus sepanjang pantai dengan sudut datang gelombang sebesar 19.225° dan arah longshore current menuju barat sepanjang pantai. Pergerakan arus yang terjadi di perairan Pelabuhan Kendal mempengaruhi pola persebaran sedimen dasar di Pelabuhan Kendal. Pola sebaran sedimen relatif sejajar pantai dengan pola ke arah laut ukuran butir sedimennya semakin kecil.
STUDI PENGARUH GELOMBANG TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN PANTAI HYBRID ENGINEERING DI DESA TIMBULSLOKO, DEMAK Baskoro, Hudan; Atmodjo, Warsito; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.741 KB)

Abstract

Desa Timbulsloko merupakan salah satu daerah pesisir yang terletak di Kabupaten Demak yang telah mengalami erosi pantai yang cukup parah. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah melakukan pembangunan bangunan pantai yang berfungsi untuk memerangkap sedimen sebagai area taman mangrove dan sekaligus sebagai penahan gelombang yaitu bangunan pantai Permeable Dams Hybrid Engineering yang terinspirasi dari sistem perakaran mangrove. Bangunan ini dibangun pada bulan Nopember 2013, tetapi pada bulan Januari 2015 diketahui telah mengalami kerusakan yang dimungkinkan dikarenakan adanya gelombang ekstrim yang terjadi di lokasi pembangunan bangunan pantai Hybrid Engineering.Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu terjadi dan nilai parameter gelombang penyebab kerusakan bangunan pantai Hybrid Engineering serta perbandingan data perencanaan bangunan dan data pada waktu terjadi gelombang ekstrim di lokasi pembangunan bangunan pantai Hybrid Engineering. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Pengolahan data angin adalah menggunakan metode Darbyshire sedangkan untuk pasang surut menggunakan metode Admiralty. Hasil dari penelitian gelombang lapangan didapatkan bahwa nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,4 m dengan periode signifikan 3,25 detik. Sedangkan hasil pengolahan data didapatkan gelombang ekstrim terjadi pada tanggal 17 hingga 26 Januari 2015 antara pukul 00.00 hingga 03.00 WIB dengan tinggi gelombang maksimal 4,12 m dan periode gelombang 8,83 detik. Gelombang ekstrim ini memiliki tenaga sebesar 31.618 N per meter panjang puncak gelombang. Dari pengolahan data tersebut didapatkan nilai elevasi puncak bangunan adalah 15,45 m. Berdasarkan perbandingan data bangunan perencanaan dengan data bangunan pada saat terjadi gelombang ekstrim, diketahui bahwa nilai variabel gelombang yang terjadi pada saat gelombang ekstrim melebihi dari kemampuan toleransi bangunan yang mengakibatkan kerusakan bangunan.
DINAMIKA TRANSFORMASI GELOMBANG MENGGUNAKAN MODEL CMS-WAVE (COASTAL MODELLING SYSTEM - WAVE) DI PANTAI BOOM TUBAN, JAWA TIMUR Thirtasari, Rohma Desi; Rifai, Azis; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.809 KB)

Abstract

Gelombang merupakan salah satu parameter oseanografi yang mempengaruhi dinamika pantai. Gelombang laut menjalar menuju pantai akan mengalami transformasi yang berpengaruh terhadap tinggi dan arah gelombang serta distribusi energi gelombang di sepanjang pantai. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dinamika transformasi gelombang di Pantai Boom Tuban, Jawa Timur, dengan menggunakan software CMS – Wave (Coastal Modelling System – Wave). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Juni 2014 di Pantai Boom Tuban, Jawa Timur. Data primer berupa pengukuran gelombang laut menggunakan palem gelombang sedangkan data sekunder berupa data angin 5 tahun (2009-2013) dan peta Lingkungan Pantai Indonesia wilayah Tuban tahun 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Peramalan  gelombang laut menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretchneider) dengan inputan data angin. Penjalaran gelombang menuju pantai disimulasikan dengan model CMS – Wave (Coastal Modelling System – Wave).Berdasarkan hasil perhitungan data gelombang laut lapangan diketahui bahwa gelombang di Pantai Boom Tuban, Jawa Timur, merupakan gelombang laut transisi dengan Hs sebesar 0,33 meter dan Ts sebesar 6,23 detik. Berdasarkan hasil peramalan gelombang laut, pada musim barat didapatkan Hs 0,21 meter dan Ts 1,96 detik, pada musim peralihan I didapatkan  Hs 0,17 meter dan Ts 1,95 detik, pada musim timur didapatkan Hs 0,20 meter dan Ts 2,22 detik, lalu pada musim peralihan II didapatkan Hs 0,19 meter dan Ts 2,16 detik. Transformasi gelombang laut yaitu refraksi dan difraksi dapat dilihat berdasarkan peta tinggi gelombang tiap musim dari hasil pemodelan. 
STUDI BATIMETRI DAN KONDISI ALUR PELAYARAN DI MUARA SUNGAI KAPUAS KECIL, KALIMANTAN BARAT Nurdianti, Amalia Kartika; Atmodjo, Warsito; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4123.53 KB)

Abstract

Muara Sungai Kapuas Kecil merupakan salah satu pintu gerbang utama untuk keluar masuk barang dan penumpang di Provinsi Kalimantan Barat. Sungai Kapuas Kecil memiliki peranan penting dalam distribusi barang dan mobilitas penduduk. Alur pelayaran dari muara sungai sampai pelabuhan sering mengalami pendangkalan sehingga perlu untuk mengetahui kondisi kedalaman alur sungai untuk kapal-kapal yang berlayar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan batimetri di Muara Sungai Kapuas Kecil sebagai acuan untuk analisis kondisi alur pelayaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-20 November 2015 di Muara Sungai Kapuas Kecil. Kegiatan pemeruman dengan singlebeam echosounder dilaksanakan di dua lokasi yaitu di muara dan Sungai Kapuas Kecil serta dilakukan pengukuran pasang surut di Rumah Kepanduan Jungkat. Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini meliputi batimetri dan pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak HYDROpro 2.3, Terramodel 10.3, dan ArcGIS 10.2. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 14 m. Peta batimetri memperlihatkan jarak kontur yang rapat pada daerah muara menuju Sungai Kapuas Kecil dengan kedalaman 1 – 6 m dan pada daerah muara sungai menuju laut lepas memiliki kedalaman hingga 14 m. Kelerengan dasar laut menunjukkan bahwa morfologi Muara Sungai Kapuas Kecil termasuk dalam kategori datar dengan nilai 0.0007 % - 0.001 %. Tipe pasang surut di perairan ini adalah harian tunggal dengan nilai Formzahl 3.013. Kondisi kedalaman pada alur pelayaran diperoleh berdasarkan penampang melintang yang dibuat pada daerah alur pelayaran. Alur pelayaran saat masuk Sungai Kapuas Kecil disarankan mengikuti rambu yang terdapat pada pelampung suar.
LONGSHORE CURRENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP TRANSPORT SEDIMEN DI PERAIRAN PANTAI SENDANG SIKUCING, KENDAL Bani Putri, Ratih Wulan; Atmodjo, Warsito; S, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.354 KB)

Abstract

Angkutan sedimen sejajar pantai dibangkitkan oleh gelombang pecah di Perairan Pantai Sendang Sikucing, akan berpengaruh terhadap berbagai macam kegiatan di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi gelombang pecah (Hb), kedalaman gelombang pecah (db) longshore current serta mengetahui transport sedimen yang dipengaruhi longshore current yang dibangkitkan oleh gelombang pecah di Perairan Pantai Sendang Sikucing, Kendal. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi data sedimen dan data gelombang. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin tahun 2005 – 2014, Peta Rupa Bumi Indonesia dan LPI BAKOSURTANAL skala 1 : 25.000. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan transport sedimen yaitu dengan menggunakan rumus empiris yang didapat dari pengaruh gelombang. Peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode SMB. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tinggi gelombang pecah adalah  0,41 meter yang akan membangkitkan gelombang pecah sehingga terjadi arus sejajar pantai yang besarnya adalah 4 m/detik dengan arah datang arus cenderung dari barat laut menuju timur yang dapat mengangkut sedimen. Potensi angkutan sedimen signifikan Pantai Sendang Sikucing, Kendal adalah 1243,83 m3/hari atau 453999,86 m3/tahun.
STUDI TRANSPOR SEDIMEN DI PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN Yudowaty, Shinta Oktaria; Atmodjo, Warsito; Wulandari, Sri Yulina
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.975 KB)

Abstract

Pantai akan memulihkan bentuknya sendiri ketika dihadapkan dengan gelombang normal, atau akan terjadi erosi di satu lokasi dan sedimentasi di sisi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transpor sedimen di Pantai Slamaran Pekalongan dan memprediksikan selama 10 tahun (2012-2022 dengan menggunakan model NEMOS. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei – 11 Juni 2012 di Pantai Slamaran Pekalongan. Data yang digunakan sebagai data primer adalah data gelombang, data pasang surut, data tracking garis pantai dan sampel sedimen dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemodelan dan penentuan titik sampling menggunakan metode sampling purposif. Analisis data menggunakan metode matematis dengan pendekatan permodelan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis sedimen dasar yang dominan di perairan Slamaran adalah pasir lanauan dan jenis sedimen yang dominan di sepanjang pantai Slamaran adalah pasir. Sepanjang tahun 2003-2012 Pantai Slamaran telah mengalami sedimentasi seluas 1121.39 m2 dan erosi seluas 102.4 m2. Tahun 2013-2022 diprediksikan akan terjadi sedimentasi seluas 1621,72 m2 dan erosi seluas 84,44 m2 di Pantai Slamaran Pekalongan. Dengan demikian Pantai Slamaran dalam 10 tahun kedepan diprediksikan akan mengalami sedimentasi.
PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MORODEMAK Suprapto, Senopati Satya; Atmodjo, Warsito; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.369 KB)

Abstract

Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) merupakan salah satu variabel yang dipengaruhi oleh pasang surut dan arus yang ditimbulkannya sehingga berdampak pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak. Pelabuhan perikanan tersebut terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan letak geografis  110º32'40'' BT dan 6°49'30'' LS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan muatan padatan tersuspensi dan pola persebarannya di perairan Morodemak, sebagai akibat dari pasang surut dan arus yang ditimbulkannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus dan kuantitatif. Sejumlah 12 stasiun ditetapkan sebagai lokasi penelitian, pada koordinat 6º  82’ 32.77”  LS dan 110º 54’ 33.68” BT  hingga  6 º  80’ 97.10” LS dan  110º 54’ 42.66” BT. Pengambilan sampling air untuk analisis MPT sebagai data primer, dilakukan 2 kali pada saat pasang dan surut, yang dilanjutkan analisis di laboratorium. Pengamatan pasang surut dilakukan selama 15 hari. Data MPT dianalisis dengan model persebaran Surfer. Sedangkan pasang surut dan arus dianalisis dengan metode admiralty pada Ms.Excel dan ArcGIS serta SMS.Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi muatan padatan tersuspensi di Pelabuhan Perikanan Morodemak Pada saat pasang, kandungan MPT terbagi menjadi 3 kelompok besar,  yaitu kandungan tertinggi pada stasiun 1 dan 2 dengan nilai 355.60 mg/l dan 84.60 mg/l., kandungan  pada kisaran  menengah adalah 84.60 mg/l dan 143.60 mg/l., pada stasiun 3 dan 5. Terendah  adalah  stasiun 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11 serta 12 dengan konsentrasi nilai antara 9.40 mg/l sampai 64.20 mg/l. Pola persebaran MPT pada saat pasang di stasiun 1 dan 2 cenderung berbentuk lingkaran  dengan diameter kecil.,  stasiun 3 dan 5 berbentuk setengah lingkaran dan melingkupi stasiun 1 dan 2., serta stasiun 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11 serta 12 berbentuk setengah  lingkaran  penuh menutupi stasiun sebelumnya sebagai akibat perpaduan massa air pasang dan arus yang ditimbulkannya. Pada saat surut, kandungan MPT terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu kandungan tertinggi pada stasiun 3 dengan nilai 270 mg/l., kandungan pada kisaran menegah adalah 102.20 mg/l sampai 141 mg/l., pada stasiun 4, 5, 6 serta 7. Terendah adalah stasiun 1, 2, 8, 9, 10, 11 serta 12 dengan konsentrasi nilai antara 10.50 mg/l sampai 61.80 mg/l. konsentrasi MPT pada saat surut di stasiun 3 mempunyai persebaran membentuk melingkar dengan diameter yang lebih besar, yang dikuti dengan kelompok  stasiun 4, 5, 6 dan 7, serta kelompok stasiun 1, 2, 8, 9, 10, 11 serta 12 dalam bentuk setengah lingkaran kearah laut lepas.
KAJIAN POTENSI ENERGI PASANG SURUT DI PANTAI WARU DOYONG KABUPATEN BANYUWANGI Al Ghifari, Hamas; Prasetyawan, Indra Budi; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.557 KB)

Abstract

Pantai Waru Doyong, Kabupaten Banyuwangi merupakan perairan yang terletak di Selat Bali yang diduga terdapat potensi energi pasang surut yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi energi pasang surut yang terdapat di Pantai Waru Doyong pada khusunya dan Perairan Banyuwangi pada umumnya. Pasang surut merupakan parameter penting dalam memperoleh besaran energi pasang surut yang berdasarkan nilai muka air pasang tertinggi dan surut terendah. Selain karena lokasinya yang terletak di Selat Bali, faktor lokal yang mempengaruhi adalah bentuk morfologi pantai yang berbentuk alamiah dan di perairan pantai yang agak curam. Tipe pasang surut dan nilai muka air pasang tertinggi serta muka air surut terendah diperoleh menggunakan Metode Admiralty, hasil yang didapat adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda dengan nilai Formzahl sebesar 0,687. Sedangkan nilai tunggang pasang surut didapat perbulan selama masing-masing dalam kurun waktu 5 tahun di Perairan Banyuwangi dengan simulai untuk luasan kolam tunggal sebesar 1000 m2. Hasil simulasi energi pasang surut tersebut secara berturut-turut yaitu pada tahun 2012 menghasilkan energi sebesar 74,303 kWh, pada tahun 2013 menghasilkan energi sebesar 71,189 kWh, pada tahun 2014 menghasilkan energi sebesar 69,432 kWh, pada tahun 2015 menghasilkan energi sebesar 50,395 kWh, dan pada tahun 2016 menghasilkan energi sebesar 51,899 kWh. Hasil nilai energi tersebut berasal dari energi sesaat ketika terjadi tunggang maksimum. Hal tersebut dikarenakan oleh dinamika yang berbeda antara muka air laut dan muka air kolam simulasi yang periodenya berbeda. Maka dengan adanya hasil simulasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam pembangunan perencanaan ke depannya untuk memperoleh energi pasang surut yang maksimal sebagai sumber energi alternatif.
PENJALARAN GELOMBANG DI LOKASI PEMBANGUNAN PERMEABLE DAMS HYBRID ENGINEERING, TIMBUL SLOKO, DEMAK Puspitasari, Vera Chandra; Purwanto, Purwanto; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.838 KB)

Abstract

Timbul Sloko, Demak merupakan salah satu wilayah erosi di Indonesia (Verschure, 2013a) dan menjadi prioritas Pemerintah dalam upaya perlindungan kerentanan pantai. Berangkat dari permasalahan yang ada, direncanakan pembangunan permeable dams Hybrid Enginerring guna memerangkap sedimen dengan menduplikasi sistem perakaran mangrove. Gelombang laut adalah rambatan masa air laut yang berfluktuasi naik turun terutama diakibatkan pembangkitan angin di laut dalam (Danial, 2008). Mengetahui penjalaran gelombang menuju pantai di lokasi rencana merupakan tujuan penelitian. Manfaat penelitian sebagai alat analisis perencanaan pembangunan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2013 hingga 27 Juni 2013. Data primer yakni data pengukuran gelombang menggunakan wave gauge, data batimetri di lokasi penelitian menggunakan echosounder dan tongkat ukur skala serta digitasi garis pantai. Data sekunder terdiri dari Peta Google Earth satelit GeoEye (2014), Peta Rupa Bumi Indonesia (2001) terbitan Bakosurtanal, data pasang surut Semarang selama 29 hari dan data angin perjam BMKG Bandara A. Yani Semarang selama 10 tahun (2001-2010). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data yakni pasang surut metode Admiralty, pemetaan batimetri menggunakan ArcGIS 10, peramalan gelombang metode Darbyshire dan pemodelan gelombang menggunakan software SMS 11.1 modul BOUSS-2D. Lokasi perencanaan memiliki tipe gelombang laut dangkal dengan pembangkitan angin. Hasil pengukuran wave gauge di lokasi pembangunan pada tanggal 13 Mei 2013 – 19 Juni 2013 adalah tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 0,047 m dan periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 4,862 detik. Penjalaran gelombang yang terjadi pada tipe gelombang laut transisi menuju ke tipe gelombang laut dangkal mengalami deformasi gelombang yakni refraksi, pendangkalan (shoaling) yang mengakibatkan naiknya tinggi gelombang kemudian dilanjutkan menjadi gelombang pecah, difraksi yang merupakan pembelokkan gelombang akibat tertahan oleh gosong pasir pantai (sand bar), terjadi pemusatan pada tanjung dan penyebaran pada teluk. Hasil pemodelan tiap musim di lokasi pembangunan menunjukkan bahwa tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 0,051 m - 0,056 m. Periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 5,898 detik - 7,266 detik.
Co-Authors Abdillah Ranadipura Adi Santoso Afidyah Vicky Antari Ahmad Fikri Delardi Al Ghifari, Hamas Alan Wardheni Alfi Satriadi Ali, Maulana Mukti Anindito Leksono Anindya Wirasatriya Anisa Nabila Anissa Cintya Andika Asri Anugrah Riskel Shabari Aris Ismanto Asri Wahyuningsih aufi Dina ‘Amalina Azis Rifai Azizi, Muhammad Iqbal B. Maria Beatrix Situmorang Bagaskoro Cahyo Fauzan Banjarnahor, Betty Baskoro Rochaddi Chrisna Adhi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Dayinta Andayani Denny Nugroho S Denny Nugroho Sugianto Devi Yuni Sari Sihombing Dimas Nopriansyah Dinda Ayu Octaviana Durmont Siahaan Dwi Oktiarini Edi Wibowo Kushartono Edi Wibowo Kushartono Elis Indrayanti Erdian, Oldy Erna Dwi Pertiwi febiyan nursusty Fortina Qualifa, Fortina Fuji Anida Galuh Permatasari Gentur Handoyo Gentur Handoyo Ginnia Julianti Utomo Hadi R. Pranoto, Hadi R. Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Heriyoso Setyono Heryoso Setiyono Hudan Baskoro, Hudan Ice Trisnawati Togatorop Indra Budi Prasetyawan Irwani Irwani Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jeanny Elonica Newyeara Johanna R N D Purba Kastiyan Yudha Pratama Kunarso Kunarso Latifah Mitrayani Hanum Lilik Maslukah M. Furqon Aziz Ismail Maemonah, Maemonah Maris, Muhamad Ribhi Muh Dandi Firmansyah Muh Yusuf Muhammad Helmi Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Nanda Rahmadi Novi Henis Zadia Nugroho Agus D Nurdianti, Amalia Kartika Nuriyati Nuriyati Ory Kristanto Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Pratama Andika Rondi Priatin Hadi Wijaya Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Puteri Kesuma Dewi Putranto Kondang Wijaya Raden Roro Putri Arisa Raden Roro Putri Arisa Radhina Amalia Rahardjo Djati Ratih Wulan Bani Putri Ratna Damayanti Renny Eko Yuliarinda Rikha Widiaratih Rina Zuraida Rohma Desi Thirtasari Sa’adah, Nailis Sagita Difa Wardhani Samudera Adi Bramastya Satriadi, Alfi Satriadi Senopati Satya Suprapto, Senopati Satya Setiaji Bismoko Shabari, Anugrah Riskel Shastya Addienda Puspitasari Shinta Oktaria Yudowaty Shofian, Tyandi Siddhi Saputro Siddhi Saputro Siti Zulaykha Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Sugeng Widada Taufiq Hidayat Tezar Rafandi Tiara Asmika Sari Tulus Aldrian Siregar Tyandi Shofian Valensia Enzeline Enzeline, Valensia Enzeline Varrent Rivai Aclicyo Lahopang Vera Chandra Puspitasari Wicaksono, Pulung Puji Widodo Setiyo Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Wijaya T, M Iskandar