Warsito Atmodjo
Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 82 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI SEDIMENTASI PADA BANGUNAN GROIN DI PERAIRAN TIMBULSLOKO, KABUPATEN DEMAK Pranoto, Hadi R.; Atmodjo, Warsito; S, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.368 KB)

Abstract

 Pada daerah Timbulsloko, Kabupaten Demak terdapat pelindung pantai yang berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai sehingga dapat mengurangi atau menghentikan abrasi yang terjadi. Salah satu penyebab abrasi yaitu gelombang laut dan arus sepanjang pantai (longshore current). Untuk mengetahui adanya hubungan gelombang laut dan arus sepanjang pantai yang mempengaruhi adanya transpor sedimen di suatu perairan. Analisis proses sedimentasi yang diakibatkan oleh adanya pengaruh gelombang dan arus sepanjang pantai yang berada pada bangunan groin merupakan suatu kebutuhan untuk mengetahui tingkat sedimentasi pada bangunan groin tersebut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 April - 24 April 2015 di Perairan Timbulsloko, Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan lokasi pengambilan sample sedimen pada 7 titik stasiun. Metode analisa data menggunakan metode analitik serta menganalisa untuk memperoleh hubungan antara hasil analitik dengan kondisi lokal dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah datang gelombang di Perairan Timbulsloko, Kabupaten Demak didominasi dari arah gelombang datang dominan untuk musim barat yaitu dari arah barat laut dengan membentuk sudut gelombang pecah sebesar 41,29˚ dan kecepatan arus sepanjang pantai sebesar 0,771 m/det. Sedangkan untuk musim timur yaitu dari arah timur laut dengan membentuk sudut gelombang pecah sebesar 37,59˚ dan kecepatan arus sepanjang pantai sebesar 0,629 m/det. Untuk potensi transpor sedimen pada musim barat yaitu 630,28 m3/hari lebih besar daripada musim timur sebesar 250,708 m3/hari dengan nett sedimen sebesar -73,709 m3/hari dan laju sedimentasi pada groin di perairan Timbulsloko pada sisi timur laut groin lebih tinggi dibandingkan pada sisi barat daya groin yaitu berkisar dari 67,89 gr/m2/hari s/d 476,29 gr/m2/hari dengan jenis sedimen yaitu Lanau dan Lanau lempungan.
Studi Sebaran Sedimen di Perairan Sub-cekungan Tarakan Kalimantan Timur Hanum, Latifah Mitrayani; Widada, Sugeng; Atmodjo, Warsito; Wijaya, Priatin Hadi
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.36 KB)

Abstract

AbstrakSub-cekungan Tarakan termasuk dalam Cekungan Tarakan, Kalimantan Timur. Daerah utaranya berbatasan dengan perairan Blok Ambalat yang diklaim oleh Malaysia. Lokasi penelitian ini berdekatan dengan jalur Arus Lintas Indonesia (Arlindo), sehingga pergerakkannya dapat mengganggu kestabilan morfologi dan pengendapan sedimen laut. Proses pengendapan yang berlangsung, dapat dipelajari berdasarkan ukuran dan sebaran dari sedimennya. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 15 – 21 September 2012 menggunakan kapal Geomarin III dan analisis laboratorium dilakukan pada bulan Oktober – November 2012 di laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Cirebon. Materi yang digunakan yaitu contoh sedimen, pemeruman dasar laut, dan perekaman data arus laut. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penentuan titik sampling menggunakan sistem tematik, dan untuk perekaman data arus laut menggunakan metode langrangian. Untuk pengolahan data menggunakan software ArcGIS 9.3, software Petrel Schlumberger 2008, dan software WindRose. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran sedimen dari arah daratan (barat) menuju ke arah laut lepas (timur) berupa sedimen pasir, pasir lanauan, lanau pasiran, dan lanau. Sebaran hasil korelasi berhubungan saling menjari antara sedimen pasir – pasir lanauan, pasir lanauan – lanau pasiran, dan lanau pasiran – lanau. Sifat ukuran butir sedimen memiliki nilai mean antara 0.02 sampai 0.17, kategori sortasi terpilah sangat baik, kategori skewness menceng kasar dan kategori kurtosis puncak tumpul. Berdasarkan analisis hasil arah dan kecepatan arus laut, dapat diketahui pergerakkan arus laut yang berada di wilayah penelitian masih dipengaruhi dari daratan dan diduga adanya pengaruh dari Arlindo.
STUDI KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN MARUNDA, JAKARTA UTARA Andika Asri, Anissa Cintya; Suryoputro, Agus Anugroho Dwi; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.372 KB)

Abstract

Perairan Marunda merupakan perairan yang terdapat di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang dikelola oleh PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) berencana mengembangkan bisnisnya dengan melakukan pembangunan pelabuhan di perairan Marunda. Adanya rencana pembangunan pelabuhan tersebut menunjukan bahwa banyak fenomena oseanografi seperti arus laut yang sangat penting untuk dipelajari. Sehingga, diperlukan kajian untuk mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi di perairan Marunda, Jakarta Utara sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan rancana pembangunan tersebut. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus yang meliputi pola kecepatan arus, arah arus, serta jenis arus laut di perairan Marunda, Jakarta Utara. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama survei pendahuluan, tahap kedua pengambilan data lapangan dan tahap tahap ketiga adalah pengolahan serta analisis data. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer berupa data pengukuran arus, sedangkan data sekunder berupa peta LPI Jakarta, dan data pasang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus sedangkan penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling method, untuk pengambilan data arus dengan menggunakan metode Euler. Model matematik yang digunakan adalah model 2D depth average yaitu ADCIRC untuk pola arus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kecepatan arus berkisar antara 0 – 0,43 m/dt pada lapisan permukaan, 0 – 0,18 m/dt pada lapisan tengah dan 0 – 0,16 m/dt pada lapisan dasar. Arus yang berperan pada lapisan permukaan, tengah, dan dasar adalah merupakan tipe arus pasang surut. Pada lapisan tengah dan dasar dominan ke arah barat daya dan timur laut. Pola arus tersebut mengikuti pergerakan pasang surut.
STUDI BAHAN ORGANIK TOTAL (BOT) SEDIMEN DASAR LAUT DI PERAIRAN NABIRE, TELUK CENDRAWASIH, PAPUA Sari, Tiara Asmika; Atmodjo, Warsito; Zuraida, Rina
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.724 KB)

Abstract

Abstrak Bahan Organik Total (BOT) pada sedimen dasar laut dapat digunakan sebagai indikator perubahan tingkat produktivitas primer suatu lingkungan, baik di darat maupun di laut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan BOT pada sedimen dasar laut perairan Nabire, Teluk Cendrawasih, Papua mengingat kawasan ini termasuk dalam Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) dan dipengaruhi oleh aliran Sungai Wapoga sehingga aktifitas biota laut dan daratan menjadi sumber utama bahan organik. Metode penelitian adalah metode deskriptif, yaitu metode untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang dikaji pada waktu terbatas untuk mendapatkan gambaran kondisi secara lokal, sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan alat Multicorer dan analisa sampel dengan metode Loss On Ignition (LOI). Data yang diambil pada penelitian ini meliputi sedimen dasar laut dan pengukuran kedalaman laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOT pada sedimen dasar laut di Perairan Nabire memiliki rata-rata sebesar 2,2%-4,3%. Nilai rata-rata kandungan BOT tergolong sedang disebabkan karena jarak lokasi pengambilan sampel hampir berada di tengah teluk dan pada kedalaman 1381 m, sehingga sumber bahan organik pada sedimen hanya berasal dari aktifitas perairan tersebut.  
KARATERISTIK PASANG SURUT DAN KEDUDUKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) CAMPUREJO PANCENG, KABUPATEN GRESIK Wijaya T, M Iskandar; Setiyono, Heryoso; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.783 KB)

Abstract

Pasang surut adalah peristiwa alam tentang naik turunnya permukaan air laut yang terjadi secara berulang-ulang dan teratur karena adanya gaya gravitasi benda – benda di langit terhadap massa air laut di bumi. Karateristik dan peramalan pasang surut dapat diketahui dengan cara perhitungan mengenai data amplitudo dan beda fase yang merupakan komponen pasang surut. Peramalan pasang surut ditujukan untuk memperoleh informasi tinggi muka air laut di masa mendatang pada saat dan lokasi tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik pasang surut dengan metode Admiralty meramalkan pasang surut dengan menggunakan software World Tides dan mengetahui kedudukan muka air laut di perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik selama 5 tahun kedepan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus – 18 Agustus 2016 di Perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut pengamatan pada lokasi penelitian dan koordinat lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dimana dalam penelitian ini data penelitian berupa angka yang dianalisa secara kuantitatif.Hasil penelitian dengan mengunakan metode Admiralty menunjukan bahwa tipe pasang surut di Perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik adalah tipe pasang surut harian tunggal atau diurnal dengan nilai Formzahl sebesar 6,18. Nilai Mean Sea Level (MSL) sebesar 141 cm, nilai Highest High Water Level (HHWL) sebesar 241 cm, dan nilai Lowest Low Water Level(LLWL)sebesar 41 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dengan nilai MRE sebesar 0,4% menunjukan bahwa HHWL tertinggi terjadi di bulan Juni 2021 dengan nilai sebesar 229 cm dan LLWL terendah terjadi di bulan Juli 2021 dengan nilai sebesar 10 cm. Untuk kedudukan muka air laut didapatkan hasil jeda draft kapal dengan dasar perairan sebesar 26 cm untuk metode Admiralty, -4 cm untuk metode World Tides. Sedangkan untuk jeda ketinggian muka air laut dengan lantai dermaga menghasilkan nilai sebesar 9 cm untuk metode Admiralty dan 21 cm untuk metode World Tides.
SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN KAMAL MUARA, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA Newyeara, Jeanny Elonica; Atmodjo, Warsito; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.198 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Kamal Muara merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan muara sungai Kamal. Lokasi muara Kamal yang banyak dipengaruhi aktivitas nelayan yang tinggi, besarnya buangan material padatan tersuspensi, serta aktivitas hidro-oseanografi ini berpotensi dalam proses pendangkalan pada muara sungai Kamal, sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui kandungan material padatan tersuspensi dan pola persebaran sedimen tersuspensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif menggunakan model 2D depth average pada ADCIRC untuk pola arus dan analisis spasial pada ArcGIS 10 untuk sebaran sedimen tersuspensi (MPT). Data yang digunakan meliputi data primer yaitu sampel air sedimen tersuspensi dan arus, dan data sekunder yaitu peta LPI Jakarta, data pasang surut perairan Tanjung Priok Jakarta, dan data debit sungai Kamal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di perairan Kamal Muara berkisar antara 33,3 – 233,3 mg/L dengan nilai rata-rata MPT sebesar 121,3 mg/L dengan pola arus yang didominansi oleh arus pasut dimana kecepatan dan dominansi arah arus berpengaruh dalam penyebaran MPT sehingga menyebabkan nilai MPT tinggi. Perairan Kamal Muara memiliki kecepatan arus berkisar antara 0,008 – 0,213 m/dt untuk lapisan permukaan, 0,007 – 0,164 m/dt untuk lapisan tengah, dan 0,005 – 0,092 m/dt untuk lapisan dasar dengan arah arus bergerak ke arah barat daya saat menuju pasang.  
LAJU SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE ISOTOP 210Pb DI MUARA JUNGKAT PONTIANAK KALIMANTAN BARAT Sa’adah, Nailis; Subardjo, Petrus; Atmodjo, Warsito; Ismail, M. Furqon Aziz
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.203 KB)

Abstract

Studi laju sedimen menggunakan isotop 210Pb di Muara Jungkat Pontianak merupakan salah satu teknik pengukuran laju sedimen yang mampu mendeteksi besarnya laju sedimen selama beberapa tahun yang lalu. Muara Jungkat terletak di Pontianak, Kalimantan Barat merupakan muara dari Sungai Kapuas Kecil yang berfungsi sebagai sarana transportasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan laju sedimen di Muara Jungkat Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisa secara kuantitatif. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada 28 April – 4 Mei 2014 dengan metode coring. Analisa ukuran butir sedimen dilakukan di Laboratorium Geologi Laut P2O-LIPI. Analisa isotop 210Pb dilakukan dengan Alpha Spektrometer di BATAN. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata laju sedimen di Muara Jungkat sebesar 2,1093 cm/tahun dan di Sungai Kapuas Kecil sebesar 1,1747 cm/tahun. Laju sedimen di Muara Jungkat lebih besar daripada di Sungai Kapuas Kecil. 
Studi Arus Laut Pada Musim Barat di Perairan Pantai Kota Cirebon Leksono, Anindito; Atmodjo, Warsito; Maslukah, Lilik
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1591.06 KB)

Abstract

Abstrak     Perairan Cirebon merupakan tipe perairan pantai teluk terbuka terhadap laut Jawa dengan batimetri yang relatif dangkal (<12 Meter) dan memiliki konfigurasi pantai yang melengkung dan kasar (Nurhayati dan Suyarso, 2008). Menurut Hadikusumah (2009), karakteristik arus laut dan kondisi pasang surut di wilayah pesisir dipengaruhi oleh morfologi pantai, letak geografis, maupun batimetri perairan. Informasi tentang arus tersebut sangat berguna dalam berbagai kepentingan seperti untuk bahan pertimbangan dalam pembangunan dermaga pelabuhan, bangunan lepas pantai maupun dekat pantai (pipa dasar laut), budidaya perairan dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mengetahui kondisi dan pola sebaran arus laut di Perairan Pantai Kota Cirebon yang dipengaruhi oleh morfologi pantai pada Musim Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Waktu penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu saat pengambilan data di lapangan, dan tahap pengolahan data. Pengambilan data lapangan dilakukan di Perairan Cirebon, yaitu pada tanggal 10 – 25 Februari 2012. Analisis data dan pemodelan dilakukan di Laboratorium komputasi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Simulasi model dijalankan selama 3 (tiga) hari pada bulan Februari 2012 disesuaikan dengan waktu pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan maksimum arus pasang surut lapangan berkisar antara 0.04-0.35 m/det dengan rata-rata 0.19 m/det sedangkan arus hasil pemodelan memiliki kecepatan 0.34 m/det. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa pola arus saat pasang menuju surut didominasi oleh arus yang bergerak menuju Tenggara, sedangkan pola arus saat surut menuju pasang didominasi oleh arus yang menuju Barat Laut. Arah arus pada hasil pemodelan hidrodinamika menunjukan hasil yang sama dengan hasil pengukuran arus di lapangan.
ANALISA BATIMETRI DI PERAIRAN DERMAGA KIPI MALOY KALIMANTAN TIMUR Ali, Maulana Mukti; Atmodjo, Warsito; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.04 KB)

Abstract

PelabuhanKawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy terletak di desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.Perencanaan pengembangan dermaga KIPI Maloy dibutuhkan data batimetri sebagai data pokok yang berpengaruh terhadap kondisi kelayakan dermaga.Batimetri menentukan jenis – jenis kapal yang bersandar dan alur pelayaran bagi kapal yang hendak melaut maupun berlabuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data batimetri sebagai acuan pembuatan dermaga di KIPI Maloy Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu dimana metode inimemusatkan permasalahan pada suatu kasus secara mendetail dan umumya menghasilkan gambaran yang dihasilkan hanya dapat digunakan pada daerah tersebut. Pengukuran lapangan meliputi data pasang surut dan batimetri. Hasil pengukuran pasang surut di perairan KIPI Maloy adalahmean sea level (msl) 221 cm, highest high water level (hhwl) 387 cm, lowest low water level (llwl) 36 cm dan nilai muka surutan (Z0) sebesar 79,4 cm. Morfologi dasar perairan menunjukan kelerengan di Perairan Dermaga KIPI Maloy termasuk pantai landai antara 0,15 % hingga 2,86 %. Kedalaman alur pelayaran yang dibutuhkan pada dermaga KIPI Maloy sebesar 22,35 m dengan lebar alur pelayaran 338,2 m. Dibutuhkan pengerukan sebesar 800.195,24 m3agar dermaga KIPI Maloy dapat digunakan untuk kapal dengan draft 18m.
KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR PERAIRAN DI KOLAM PELABUHAN CARGO PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN, JAWA BARAT Enzeline, Valensia Enzeline; Widada, Sugeng; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3081.785 KB)

Abstract

Kolam pelabuhan cargo merupakan pelabuhan yang digunakan PT. Pertamina (Persero) Balongan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muatan kapal. Informasi mengenai batimetri sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kedalaman perairan kolam pelabuhan cargo dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar sebagai data untuk penetuan volume dan metode pengerukan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 14 November 2014 di Perairan Balongan di kolam pelabuhan cargo milik PT. Pertamina RU VI. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Balongan serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data diolah menggunakan software Excel, Surfer 11, Global Mapper 13, dan ArcGIS 10,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Balongan, Indramayu bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dan memiliki kedalaman kolam pelabuhan yang dangkal berkisar 1,11 – 6,11 meter. Jenis sedimen dasar yang mendominasi di dalam kolam pelabuhan yaitu jenis sand dan silt. Kolam pelabuhan cargo akan memiliki kedalaman yang aman walaupun dalam kondisi air surut terendah (LLWL), jika dilakukan penambahan terhadap kedalaman kolam. Draft yang dibutuhkan oleh kapal minyak dengan kapasitas 5000 DWT adalah 6,5 m, sehingga kolam pelabuhan cargo harus memiliki kedalaman kolam yang aman yaitu 8,67 m dengan volume pengerukan 123.941,3 m3 agar mendukung aktivitas pelayaran di pelabuhan.Kolam pelabuhan cargo merupakan pelabuhan yang digunakan PT. Pertamina (Persero) Balongan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muatan kapal. Informasi mengenai batimetri sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kedalaman perairan kolam pelabuhan cargo dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar sebagai data untuk penetuan volume dan metode pengerukan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 14 November 2014 di Perairan Balongan di kolam pelabuhan cargo milik PT. Pertamina RU VI. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Balongan serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data diolah menggunakan software Excel, Surfer 11, Global Mapper 13, dan ArcGIS 10,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Balongan, Indramayu bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dan memiliki kedalaman kolam pelabuhan yang dangkal berkisar 1,11 – 6,11 meter. Jenis sedimen dasar yang mendominasi di dalam kolam pelabuhan yaitu jenis sand dan silt. Kolam pelabuhan cargo akan memiliki kedalaman yang aman walaupun dalam kondisi air surut terendah (LLWL), jika dilakukan penambahan terhadap kedalaman kolam. Draft yang dibutuhkan oleh kapal minyak dengan kapasitas 5000 DWT adalah 6,5 m, sehingga kolam pelabuhan cargo harus memiliki kedalaman kolam yang aman yaitu 8,67 m dengan volume pengerukan 123.941,3 m3 agar mendukung aktivitas pelayaran di pelabuhan.
Co-Authors Abdillah Ranadipura Adi Santoso Afidyah Vicky Antari Ahmad Fikri Delardi Al Ghifari, Hamas Alan Wardheni Alfi Satriadi Ali, Maulana Mukti Anindito Leksono Anindya Wirasatriya Anisa Nabila Anissa Cintya Andika Asri Anugrah Riskel Shabari Aris Ismanto Asri Wahyuningsih aufi Dina ‘Amalina Azis Rifai Azizi, Muhammad Iqbal B. Maria Beatrix Situmorang Bagaskoro Cahyo Fauzan Banjarnahor, Betty Baskoro Rochaddi Chrisna Adhi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Dayinta Andayani Denny Nugroho S Denny Nugroho Sugianto Devi Yuni Sari Sihombing Dimas Nopriansyah Dinda Ayu Octaviana Durmont Siahaan Dwi Oktiarini Edi Wibowo Kushartono Edi Wibowo Kushartono Elis Indrayanti Erdian, Oldy Erna Dwi Pertiwi febiyan nursusty Fortina Qualifa, Fortina Fuji Anida Galuh Permatasari Gentur Handoyo Gentur Handoyo Ginnia Julianti Utomo Hadi R. Pranoto, Hadi R. Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Heriyoso Setyono Heryoso Setiyono Hudan Baskoro, Hudan Ice Trisnawati Togatorop Indra Budi Prasetyawan Irwani Irwani Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jeanny Elonica Newyeara Johanna R N D Purba Kastiyan Yudha Pratama Kunarso Kunarso Latifah Mitrayani Hanum Lilik Maslukah M. Furqon Aziz Ismail Maemonah, Maemonah Maris, Muhamad Ribhi Muh Dandi Firmansyah Muh Yusuf Muhammad Helmi Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Nanda Rahmadi Novi Henis Zadia Nugroho Agus D Nurdianti, Amalia Kartika Nuriyati Nuriyati Ory Kristanto Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Pratama Andika Rondi Priatin Hadi Wijaya Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Puteri Kesuma Dewi Putranto Kondang Wijaya Raden Roro Putri Arisa Raden Roro Putri Arisa Radhina Amalia Rahardjo Djati Ratih Wulan Bani Putri Ratna Damayanti Renny Eko Yuliarinda Rikha Widiaratih Rina Zuraida Rohma Desi Thirtasari Sa’adah, Nailis Sagita Difa Wardhani Samudera Adi Bramastya Satriadi, Alfi Satriadi Senopati Satya Suprapto, Senopati Satya Setiaji Bismoko Shabari, Anugrah Riskel Shastya Addienda Puspitasari Shinta Oktaria Yudowaty Shofian, Tyandi Siddhi Saputro Siddhi Saputro Siti Zulaykha Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Sugeng Widada Taufiq Hidayat Tezar Rafandi Tiara Asmika Sari Tulus Aldrian Siregar Tyandi Shofian Valensia Enzeline Enzeline, Valensia Enzeline Varrent Rivai Aclicyo Lahopang Vera Chandra Puspitasari Wicaksono, Pulung Puji Widodo Setiyo Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Wijaya T, M Iskandar