Bambang Avianthara
PT. Elnusa, Tbk.

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI METODE TRANSFORMASI WAVELET UNTUK MEREDUKSI GROUND ROLL NOISE PADA DATA SEISMIK 2D DARAT Yuliantono, Atok; Susilo, Adi; Avianthara, Bambang
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang proses reduksi ground roll noise telah dilakukan pada data seismic 2D darat dengan menggunakan metode transformasi wavelet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses reduksi ground roll noise dengan menggunakan metode transformasi wavelet dan parameter yang mempengaruhinya. Ground roll adalah salah satu jenis gelombang permukaan yang timbul akibat perpaduan gelombang P dan gelombang S arah vertikal. Ground roll dicirikan dengan kecepatan dan frekuensinya yang rendah serta memiliki amplitudo tinggi yang mampu menyamarkan data. Metode transformasi wavelet adalah suatu metode yang melakukan dekomposisi data ke dalam sejumlah bagian dengan konten frekuensi yang berbeda yang disebut dengan subdata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode transformasi wavelet mampu mereduksi ground roll noise dengan mengeliminasi sejumlah subdata dan mengaplikasikan batasan wilayah reduksi yang berupa kecepatan untuk menghindari tereduksinya sinyal refleksi pada saat proses reduksi. Dalam prosesnya, metode transformasi wavelet dipengaruhi oleh parameter jumlah level dekomposisi, subdata terpilih, dan batas wilayah reduksi.
APLIKASI METODE ADAPTIVE GROUNDROLL ATTENUATION PADA DATA SEISMIK DARAT 2D UNTUK MEREDUKSI NOISE GROUNDROLL Irsyad, Barqi Muhammad; Maryanto, Sukir; Avianthara, Bambang
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptive Groundroll Attenuation adalah metode yang digunakan untuk mereduksi groundroll noise. Metode ini mereduksi noise groundroll dengan cara menganalisaa kecepatan group dan kecepatan fase dari groundroll itu sendiri. Groundroll merupakan noise yang kerap dan selalu ada pada perekaman data seismik. Groundroll ini terjadi karena gelombang dari sumber yang merambat secara langsung ke penerima. Groundroll mempunyai karakteristik kecepatan rendah, frekuensi kecil dan amplitudo besar. Pada proses pereduksian groundroll dengan menggunakan metode ini, digunakan beberapa parameter, diantaranya frekuensi minimum, frekuensi maksimum, keceparan group minimum, kecepatan group maksimum, kecepataan fase minimum dan kecepatan fase maksimum. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode adaptive groundroll attenuation ini mampu mereduksi groundroll dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil penampang stack yang menunjukan groundroll pada daerah penelitian telah tereduksi. Selain itu dapat dilihat pula dari hasil perbandingan dengan metode transformasi wavelet diskrit yang memberikan hasil metode adaptive groundroll attenuation groundroll lebih baik.
ANALISIS PERBANDINGAN MIGRASI METODE KIRCHHOFF DAN MIGRASI FX PADA DATA SEISMIK 2D DARAT Susanti, Widya; Ivansyah, Okto; Muliadi, Muliadi; Avianthara, Bambang
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.725 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.39927

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengolahan data seismik 2D land menggunakan metode seismik dengan proses post stack migration dalam domain waktu dengan teknik migrasi kirchhoff dan migrasi fx untuk mengetahui hasil pencitraan bawah permukaan. Ketepatan dalam menggunakan teknik migrasi sangat diperlukan agar dapat mengakomodasi dan menghasilkan pencitraan dengan resolusi yang lebih baik dari sebuah data komplek. Tahap pengolahan data dilakukan sesuai dengan flow processing metode seismik. Dalam penelitian ini dilakukan variasi parameter nilai dip dan aperture. Untuk variasi parameter aperture yaitu 1000 ms, 2000 ms, 4000 ms, dan 6000 ms. Sedangkan variasi nilai dip yang dilakukan yaitu 150, 300, 450, 650, dan 900. Tahapan migrasi dilakukan dengan dua tahap yaitu migrasi kirchhoff dan migrasi fx. Hasil stack pada proses migrasi dengan teknik migrasi Kirchhoff menghasilkan pencitraan bawah permukaan terhadap kemungkinan suatu reflektor lebih kontinyu, akan tetapi tidak terlalu terfokus, sedangkan pada proses migrasi fx menghasilkan pencitraan reflektor yang lebih terfokus, lebih tegas dan lebih baik digunakan pada lapisan curam.