Fina Nur Fadhilah
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Semiotika Puisi “Unsyu̅datu Al-Amwa̅t” Karya Na̅zik Al-Mala̅ikah Fina Nur Fadhilah; Yusroh - Wahab, S.S., M.Ag
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 9, No 1: JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.241 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.9.1.101-122.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna heuristik dan hermeneutik pada puisi “Unsyūdatu al-Amwāt” dan untuk mengungkapkan pandangan Nāzīk al-Malāikah tentang kematian pada puisinya “Unsyūdatu al-Amwāt”. Penelitian ini menggunakan teori semiotik Riffaterre meliputi pembacaan heuristik dan hermeneutik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Adapun hasil penelitian: 1) Pembacaan heuristik puisi ini mengungkapkan kondisi rakyat Irak yang diwakili oleh penyair atas kematian yang merajalela dan segala yang terjadi di wilayahnya  sekaligus mengandung kritikan terhadap para penguasanya dan mengandung pesan untuk mereka dan rakyat Irak. 2) Pembacaan hermeneutik puisi ini menceritakan tentang tanda-tanda menjelang kematian, gambaran ketika kematian itu menghampiri seseorang, orang-orang yang siap menghadapinya, menggambarkan penderitaan rakyat dan kondisi negaranya yang tidak aman, dendam rakyat terhadap penjajah serta penguasa dzalim di negaranya, rakyat yang bermimpi untuk kembali hidup bahagia, dan orang-orang yang tertawa di atas penderitaan yang dialaminya. 3) Pada puisi ini, Nāzīk mengungkapkan bahwa kematian menurutnya adalah terpisahnya ruh dari jasad manusia yakni meninggal dunia sehingga kematian bukanlah hal yang mengerikan dan menakutkan. Kematian tersebut merupakan suatu ketetapan yang harus dihadapi siapapun dan tidak dapat diketahui waktu kedatangannya. Kematian juga merupakan hilangnya rasa kepedulian atau jiwa kemanusiaan pada hati manusia sehingga seseorang yang mengalami kematian seperti ini berarti hatinya keras atau hatinya mati.  
Perubahan Bunyi Bahasa Arab Fusha ke dalam Dialek Mesir Pada lagu Tamally Ma’ak Fina Nur Fadhilah
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 9, No 1: JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.282 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.9.1.47-68.2020

Abstract

The review was intended to analyze the changing of Arabic language sound Fusha on the language speaker ' Amiyyah of Egypt through the song of Tamally Ma'ak. In this review, Peneliti will use Crowly-owned theories. The data used was the vocabulary obtained from the song of Tamally Ma'ak. The result of this menunjukka is that there is a sound change [Q] as [ʔ] [ʕ] becoming [ʔ], [ħ] becoming [h], [long vocal] became [short vocal], [ʤ] becoming [ɣ], [D̪ ˁ] becoming [d], [s ˁ] becoming [s], [short vocal] into [long vocal], a sound deviation Vocals and consonants, [f] became [b], [ʔ] becoming [b], [Q] becoming [ɣ], a consonant, [ʔ] becoming [t], vocal [a] vocal [Ǝ] and vocal [a] became vocal [u].