Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wanaraksa

Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula Untuk Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) Pada Tanah Bekas Galian C Ai Nurlaila; Nurdin .
Wanaraksa Vol 8, No 02 (2014)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v8i02.254

Abstract

This research is to see the effect of the use of the ArbuscularMycorrhizalFungi (AMF) and phosphorus on growth and yield of mung bean ( Phaseolus radiatus L. ) were carried out on a laboratory scale . The study is expected to evolve and ultimately provide complete information aboutthe technology of cultivation and appropriate commodity to be applied in land - mined land so that the land can be put to good use . Thus not only the economic benefits that will be obtained , but also environmental quality can be improved such as water management and land fertility .This study used a randomized complete block design with three levels of two factors treatments . The first factor is the AMF with a dose of 0 g / polybag , 10 g / polybag , and 20 g / polybag . The second factor is fertilizer P with a dose of 0 g / polybag , 5 g / polybag , and 10 g / polybag . Every treatment factorswererepeatedthree times.The results showedthatthere is an interaction between AMF treatment and P fertilizer on growth and yield components of green beans . Treatments that provide the most excellent effect on growth and yield are treated M2 ( 10 g AMF / hole ) and F2 ( 5 g SP - 36 / hole ) . Obtained an increase in yield of about 60 % when compared to the control treatment (without giving AMF and fertilizer P) .Keywords : AMF , Phosphorus , mung beans ( Phaseolus radiatus L.), growth, yield
Karakteristik Vegetasi Habitat Surili (Presbytis comata) di Kawasan Gunung Subang desa Legokherang Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan (hal 38-46) Toto Supartono; Asep Budi Wahyono; Ai Nurlaila
Wanaraksa Vol 8, No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v8i01.255

Abstract

The aim of the research is to identify woody plants, diversity of Presbytis comata habitat, the existence of Presbytis comata feed and physical state of the mount ring. Vegetation data collected by using transek method and analyzed by counting Shannon-Wiener Diversity Index. Observation areas and spatial data analysis done to see the physical condition of the Presbytis comata habitat. The vegetation found 67 plant species are woody and 31 types expressed as Presbytis comata feeds. Presbytis comata feed mostly consists of the moraceae family. Types of Presbytis comata habitat in the Subang area is lowland tropical rainforest type with an elevation of 625-1200 m above sea level. The slope of mountain in Subang areas very varies from flat, sloping, somewhat steep, to very steep.Keywords: Presbytis comata, habitat, woody plants diversity
KEANEKARAGAMAN DAN PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG PAKUAN KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT Nina Herlina; Ai Nurlaila; Idris Sandria
Wanaraksa Vol 10, No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i01.1055

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang terdapat di Kawasan Hutan Lindung Gunung Pakuan, dan untuk mengetahui potensi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di Kawasan Gunung Pakuan.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Pemilihan responden awal menggunakanmetode purposive sampling, dilanjutkan dengan metode snowball sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis vegetasi yang ditemukan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Pakuan dengan menggunakan 30 plot contoh ditemukan 48 jenis dari 34 famili, dan 32 jenis termasuk kedalam tumbuhan obat dari 27 famili.Dari 32 jenis tumbuhan obat yang ditemukan terdapat 18 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya adalah Antanan/pegagan, Babadotan, Calincing, Cariyang/nampu, Ciplukan, Daun sendok/ki urat, Hanjuang, Harendong, Jahe, Kapol/kapulag, Katuk, Kecubung, Koneng/kunyit, Mangandeuh, Pacing, Paku munding/pakis gajah, Sambang getih, dan Seureuh/sirih.Dalam penelitian ini diharapkan perlu adanya pengembangan dan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan jenis tumbuhan obat beserta penggunaannya yang digunakan oleh masyarakat Desa Gunungmanik, perlu adanya pembudidayaan tumbuhan obat, agar tumbuhan obat yang ada didalam Kawasan Hutan Lindung Gunung Pakuan tetap terjaga kelestariannya.Kata kunci: Keanekaragaman, Pemanfaatan dan Tumbuhan Obat.
Pengaruh Pupuk Fosfat dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pertumbuhan dan HAsil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) (hal 1-14) Ai Nurlaila
Wanaraksa Vol 9, No 01 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v9i01.256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) interaksi antara pupuk P dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) varietas Walet (2) dosis pupuk P dan CMA yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) varietas Walet (3) korelasi antara komponen pertumbuhan dengan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) varietas Walet.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu pupuk P dan CMA yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu pupuk P terdiri dari tiga taraf, yaitu : P1 (30 kg SP-36/ha), P2 (45 kg SP-36/ha), dan P3 (60 kg SP-36/ha). Faktor kedua yaitu CMA terdiri dari tiga taraf, yaitu : M1 (5 g/lubang), M2 (7,5 g/lubang), dan M3 (10 g/lubang).Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat interaksi antara Pupuk P dan Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap parameter rata-rata tinggi tanaman umur 21 hari setelah tanam (HST), indeks luas daun umur 35 HST dan 42 HST, volume akar umur 35 HST dan 42 HST, laju pertumbuhan tanaman minggu ke-3, bobot kering per petak, bobot kering biji 100 butri dan indeks panen, (2) perlakuan pupuk P dengan dosis 45 kg SP-36/ha dan CMA dengan dosis 7,5 g/lubang menunjukkan pengaruh terbaik terhadap bobot biji kering per petak yang menghasilkan 760,57 g/petak atau setara dengan 1,14 ton/ha, (3) terdapat korelasi yang nyata antara komponen pertumbuhan tinggi tanaman umur 21 HST dan volume akar umur 35 HST dengan hasil bobot biji kering per petak.Kata kunci : kacang hijau, Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA), pupuk Fosfor, pertumbuhan, hasil