Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Manajemen Pendidikan Dan Pembelajaran Tranformasi Studi Implementasi : Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi Diploma III Teknik Mesin Sugeng Priyanto; Awaluddin Tjalla; Eko Indrajit
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2198

Abstract

Program Studi DIII Teknik Mesin berencana untuk selalu memperbaiki proses pembelajaran pada saat ini dan di masa datang. Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: meyakinkan bahwa yang masuk ke D III Teknik Mesin adalah mereka yang mempunyai kemampuan baik, meyakinkan bahwa kurikulum yang ada sesuai dengan kurikulum standard Teknologi Mesin secara nasional, mengevaluasi dan memperbaiki secara berkala sistem dan proses belajar mengajar, dosen yang mempunyai komitmen tinggi, lebih proaktif dalam meningkatkan kerjasama dengan industri, dan meningkatkan kesempatan untuk melakukan penelitian dan memperbaiki fasilitas untuk penelitian.
Pengaruh Metode Stad Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Christiana Meredianti; Awaluddin Tjalla; Dewi Justitia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.371 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.08

Abstract

Penelitian ini merupakan quasi-eksperimen dengan One Group Pretest Posttest design. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pemahaman siswa mengenai kecerdasan emosional, serta pengaruh penggunaan metode STAD dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman terhadap cara mengembangkan kecerdasan emosional siswa kelas XI di SMA Negeri 9 Jakarta, dengan populasi kelas XI dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang menghasilkan sampel yaitu kelas XI IPA 3. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman berbentuk pilihan ganda, dengan lima kemungkinan jawaban dan skala yang digunakan adalah skala Guttman berisi 54 pertanyaan. Hasil uji coba instrumen validitas instrumen terhadap 40 responden diperoleh 30 butir yang valid, sedangkan hasil reliabilitas 0,899 dengan rumus KR-20 menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi. Hasil uji normalitas menunjukkan sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas dengan rumus uji F menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,08 < 1,79 artinya data tersebut homogen. Pada uji hipotesis hasil p (Sig.) yaitu 0,000. Setelah dikonsultasikan dengan taraf signifikasi α=0,05, dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa p (Sig.) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh metode STAD terhadap pemahaman siswa mengenai cara mengembangkan kecerdasan emosional.
Pengaruh Metode Mind Map Terhadap Pemahaman Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas X SMA Negeri 104 Jakarta Dini Ardiningsih; Awaluddin Tjalla; Djunaedi Djunaedi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.957 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode mind map terhadap pemahaman kecerdasan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan design one-group pre-post test, menggunakan satu kelompok penelitian dengan melihat hasil pre dan post tesnya. Pengambilan data sebelum dan sesudah layanan bimbingan klasikal dengan metode mind map dilakukan dengan pemberian tes pemahaman berbentuk pilihan ganda mengenai kecerdasan spiritual. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan uji coba instrumen terhadap 34 siswa. Hasil pengujian validitas diperoleh 27 item yang valid dari 43 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,90 dengan rumus KR-20 dan menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi. Pada uji hipotesis, thitung = 15,4 dengan taraf signifikan = 0,05 maka diperoleh ttabel = 1,67. Ternyata thitung = 15,4 > ttabel = 1,67 jadi H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan metode mind map dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman kecerdasan spiritual.
KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL (Survei pada siswa kelas VIII di SMP Negeri se-Kecamatan Matraman, Jakarta Timur) Retno Ficky Amalia; Aip Badrujaman; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 1 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.806 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.051.13

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap layanan konseling individual di SMP Negeri Se-Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Sampel penelitian ini adalah 80 siswa kelas VIII yang telah mengikuti layanan konseling individual. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah sampel bertujuan (Purposive Sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran dua kuesioner kepuasan. Kuesioner pertama merupakan adaptasi dari Client Satisfaction Questionnaire-8 (CSQ-8) dan kuesioner kedua merupakan kepuasan yang dinilai dari kualitas layanan Service Quality (SERVQUAL). Hasil uji validitas instrumen 1 (CSQ-8) menyatakan keseluruhan item valid dan pada kuesioner 2 (SERVQUAL) terdapat 38 butir pernyataan valid dan 6 butir pernyataan drop. Hasil uji reliabilitas instrumen dengan SPSS 20 pada kedua kuesioner tersebut sebesar 0.721 (CSQ-8) dan 0.735 (SERVQUAL), yang berarti kedua instrumen ini memiliki reliabilitas tinggi dan dapat dipercaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa 73.75% siswa berada pada klasifikasi sedang, 13.75% siswa berada pada klasifikasi tinggi, dan 12.5% siswa berada pada klasifikasi rendah. Hasil penelitian kepuasan siswa berdasarkan kualitas layanan diketahui 68.75% berada pada klasifikasi sedang, 17.5% berada pada klasifikasi rendah, dan 13.75% siswa berada pada klasifikasi tinggi. Kepuasan siswa terhadap layanan konseling individual secara umum berada pada klasifikasi sedang atau cukup puas. Hal ini menunjukan bahwa perlu adanya evaluasi lebih lanjut bagi guru BK terhadap pemberian layanan konseling individual. Apabila guru BK secara terus menerus memperhatikan kualitas pelayanannya, maka layanan dapat diberikan secara maksimal kepada siswa. Jika pelayanan telah diberikan secara maksimal, maka tingkat kepuasan siswa terhadap layanan konseling individual akan tinggi.
PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN SISWA XI IPA SMAN 36 JAKARTA Ferissa Khairunnisa; Awaluddin Tjalla; Retty Filiani
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 1 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.455 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.011.13

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh penerapan metode cooperative learning teknik jigsaw terhadap peningkatan pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Keperawatan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 36 Jakarta pada bulan Agustus 2011 – Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah preeksperimen, dengan model pre-post one goup. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA. Jumlah populasi sebesar 200 orang, sampel yang digunakan adalah 34 siswa. Penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda mengenai Fakultas Ilmu Keperawatan. Instrumen ini memiliki 25 item yang valid. Reliabilitas instrumen ini adalah 0,821 dengan rumus KR-20. Hasil uji normalitas dengan Chi Kuadrat diperoleh χ2hitung 7,1354 dan 6,3816. Hasil perhitungan homogenitas menyatakan bahwa Fhitung sebesar 1,54 dimana Fhitung < Ftabel (1,80), kedua data sampel tersebut homogen. Uji hipotesis menggunakan Ttest, dengan hasil 9,086, dibandingkan dengan ttabel 5% = 2,042. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan hipotesis kerja diterima.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode cooperative learning teknik jigsaw terhadap peningkatan pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Keperawatan pada siswa XI IPA di SMAN 36 Jakarta.
GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Pussu Apriyana; Meithy Intan Rukia Luawo; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.185 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.14

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data sebagai gambaran mengenai penyesuaian diri mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling angkatan 2011 FIP UNJ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah subyek sebanyak 50 mahasiswa Angkatan 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji validitas menggunakan SPSS 20, signifikansi hitung yang dikonsultasikan dengan α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa BK angkatan 2011 cukup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus.
SIKAP GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (Survey pada Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Bekasi Timur) Risa Khoirunnisa; Endang Setiyowati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.72 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.15

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang dapat menggambarkan sikap guru bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Pertama terhadap evaluasi program bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan di seluruh SMP di wilayah Bekasi Timur yang tediri dari 17 SMP, yaitu 6 SMP Negeri dan 11 SMP Swasta. Populasi penelitian yaitu sebanyak 44 orang guru bimbingan dan konseling dan keseluruhan populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan skala penilaian model Likert yang berisi 36 pernyataan. Uji validitas butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Uji reliabilitas butir menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh hasil 0,957 yang artinya reliabel dan layak digunakan untuk mengadakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap guru bimbingan dan konseling terhadap evaluasi program bimbingan dan konseling cenderung memiliki sikap mendukung dengan persentase sebesar 57%, sedangkan sikap guru yang cenderung menolak dengan persentase sebesar sebesar 43%. Kedua hasil ini dipengaruhi oleh pemahaman, opini, perasaan dan kecenderungan perilaku yang mereka miliki serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap.
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI KEBUTUHAN AFILIASI Tuti Alawiyah; Atiek Sismiati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.894 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan metode pembelajaran kooperatif teknik team-game-tournament (TGT) dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai kebutuhan afiliasi. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Partisipan dalam penelitian sebanyak 38 siswa, dilakukan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan dalam satu siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi keaktifan siswa yang terdiri dari tiga indikator yakni memperhatikan, intensitas bertanya dan mengemukakan pendapat, juga digunakan tes pemahaman mengenai kebutuhan afiliasi dan catatan anekdot. Berdasarkan hasil tes pemahaman diperoleh data pada siklus I rata- rata nilai siswa yaitu 10,03 dan pada siklus II meningkat menjadi 13,15. Jumlah siswa yang mendapat kategori tinggi dalam tes pemahaman mengenai kebutuhan afiliasi pada siklus I mencapai 55,26% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,94% siswa yang mempunyai skor tinggi. Hal ini berarti penggunaan metode pembelajaran kooperatif teknik team-game-tournament dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai kebutuhan afiliasi.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ Alfi Ramdhan Firdaus; Atiek Sismiati S; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.5 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.01

Abstract

Tujuan penelitian ini, adalah untuk melihat hubungan antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Populasi penelitian adalah mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling, FIP UNJ. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa BK angkatan 2010,2011, dan 2012. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 65 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket, dengan menggunakan skala likert untuk instrument self efficacy dan instrumen prokrastinasi akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis data menunjukkan bahwa bahwa Ho ditolak, konsekuensinya, Ha diterima dan ini berarti ada hubungan negatif antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik. Dapat disimpulkan bahwa jika self efficacy seseorang tinggi maka dapat menurunkan tngkat prokrastinasi akademik begitu juga sebaliknya.
TINGKAH LAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 33 JAKARTA BARAT Masyitoh Masyitoh; Endang Setiyowati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.04 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkah laku asertif siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat berdasarkan data atau fakta di lapangan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 33 Jakarta Barat, dengan sampel siswa kelas X yang berjumlah 155 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik insidential. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif. Uji validitas butir instrumen menggunakan teknik item total correlation dengan rumus Product Moment dengan data uji coba 72 butir item dan menghasilkan 36 butir item valid. Hasil r hitung dari butir item kemudian dibandingkan dengan r tabel Product Moment, dengan taraf signifikansi 5%. Jumlah responden uji coba 38 siswa dan uji penelitian 155 siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat yaitu sebesar 0,320 untuk uji coba dan 0,159 untuk uji penelitian. Reliabilitas diukur dengan rumus Alpha Cronbach, diperoleh rii = 0,86. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa instrumen reliabel dan telah layak untuk digunakan di dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, skor rata-rata tingkah laku asertif pad siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat sebesar 92,5. Siswa kelas X SMA Negeri 33 Jakarta Barat yang dikategorisasikan memiliki tingkat tingkah laku asertif tinggi sebanyak 68%. Siswa yang dikategorisasikan memiliki tingkat tingkah laku asertif sedang sebanyak 32%, dan tidak ada siswa yang memiliki tingkah laku asertif rendah.