Alamsyah Alamsyah
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Internet of things–based vital sign monitoring system Alamsyah Alamsyah; Mery Subito; Mohammad Ikhlayel; Eko Setijadi
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 10, No 6: December 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.84 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v10i6.pp5891-5898

Abstract

Wireless network technology-based internet of things (IoT) has increased significantly and exciting to study, especially vital sign monitoring (body temperature, heart rate, and blood pressure). Vital sign monitoring is crucial to carry out to strengthen medical diagnoses and the continuity of patient health. Vital sign monitoring conducted by medical personnel to diagnose the patient's health condition is still manual. Medical staff must visit patients in each room, and the equipment used is still cable-based. Vital sign examination like this is certainly not practical because it requires a long time in the process of diagnosis. The proposed vital sign monitoring system design aims to assist medical personnel in diagnosing the patient's illness. Vital sign monitoring system uses HRM-2511E sensor for heart detection, DS18b20 sensor for body temperature detection, and MPX5050DP sensor for blood pressure detection. Vital sign data processing uses a raspberry pi as a data delivery media-based internet of things (IoT). Based on the results of the vital sign data retrieval shows that the tool designed functioning correctly. The accuracy of the proposed device for body temperature is 99.51%, heart rate is 97.90%, and blood pressure is 97.69%.
MPR selection to the OLSR quality of service in MANET using minmax algorithm Alamsyah Alamsyah; I Ketut Eddy Purnama; Eko Setijadi; Mauridhi Hery Purnomo
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 9, No 1: February 2019
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.792 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v9i1.pp417-425

Abstract

Optimized link state routing (OLSR) is a routing protocol that has a small delay, low traffic control, support the application of denser networks, and adopts the concept of multipoint relays (MPR). The problem of OLSR is routing table updating which continually causes excessive packet delivery, and energy consumption becomes increased. This article proposes the improvement of OLSR performance using the min-max algorithm based on the quality of service (QoS) with considering the density of the node. The Min-max algorithm works in selecting MPR nodes based on the largest signal range. The QoS parameters analyzed with a different number of nodes are packet delivery ratio (PDR), throughput, delay, energy consumption, and topology control (TC). Simulation result of network simulator version 2 (NS-2) shows that OLSR performance using the min-max algorithm can increase PDR of 91.17%, packet loss of 60.77% and reduce topology control packet of 8.07%, energy consumption of 16.82% compared with standard OLSR.
Sistem Monitoring Tekanan Darah Berbasis Wireless Alamsyah Zakaria; Mery Subito; Ardi Amir
Techno.Com Vol 18, No 4 (2019): November 2019
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v18i4.2553

Abstract

Teknologi jaringan nirkabel saat ini berkembang secara pesat khususnya di bidang kesehatan seperti monitoring tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem peredarah darah pasien. Pada umumnya petugas kesehatan menggunakan tensimeter analog atau digital dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah. Namun, penggunaan alat ini masih memiliki kelemahan dalam hal efisiensi pelayanan kesehatan karena setiap saat petugas kesehatan masih melakukan pemeriksaan pasien di setiap kamar dan alat ini belum dilengkapi modul nirkabel untuk mengirim data pasien ke setiap unit layanan secara real time. Permasalahan ini tentunya menjadi perhatian khusus akibat terbatasnya jumlah tenaga medis dalam melayani pasien, membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan proses diagnosa penyakit pasien, dan biaya administrasi menjadi meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengurangi beban kerja petugas kesehatan, peneliti mengusulkan rancangan sistem monitoring tekanan darah berbasis wireless menggunakan modul raspberry pi. Penelitian ini sangat membantu tenaga medis untuk dapat diterapkan pada rumah sakit atau puskesmas dalam memonitor kondisi penyakit pasien, khususnya tekanan darah. Rancangan yang diusulkan terdiri dari perangkat keras (sensor MPX5050GP, LCD, catu daya, dan laptop) dan perangkat lunak (bahasa pemrograman C, program aplikasi IDE, PHP, MySQL, dan dreamweaver). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan yang diusulkan berkerja dengan normal dengan tingkat akurasi 97,53%.
Sistem Monitoring Detak Jantung dan Suhu Tubuh Menggunakan Arduino Tan Suryani Sollu; Alamsyah Alamsyah; Muhammad Bachtiar; Ardi Amir; Benyamin Bontong
Techno.Com Vol 17, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.018 KB) | DOI: 10.33633/tc.v17i3.1796

Abstract

Pemeriksaan detak jantung dan suhu tubuh merupakan parameter tanda vital yang mendasar bagi paramedis dalam menentukan kondisi fisik pasien. Pemeriksaan detak jantung dan suhu tubuh dilakukan oleh petugas medis umumnya menggunakan elektrokardiogram dan termometer. Penggunaan kedua alat ini masih memiliki kelemahan karena selalu dilakukan berulang-ulang dan membutuhkan konsentrasi untuk mendapatkan nilai yang akurat. Metode ini niscaya akan menimbulkan beberapa masalah, seperti waktu yang dibutuhkan oleh tenaga medis cukup lama dalam menentukan diagnosis, menambah beban staf medis dalam melakukan pemeriksaan, dan meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak pengelola dalam menyediakan peralatan medis. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sensor AD8232 sebagai sensor detak jantung yang diubah dalam bentuk denyut per menit (bpm) dan sensor DS18b20 sebagai pendeteksi suhu tubuh dalam derajat celcius (0C). Penelitian ini bersifat fundamental dan bermanfaat dalam mengurangi beban tenaga medis, mencegah terjadinya kesalahan diagnostik terutama dalam pemeriksaan detak jantung dan suhu tubuh. Hasil dari desain yang diusulkan menunjukkan bahwa pendeteksi detak jantung dan sensor suhu tubuh bekerja dengan baik.
Sistem Pemantauan Sinyal Detak Jantung Pasien Menggunakan Protokol Zigbee Dan Arduino Suryani Sollu; Alamsyah Alamsyah; Muhammad Bachtiar
Techno.Com Vol 16, No 4 (2017): November 2017
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.3 KB) | DOI: 10.33633/tc.v16i4.1528

Abstract

Perkembangan jaringan wireless  telah banyak diaplikasikan untuk aplikasi sistem pemantauan kesehatan. Salah satu aplikasi sistem pemantauan kesehatan adalah pendeteksian sinyal detak jantung pasien. Pemantauan kesehatan jantung manusia merupakan hal yang penting untuk peningkatkan keselamatan pasien, terutama orang yang berusia lanjut (lansia). Untuk melakukan pemantauan kesehatan jantung manusia diperlukan karakteristik kesehatan organ tubuh baik pada orang sehat atau orang sakit. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan atau memantau kondisi kesehatan pasien harus bekerja keras dari ruang satu ke ruang lainnya dan jumlah pasien yang selalu bertambah yang tentunya akan menambah beban dokter atau perawat dalam menangani kondisi pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi yang dapat membantu dokter atau perawat dalam memantau perkembangan kesehatan pasien secara terus menerus (real time). Penelitian ini dirancang dan diimplementasikan sistem yang dapat memantau kesehatan jantung pasien berbasis  jaringan sensor nirkabel dengan menggunakan modul sensor electrocardiograph (ECG) yang dipasang pada tubuh pasien dan dikirim melalui protokol zigbee, serta diteruskan ke server. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan data yang dilakukan selama 15 detik pada pasien laki-laki dengan umur 25 tahun adalah 17 kali detak atau 86 bpm. Untuk 884 paket data yang dikirimkan selama 15 menit dimana modul zigbee dapat menangkap seluruh paket data sebesar 4488 byte dan total throughput yang dihasilkan adalah 2,39 kbyte/detik dengan delay rata-rata sebesar 0,24486 detik. Pengukuran jangkauan komunikasi berdasarkan kondisi ruang terbuka dalam waktu 15 detik, dimana posisi modul zigbee akan stabil pada ketinggian diatas 200 cm dengan data yang dikirim akan sama dengan data yang diterima dan nilai throughput  yang dihasilkan sebesar 4,19 kbyte/detik, packet loss sebesar 0 %, delay sebesar 6,667 detik. Untuk pengukuran jangkauan komunikasi berdasarkan kondisi ruang tertutup dimana posisi modul zigbee akan stabil pada ketinggian diatas 100 cm dengan data yang dikirim akan sama dengan data yang diterima dan nilai throughput  yang dihasilkan sebesar 4,27 kbyte/detik, packet loss sebesar 0 %, delay sebesar 6,55 detik.
PERANCANGAN SISTEM PENETAS TELUR AYAM BERBASIS SMS GATEWAY Alamsyah Zakaria; Tan Suryani Sollu; Stenly Asali
Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK) Vol 6, No 2 (2021): Vol 6 No 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.629

Abstract

Umumnya peternak ayam dalam melakukan penetasan telur dilakukan secara alami, dimana telur dierami induknya secara langsung. Kondisi seperti ini menyebabkan perkembangbiakan tidak efektif karena tidak memperhitungkan faktor jumlah telur yang dihasilkan dan jumlah hari  yang dibutuhkan ketika induk ayam mengerami telur. Untuk memenuhi permintaan konsumen tentunya dibutuhkan teknologi yang dapat mempercepat dan mempermudah dalam penetasan telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, perancangan perangkat keras dan lunak, pembuatan alat, pengujian alat, pengambilan data, dan analis. Rancangan yang diusulkan meliputi komponen Arduino nano, sensor suara, DHT22, modul SIM800L V.2, dan LCD.Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa rancangan sistem penetas telur ayam mendapatkan hasil penetasan telur yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan dan dapat menemukan informasi penetasan telur dari jarak jauh dengan mengirimkan informasi melalui sms gateway. Adapun hasil pengujian suhu dan kelembaban diperoleh bahwa untuk pagi hari berada pada range 37 - 38 0C dan 51,10 – 53,50%. Siang hari diperoleh range 37 - 38 0C dan 50,00 – 53,10%. Sedangkan untuk malam hari diperoleh range 37 - 38 0C dan 51,10 – 55,00%.
Implementasi Internet of Things Dalam Mengontrol dan Memonitor Ketinggian Air Alamsyah Zakaria; Abd. Rahman Sholeh; Hajra Rasmita Ngemba; Eko Setijadi
Techno.Com Vol 21, No 4 (2022): November 2022
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v21i4.6619

Abstract

Peningkatan kualitas suatu alat dibidang industri sangat diperlukan dalam menilai keakuratan dan efisiensi suatu produk. Salah satu bidang industri yang membutuhkan sistem pengontrolan dan monitoring adalah tempat penampungan air. Sistem ini sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi ketinggian air. Umumnya pengguna dalam melakukan pengisian dan pemantauan air hanya memanfaatkan mesin pompa yang dikendalikan secara manual. Permasalahan tersebut membutuhkan waktu yang lama, terjadi pemborosan daya listrik, air, dan dapat menimbulkan korsleting listrik yang disebabkan oleh air meluap dari penampungan. Untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi waktu diperlukan suatu rancangan teknologi yang dapat mengontrol dan memonitor ketinggian air secara realtime. Modul yang digunakan dalam mengontrol batas maksimal ketinggian air menggunakan arduino uno. Sedangkan untuk memonitor kondisi ketinggian air menggunakan modul ESP32. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam mengontrol dan memonitor kondisi ketinggian air melalui smartphone. Rancangan ini dapat meminimalisir terjadinya pemborosan air, daya listrik, dan kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan bekerja dengan optimal dengan tingkat akurasi 98,96% 
Heartbeat and Body Temperature Monitoring System Based on Artificial Neural Networks Tan Suryani Sollu; Alamsyah Alamsyah; Eko Setijadi
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ecotipe, October 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v9i2.2896

Abstract

Heartbeat and body temperature are vital sign parameters for paramedics in strengthening the diagnosis of a disease. Medical staff generally use an electrocardiogram and thermometer to check the heart rate and body temperature. These tools are still manual and require concentration to get accurate values. This examination system is less useful because it requires a long time to collect data, increasing the burden on medical personnel and rising operational costs. To improve health services optimally, the authors propose the manufacture of heart rate and body temperature monitoring devices for the elderly based on wireless using the Artificial Neural Network (ANN) method. The proposed method can assist medical personnel in diagnosing heart attacks with three conditions (normal, low risk, and high risk). This study aims to assist medical staff in monitoring patients 'health conditions and diagnosing patients' heart disease in real time. This system uses PPG HRM-2511E sensor to detect heart rate and a DS18B20 sensor to detect body temperature. The data detection process uses a raspberry pi, and the decision-making system uses the ANN method. The results of testing the success rate of detecting the heartbeat of 97.90%, and the body temperature of 99.51%. The heart rate and body temperature data processing using ANN went as expected.
Analisis Kinerja Protokol Routing AODV, DSR, dan OLSR pada Mobile Ad hoc Network Berdasarkan Parameter Quality of Service Alamsyah Zakaria; Eko Setijadi; I Ketut Eddy Purnama; Mauridhi Hery Purnomo
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 14, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.15 KB) | DOI: 10.17529/jre.v14i3.9798

Abstract

MANET is autonomous, self-configured, and applicable to emergency locations such as forest fires, earthquakes, floods, and health monitoring. However, challenges and difficulties faced by the mobile ad-hoc network (MANET) is a dynamically built network system, without the support of infrastructure in communicating between one node and other nodes, and limited energy sources. To overcome MANET problems and to obtain optimal network quality, the selections of routing protocols and quality of service (QoS) are significant in MANET design. This study aims to analyze the performance of routing protocols: dynamic source routing (DSR), ad-hoc on demand distance vector (AODV) and optimized link state routing (OLSR) based on QoS. The analyzed QoS parameters include packet delivery ratio (PDR), packet loss, throughput, and delay. Simulation results using network simulator version based on the number of node densities indicate that OLSR has better performance compared to AODV and DSR regarding PDR, packet loss, throughput, and delay.
Analisis Kinerja Protokol Routing AODV, DSR, dan OLSR pada Mobile Ad hoc Network Berdasarkan Parameter Quality of Service Alamsyah Zakaria; Eko Setijadi; I Ketut Eddy Purnama; Mauridhi Hery Purnomo
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 14, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v14i3.9798

Abstract

MANET is autonomous, self-configured, and applicable to emergency locations such as forest fires, earthquakes, floods, and health monitoring. However, challenges and difficulties faced by the mobile ad-hoc network (MANET) is a dynamically built network system, without the support of infrastructure in communicating between one node and other nodes, and limited energy sources. To overcome MANET problems and to obtain optimal network quality, the selections of routing protocols and quality of service (QoS) are significant in MANET design. This study aims to analyze the performance of routing protocols: dynamic source routing (DSR), ad-hoc on demand distance vector (AODV) and optimized link state routing (OLSR) based on QoS. The analyzed QoS parameters include packet delivery ratio (PDR), packet loss, throughput, and delay. Simulation results using network simulator version based on the number of node densities indicate that OLSR has better performance compared to AODV and DSR regarding PDR, packet loss, throughput, and delay.