Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Bypass Diodes for Improving Solar Panel Performance Fadliondi Fadliondi; Haris Isyanto; Budiyanto Budiyanto
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 5: October 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.662 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v8i5.pp2703-2708

Abstract

The ouput power of solar panel that decreased due to shading has been improved using bypass diode method. The placement of bypass diodes increased the output current and power. New peaks and maximum powerpoints on the current-svoltage characteristics and power-voltage characteristics were observed. Without bypass diodes, the maximum output power was only around 50 W. After placing bypass diodes, the first peak around 115 W and second peak around 150 W appeared at voltage of around 31 V and 40 V, respectively.
The Improvement of Solar Cell Output Power Using Cooling and Reflection from Mirror Budiyanto Budiyanto; Fadliondi Fadliondi
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 8, No 3: September 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.401 KB) | DOI: 10.11591/ijpeds.v8.i3.pp1320-1326

Abstract

This paper explains the experimental investigation to improve the output power of solar cell using cooling and light reflection from mirrors. The results show that by adding mirror, the current and output power of solar cell increase but the open circuit voltage and maximum power voltage decrease due to heat. By adding cooling, the open circuit voltage and the maximum power voltage are improved, so the output power also increases.
PENGEMBANGAN PENGGUNAAN SISTEM ARUS SEARAH SEBAGAI PENCATU DAYA PADA LAMPU HEMAT ENERGI Budiyanto Budiyanto; Abdul Multi; Prian Gagani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis lampu hemat energi  (Compact fluorescent lamps) berbasis switch mode power supply sebagai lampu penerangan saat ini menjadi dominan karena mempunyai konsumsi daya rendah serta  kuat cahaya yang tinggi. Lampu ini juga  memenuhi standar SNI 04-6504-2001 sehingga dapat diterapkan dalam penggunaan lampu penerangan yang mengacu pada standar  IEEE Std 446-1995 Sekalipun jenis lampu ini mempunyai kelebihan daya rendah namun jenis lampu ini  mempunyai sifat kapasitip sehingga akan menimbulkan gejala  harmonik, pengaruh ini akan berdampak pada kualitas penyaluran daya pada sistem  distribusi  jaringan listrik arus bolak balik. Jenis lampu ini dapat bekerja dalam sistem arus bolak – balik maupun arus searah. Penggunaan catu daya sistem arus searah diharapkan dapat menggantikan sistem catu daya pada arus bolak – balik sehingga gejala harmonik dapat ditiadakan. Hasil penelitian dari  penggunaan sistem arus searah sebagai pencatu daya lampu hemat pada lampu 18 W bekerja secara efektif  pada tegangan 200 Vdc dengan arus nominal 0.06 A .
PENINGKATAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI DENGAN BEBAN KAPASITIF Prian Gagani Chamdareno; Erwin Dermawan; Budiyanto Budiyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini dibahas suatu motor induksi yang dimanfaatkan sebagai generator induksi dengan memodifikasi pemodelan motor strip penggerak menjadi generator penghasil energi listrik dengan memanfaatkan motor-motor yang ada dipasaran. Kelebihan generator induksi dibandingkan generator sinkron adalah dalam hal kontruksinya yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik generator induksi pada keadaan tanpa beban dan berbeban. Sebuah eksperimen generator induksi telah dilakukan. Metode yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sisa fluks magnet di rotor dan memasang kapasitor pada kumparan stator di generator induksi. Hasil pengujian tanpa beban pada generator induksi tiga fasa 0,25 HP besarnya nilai kapasitor minimal adalah 10,00 μF untuk menghasilkan tegangan 220 Volt. Sedangkan, hasil pengujian dengan beban resistif 9680,00
ANALISA SIMULASI KINERJA SEL SURYA 10 WP DENGAN ENERGI TERBARUKAN SUMBER ENERGI CAHAYA BUATAN SEBAGAI PENGGANTI SINAR MATAHARI Haris Isyanto; Prian Gagani; Budiyanto Budiyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan       sel  surya   sebagai   pembangkit     listrik,  saat  sekarang   sedang   dikembangkan       untuk menunjang       program     penggunaan     energi   terbarukan    secara   luas.  Hal   ini  bertujuan    untuk   menekan penggunaan   energi   fosil   dan   keselamatan   lingkungan   terhadap   dampak        polusi   CO2.  Untuk   mengatasi persoalan tersebut maka dalam penelitian ini dirancang suatu pengembangkan energi terbarukan dengan melakukan Simulasi Kinerja Sel Surya 10 Wp dengan Sumber Energi Cahaya Buatan sebagai pengganti  Sinar   Matahari.   Dalam   sistem   ini   dikembangkan   dua   model,   keluaran   tegangan   arus   serah   (DC)   dan tegangan  arus  bolak –  balik   (AC).   Sel   Surya  10   Wp   ini   kinerjanya  mampu  menangkap   sumber   energi  cahaya buatan dari sebuah Lampu Bohlam 100 Watt, maka diperoleh keluaran cahaya buatan yang sesuai  dengan   yang  diinginkan,   mengikuti   karakteristik   sinar   matahari.   Pada   Sel   Surya   10   WP   yang   disinari  dengan cahaya buatan ini, maka diperoleh tegangan maksimum 18 Volt DC dan tegangan maksimum 220 Volt AC. Hasil keluaran beban DC tersebut dihasilkan dari aliran batere  12 V yang telah terisi  1,25 A, maka mampu menghidupkan lampu DC 12V &  15W. Dan hasil keluaran beban AC tersebut dihasilkan  dari   aliran   batere   12   V   yang   telah   terisi  2A,  maka   mampu   menghidupkan   lampu   bohlam   AC   100W, keluaran beban AC tersebut bisa mencapai nilai maksimum hingga 500 Watt.  Kata kunci: Sel surya, Energi terbarukan, Cahaya buatan, Arus searah, Arus bolak-balik
PEMANFAATAN GENERATOR SINKRON AFWR SEBAGAI MOTOR SINKRON AFWR Abdul Multi; Budiyanto Budiyanto; Sugianto Sugianto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generator sinkron Axial Flux Wound Rotor (AFWR) tiga fasa yang telah selesai dirancang bangun dilakukan pengujiannya. Generator ini perlu juga dilakukan pengujian bila dioperasikan sebagai motor sinkron AFWR. Hal ini dilakukan agar dapat dilihat performanya baik sebagai generator maupun sebagai motor. Dengan demikian mesin ini dapat digunakan baik sebagai pembangkit listrik  maupun sebagai penggerak mekanik. Pada mesin sinkron ini dilakukan pengujian berbeban. Untuk generator setelah diputar oleh penggerak mula dan diberikan beban listrik kemudian diperoleh hasil pengukurannya. Begitu pula, untuk motor setelah dihubungkan dengan suplai listrik dan diberikan beban mekanik kemudian diperoleh hasil pengukurannya. Pengujian dilakukan pada besaran nominal. Efisiensi generator sinkron AFWR dari hasil pengujian pada celah udara 0,5 mm diperoleh 61,61 % pada beban penuh dengan tegangan eksitasi 10,85 V. Sedangkan efisiensi motor sinkron AFWR  dari hasil pengujian pada tegangan terminal 380 V dan tegangan eksitasi 9,53 V diperoleh 73,58 %.
PENDINGIN UNTUK PENINGKATAN DAYA KELUARAN PANEL SURYA Haris Isyanto; Budiyanto Budiyanto; Fadliondi Fadliondi; Prian Gagani Chamdareno
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi matahari adalah salah satu sumber energi yang bisa diperbaharui yang memiliki banyak keuntungan. Meskipun demikian, luaran daya masih rendah. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah bahwa saat ini kebutuhan energy terbarukan semakin meningkat dan sinar matahari merupakan sumber energi yang sangat melimpah terutama di negara yang terletak di garis khatulistiwa, akan tetapi panas yang berlebihan bias mengurangi daya keluaran panel surya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa secara keseluruhan, ketika suhu turun, tegangan open circuit, tegangan saat maximum power dan daya maksimum meningkat. Pada suhu 40oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit masing masing adalah 17,5 V dan 22 V dan daya maksimum adalah 10 W. Ketika suhu turun ke 20oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit meningkat masing-masing ke 20 V dan 24 V. Daya keluaran meningkat ke 12 W ketika suhu turun ke 20oC. kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan penambahan pendinginan pada panel surya, daya keluaran dari panel surya meningkat karena ketika suhu turun, tegangan open circuit dari panel surya meningkat sehingga secara otomatis daya keluaran juga meningkat karena daya merupakan perkalian dari arus dan tegangan.
STUDI SIMULASI DAN EKSPERIMEN PADA KARAKTERISTIK LISTRIK SEL SURYA YANG TERHUBUNG SECARA SERI Haris Isyanto; Fadliondi Fadliondi; Budiyanto Budiyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rangkaian seri hanya memiliki sebuah lintasan untuk arus untuk mengalir. Oleh karena itu, semua arus pada rangkaian pasti mengalir melewati semua beban. Pemutusan rangkaian pada sebuah titik akan menyebabkan seluruh rangkaian beroperasi. Ketika menghubungkan sel surya secara seri, tegangannya bertambah, tetapi arusnya tetap sama. Keuntungan dari menghubungkan sel surya secara parallel adalah bisa menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mensimulasikan karakteristik listrik sel surya dan mengujinya secara eksperimen. Pada penelitian ini, hasil eksperimen dan simulasi pada sel surya tunggal menghasilkan tegangan sirkuit terbuka sebesar kurang lebih 0,5 volt dan arus sirkuit pendek sebesar 0,4 ampere. Sementara, 5 buah sel surya tunggal yang dihubungkan secara seri menghasilkan tegangan sirkuit terbuka kurang lebih 2,5 volt dan arus sirkuit pendek kurang lebih 0,4 ampere.
STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PANEL SURYA DAN INVERTER Prian Gagani Chamdareno; Budiyanto Budiyanto; Fadliondi Fadliondi; Haris Isyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi surya telah menjadi objek populer penelitian dalam bidang energi terbarukan. Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan bahan bakar fosil  yang semakin sedikit mengakibatkan kebutuhan terhadap sumber energi baru meningkat. Salah satu sumber energi baru adalah sinar matahari yang ketersediaannya sangat melimpah terutama pada daerah yang terletak di garis khatulistiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik tegangan arus searah yang kemudian dikonversikan ke tegangan arus bolak balik. Sebuah eksperimen panel surya telah dilakukan. Metode yang dilakukan adalah dengan memaparkan panel surya terhadap sinar matahari lalu luaran dari panel surya dimasukkan ke converter. Ketika iradiasi meningkat dari 198 W/m2 ke 990 W/m2, arus shor circuit dan arus saat daya mencapai maksimum, masing-masing meningkat ke 0,7 A dan 0,6 A. sementara itu, tegangan open circuit meningkat sangat sedikit sekali ke 20 V. Daya maksimum meningkat ke 11 W saat iradiasi naik ke 990 W/m2. Tegangan baterai meningkat, sementara itu arus berkurang selama pengisian. Tegangan bermula dari 12,6 V dan meningkat secara drastis ke 12,8 V dalam 30 menit sebelum menjadi hampir konstan selama 2 jam. Lalu, ia meningkat secara cepat ke nilai maksimum sekitar 13, 6 V dalam 1,5 jam. Di sisi lain, arus bermula di sekitar 0,45 A dan berkurang secara perlahan ke 0,3 A dalam 3 jam sebelum ia jatuh secara drastis ke 0,1 A dalam waktu 1 jam. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa energi sinar matahari berhasil dikonversikan ke energi listrik arus searah yang kemudian disimpan dalam baterai lalu diubah ke arus bolak balik dengan memakai converter.
SIMULASI KARAKTERISTIK LISTRIK DARI SEL SURYA YANG TERHUBUNG SECARA PARALEL DAN PENGUJIANNYA SECARA EKSPERIMEN Fadliondi Fadliondi; Budiyanto Budiyanto; Haris Isyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber energi terbarukan sangat diperlukan saat ini karena energi fosil suatu saat akan habis. Sumber energi terbarukan bisa merupakan energi angin, energi air, energi panas bumi atau energi surya. Energi surya memiliki banyak keuntungan dibandingkan energi terbarukan lainnya seperti keberlimpahannya dan kebersihannya. Sel surya adalah divais elektronik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan karakteristik listrik sel surya yang terhubung parallel dan mengujinya secara eksperimen. Hasil menunjukkan bahwa sebuah sel surya tunggal bisa menghasilkan tegangan sirkuit terbuka sebesar 0,45 volt dan arus sirkuit tertutup sebesar 0,35 ampere. Ketika 4 buah sel surya tunggal dihubungkan secara parallel, tegangan sirkuit terbukanya tidak mengalami perubahan dan arus sirkuit tertutupnya meningkat menjadi sekitar 1,4 ampere.