Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Di Kelas IV SDN Terpencil Lambani Tada Azhar, Azhar; Kapile, Charles; Imran, Imran
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 3 (2015): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.933 KB)

Abstract

Berdasarkan kondisi yang diamati selama ini pada kelas IV SDN Terpencil Lambani Tada, sebagian besar siswaterlihat pasif, beberapa siswa cenderung lebih bersifat non kooperatifdan bermain, berbicara dengan siswa lain dalam mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak. Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama ini adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu utamanya adalah papan tulis.Kurangnya inovasi media penunjang pembelajaran merupakan kendala dalam proses pembelajaran sebab guru hanya mengandalkan buku ajar dalam menyampaikan materi dan konsep, guru jarang  menggunakan alat atau media untuk memperlihatkan secara konkret tentang materi yang telah dipelajari. Hal tersebut dapat mengakibatkan hasil belajar yang relatif rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa semester genap tahun ajaran 2012/2013 adalah60% atau belum mencapai65% berdasarkanKriteria Ketuntasan Minimal di SDN Terpenci Lambani yang ditetapkan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa, serta mengetahui kemampuan pengelolaan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SDN Terpencil Lambani Tada. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan berakhir pada siklus II karena dinyatakan telah berhasil, dimana tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas IVSDN Terpencil Lambani Tada berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan pembelajaran dengan penggunaan media gambar maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Terpencil Lambani Tada. Hal ini terlihat aktivitas siswa dan guru yang mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II, dengan media gambar yang diterapkan oleh peneliti. KBK siklus I adalah 62,07% dan siklus II sebesar 93,10%. Sedangkan DSI siklus I adalah 69,24% dan siklus II sebesar 80,28%. Kata Kunci: Media gambar, Hasil Belajar, Pembelajaran IPS.
KADAR GLUKOSA DARAH ANJING PEMBURU (Canis familiaris) DI KENAGARIAN MUNGO KECAMATAN LUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT (Blood Glucose Levels on Beagle (Canis familiaris) in Kenagarian Mungo, Luak District Lima Puluh Kota West Sumatera) Arisman, Afrio; Sugito, Sugito; N.A, Zuhrawati; Hasan, M; Harris, Abdul; Azhar, Azhar
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 2 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.588 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i2.3982

Abstract

This research aimed to determine glucose levels of beagle maintained by Sports Association of Pig Hunting (PORBI) in Kenagarian Mungo Sub-district Luak District Lima Puluh Kota, West Sumatera. Blood samples were collected from 20 beagles. Blood sampling was performed during fasting time and two hours postprandial. Data were analyzed with analysis of Chisquare (x2). The results showed that mean glucose level in the fasting state beagle was 63.45±11.84 mg/dl and two hours postprandial was 93.45±12.52 mg/dl. The statistical test results showed no significant difference (P0.05) between the frequency of feeding and supplementary feeding on blood glucose levels. To conclude, the average of beagle blood glucose levels is still in normal range. There is a difference in blood glucose between two hours postprandial and a fasting blood glucose levels and the difference between hunting frequency and giving multivitamins injection on blood glucose levels, but there was no difference on blood glucose levels between the frequency feeding and supplemental feeding.Key words: beagle, glucose levels, hunting, multivitamins
HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN PETA KONSEP KELAS XI SMAIT AL-FITYAH PEKANBARU Ariyanto, Delvian; Azhar, Azhar; Ma’ruf, Zuhdi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5: Edisi 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe the physics learning of student’s outcomes through the implementation of learning cycle 5e with concept map in class XI SMAIT Al-Fityah Pekanbaru. The research method used is Pre-Experimental by using The One-Shot Case Study design. The time of this research was conducted at in November until December 2018. Subject of this research was class XI (Al-Fath) student consisting of 20 students. The data in this study is the results of student's learning outcomes test in the form of multiple choice to 15 questions. The data analysis used is descriptive analysis that is by determining the absorption and effectiveness of learning. Based on data analysis, the result shows that the average absorption of students is 81% which is in good category and effectiveness of learning analysis which is in effective category to fluida dinamik concept. The coclusion implementation of learning cycle 5e with concept map is effective in class XI SMAIT Al-Fityah Pekanbaru.Key Words: Physics Learning Outcomes, Implementation Of Learning Cycle 5e With ‘ Concept Map
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA KELAS X SMA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS DI SMA NEGERI PLUS PROVINSI RIAU Ningsih, Rany Surya; Azhar, Azhar; Syafi’i, Muhammad
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5: Edisi 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the level of ability to solve physics problems of 10 th Grade Student in SMA Neger Plus Riau Province. This study is a survey research. The Subject of Research is one class, twenty five student of 10th Grade SMA Negeri Plus Riau in 2017/2018 School Year. Collection of research data obtained by students’ result test to solve physics problem on linear motion kinematics material. This test uses essay questions, those question is given after learned the linear kinematics material. Analysis of this research data is descriptive analysis. Data analysis result show that the average percentage of students' physics problem solving abilities each year is 62.75% for useful description stage (medium category), 21% for physics approach stage (very low category), 57,5% for specific application of physics stage (low category), 56.75% for mathematical procedure stage (low category) and 56.75% for logical progression stage (low category).Key words : Analysis of learning, problem-solving skills, rectilinear motion kinematics material
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM DI SMAN 3 PEKANBARU Pohan, Dhesy Fansury; Azhar, Azhar; Azizahwati, Azizahwati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5: Edisi 2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aimed to know the result study of students’ physics cognitive by applying Peer Led Guided Inquiry (PLGI) learning model. This research was conducted in SMAN 3 Pekanbaru. It was a pre-eksperimental research with intact group comparison design. The subject of this research was student of X MIA 5 as experimental class and student of X MIA 3 as control class. The data collection conducted by using a test from the result study of students’ cognitive after applying Peer Led Guided Inquiry (PLGI) learning model in the experimental class and conventional learning in control class. The technique of analysis technique was used to know the description of the students’ learning outcomes including the students’ absorption and the effectiveness of the learning. The result of this research showed the average of students’ absorption by applying the Peer Led Guided Inquiry (PLGI) learning model was 82.48% and the average of students’ absorption by applying conventional learning was 74.10%. it concluded that applying Peer Led Guided Inquiry (PLGI) could improve the result of students’ cognitive on impulse and momentum material at the X Grade of SMAN 3 Pekanbaru.Keywords: Peer Led Guided Inquiry (PLGI), Result Study Of Students’ Cognitive,Impulse and momentum.
PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM DALAM KHI MELALUI ANALISIS MAQASHID SYARI’AH Azhar, Azhar
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 13 No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of institutionalizing Islamic law is to create a common benefit to mankind through the analysis maqqashid Shariah. Renewal of Islamic Law is an attempt to apply the norms of the social reality to meet the needs of the development community to remain steadfast in the policies laid down by the religion itself through a dynamic process of purification. Reform does not mean replacing the teachings and laws that are absolute, fundamental, and universal, which is already covered by the provisions of the authentic. However, such reforms have ample wiggle room in how to renew understand, interpret, reformulate, and do teopassing on religious teachings which are beyond qathiyyah region, namely the provisions that are included in the scope zhanniyyah reform areas. Tujuan utama pelembagaan hukum Islam, adalah untuk mewujudkan kemashlahatan bagi umat manusia melalui analisis maqqashid syari‟ah. Pembaharuan Hukum Islam merupakan upaya menerapkan norma-norma agama atas realitas sosial untuk memenuhi kebutuhan perkembangan masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada dasar-dasar yang telah diletakkan oleh agama itu sendiri melalui proses pemurnian yang dinamis. Pembaharuan bukan berarti mengganti ajaran-ajaran dan hukum-hukum yang bersifat mutlak, fundamental dan universal, yang sudah tertuang dalam ketentuan-ketentuan yang otentik. Tetapi, pembaharuan itumempunyai ruang gerak yang cukup luas dalam memperbaharui cara memahami, menginterpretasi, mereformulasi dan melakukan teopassing atas ajaran-ajaran agama yang berada di luar wilayah qath‟iyyah, yaitu ketentuanketentuan yang sifatnya zhanniyyah yang masuk dalam lingkup wilayah pembaharuan.
ANTARA EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL Azhar, Azhar
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi Islam berasaskan Al-Quran dan Sunnah. Asas muamalah yang berbentuk  suruhan dan larangan bertujuan untuk membangaun  keseimbangan rohani dan jasmani manusia berasaskan tauhid. Sedangkan  ekonomi konvensional lahirberdasarkan pemikiran manusia yang bisa berubah dan bersifat tidak kekal, bahkan terkadang mengabaikan aspek etika dan moral tergantung kepentingan apa  dan siapa.
PENEGAKAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA MEREK TERKENAL Azhar, Azhar; Zahara, Elvi
JURNAL MERCATORIA Vol 2, No 2 (2009): JURNAL MERCATORIA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.396 KB) | DOI: 10.31289/mercatoria.v2i2.684

Abstract

Merek telah lama digunakan sebagai alat untuk membedakan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan dari barang dan/atau jasa produksi perusahaan lain yang sejenis, atau digunakan untuk memberikan tanda dari produk yang dihasilkan. Dalam kedudukannya untuk memperkenalkan produksi suatu perusahaan, merek memiliki peranan yang sangat penting bagi pemilik suatu produk. Hal ini disebabkan oleh fungsi merek itu sendiri untuk membedakan dalam memperkenalkan suatu barang dan/atau jasa dengan barang/atau jasa yang lainnya. Dengan memiliki suatu merek berarti telah dapat diterapkan salah satu strategi pemasaran yaitu strategi pengembangan produk kepada masyarakat pemakai atau kepada masyarakat konsumen, dimana kedudukan suatu merek dipengaruhi oleh baik atau tidaknya mutu suatu barang yang bersangkutan. Merek merupakan bagian dari Haki yang dapat menembus segala batas. Oleh sebab itu, dimana-mana ada usaha untuk memberikan perlindungan secara lebih besar, terutama bagi Negara-negara yang telah maju. Berkaitan dengan penegakan hukum merek, perdagangan tidak akan berkembang baik jika suatu merek tidak memperoleh perlindungan hukum yang memadai dari suatu Negara, bentuk perlindungan yang dilakukan adalah dengan mengadakan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku pembajakan yang merugikan bagi para pemegang merek yang sebenarnya. Tindakan pemalsuan merek, tentu akan mengurangi kepercayaan pihak asing terhadap jaminan penegakan hukum yang kita miliki. Akibatnya muncul  ketidakpercayaan dunia internasional terhadap perlindungan hak atas merek yang diberikan oleh pemerintah Indonesia ataupun untuk melakukan hubungan dagang.
Profil Penalaran Matematis Siswa SMA yang Bergaya Kognitif Impulsif-Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Azhar, Azhar; Sudia, Muhammad; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.842 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.4943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil penalaran matematis siswa SMA yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat orang siswa bergaya kognitif impulsif dan eflektif (dua laki-laki dan dua perempuan). Hasil analisis disimpulkan bahwa (1) tahap memahami masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara lisan tentang apa yang dipahami pada masalah; (2) tahap membuat rencana pemecahan masalah: keempat subjek membuat gambar sebagai representasi masalah, melakukan manipulasi matematis saat memikirkan rencana pemecahan masalah, memeriksa kebenaran rencana yang dipikirkan; (3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara tertulis tentang apa yang telah dipikirkan, melakukan manipulasi matematika saat melaksanakan rencana, menyatakan kebenaran apa yang ditulis; dan (4) tahap memeriksa kembali: keempat subjek mengungkapkan secara lisan cara memeriksa kembali hasil pemecahan masalah, tetapi tidak melakukan manipulasi matematis saat memeriksa kembali hasil pemecahan masalah.
Profil Penalaran Matematis Siswa SMA yang Bergaya Kognitif Impulsif-Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Azhar, Azhar; Sudia, Muhammad; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.842 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.5414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil penalaran matematis siswa SMA yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat orang siswa bergaya kognitif impulsif dan eflektif (dua laki-laki dan dua perempuan). Hasil analisis disimpulkan bahwa (1) tahap memahami masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara lisan tentang apa yang dipahami pada masalah; (2) tahap membuat rencana pemecahan masalah: keempat subjek membuat gambar sebagai representasi masalah, melakukan manipulasi matematis saat memikirkan rencana pemecahan masalah, memeriksa kebenaran rencana yang dipikirkan; (3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara tertulis tentang apa yang telah dipikirkan, melakukan manipulasi matematika saat melaksanakan rencana, menyatakan kebenaran apa yang ditulis; dan (4) tahap memeriksa kembali: keempat subjek mengungkapkan secara lisan cara memeriksa kembali hasil pemecahan masalah, tetapi tidak melakukan manipulasi matematis saat memeriksa kembali hasil pemecahan masalah.