Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP Ela Puspita Sari; Mardiah Syofiana
Nabla Dewantara Vol 6 No 2 (2021): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/nd.v6i2.348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahap pengembangan LKS dan menghasilkan LKS berbasis POE (Predict, Observe, Explain) yang valid dan praktis agar dapat memfasilitasi siswa SMP dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development and research) yang menggunakan model pengembangan ADDIE yang telah dimodifikasi oleh peneliti menjadi empat tahap. Tahap-tahap pengembangan ini yaitu tahap analisis (Analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (Development) dan tahap implementasi (Implementation). Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa SMP Kelas VIII SMPN 23 Bengkulu Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020/2021. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh produk akhir yaitu LKS berbasis POE (Predict Observe Explain) pada materi bangun ruang sisi datar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memenuhi standar sangat valid dan praktis, sehingga LKS tersebut dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
SOAL OPEN-ENDED BERKONTEKS BENGKULU TENTANG BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS Tris Diana Setia Karti; Mardiah Syofiana
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 9, No 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students’ ability for thinking creatively is very important due to highly support the increase of global competition in the current digital era. However, the condition of students' creative thinking abilities is still relatively low, which strongly leads the learning program that can explore the competence of students' creative thinking abilities, one of which is by using open-ended questions under the Bengkulu context. This study aims to produce open-ended questions on mathematical creative thinking skills that are valid and practical. This research was development research by using the 1993 Tessmer development model (modified by Zulkardi, 2006). In this study, the stages used preliminary, self-evaluation, expert review, and one-to-one. The test subjects of this study were class VIII Junior High School students. This research was conducted from June to July 2021. The data analysis technique used qualitative and quantitative analysis. Based on the results of the research showed that the open-ended questions developed were valid based on validators' comments and practical based on the results of the answers and interviews by students. Keywords: creative thinking; open-ended; valid and practice   DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v9i4.pp442-455
Lingkungan Belajar Berbasis Lesson Study for Learning Community untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika Risnanosanti Risnanosanti; Mardiah Syofiana; Adi Asmara
Jurnal Elemen Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v7i2.2825

Abstract

Learning communities have a positive impact on the development of the pedagogical competence of prospective mathematics teacher students. However, the nature of competition between students is more dominant in universities. This study aims to develop a valid and practical lesson study for learning community-based learning environments to improve the pedagogical competence of student mathematics teacher candidates. This study used the Rowntree model development research design and Tessmer's formative evaluation model, including self-evaluation, expert review, one-to-one evaluation, and small group evaluation. Data collection techniques used walkthrough, observation, documentation, questionnaires, interviews, and tests. The results showed that the learning environment based on the lesson study for the learning community that was developed had met valid and practical criteria and had a potential effect in improving the pedagogical abilities of student mathematics teacher candidates. Based on data analysis, the pedagogical competence of most of the students was good, with details: 94.16% of students had the competence to prepare a good lesson plan. The competence to carry out learning activities well has been mastered by 91.66% of students. Meanwhile, the understanding of the lesson study for the learning community has reached 82.5%. These results indicate that the learning community among fellow students as a lesson study for learning a community-based learning environment can improve the pedagogical competence of student mathematics teacher candidates.
Soal tentang Bilangan Bulat untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siti Purwanti; Mardiah Syofiana; Risnanosanti Risnanosanti
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 5, No 2 (2020): Math and learning
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.275 KB) | DOI: 10.33369/jpmr.v5i2.11449

Abstract

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS LESSON STUDY Risnanosanti Risnanosanti; Mardiah Syofiana; Hasdelyati Hasdelyati
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2020): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.831 KB) | DOI: 10.31851/indiktika.v2i2.4137

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika, untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, dan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik dengan menerapkan model pembelajaran problem solving berbasis lesson study. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 32 siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 18 Kota Bengkulu pada tahun ajaran 2019-2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut (1) model problem solving berbasis lesson study memberikan dampak positif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa (2) proses pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (3) meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih memahami kegiatan pembelajaran dan kemampuan untuk menerapkan cara penyelesaian permasalahan dalam semua jenis masalah yang dihadapi, dan (4) meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk menerapkan model problem solving berbasis lesson study pada pokok bahasan ataupun mata pelajaran yang lainnya. Kata kunci : berpikir kreatif, problem solving, lesson study  ABSTRACTThis study aims (1) to improve the quality of the mathematics learning process, (2) to develop students' mathematical creative thinking abilities, and (3) to get better learning outcomes by applying lesson study based problem-solving learning models. This type of research is a classroom action research study involving 32 students of class VIII.2 SMP Negeri 18 Bengkulu in the 2019-2020 school year. Data collection was carried out using tests and interviews. Data were analyzed using descriptive methods. Based on the results of data analysis the following results are obtained (1) lesson study based problem-solving models have a positive impact on students 'mathematical creative thinking abilities (2) the learning process is undertaken can improve student learning outcomes (3) improve students' ability to better understand learning activities and the ability to apply ways of solving problems in all types of problems encountered, and (4) enhance student learning activities. Based on the results of this study, it is recommended to apply the lesson study-based problem-solving model on the subject or other subjects. Keywords : creative thinking, problem solving, lesson study
PENGEMBANGAN SOAL UNTUK KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA Eni Ayu Setia Ningsih; Nyayu Masyita Ariani; Mardiah Syofiana
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2020): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.649 KB) | DOI: 10.31851/indiktika.v2i2.4126

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menghasilkan beberapa soal standar yang valid dan praktis berdasarkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur Tessmer yang terdiri dari tahap preliminary, self-evaluation, dan prototyping. Tahap prototyping terdiri dari experts review, one-to-one, dan small group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018, dan siswa XI MIPA A SMAN 6 Kota Bengkulu sebagai subjek penelitian ini. Diperoleh 8 soal yang dinyatakan valid oleh ulasan 3 pakar, dan 6 dari 8 soal dinyatakan sebagai soal yang baik (terstandar) berdasarkan kategori tingkat kesukaran dan indeks daya beda. Kata kunci: soal esai, pemecahan masalah matematikaABSTRACTThe purpose of this study is to produce valid and practical standard questions based on the ability to solve the mathematical problem of high school students. This research was conducted using the Tessmer procedure which consists of preliminary, self-evaluation, and prototyping stages. The prototyping stages consist of expert reviews, one-to-one, and small groups. This research was conducted in April 2018 and the subjects of this study were students of XI MIPA A SMAN 6 Bengkulu. The results of this research were obtained 8 problems that were declared valid by the reviews of 3 experts and 6 out of 8 problems were stated as good (standardized) problems based on the difficulty level category and the discriminating power index. Keywords : essay problems, mathematical problem solving
Pengembangan Soal Matematika Open-Ended Berkonteks Bumi Rafflesia Winda Ramadianti; Mardiah Syofiana; Mahyudi Mahyudi
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 2 No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v2i1.922

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal  matematika open ended dalam konteks Bumi Rafflesia yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang terdiri dari tiga tahapan yaitu preliminary, prototyping, assessment. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian berupa soal-soal open-eden berkonteks bumi Rafflesia yang terdiri dari 15 soal dalam bentuk uraian yang telah valid, praktis, dan memiliki efek potensial untuk mengembagkan kemampuan berpikir kreatif matematis.  
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Kegiatan Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) Mardiah Syofiana; Hasdelyati Hasdelyati; Risnanosanti Risnanosanti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.597

Abstract

Kemampuan penalaran matematis merupakan kemampuan yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah dan mengembangkan pengetahuan matematis siswa. Melalui program Penugasan Dosen di Sekolah (PDS), dosen dan guru berkolaborasi dalam membuat perangkat pembelajaran yang dirancang untuk melatih kemampuan penalaran matematis. Perangkat pembelajaran terdiri dari LKS, RPP, dan soal tes kemampuan penalaran matematis. LKS yang dibuat berdasarkan buku paket yang dipakai siswa, masalah dalam LKS disesuaikan dengan konteks siswa dan materi yang dipelajari, serta alokasi waktu pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan penalaran matematis siswa yang dianalisis berdasarkan indikator kemampuan penalaran matematis. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Data diperoleh dengan memberikan soal kemampuan penalaran matematis dengan materi koordinat kartesius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki potensi untuk menyelesaikan soal kemampuan penalaran matematis dengan baik, siswa dapat menarik kesimpulan dengan memberikan penjelasan berdasarkan fakta, model, sifat-sifat dan hubungan. Soal yang menyatakan benar atau salah pada sebuah pernyataan disertai alasan, siswa sudah dapat menjelaskan alasannya untuk soal yang bernilai salah, hanya saja siswa belum terbiasa memberikan alasan jika pernyataan yang diberikan bernilai benar.
WORKSHOP KINEMASTER BAGI GURU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS VIDEO PEMBELAJARAN Selvi Riwayati; Ristontowi Ristontowi; Yuriska Destania; Nyayu Masyita; Risnanosanti Risnanosanti; Masri Masri; Mardiah Syofiana
JE (Journal of Empowerment) Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Uiversitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v2i2.1470

Abstract

ABSTRAK Keterbatasan  pengetahuan, skill, dan pelatihan  merupakan salah satu faktor kurangnya minat tenaga pengajar yaitu guru dalam  memanfaatkan alat  peraga berbasis TIK  pada proses pembelajaran di kelas. Tujuan pelatihan ini yaitu agar guru termotivasi untuk memperbaiki kinerja, cara pembelajaran atau menambah wawasan keilmuan seorang guru. Metode kegiatan ini berupa sosialisasi dan workshop pembuatan bahan ajar berbasis TIK dengan menggunakan Aplikasi KineMaster. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang guru dari berbagai mata pelajaran seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan guru BK. Evaluasi dilakukan melalui Aplikasi Zoom yang melibatkan seluruh peserta guru SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar berbasis TIK tidak hanya dilakukan melalui tatap muka, tim pengabdian juga menjelaskan kepada mitra untuk dapat berkonsultasi dengan menggunakan telpon dan aplikasi Whatsapp. Hasil dari kegiatan pengabdian agar guru dapat membuat video pembelajaran beranimasi dengan menggunakan Aplikasi KineMaster. ABSTRACTLimited knowledge, skills, and training are one of the factors for the lack of interest in teaching staff, namely teachers in using IT-based teaching aids in the learning process in the classroom. The purpose of this training is to motivate teachers to improve performance, learning methods or add scientific insight to a teacher. The method of this activity is in the form of socialization and workshops on making ICT-based teaching materials using the KineMaster Apk. This activity was carried out at SMP Negeri 18 Bengkulu City. This activity was attended by 15 teachers. The evaluation was carried out through the Zoom application which involved all teacher participants of SMP Negeri 18 Bengkulu City. The result of this service activity is that teachers can create animated learning videos using the KineMaster Apk.
STRATEGI GERAKAN CEGAH STUNTING MENGGUNAKAN METODE PENYULUHAN DI DESA LUBUK BELIMBING 1 BENGKULU Selvi Riwayati; Teri Lestari; Nyayu Masyita Ariani; Masri Masri; Kashardi Kashardi; Winda Ramadianti; Mardiah Syofiana
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Uiversitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i1.2095

Abstract

ABSTRAK Stunting menjadi masalah dunia karena implikasinya menentukan masa depan bangsa. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingat prevalensi stunting tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 angka prevalensi stunting tercatat 8,7 juta (30,7%) bayi berumur bawah lima tahun (balita) stunting. Angka ini masih jauh dari angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), seharusnya angka stunting tidak lebih dari 20%. Kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting antara lain belum tersedianya strategi komprehensif untuk dijabarkan dalam pelaksanaan program intervensi mendukung pencegahan stunting, mulai perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan anak balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK). Metoda ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik Ceramah Penyuluhan, Analytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT penentuan alternatif program intervensi dan strategi yang efektif untuk percepatan penurunan stunting. Hasil menunjukkan program intervensi sasaran utama peningkatan pola asuh anak balita/bawah dua tahun (baduta) melalui program intervensi peningkatan status gizi.ABSTRACTStunting is a global problem because of its implications for determining the nation's future. Indonesia as a developing country has a high prevalence of stunting. According to Basic Health Research (Riskesdas) data in 2018, the prevalence of stunting was recorded at 8.7 million (30.7%) infants under five years of age (toddlers) experiencing stunting. This figure is still far from the target figure set by the WHO, the stunting rate should not be more than 20%. Obstacles in achieving the stunting reduction target include the unavailability of a comprehensive strategy to be described in the implementation of intervention programs to support stunting prevention, starting with improving nutrition and health of mothers and children under five in the first 1,000 days of life (1,000 HPK). This method uses a descriptive qualitative approach with the technique of Counseling Lectures, Analytical Hierarchy Process (AHP) and SWOT to determine alternative intervention programs and effective strategies to accelerate stunting reduction. The results show that the main target of the intervention program is to improve the parenting pattern of children under two years old (baduta) through an intervention program to improve nutritional status.