Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : agriTECH

Isolasi dan Identifikasi Mikroflora Indigenous dalam Budu Yusra Yusra; Fauzan Azima; Novelina Novelina; Periadnadi Periadnadi
agriTECH Vol 34, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.951 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9460

Abstract

Budu from is a fermented fi sh product mainly found in the coastal areas such a Pariaman, Tiku and Pasaman, West Sumatera. Budu is normally made from bigger sized marine fi sh such as Spanish mackerel (Scomberomorus guttatus). The aims of this research were to determine the type of indigenous microfl ora contained in budu. The material used in this study was budu derived from small scale domestic factory in West Sumatera (Sirah river and Gasan district Padang Pariaman and Sasak district Pasaman). Experimental method was used and was descriptively analyzed. Identification was conducted on the morphological and biochemical characteristics of bacteria. It was found 138 bacteria colonies as morphologically and biochemichal grouped into two genus namely Bacillus and Micrococcus (Bacillus sphaericus, Bacillus polymyxa, Bacillus cereus, Bacillus pantothenticus and Micrococcus lactis).ABSTRAKBudu merupakan produk fermentasi ikan yang diproduksi di daerah pesisir Kabupaten Padang Pariaman, Agam dan Pasaman. Budu biasanya terbuat dari ikan pelagis yang berukuran besar dan memiliki daging putih, seperti ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus). Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis mikrofl ora indigenous yang terdapat pada budu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan budu yang berasal dari tiga pengolah yakni Sungai Sirah dan Gasan Gadang yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman dan dari daerah Sasak Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Identifi kasi yang dilakukan meliputi karakteristik morfologi dan biokimia bakteri. Ditemukan sebanyak 138 koloni bakteri yang secara morfologi dan biokimia dikelompokkan  ke dalam dua genus yakni Bacillus dan Micrococcus (Bacillus sphaericus, Bacillus polymyxa, Bacillus cereus, Bacillus pantothenticus dan Micrococcus lactis).