Aisyah Azis
Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran SAVI ( Somatic, Auditori, Visual Dan Intelektual ) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VII.A SMP Aisyiyah Sungguminasa Armawati, Armawati; Samad, Abd; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 2 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) di SMP Aisyiyah Sungguminasa. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA pada semester Ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 30 orang , yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama dan kedua dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar Fisika pada akhir siklus I dan siklus II, sedangkan data aktivitas peserta didik dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi peserta didik. Data hasil pengamatan dan pengukuran dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kuantitatif yaitu data hasil belajar fisika yang menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya pada siklus I adalah 10 orang dengan persentase 33,33% dan pada siklus II adalah 28 orang dengan persentase 93,33%. Hasil analisis kualittif yaitu menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik kelas VIIA SMP Aisyiyah Sungguminasa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.Kata kunci:   Hasil Belajar Fisika , SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) This research is a class action (Classroom Action Research), which aims to determine the improvement of student learning outcomes physics using learning model SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) in Junior High School Aisyiyah Sungguminasa. The subjects were students in the class VIIA semester of academic year 2014/2015 the number of students 30 people, consisting of 14 men and 16 women. This study implemented by 2 cycles consisting of four activities: planning, action, observation and reflection. The first and second cycles performed 3 times meeting. The collection of data was collected using the results of learning achievement test physics at the end of the first cycle and the second cycle, whereas learners activity data was collected using observation sheet learners. Observation and measurement data were analyzed quantitatively and qualitatively.. The results of the qualitative analysis which shows that there has been an increase in the activity of learners VIIA Junior High School class Aisyiyah Sungguminasa significant. Based to the results of this study it can be concluded that the learning of physics by using model SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) can improve learning outcomes physics students. Keywords: Learning Outcomes Physics, SAVI (Somatic, Auditory, Visual and Intellectual)
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS IX SMP BATARA GOWA Tahueyo, Andriani; Martawijaya, M Agus; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 2 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk ;(1) Mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika siswa kelas Kelas IX SMP Batara Gowa tahun ajaran 2011/2012 yang diajar dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Square. (2). Mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas IX yang diajar secara konvensional.(3). Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar fisika secara signifikan antara siswa kelas IX yang diajar dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Square dan yang diajar secara konvensional.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IX SMP Batara Gowa Tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri atas 240 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian adalah siswa Kelas IX SMP 3dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 9 Makassar yang diajar dengan menggunakan pendekatan academic skill dengan rata-rata populasi 11-13 berada pada kategori kurang.Sedangkan rata-rata hasil belajar fisika siswa Kelas IX SMP Batara Gowa yang diajar secara konvensional dengan rata-rata populasi 9.15.Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasih belajar fisika siswa Kelas IX SMP Batara Gowa Tahun ajaran 2011/2012 yang diajar dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Square dan yang diajar secara konvensional.Kata kunci: Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Square, eksperimen fisika, hasil belajarThis experimental study aimed to: (1) Knowing how much student learning outcomes physics class IX Class Batara Gowa junior academic year 2011/2012 is taught using Cooperative Model Type of Think-Pair-Square. (2). Knowing the results of learning physics class IX student who taught conventionally. (3). Determine whether there is difference in learning outcomes significantly between physics class IX students are taught using Cooperative Model Type of Think-Pair-Square and are taught by konvensional.Populasi study was all students in Class IX SMP Batara Gowa academic year 2011/2012 consisting of 240 people. While the sample is a Class IX student 3 junior high student numbers as many as 32 people. Descriptive analysis showed that the average learning outcomes physics class X SMA Negeri 9 Makassar who taught academic skills with an approach with an average population of 11-13 in the category kurang.Sedangkan average physics student learning outcomes Class IX SMP Batara Gowa who taught conventionally with an average population 9.15.Hasil inferential analysis shows that there are significant differences between the student has yet to learn physics Class IX SMP Batara Gowa academic year 2011/2012 is taught using Cooperative Model type of Think-Pair-Square and the conventionally taught.Keywords: Cooperative Model Type Think-Pair-Square, experimental physics, learning outcomes
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Mencapai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Kahu Suhartini, Andi; Hustim, Rahmini; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 1 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan model cooperative learning tipe student team achievement division (STAD) untuk mencapai hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu setelah diterapkan model cooperative learning tipe student team achievement division (STAD), dan (2) mendeskripsikan apakah hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu telah mencapai KKM secara klasikal setelah diajar dengan model cooperative learning tipe student team achievement division (STAD).Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan populasi seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Kahu yang berjumlah tujuh kelas.Sampel penelitian yaitu peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu dengan jumlah peserta didik 32 orang.Desain penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study.Prosedur penelitian melalui dua tahap dengan tahapan; (1) tahap persiapan, dan (2) tahap pelaksanaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA MIA2 Negeri 1 Kahu telah mencapai KKM secara klasikal setelah diterapkan model cooperative learning tipe student team achievement division (STAD dimana peserta didik berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model cooperative learning tipe student team achievement division (STAD, merupakan salah satu model pembelajaran yang baik digunakan dalam pembelajaran Fisika.Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran cooperative learning tipe student team achievement division (STAD).Main problem in this research that is how to apply the model of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD) to reach the result learn the competitor physics educated [by] class of X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu. This Research aim to to: ( 1) mendeskripsikan [of] result of learning competitor physics educated [by] class of X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu after applied [by] model of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD), and ( 2) mendeskripsikan [of] whether/what result learn the competitor physics educated [by] class of X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu have reached the KKM by klasikal after taught with the model of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD). this Research type [is] research pra-eksperimen with the population [of] entire/all competitor educated [by] class of X SMA Negeri 1 Kahu amounting to seven class. Sampel Research that is competitor educated [by] class of X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu with the competitor amount educated [by] 32 people. Desain Research used [by] [is] one shot case study. Research procedure [of] [through/ passing] two phase with the step: ( 1) preparation phase, and ( 2) execution phase. Result of research indicate that the result learn the competitor physics educated [by] class of X MIA2 SMA Negeri 1 Kahu have reached the KKM by klasikal after applied [by] model of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD) [of] where competitor educated to stay in the high category. Pursuant to inferential research result that model of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD), representing one of good study model used in Physics study.Key words: result learn the, model of study of cooperative learning of type of student team achievement division ( STAD).
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Amin, Bunga Dara; Azis, Aisyah; Herfinayanti, Herfinayanti
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 5, No 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Seberapa  besar hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 1 Sungguminasa sebelum diterapkan model pembelajaran Quantum Learning (2) Seberapa  besar hasil belajar fisika kelas  X SMAN 1 Sungguminasa setelah diterapkan model pembelajaran Quantum Learning (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar fisika siswa sebelum dan setelah  diterapkan  model pembelajaran Quantum Learning pada kelas X SMAN 1 Sungguminasa. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain The One-Group pretest-posttest dengan melibatkan variabel terikat yaitu hasil belajar fisika dan variabel bebas yaitu model pembelajaran Quantum Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 1 Sungguminasa pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dengan sampel sebanyak 35 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar Fisika peserta didik kelas X IPA 9 sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning sebesar 10,66 dan standar deviasi sebesar 2,74 dan setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning sebesar 15,54 dan standar deviasi sebesar 3,48 dengan nilai rata-rata Gain Ternormalisasi 0,32 berada dalam kategori sedang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA 9 SMAN 1 Sungguminasa.Kata kunci: Pra-Eksperimen, Model Pembelajaran Quantum Learning ,Hasil BelajarThis study aims to determine (1) How big is the result of learning physics class X SMAN 1 Sungguminasa before applied learning model Quantum Learning (2) How big is the result of learning physics class X SMAN 1 Sungguminasa after applied learning model Quantum Learning (3) How to increase the results studied physics students before and after application of learning models Quantum learning in class X SMAN 1 Sungguminasa. This research is a pre-experimental design using The One-group pretest-posttest involving the dependent variable is the result of studying physics and independent variable is the learning model Quantum Learning. The population in this study were all students of grade X SMAN 1 Sungguminasa in the first semester of the academic year 2016/2017 with a sample of 35 learners. The research instrument used was a test result of studying physics. Descriptive analysis showed the average value of the learning outcomes of students of class X Physical Science 9 before taught using learning model Quantum Learning of 10.66 and a standard deviation of 2.74 and after being taught by using model study of Quantum Learning at 15.54 and a standard deviation of 3.48 with an average value of 0.32 Gain normalized in a category is. From the analysis it can be concluded that the learning model Learning Quantum physics can improve learning outcomes of students of grade X SMAN 1 IPA 9 Sungguminasa.Keywords: Pre-Experiment, Quantum Learning ,  Learning Outcomes
Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VII SMP DH Pepabri Makassar Haspar, Haspar; Amin, Bunga Dara; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 2, No 2 (2014): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besarnya hasil belajar fisika pada peserta didik kelas VII SMP DH PEPABRI Makassar Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction ), 2) besarnya hasil belajar fisika pada peserta didik kelas VII SMP DH PEPABRI Makassar Tahun Ajaran 2012/2013 setelah diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction ), 3)apakah dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction) hasil belajar peserta didik melebihi standar KKM(65).Jenis penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan desain “the one group pretest-posttest design”. Sampel dari penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas VII yang terdiri dari 30 orang. Hipotesis penelitian ini adalah Dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction) hasil belajar fisika peserta didik melebihi standar KKM (65). Pengolahan data hasil penelitian ini menggunakan dua teknik analisis statistick, yaitu: 1) teknik analisis deskriptif, 2) teknik analisis uji N-Gain. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran ARIAS pada pre-test adalah 10,77 dan skor rata-rata pada posttest adalah 17,10. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa skor hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik sebelum diterapkan model pembelajaran ARIAS. Dari hasil penelitian untuk uji – Z diperoleh bahwa terdapat perbedaan berarti hasil belajar fisika peserta didik kelas VII  SMP DH PEPABRI Makassar sebelum dengan setelah diterapkan model pembelajaran ARIAS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevan, Interest, Assessment, Satisfaction )dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didikKata kunci: hasil belajar, model pembelajaran ARIASThis research is a pre - experiment that aims to : ( 1 ) obtain information regarding the description of This study aims to determine : 1 ) the magnitude of the result of learning physics in junior high school students of class VII Makassar DH PEPABRI Academic Year 2012/2013 before taught using learning model ARIAS ( Assurance , Relevant , Interest , Assessment , Satisfaction ) , 2 ) the magnitude of the results of studying physics the junior students of class VII Makassar DH PEPABRI Academic Year 2012/2013 after being taught using learning model ARIAS ( Assurance , Relevant , Interest , Assessment , Satisfaction ) , 3 ) whether using learning model ARIAS ( Assurance , Relevant , Interest , Assessment , Satisfaction ) the study of students exceeding standards KKM ( 65 ) .This research is to design research praeksperimen " the one group pretest - posttest design " . The sample of this study is a class that is a class VII which consists of 30 people . The hypothesis of this study is the implementing learning model ARIAS ( Assurance , Relevant , Interest , Assessment , Satisfaction ) physics learning outcomes of students exceeding standards KKM ( 65 ).Data processing results of this study using two techniques statistick analysis , namely : 1 ) descriptive analysis techniques , 2 ) N - test analysis techniques Gain . Based on the data analysis and discussion obtained that the average score of physics learning outcomes of students who are taught by ARIAS learning model in the pre - test is 10.77 and the mean score on the posttest was 17.10 . Thus the results showed that the scores of students learning outcomes as applied physics learning model ARIAS higher than the average score of students learning outcomes before applied physics learning model ARIAS. To find out the yield improvement of learning physics kategoei learners are at low , medium and high then analyzed to test N - Gain . From the analysis of test N - derived indigo Gain Gain of 0.4 which is in the medium category . It can be concluded that the application of learning models ARIAS ( Assurance , Relevant , Interest , Assessment , Satisfaction ) can meningkatatkan physics learning outcomes of students with increased learning outcomes physics students in middle category.Keywords: learning,teaching modelARIAS
Penerapan Strategi Collaborative Learning Dalam Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa Ayuna, Ayuna; Azis, Aisyah; Khaeruddin, Khaeruddin
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 1 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menerapkan Strategi Collaborative Learning, pada ketiga aspek hasil belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Apakah hasil belajar peserta didik Kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa yang diterapkan dengan Strategi Collaborative Learning telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah disepakati sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain One-group post-test dengan melibatkan satu variabel bebas yaitu Strategi Collaborative Learning dan tiga variabel terikat yaitu hasil belajar fisika peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa pada aspek kognitif, hasil belajar fisika peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa pada aspek afektif, dan  hasil belajar fisika peserta didik VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa pada aspek psikomotorik. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Pra-Eksperimen. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa sebanyak  dengan komposisi 14 orang siswa perempuan  dan 25 orang siswa laki-laki. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa sebanyak 15 kelas dengan jumlah peserta didik 390 orang. Adapun sampel penelitian diambil dengan penunjukkan langsung yaitu kelas VIIH dengan jumlah peserta didik sebanyak 39 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hasil belajar peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan Strategi Collaborative Leanrning. untuk tes hasil belajar pada aspek afektif menggunakan angket sikap belajar fisika peserta didik yang diolah dengan menggunakan skala likert yang terdiri atas 30 pernyataan dan tes hasil belajar. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa yang diajar dengan Strategi Collaborative Learning, baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, termasuk kategori skor yang cukup tinggi. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik kelas VIIH SMP Negeri 1 Sunnuminasa, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan Strategi Collaborative Leraning.Kata kunci:   Penelitian pra eksperimen, Strategi Collaborative Learning dan hasil  belajar  kognitif.This studyaims to determine how big the learning outcomes of students taught physics by applying a Collaborative Learning Strategy, the three aspects of learning outcomes, namely cognitive, affective, and psychomotor. Is the study of students of SMP Negeri 1 Class VIIH Sungguminasa applied to the Collaborative Learning strategy has reached a value of minimum completeness criteria (KKM) which has been agreed in advance. This study is a pre-experimental design using One-group post-test involving one independent variable: Collaborative Learning Strategies and three dependent variable is the result of learning physics class students of SMP Negeri 1 Sungguminasa VIIH on cognitive aspects, the results of the classroom students learn physics VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa the affective aspects, and student learning outcomes physics VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa on psychomotor aspects. This research is a kind of pre-experiment. Research procedures include planning, action, observation and reflection. Subjects in this study were VIIH grade students of SMP Negeri 1 Sungguminasa as to the composition of 14 female students and 25 male students. The population in this study were all VIIH grade students of SMP Negeri 1 Sungguminasa as many as 15 classes with 390 the number of learners. The samples were taken by direct appointment VIIH class is the number of learners as many as 39 people. The hypothesis of this study is the result of learners classroom VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa, KKM has met the standards that have been set after being taught by Collaborative Strategies Leanrning. to test learning outcomes in the affective aspects of learning physics using an attitude questionnaire of learners were processed using a Likert scale consisting of 30 statements and achievement test  Descriptive analysis showed that the average scores of students learning outcomes physics class VIIH SMP Negeri 1 Sungguminasa taught by the Collaborative Learning strategy, both on the cognitive, affective, and psychomotor, including the category of a high enough score. From the results of inferential analysis showed that the learning outcomes VIIH grade physics students of SMP Negeri 1 Sunnuminasa, KKM has met the standards that have been set after being taught by Collaborative Strategies leraning. Keywords: pre-experimental study, the Collaborative Learning strategy and the cognitive learning
Penerapan Model Multimedia Interaktif (MMI) pada Pembelajaran Fisika Materi Fluida untuk Peserta Didik Kelas XI MIA3 SMA Negeri 22 Makassar Ajija, Nur; Arsyad, Muhammad; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 4, No 2 (2016): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIA3SMA Negeri 22 Makassar sesudah diajar dengan menggunakan Model pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI).  Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain one-shot case study design dengan melibatkan variabel terikat yaitu hasil belajar Fisika dan variabel bebas yaitu Model pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI).Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA3 SMA Negeri 22 Makassar sebanyak 43 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar Fisika dengan reliabilitas test 0,717 dengan bentuk instrument multiple choice test (tes pilihan ganda) sebanyak 50 soa dan memenuhi kriteria valid 20 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar Fisika siswa kelas XI MIA3 SMA Negeri 22 Makassar sebesar 77,24. Kemudian, dari hasil analisis dengan uji t diperoleh thitung sebesar  2.699 lebih besar dari setelah ttabel = 1,864 yang berarti nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI MIA3 SMA Negeri 22 Makassar dapat mencapai 75% dari nilai ideal.Kata kunci: Pra-eksperimen, Multimedia Interaktif (MMI), Reliabilitas dan  Hasil BelajarThis study aims to determine how big the learning outcomes of students of class XI physics MIA3 SMAN 22 Makassar after taught using Multimedia Interactive Learning Model (MMI). This research is a pre-experimental design using one-shot case study design involving the dependent variable is the result of studying physics and independent variables that Interactive Multimedia Learning model (MMI). The subjects were students of class XI MIA3 SMAN 22 Makassar as many as 43 students. The research instrument used is physics achievement test with the reliability test instrument .717 with a form of multiple choice test (multiple choice test) by 50 soa and valid criteria 20 matter. The results showed that the average value of learning outcomes MIA3 Physics class XI student of SMAN 22 Makassar at 77.24. Then, from the results of the analysis with t test obtained t for 2,699 greater than after the table = 1.864 which means that the average value of learning outcomes MIA3 class XI student of SMAN 22 Makassar can reach 75% of the ideal value.Key words:Pre - experiment , Interactive Multimedia ( MMI ) , Reliability and Learning Outcomes
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan Media Puzzle Pada Peserta Didik Kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa Tahun Pelajaran 2013-2014 Mochtar, Radinal; Arsyad, Muhammad; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 2, No 2 (2014): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa yang berjumlah 22 peserta didik terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat kegiatan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari data hasil belajar fisika setiap akhir tes siklus I dan II, data tentang aktivitas belajar setiap pertemuan pada siklus I dan II dilakukan dengan menggunakan lembar observasi peserta didik dan data respon peserta didik dilakukan dengan menggunakan angket. Data hasil belajar fisika menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus I adalah 12 orang (63,64%) dan pada siklus II meningkat menjadi 18 orang (72,73%). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan  Teka-Teki Silang (media Crossword Puzzle) dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik Kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa.Kata Kunci: Hasil Belajar Fisika, media Crossword PuzzleThis research is a class action (classroom action research) that aims to improve the learning outcomes of physics students of class X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa, amounting to 22 students consisting of 12 men and 10 women. This study was conducted in two cycles each consisting of four activities: planning, action, observation and reflection. Collecting data in this study were drawn from physics learning outcomes data each end of the test cycle I and II, data on learning activities every meeting in the first cycle and the second is done by using observation sheet of learners and learner response data is done by using a questionnaire. Physics learning outcomes data show that the number of students who have mastery learning cycle I was 12 (63.64%) and the second cycle increased to 18 people (72.73%). It shows that learning to use the Crossword (Crossword Puzzle media) can improve learning outcomes physics students of Class X High School YASPIB Bontolempangan Gowa.Keywords: Learning Outcomes Physics, media Crossword Puzzle
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas IX2 SMP Negeri 1 Balusu Kabupaten Barru Islamiah, Islamiah; Amin, Bunga Dara; Azis, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 4, No 2 (2016): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk: (1)mengetahui hasil belajar fisika peserta didik yang diajar secara konvensional, (2) mengetahui hasil belajar fisika peserta didik  yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks (3) mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika peserta didik yang diajar secara konvensional dan yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks. Jumlah peserta didik sebanyak 44 peserta didik yang terdiri dari 2 kelas, yaitu 22 peserta didik dikelas eksperimen dan 22 peserta didik di kelas kontrol yang dipilih secara acak (simple random sampling). Metode penelitian yang digunakan true eksperimen dan desain penelitian posttest-Only Control Design. Untuk kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks dan dari hasil analisis posttest diperoleh skor rata-rata sebesar 14,86. Untuk kelas kontrol diterapkan pembelajaran secara konvensional dan dari hasil analisis posttest diperoleh skor rata-rata sebesar 13,95. Dari hasil uji-t dua pihak pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks dengan peserta didik yang diajar dengan pembelajaran secara konvensional Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe pair checks, pembelajaran secara konvensional dan hasil belajar fisika.This research is experimental study aimed to: (1) determine the outcomes of learning physics by learners who taught conventionally, (2) determine the outcomes of learning physics by learners who the taught cooperative learning model pair checks (3) find a significant difference between the result of physics learning by leaners who taught in a conventional and are taught by cooperative learning model pair checks. A mount of students as much asa 44 students consist of 2 class namely 22 students in experiment class and 22 students in control class randomly selected (simple random sampling). The method of research is true experimental dan posttest-only control design research. For the experimental class applied cooperative learning model pair checks and result of analysis optained an average skor of 14.86. For the control class applied conventionally learning and result of posttest analysis optained an average skor of 13.95. From the results of t-test two parties at the significant level of 0.05 indicates that there are not significant differences between the results of studying physics students who were taught using cooperative learning model pair checks with learners who are taught by conventional learning.Key words: cooperative learning model pair checks, conventional learning, and physics learning outcomes
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LUAR KELAS BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS XI MIPA SMAN 8 MAROS Azmarita, Triya; Helmi, Helmi; Azis, Aisyah
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.176 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i1.9410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas lembar kerja peserta didik (LKPD) luar kelas berbasis kontekstual untuk meningkatkan literasi sains peserta didik XI MIPA SMAN 8 Maros. LKPD luar kelas berbasis kontekstual untuk meningkatkan literasi sains yang dirancang berbasis kontekstual merujuk pada kearifan lokal di Maros dengan objek “Bakul Maulid” adalah perangkat pembelajaran dalam melakukan penugasan berupa penguatan konsep fisika diluar kelas yang menuntun peserta didik agar dapat mengaplikasikan materi fisika yang telah di ajarkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) luar kelas BerbasisKontekstual dirancang dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil validasi pakar diperoleh nilai koefisien r yaitu 1 berdasarkan analisis Gregory yang menunjukkan valid untuk digunakan. Hasil persepsi guru terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) luar kelas berbasis kontekstual untuk meningkatkan literasi sains diperoleh rata-rata persentase untuk setiap aspek adalah 66,6 % yang menunjukkan bahwa guru setuju artinya guru memberi respon positif terhadap LKPD. Hasil persepsi peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) luar kelas berbasis kontekstual untuk meningkatkan literasi sains diperoleh rata-rata persentase untuk setiap aspek adalah 83,4% yang menunjukkan bahwa peserta didik sangat setuju terhadap pembelajaran dengan menggunakan LKPD. Hasil test awal sebelum diuji cobakan LKPD luar kelas berbasis kontekstual untuk meningkatkan literasi sainspeserta didik dalam dimensi sikap sangatlah rendah. Hasil test akhir setelah dilakukan uji coba LKPD luar kelas berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan literasi sains menunjukkan terdapat