Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS JUMLAH KENDARAAN ANGKUTAN KOTA DENGAN METODE HEADWAY DLLAJ DAN BOK BEP DI MASA PANDEMI COVID-19 Muchammad Fauzi
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.376 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.2.85-92

Abstract

Kinerja transportasi online menjadi salah satu faktor penumpang memilih menggunakan transportasi online dibandingkan angkutan kota. Fenomena tersebut diduga dapat menyebabkan pengemudi angkot (angkutan kota) menggunakan waktu lebih lama untuk menunggu penumpang atau yang disebut “ngetem” dan dapat mempengaruhi meningkatnya kemacetan di Kota Bandung ditambah dengan terjadinya Pandemi Covid-19 menuntut kegiatan transportasi dibatasi paling banyak 50% dari kapasitas angkutan. Permasalahan dari fenomena tersebut diduga karena jumlah angkot lebih besar dibandingkan penumpang angkot sehingga diperlukan pengendalian jumlah angkot yang beroperasi di Kota Bandung. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jumlah optimal angkutan kota di Kota Bandung trayek Abdul Muis - Dago, Abdul Muis - Cicaheum, dan Sederhana - Cipagalo di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif data primer menggunakan konsep pada pedoman teknis penyelenggaraan angkutan penumpang umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan teratur yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (DLLAJ) dan Biaya Operasional Kendaraan Break Event Point (BOK BEP). Hasil dari penelitian ini adalah jumlah kendaraan angkutan kota trayek Abdul Muis - Dago dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 91% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 48%, Jumlah kendaraan angkutan kota trayek Abdul Muis - Cicaheum dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 80% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 43%, Jumlah kendaraan angkutan kota trayek Sederhana - Cipagalo dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 94% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 41%. Abstract[Analysis of Number of City Transport Vehicles in Bandung Citywith The Headway Method of DLLAJ and BOK BEP in The Pandemic Time of Covid-19] The performance of online transportation is one of the factors for passengers choosing to use online transportation compared to city transportation. This phenomenon is thought to cause angkot (angkutan kota) drivers to take longer to wait for passengers or what is called “ngetem” and can affect the increase in congestion in Bandung coupled with the Covid-19 pandemic, basic transportation activities are at most 50% of the transport capacity. The problem with this phenomenon is thought to be due to the larger number of angkot than angkot passengers, so it is necessary to control the number of public transportation operating in the city of Bandung. This study aims to examine the optimal number of urban transportation in the city of Bandung during The Covid19 Pandemic. The research method used is a quantitative approach to primary data using the concept of technical guidelines for the implementation of public passenger transportation in urban areas on fixed and regular routes issued by the Indonesian Ministry of Transportation, Directorate General of Land Transportation (DLLAJ) and Vehicle Operating Cost Break Event Point (BOK BEP). The results of this study are that the number of city transportation vehicles on the Abdul Muis - Dago route using the DLLAJ method has decreased by up to 91% and using the BOK BEP method has decreased by 48%, the number of city transportation vehicles on the Abdul Muis - Cicaheum route using the DLLAJ method has decreased by 80%. and by using the BOK BEP method decreased by 43%, the number of city transportation vehicles on the Simple route - Cipagalo using the DLLAJ method decreased by 94% and using the BOK BEP method decreased by 41%.Keywords: transportation; city transport; DLLAJ; BOK BEP
Desain Rute dan Optimasi Biaya Transportasi Pengisian Tabung Oksigen menggunakan Metode Complete Enumeration pada CV. Tasman Gases Vira Luthfiati Az-Zahra; Cyndy Kresna Dewy; Muhammad Albi Fikri; Muchammad Fauzi
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 5, No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v5i1.2207

Abstract

The increasing demand for filling oxygen cylinders makes CV. Tasman Gases has always been consistent in planning transportation cost optimization strategies. The filling of oxygen cylinders in one distribution can transport up to 45 tubes sent to the concerned partner. The purpose of this study is to determine the shortest route and optimal cost in distributing. The method used is Complete Enumeration. The samples used include distribution locations and mileage. The procedure used begins with determining the number of routes, estimated mileage and fuel costs. There is the most optimal route selected from the 12 modeled routes. The selected route has the least transportation costs. This research makes CV. Tasman Gases has the best route, A-D-C-E-F with a distance of 10.9 km worth Rp. 10,423.13.  This value is more effective than the existing A-E-C-D-F condition with a distance of 12.8 km obtaining fuel costs of Rp. 12,240.00. Thus, the distribution route and costs that have been optimal make CV. Tasman Gases can implement and identify future transportation constraints.
Mengoptimalkan Biaya Transportasi Menggunakan Metode North West Corner (NWC) Dan Software Lingo Muhammad Iqbal Amaluna; Nopendra Alamsyah; Rifa Khofia; Muchammad Fauzi
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 4, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v4i1.1889

Abstract

The process of distributing goods is very influential on the profits that will be obtained by the company. This makes it important to plan the product distribution process so that the transportation costs incurred are kept to a minimum. PT.X is a company engaged in the food and soft drink industry and is included in the fast moving consumer goods (FCMCG) category which focuses more on distributing its products in supermarkets. Comprehensive marketing is PT. X's strategy so that their products can be closer to consumers. Products will be sent from distributors according to demand to retailers spread across various cities and regencies in West Java. The transportation method used is the North West Corner (NWC) method as the initial solution and Lingo Software as the optimal solution. The application of the initial solution using the North West Corner (NWC) method obtains a shipping cost of Rp.20,702,219. From the results of these calculations, then proceed to find out the optimal solution using Lingo software. The results obtained using Lingo software are Rp. 20,700,920. These results get optimal results because the value obtained is lower than using the North West Corner method.Proses distribusi barang sangat berpengaruh pada keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Hal itu membuat pentingnya melakukan perencanaan terhadap proses distribusi produk agar biaya transportasi yang dikeluarkan seminimum mungkin. PT.X merupakan perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman ringan serta termasuk ke dalam kategori fast moving consumer goods (FCMCG) yang lebih memfokuskan untuk mendistribusikan produknya di toko swalayan.  Pemasaran yang dilakukan secara menyeluruh menjadi strategi PT.X supaya produk mereka bisa   lebih   dekat   dengan   konsumen. Produk akan dikirim dari distributor sesuai dengan permintaan menuju retailer yang tersebar diberbagai kota dan kabupaten di Jawa barat. Metode Transportasi yang digunakan yaitu metode North West Corner (NWC) sebagai solusi awal dan Software Lingosebagai solusi optimal. Penerapan solusi awal menggunakan metode North West Corner (NWC) memperoleh biaya pengiriman yaitu sebesar . Dari hasil perhitungan tersebut, kemudian dilanjutkan untuk mengertahui solusi optimalnya menggunakan Software Lingo. Hasil yang didapat menggunakan Software Lingo senilai Rp. 20.700.920. Perolehan tersebut mendapat hasil yang optimal karena nilai yang diperoleh hasilnya lebih minimum dibandingkan dengan menggunakan metode North West Corner (NWC).
Determination of the Shortest Route for Inorganic Waste Transportation Using the Clarke and Wright Saving Algorithm Vira Luthfiati Azzahra; Muchammad Fauzi
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 2 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.483 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v5i2.217

Abstract

Piles of inorganic waste in Margasari Village, Bandung City, were recorded at 5,556.5 kg/day on average Waste management at RW 01, 09, 11 and 14 has been carried out, but it is still not optimal because there is no garbage pickup route, this study purpose to produce an optimal route because it will have an impact on the distance traveled, completion time, transportation costs and exhaust emissions a vehicle. The method used is Clarke and Wright Saving. Transportation of inorganic waste is carried out once a week with the average volume of waste is 338 kg. Based on the results of the route research obtained, the route from Bank Sampah Bersinar→RW 11→RW 14→RW 09→RW 01→Bank Sampah Bersinar, the total distance is 24.6 km and the total completion time is 186.9 minutes. The route and distance show a total exhaust emission of CO 0,002792 ton/year; HC 0,000197 ton/year; NOx 0,000135 ton/year.. The transportation costs spend by the Bank Sampah Bersinar if one pick-up is 24.6 km away is IDR 984,000/year. Tumpukan sampah anorganik di Kelurahan Margasari Kota Bandung tercatat rata-rata sebesar 5.556,5 kg/hari. Pengelolaan sampah pada RW 01, 09, 11, dan 14 telah dilakukan, tetapi masih belum optimal karena belum adanya rute penjemputan sampah, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rute yang optimal karena akan berdampak pada jarak tempuh, waktu penyelesaian, biaya transportasi dan emisi gas buang sebuah kendaraan. Metode yang dipakai adalah Clarke and Wright Saving. Pengangkutan sampah anorganik dilakukan sebanyak satu kali dalam seminggu dengan rata-rata volume sampah adalah 338 kg. Berdasarkan hasil penelitian rute yang didapat yaitu Bank Sampah Bersinar→RW 11→RW 14→RW 09→RW 01→Bank Sampah Besinar, total jarak tempuh yaitu 24,6 km dan total waktu penyelesaian selama 186,9 menit. Pada rute dan jarak tersebut menunjukkan total emisi gas buang CO 0,002792 ton/tahun; HC 0,000197 ton/tahun; NOx 0,000135 ton/tahun.. Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh Bank Sampah Bersinar jika sekali penjemputan sejauh 24,6 km sebesar Rp 984.000/tahun.
Jurnal PKM - Penguatan Green Logistics melalui Nilai Ekonomis Sampah Produksi Rumah Tangga Setijadi .; Muchammad Fauzi; Verani Hartati
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.378

Abstract

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung menargetkan pada tahun 2022 sekitar 30% timbunan sampah di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat bisa diolah sehingga tidak akan masuk ke tempat pemrosesan akhir. Salah satu cara menanggulanginya adalah dengan mengembangkan kawasan bebas sampah hingga skala kelurahan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPSN) tahun 2020 Kabupaten Bekasi menempati posisi tertinggi pertama untuk timbunan sampah harian sebesar 1.900,24 ton/hari, posisi kedua Kota Depok sebesar 1.565,04 ton/hari, dan posisi ketiga Kota Bandung sebesar 1.539,82 ton/hari. Komposisi sampah berdasarkan jenisnya di Kota Bandung pada tahun 2020 didominasi oleh sisa makanan sebesar 44,52% dan plastik 16,7%. Komposisi sampah terbesar berdasarkan sumbernya di Kota Bandung pada tahun 2020 adalah sampah rumah tangga sebesar 60% dan fasilitas publik 13,3%. Kinerja pengurangan sampah Kota Bandung pada tahun 2020 menempati posisi ke lima di Jawa Barat sebesar 6,56% atau 36.887,99 ton/tahun dan menempati posisi terakhir untuk penanganan sampah sebesar 0,6%. Artinya masih banyak sampah di Kota Bandung yang belum tertangani dengan tepat. Dalam hal meningkatkan kinerja pengurangan sampah dan penanganan sampah di Kota Bandung, Kota Bandung membuat program Kang PisMan yaitu Kang (Kurangi) Pis (Pisahkan) Man (Manfaatkan). Gerakan ini adalah wujud keperdulian Kota Bandung yang akan berkolaborasi antara pemerintah, warga, swasta, dan lainnya dalam membangun peradaban baru pengelolaan sampah yang lebih maju. Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah tersebut, Universitas Widyatama menjalankan kegiatan Penyuluhan Penguatan ‘Green Logistics’ melalui Nilai Ekonomis Sampah Produksi Rumah Tangga di Kelurahan Margasari Kota Bandung. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah: Membuat model Green Logistics komoditas sampah rumah tangga yang memberikan nilai ekonomis sampah produksi rumah tangga di Kelurahan Margasari Kota Bandung.
Determination of Transport Routes using the Saving Matrix Method at PT XYZ Anisa Natasari; Hilal Ali Azzim; Fahrul Arifin; Muchammad Fauzi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 1 No. 8 (2021): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.454 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v1i8.119

Abstract

PT XYZ is a company engaged in manufacturing that produces electronic components and installation services for these components. In this study, the company will send components and help install them in nine locations in Sumatra. The analysis of determining distribution routes uses the saving matrix method. The results of the analysis using the saving matrix method show that the original distribution distance of 9926 kilometers can be reduced to 2937.7 kilometers, which means that the distance can be shortened and more efficient by 70% or around 6988.3 kilometers. The original cost was Rp. 54,386 .000 down to Rp. 16,716,000 Thus there is a distribution channel savings of Rp. 37,670,000 or about 69.2%.
Travelling Salesman Problem Analysis with Complete Enumeration Method, Branch & Bound and Greedy Heuristic Ifham Azizi Surya Syafiin; Sarah Nur Fatimah; Muchammad Fauzi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 1 No. 8 (2021): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.051 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v1i8.144

Abstract

PT XYZ as the best and largest Bed Sheet Set company in Indonesia with products such as Bed Covers, Bed Sheets, Pillowcases, Bolsters and Blankets. The Traveling Salesman Problem (TSP) is a problem faced in finding the best route to visit shops that sell products from PT BIG. A visit to the shop is carried out on the condition that each city can only be visited once except the city of origin. The algorithms applied in this TSP problem include the Complete Enumeration, Branch & Bound and Greedy Heuristic methods.
Analisis Pemilihan Rute Angkutan Peti Kemas 20ft Dry Port Gedebage Ke Pelabuhan Patimban Muchammad Fauzi; Setijadi Setijadi; Verani Hartati; Gina Islamaya Ariyanti; Gagat Diwangkoro
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.21466

Abstract

Rencana pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat melalui pembangunan Proyek Startegis Nasional (PSN) jalan tol Cisundawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) pada tahun 2021 akan memberikan akses langsung untuk pengangkutan barang-barang pertaninan, manufaktur serta jasa yang dihasilkan dari kawasan industri. Pembangunan Tol Cisundawu dapat meningkatkan konektivitas operasional seperti kemudahan dan kecepatan arus lalu lintas kendaraan angkutan barang terutama komoditas unggulan seperti seperti obat-obatan, tekstil, pakaian jadi, gumrosin, karet, alat uji, alat kesehatan, transformator, dan perhiasan logam. Penelitian ini untuk mengetahui tarif dasar transportasi jalan angkutan peti kemas 20ft dengan rute Dry Port Gedebage ke Pelabuhan Patimban. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode BOK (Biaya Operasional Kendaraan) yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Nomor: SK.687/AJ/206/DRJD/2022 dengan menganalisis tarif menggunakan tiga skenario dengan jalur berbeda dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban. Tarif terendah dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban adalah melalui Tol Cipularang dengan tarif Rp465/ton/km. Tarif tersebut dipengaruhi oleh Biaya Tetap dan Biaya Varibel. Pada rute Tol Cipularang menunjukkan total biayanya paling tiggi sebesar Rp3.076.458.428. dengan jarak tempuh sejauh 306 km/rit dan kecepatan rata-rata 50 km/jam, akan menghasilkan: waktu rempuh 6,12 jam/rit; jumlah perjalanan 3 rit/hari atau 1.080 rit/tahun. Parameter tersebut yang mempengaruhi tarif dasar transportasi per ton per km.
ANALISIS POLA PERMINTAAN DAN BIAYA PERSEDIAAN OLI DI BENGKEL X MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL Amalia Kurniawan; Thadeus Raphael; Teten Hidayat; Muchammad Fauzi
Jurnal LOGIC (Logistics & Supply Chain Center) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal LOGIC (Logistics & Supply Chain Center)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.618 KB)

Abstract

Pengendalian persediaan bahan baku penting dilakukan untuk menghindari pemborosan biaya persediaan. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan perbandingan perhitungan antara biaya persediaan dalam kondisi aktual dan biaya persediaan ketika menggunakan metode Silver Meal di salah satu bengkel di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Silver Meal maka total biaya persediaan dapat mencegah terjadinya pemborosan biaya. Pengolahan data dilakukan dengan cara membandingkan cara pengadaan oli pada bengkel dengan periode waktu selama 3 tahun (2019-2021), ketika dalam kondisi aktual dalam periode waktu 3 tahun, bengkel melakukan 18 kali pemesanan dan mengeluarkan biaya persediaan sebesar Rp 22.872.569,  ketika dilakukan dengan menggukanan metode Silver Meal dalam periode waktu yang sama, didapatkan jumlah pemesanan yang lebih optimal yaitu sebanyak 7 kali pemesanan dengan  total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp 16.709.127. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Siver Meal maka bengkel dapat melakukan penghematan sebesar Rp 6.163.442 atau sebesar 26,95% dari kondisi aktual.
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN INCOTERMS PADA PENGIRIMAN SUKU CADANG DENGAN MODA TRANSPORTASI LAUT PADA PT XYZ Rizka Nurfauziah; Thio Febrian; Roy Ferry; Muchammad Fauzi
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i1.243

Abstract

PT. XYZ is a multinational company manufactured semi-finished raw materials of cocoa commodities. The continuity of the production process is very imporant in terms of ensuring that customers will receive a timely supply according to the schedule. The technology for processing the cocoa product in general is still produced by the oversea companies, especially from European countries. To support the production process, the procurement of spare parts for routine maintenance (preventive maintenance) plays an imporant role. Because procurement of the spare parts still involves the original equipment manufacturer company directly from the oversea company, the determination of incoterms will affect impor costs which will be borne by the seller or buyer depend on the agreement. These costs will also consider risk handling of impored the goods. Based on data obtained, the determination of incoterms at PT. XYZ in procuring spare parts for production machines still follows the incoterms proposed by the seller along with the submission of the price of spare parts. In this research, an analysis will be carried out on selecting the right incoterms based on incoterms 2020 covering aspects of cost and risk that can be used by PT. XYZ for making decisions to impor the spare parts in the next order.
Co-Authors Aa Mustofa Sugiatna Achmad Romadhoni Adi Sopyan Agung Wahyu Prastyo Ahmad Jaka Purwanto AL Rizki Dermawan Aldyan Anshari Alifah Nur Astari Alivia Putri Amalia Kurniawan Ana Rohima Andhika Putrana Isdy Andhika Putrana Isdy Andrey Kusuma Andyka Gumelar Ramadhani Anisa Natasari Annisa Maharani Suyono Arief Rahmana Aris Komara Artia Tresnadi Ashry Amalia Hidayanti Aufa Nurfathi Rizqullah Azizah Nur Kamila Bagas Wicaksono Bagas Wicaksono Chandra Alpiansyah Crisna Amar Rizky Cyndy Kresna Dewy Dandi Nurdiansyah Daryana Daryana Daryana, Daryana Dea Zahra Azizah Dhea Ayu Lestari Dicka Ardiansyah Dikdik Rinaldi Diva Maulana Eko Sabtian Eko Sabtian Alfatah Ely Stya Arga Ely Stya Arga Erick Firmansyah Fadhil Hafidz Fauzan Faghan Jihad Azhar Fahrul Arifin Fairuz Majid Faisal Khobir, Muhammad Fajar Maulid Fatimah Sri Mulyati Febri Hariadi Febri Haryadi Febri Nugraha Feri Usman Ginanjar Fitria Dewi Lestari Gagat Diwangkoro Gina Islamaya Ariyanti Gun Gun Firmansah Gun Gun Firmansyah Hani Nurwiyanti Hari Fadlisyah Hermansyah Aziz Heru Rachman Hilal Ali Azzim Ibnu Bari Taqi Ifham Azizi Surya Syafiin Ikhsan Ahadi Ikhsan Baharudin Imam Arifin Isya Nafia Janatul Nasya Rhamdani Joshua Gianfranco Joshua Gianfranco Kartanegara, Guruh Khairul Imam Khairul Imam A.G Krismono Fauzi Agianto Kristina Fitri Handayani Lusi Wahyuni Lusi Wahyuni M Fadhil M. Farhan Algifari Damanik M. Farhan Ihsan Rofiq Mas Muhammad Rizki Aditya Mas Muhammad Rizki Aditya Maya Asyifa Aulia Mimi Nur Habibah Mira Yanto Moch Fadhli Fathoroni H Moch Fadli Fathoroni H Muhamad Dipa Adri Juan Utama Muhamad Taufik Septiadi Muhammad Albi Fikri Muhammad Fadhil Muhammad Faisal Khobir Muhammad Iqbal Alkindi Muhammad Iqbal Amaluna Muhammad Iqbal Taufik Muhammad Iqbal Taufik Muhammad Masduki Azis Muhammad Rifky Zulfikar Muhammad Rifky Zulfikar Nainawa Ladito Cheris Cantaka Naufal Fadurahman Munigar Nindi Dwi Untari Nopendra Alamsyah Nova Indah Saragih Novianti Herdian Novianti Novianti Nur Aditio Pribadi Nurmala Rosalinda Nurmala Rosalinda Pangky Satrio Pamungkas Popy Primaviani Desi Deria Puji Utami Raden Faris Gumelar Rahmat Arif Suntara Rangga Wirabuana Rangga Wirabuana Reisandi, Indra Reni Kurnia Resa Lestari Rhema Chintya Lestari Rienna Oktarina Rifa Khofia Rifaldi A, Dandi Rifan Rizwan Rifan Rizwan Rifatul Ngatiqoh Rifatul Ngatiqoh Rizka Nurfauziah Rizka Oktaviani Rizka Oktaviani Rizkilah Ramdani, Willy Rizwan, Rifan Roy Ferry Saarah Nur Fauziyyah Salma Rifaza Wahyu Sandi Ruwiyanto Sandy Rahmansyah Sarah Nur Fatimah Sarah Nur Fatimah Selvi Febrianti Senator Nur Bahagia Senator Nur Bahagia (Institut Teknologi Bandung - Indonesia) Setijadi Setijadi . Setijadi Setijadi Solihin Abdillah Sopandi, Deryl Baharudin Sopyan, Adi Sri Mulyati, Fatimah Suri Cahrina Pratiwi Tasya Mursalina Tasya Mursalina Tatun Uswatun Hasanah Tatun Uswatun Hasanah Tegar Gagat Diwangkoro Teguh Rahayu Budiman Teten Hidayat Thadeus Raphael Thadeus Raphael Gunawan Thio Febrian Thyar Romadhon Thyar Romadhon Tiany Martha Aditya Tifani Bella F Tifani Bella Febrianty Tita Wulan Sari Tita Wulansari Trinopi Melani Trinopi Melani Tryana Putra Verani Hartati Vira Luthfiati Az-Zahra Vira Luthfiati Azzahra Wahyu Wardian Willy Rizkilah Ramdani Willy Rizkilah Ramdani Windu Alfianti Yusuf Sugara Zani Rismayanti