Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

RANCANG BANGUN APLIKASI GIZI BERBASIS ANDROID BERDASARKAN TABEL KOMPOSISI PANGAN INDONESIA (TKPI Nelly Apriningrum; Carudin Carudin; Eka Andriani
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 9, No 3 (2020): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.745 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v9i3.917

Abstract

ABSTRACTVarious nutritional health problems require prevention from several sectors, including the health and information technology sector. Deficiency or excess nutrition is currently associated with the risk of chronic diseases such as obesity, heart and blood vessel disease, hypertension, stroke and diabetes mellitus. To prevent the emergence of these nutritional problems, balanced nutrition guidelines need to be socialized that can be used as guidelines for eating, physical activity, clean living and maintaining a normal body weight. Guidelines relating to nutrition include the development of the Indonesian Food Composition Table (TKPI). This study aims to design an Android-based TKPI application that is useful to help people know nutritional information and know the nutritional needs that must be consumed in daily formations based on TKPI guidelines. This research method uses the Software Development Life Cycle (SDLC) methodology with the Waterfall method approach. The research was carried out through several stages including system design, interface design, TKPI application creation, application testing and evaluation. The test results found that the majority of respondents gave a like and very good response to the appearance of the design, image size, IMT assessment structure, consumption assessment structure, conformity of IMT assessment results, suitability of consumption assessment results, ease of IMT assessment, ease of consumption assessment, ease of consumption levels , the speed of IMT assessment, the speed of consumption assessment and the speed of consumption level.Keywords :android, composition, food, indonesia, tableABSTRAKBerbagai permasalahan kesehatan gizi masyarakat memerlukan penanggulangan dari beberapa sektor, tidak terkecuali sektor kesehatan dan teknologi informatika. Kekurangan maupun kelebihan gizi saat ini dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke serta diabetes mellitus. Untuk mencegah timbulnya permasalahan gizi tersebut, perlu disosialisasikan pedoman gizi seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan, beraktivitas fisik, hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal. Pedoman yang berkaitan dengan gizi diantaranya adalah pengembangan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Penelitian ini bertujuan merancang aplikasi TKPI berbasis android yang bermanfaat membantu masyarakat mengetahui informasi gizi dan mengetahui kebutuhan gizi yang harus dikonsumsi dalam bentukan harian berdasarkan pedoman TKPI. Metode penelitian ini menggunakan metodologi Software Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan metode Waterfall. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya perancangan sistem, perancangan interface, pembuatan aplikasi TKPI, pengujian dan evaluasi aplikasi. Hasil pengujian didapatkan bahwa sebagian besar responden memberikan respon suka dan sangat suka baik pada tampilan desain, ukuran gambar, struktur penilaian IMT, struktur penilaian konsumsi, kesesuaian hasil penilaian IMT, kesesuaian hasil penilaian konsumsi, kemudahan penilaian IMT, Kemudahan penilaian konsumsi, kemudahan tingkat konsumsi, kecepatan penilaian IMT, kecepatan penilaian konsumsi serta kecepatan tingkat konsumsi.Kata Kunci : android, indonesia, komposisi, pangan, tabel
Pelatihan Peningkatan Asupan Protein, Kalsium dan Antioksidan Melalui Pemberian Cookies Berbahan Ceker Ayam dan Daun Kelor Eka Andriani; Ratih Kurniasari; Devie Rienzani Supriadi; Ani Nuraeni
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v3i1.74

Abstract

During the Covid-19 pandemic, people began to take better care of their health by consuming nutritious food. Cookies are one of the most popular types of snacks wich we can easily to find it wherever and whenever now. There are many kinds of cookies sells in the market by offering flavors and variants, but no one has offered cookies by adding animal ingredients and fiber that can increase the nutritional content for their product. One of the ingredients that can be added in making cookies is chicken claws and moringa leaves which are made into flour before. The addition of chicken claws flour and moringa leaves is expected to increase the selling value and can utilize local food from underutilized ingredients but have high nutritional content such as protein, calcium and antioxidants. The research products in the form of claw cookies and moringa leaves have been tested in the IPB laboratory and tested organoleptically on semi-trained panelists. In addition, "celor cookies" were also distributed to local residents as a form of community service. Community service activities are also carried out through educational webinars on the use of claws and moringa leaves which include hundreds of participants and are assisted by several students.
Pelatihan Peningkatan Asupan Protein, Kalsium dan Antioksidan Melalui Pemberian Cookies Berbahan Ceker Ayam dan Daun Kelor Eka Andriani; Ratih Kurniasari; Devie Rienzani Supriadi; Ani Nuraeni
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v3i1.74

Abstract

During the Covid-19 pandemic, people began to take better care of their health by consuming nutritious food. Cookies are one of the most popular types of snacks wich we can easily to find it wherever and whenever now. There are many kinds of cookies sells in the market by offering flavors and variants, but no one has offered cookies by adding animal ingredients and fiber that can increase the nutritional content for their product. One of the ingredients that can be added in making cookies is chicken claws and moringa leaves which are made into flour before. The addition of chicken claws flour and moringa leaves is expected to increase the selling value and can utilize local food from underutilized ingredients but have high nutritional content such as protein, calcium and antioxidants. The research products in the form of claw cookies and moringa leaves have been tested in the IPB laboratory and tested organoleptically on semi-trained panelists. In addition, "celor cookies" were also distributed to local residents as a form of community service. Community service activities are also carried out through educational webinars on the use of claws and moringa leaves which include hundreds of participants and are assisted by several students.
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN JENIS MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KECAMATAN TELAGASARI TAHUN 2018 Eka Andriani; Ratih Kurniasari
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 2 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu terhadap jenis MPASI yang diberikan kepada anaknya yang berusia antara 6-24 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain cross sectional yang terdiri dari variabel independent (tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu), serta variabel jenis MPASI yang merupakan variabel dependent. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Telagasari. Populasi yang digunakan adalah  ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di Kecamatan Telagasari. Pengambilan sampel quota sampling terhadap ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan yang berkunjung ke Posyandu Telagasari. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Analisis bivariat akan dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 melalui uji regresi linier berganda karena ingin mengetahui adanya pengaruh dari 2 (dua) variabel independent yang memiliki tingkat skala ordinal (tingkat pendidikan dan pekerjaan) serta 1 (satu) variabel dependent dengan tingkat skala ordinal (jenis MPASI). Tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap kesesuaian jenis MPASI yang diberikan, yaitu terhadap kesesuaian jenis makanan pokok, lauk hewani dan sayur. Sementara untuk  lauk nabati dan buah tidak berpengaruh, karena lauk nabati sebagian besar yang diberikan adalah tahu. Sedangkan buah-buahan dari segi tekstur seperti pisang, jeruk dan pepaya yang bisa diberikan bagi anak usia 6-24 bulan. Jenis pekerjaan mempengaruhi kesesuaian jenis lauk nabati, sayur dan buah. Sementara terhadap makanan pokok dan lauk hewani, pekerjaan tidak berpengaruh karena rendahnya tingkat pendidikan mayoritas sampel, sehingga bisa mempengaruhi pengetahuan sampel terhadap kesesuaian tekstur dan jenis-jenis olahan makanan pokok dan lauk hewani sebagai MPASI yang perlu diberikan kepada anak usia 6-24 bulan. Kata Kunci:MPASI, pendidikan dan pekerjaan
ANALISA DESKRIPTIF HASIL PEMBUATAN INOVASI FOOD MODEL DENGAN STIKER MAGNET SEBAGAI KREASI ALAT PERAGA BAHAN AJAR Eka Andriani; Milliyantri Elvandari
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menilai secara deskriptif hasil inovasi Food Models dengan stiker magnet berbahan lenticular yang dilengkapi dengan label ukuran bahan-bahan makanan sesuai Daftar Bahan Makanan penukar (DBMP). Pelabelan pada Food Models diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam menilai kandungan energi dan zat gizi.Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan stiker magnet kemudian  memberikan angket penilaian mengenai inovasi Food Model dengan stiker magnet dari bahan lenticular kepada 60 orang sampel mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika untuk menilai.Berdasarkan hasil penilaian diperoleh hasil bahwa sebagian besar 87 – 97 % sampel  menilai positif (baik dan sangat baik). Sedangkan 3 - 13% masih ada yang menilai tidak baik dari segi desain, bahan, ukuran dan bentuk stiker magnet. Kata Kunci : Stiker magnet; food  models.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP UKURAN LINGKAR PERUT PADA PENDERITA OBESITAS SENTRAL DI KARAWANG Sabrina Bukhari; Eka Andriani
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi obesitas sentral di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dari 18,8 % (2007), 26,6 % (2013), dan sebesar 31 % pada tahun 20183. Di jawa barat, prevalensi yang mengalami obesitas sentral bahkan lebih besar dari prevalensi nasional. Obesitas, terutama obesitas sentral, adalah penyebab utama metabolik sindrom5,6,7. Obesitas sentral dapat terjadi karena berbagai factor, factor yang paling dekat saat ini dikaitkan dengan pola konsumsi dan aktivitas fisik. Sedangkan masyarakat dapat menerapkan pola konsumsi yang benar apabila mereka memiliki pengetahuan tentang gizi secara memadai. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk melengkapi data kuantitatif menggunakan metode wawancara mendalam. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilaksanakan secara purposive sampling yaitu responden dipilih berdasarkan pada pertimbangan subjektif dan praktis, dimana responden tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Analisis data dilakukan dengan metode analisis univariat dan analisis bivariat. Dari hasil penelitian diketahui, bahwa faktor pengetahuan gizi berpengaruh terhadap perubahan lingkar perut pada penderita obesitas sentral di karawang, sedangkan factor aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap lingkar perut pada penderita obesitas sentral di karawang.Keywords : Pengetahuan gizi, Aktivitas fisik, Obesitas sentral
Clean and Healthy Living Patterns, Balanced Nutrition, and Stress Management in The Covid-19 Pandemic Sabrina Sabrina; Eka Andriani; Ratih Kurniasari
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.315 KB)

Abstract

Corona virus or COVID-19, the case started with pneumonia or a mysterious pneumonia in December 2019 in wuhan then spread throughout the world. At times like this, it is very important to try to increase the body's immunity by implementing the principles of a healthy lifestyle because the ability to survive this virus attack depends on the strength or weakness of immunity. Various important factors related to a person's immunity include diet, PHBS (Clean and Healthy Living Behavior), and no less important is stress management during a pandemic. Unfortunately, many people do not realize the importance of these factors in increasing immunity. Therefore, to increase public awareness, education is needed so that they can lead a more optimal healthy lifestyle. The target of the outreach activities that we carried out was to educate the community in Balai Kembang village, Mangkutana, East Luwu, South Sulawesi on November 17, 2019. The extension instruments used power point presentations and videos. Before and after the counseling, participants were given a knowledge questionnaire and the results were processed using SPSS Version 16. The extension went smoothly and had an impact on increasing community knowledge.
Sosialisasi Aplikasi “Nutribid” Sebagai Upaya Akselerasi Derajat Kesehatan Masyarakat Di Era Post-Pandemi Covid-19 Astri Nurdiana; Eka Andriani; Carudin Carudin; Siti Masfiah; Fatin Nuha Yamin; Meli Indriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6151

Abstract

ABSTRAK Penggunaan teknologi dapat menjembatani jarak yang ada antara kebutuhan pelayanan kesehatan dan berbagai hambatan di dalamnya yang disebabkan oleh pandemik covid-19, penggunaan teknologi merupakan potensi besar untuk menjadi media yang mendukung perkembangan manusia yang dapat mengakselerasi pengetahuan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan ke masyarakat tentang aplikasi online yang dapat digunakan untuk berkonsultasi seputar kesehatan reproduksi dan gizi, selain itu dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi kesehatan secara mudah, tanpa hambatan jarak dan waktu, serta disampaikan oleh tenaga kesehatan profesional. Metode yang digunakan melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi Nutribid kepada ibu hamil di wilayah desa Purwadana, menggali umpan baik dengan didasarkan pada evaluasi representasi aplikasi. Hasil: Hasil kegiatan penelitian ini adalah tersosialisasinya aplikasi Nutribid ke 56 sasaran. Pemanfaatan Aplikasi Nutribid oleh masyarakat, dengan total kegiatan konsultasi on-line selama 1 bulan sebanyak 36 kegiatan konsultasi kesehatan reproduksi dan 21 kegiatan konsultasi gizi. Dengan adanya aplikasi NUTRIBID masyarakat tidak perlu datang ke pusat-pusat pelayanan kesehatan untuk konsultasi, agar mencegah terpaparnya virus seperti pandemi covid-19 yang masih ada hingga saat ini. Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi NUTRIBID tersebut secara gratis untuk konsultasi gizi dan kesehatan secara gratis langsung dengan ahlinya sesuai dengan ilmu gizi dan kesehatan, sehingga bisa mengurangi informasi-informasi gizi dan kesehatan yang keliru seperti mitos maupun hoax. Kata Kunci: Android, Aplikasi, Covid-19, Konsultasi, Online  ABSTRACT The use of technology has great potential to become a bridge that can connect the gap between healthcare and patient demand with all the barriers which is cause by the Pandemic of Covid-19. the technology also able to supports human development and accelerates human knowledge, and it can bridge the gap between the need for health services and the numerous impediments in it generated by the covid-19 pandemic. Purpose: This program aims to raise public awareness about apps that can be used for reproductive health and nutrition. It is also intended that participants would be able to get health information quickly, without distance or time constraints which is given by healthcare professional. Method: Training and mentoring of the Nutribird application's use to pregnant women in the Purwadana village area, with the goal of obtaining positive feedback based on the evaluation of application representations. Result: The NUTRIBID application was distributed to 56 targets, as a result of this study activity the community used the NUTRIBID application with a total of 57 on-line consultations over the course of a month, including 36 health reproductive consultations and 21 nutrition consultations. Conclusion: People do not need to visit health service centers for simple consultation; therefore, they can use the NUTRIBID application as substitution to prevent the transmission of Covid-19 Virus. The NUTRIBID application is available to the public for free nutrition and health reproductive consultations, to minimize erroneous nutrition and health information such as myths and hoaxes. Keywords : Android, Application, Consultation, Covid-19, Online 
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) “AYO MAKAN BUAH DAN SAYUR” PADA SISWA SMAN 1 TELUKJAMBE TIMUR KARAWANG Risma Rahmatunisa; Ratih Kurniasari; Eka Andriani
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.182 KB) | DOI: 10.31540/jpm.v2i1.597

Abstract

Fruits and vegetables consumption are important for our health but its consumption is low especially for teeneger. High school student are the vulnerable age group for consumption of fruits and vegetables. Their eating habits will give the impact for their growth, development and health in the future. SMAN 1 Telukjambe students tend to eat fast food and rarely consume fruits and vegetables. The purpose of this activity is to motivate and increase the awareness and comsumption of fruits and vegetables of the participants. The method used in this activity was counseling using food model and questionnaire on pretest and posttest with category of knowledge, preference, and consumption of 28 students SMAN 1 Telukjambe Timur. The result of this activity will be descriptive analysis. The result showed that after counseling, students knowledge about fruits and vegetables were increase by amount 80%. Students preference of fruits were 92% positive and students preference of vegetables were 79% positive. But in contrast, their consumption just 4% for fruits and 25% for vegetables. So, it is expected to increased students awareness and students consumption of fruits and vegetables after this activity.
Sukseskan Gerakan Masyarakat Melalui Cuci Tangan yang Baik dan Benar Nelly Apriningrum; Eka Andriani; Oon Sopiah; Sri Rahayu
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.434 KB) | DOI: 10.24042/almuawanah.v2i1.8873

Abstract

Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan adalah dengan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Indikator perilaku hidup bersih sehat diantaranya adalah perilaku cuci tangan yang baik dan benar, mengingat perilaku tidak sehat menjadi penyebab permasalahan kesehatan. Terkadang, mencuci tangan dianggap merupaka hal yang sepele. Pentingnya cuci tangan yang baik dan benar serta masih rendahnya kesadaran masyarakat akan cuci tangan yang baik dan benar menjadi alasan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat di SMA 1 Telukjambe Karawang ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan melalui cermaah tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan media audio visual, leaflet dan lembar balik. Kegiatan ini berlangsung lancar dan responden mengikuti kegiatan dengan antusias. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa seluruh responden telah mampu mempraktekkan kmbali cara melakukan cuci tangan yang baik dan benar. Perilaku cuci tangan dengan baik dan benar yang telah dilakukan responden dalam kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.