Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KECEMASAN LANSIA YANG TINGGAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “MANDIRI” PUCANG GADING SEMARANG Azizah, Siti; Lestari, Puji; Novitasari, Liya
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan lansia yang terjadi secara terus-menerus dalam waktu lama, dapat menyebabkan kelelahan yang sangat berat bahkan kematian.  Penurunan derajat kecemasan pada lansia dapat dilakukan dengan psikoterapi. Salah satunya yaitu menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik memiliki empat fase yaitu prainteraksi, orientasi, kerja dan fase terminasi. Serta sikap komunikasi terapeutik dan teknik komunikasi terapeutik yang dapat membantu penurunan derajat kecemasan lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lanisa yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” PucangGading Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Jenis penelitian ini post test only  control group design. Populasi penelitian adalah seluruh lansia yang berjumlah 115 yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Menggunakan teknik populasi purposive sampling,alat pengambilan data menggunakan quesioner HRS-A (hamilton rating scale for anxiety). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kecemasan post kelompok intervensi sebagian besar dalam katagori cemas ringan yaitu 10 responden (66,7%), sedangkan padapost kelompok kontrol dalam katagori cemas berat yaitu 7 responden (46,7%). Uji analisis menggunakan t-tes independen yaitu post intervensi dan post kontrol menunjukkan hasil ada pengaruh  komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lansia yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri”  Pucang Gading Semarang dengan (p-value 0,000 < � (0,05)). Kesimpulan Dan Saran : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pengurus Panti untuk melakukan penerapan komunikasi terapeutik dalam penatalaksanaan keperawatan dalam menurunkan derajat kecemasan, terutama pada lansia yang tinggal  Balai Rehabilitasi. Kata kunci : Komunikasi Terapeutik, Kecemasan, Lansia
Strategi Komunikasi Pembinaan Pembudidayaan Kambing Boer untuk Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Azizah, Siti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.047 KB)

Abstract

Abstract : She research was conducted in Wonosari Village, Malang Regency from August to October 2009. The aims of the research are: (1) to establish a communication strategy for goat farmers according to their needs and wants, (2) to socialize the program to motivate the audience to breed Boer goat, and (3) to get potential skill and to give knowledge in Boer goat breeding activities. Research material was goat farmers who earn below Rp 146.837,00 per capita/month. Research methods were: observation and participation, interview and data triangulation. Sample was taken from key informants and goat farmer. Sampling technique was purposeful selection, selecting goat farmers to be research respondents. The research results then help researchers to establish a set of communication components strategie such as how to choose a communicator, what languages to use, the type of presentation, and the use of humor. Media/channels preferred are posters, slides, leaflets, booklets, magazines and seminar. To enhance the knowledge level, goat farmers were also taken to Sumbersekar Laboratory to give real experience to gain highest level of experience compared to audio atau audio visual media.
The Roles of Communication and Organizational Culture in Maintaining Employees’ Loyalty (A Case Study of Charoen Pokphand Company) Azizah, Siti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.436 KB)

Abstract

Abstract: This paper attempts to investigate how communications organization is conducted by Charoen Pokphand Company (a multinational poultry company) to stop the shifting of competitors’ employees amid the high tendency of the employees’ shifting to competitors’ company. This study uses explanatory case study as research method with single case design. The analysis is carried out from the perspectives of organizational culture and internal communications functions of the organization in maintaining the employees’ loyalty. An analysis of the employees’ shifting case id based on several notions that organizational culture is very influential on the process of communication within the organization (Ruppel and Harington 2000), how cultural management affects on the communication (Bordow and More in McKenna 2006), and the effects of cultural subsystems on the employees’ loyalty (Eskildsen and Nussler 2000). Literature studies and interviews are performed to obtain data on several cases of employees’ shifting which have happened at Charoen Pokphand Company. The informant is an employee who has worked at Charoen Pokphand Company for eleven years and is often received offers to move to other competitors’ company. Offers which give better position and salary turn out to be unappealing when compared to the organizational culture and communication processes which provide work comfort. Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana komunikasi organisasi yang dilakukan PT. Charoen Pokphand Indonesia (sebuah perusahaan pakan ternak multinasional) dalam upayanya mencegah migrasi karyawan kompetitor ditengah tingginya mobilitas migrasi karyawan ke perusahaan kompetitor. Metode studi kasus eksplanatori digunakan sebagai metode penelitian dan menggunakan desain studi kasus tunggal. Tulisan ini dibahas dari perspektif budaya organisasi dan fungsi komunikasi internal organisasi dalam memelihara loyalitas karyawan. Pembahasan terhadap kasus migrasi karyawan ini dilakukan dengan mendasarkan pada beberapa pendapat bahwa budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi dalam organisasi (Ruppel and Harrington 2000), bagaimana manajemen budaya berpengaruh pada komunikasi (Bordow and More in McKenna 2006) dan efek subsistem budaya terhadap loyalitas karyawan (Eskildsen and Nussler 2000). Studi literature dan dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang beberapa kasus migrasi karyawan yang pernah terjadi di PT. Charoen Pokphand Indonesia. Informan adalah seorang karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang sudah bekerja selama 11 tahun dan sering mendapatkan tawaran untuk berpindah dari perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia ke perusahaan kompetitor. Penawaran yang lebih memberikan posisi serta gaji yang lebih baik ternyata bukan tawaran yang menarik bila dibandingkan budaya organisasi dan proses komunikasi yang memberikan kenyamanan kerja.
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK INTERNASIONAL Azizah, Siti
FIAT JUSTISIA Vol 5, No 3: FIAT JUSTISIA
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menggunakan metode normatif empiris, penelitian ini berupaya agar dapat menemukan hukum in-concreto yang sesuai untuk diterapkan untuk menyelesaikan perkara jual beli barang internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaikan sengketa jual beli barang internasional dilakukan melalui perundingan dan konsiliasi. Kata kunci : kontrak, penyelesaian, konflik.
Analisis Ekonomi Dalam Pembentukan Hukum Azizah, Siti
FIAT JUSTISIA Vol 6, No 2: FIAT JUSTISIA
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeed the legal establishment aspired by the 1945 Constitution is economic development and legal development that includes political and cultural development is also derived from the word "achieve sosial justice for all Indonesian peoples" is a form of justice in many respects. The complexity of economic problems, economic integration and technological nations in the trading process has a lot to make the laws contained in economic interest that so many laws actually lead to wrong interpretation by the general public so that the need for strict enforcement of government officials.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI MIND MAPPING MATA KULIAH WRITING Azizah, Siti
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.125 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.175

Abstract

Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa writing merupakan keahlian yang paling sulit dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mereka mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan ide untuk dikembangkan dalam paragraf. Oleh karena itu perlu penggunaan strategi yang tepat yang bisa membantu mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi menulisnya. Strategi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan yang mengikuti mata kuliah Writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping mendapatkan kemampuan menulis yang lebih baik dibanding kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Selain itu, dirumuskan juga pertanyaan penelitian untuk mendukung hasil penelitian yaitu bagaimana respon mahasiswa setelah mengikuti matakuliah writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping. Penelitian ini menggunakan disain eksperimen quasi atau quasi experimental design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan sedangkan sampelnya adalah kelas B sebagi kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan menggunakan t-tes menunjukkan bahwa tstat adalah sebesar 3,824 dengan tingkat signifikansi 0,01 lebih besar dibandingkan t critical two tail sebesar 2,660. Dengan kata lain, kemampuan menulis (writing) mahasiswa yang menggunakan strategi mind mapping lebih baik daripada kemampuan menulis kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terhadap penggunaan strategi mind mapping menunjukkan bahwa 90% mahasiswa senang mengikuti perkuliahan writing dengan menggunakan strategi mind mapping. Penerimaan mahasiswa terhadap strategi mind mapping juga menjadi indikator keefektivan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi mind mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa pada mata kuliah writing.
Strategi Komunikasi Pembinaan Pembudidayaan Kambing Boer untuk Meningkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Azizah, Siti
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 7, No 1 (2010)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.047 KB) | DOI: 10.24002/jik.v7i1.197

Abstract

Abstract : She research was conducted in Wonosari Village, Malang Regency from August to October 2009. The aims of the research are: (1) to establish a communication strategy for goat farmers according to their needs and wants, (2) to socialize the program to motivate the audience to breed Boer goat, and (3) to get potential skill and to give knowledge in Boer goat breeding activities. Research material was goat farmers who earn below Rp 146.837,00 per capita/month. Research methods were: observation and participation, interview and data triangulation. Sample was taken from key informants and goat farmer. Sampling technique was purposeful selection, selecting goat farmers to be research respondents. The research results then help researchers to establish a set of communication components strategie such as how to choose a communicator, what languages to use, the type of presentation, and the use of humor. Media/channels preferred are posters, slides, leaflets, booklets, magazines and seminar. To enhance the knowledge level, goat farmers were also taken to Sumbersekar Laboratory to give real experience to gain highest level of experience compared to audio atau audio visual media.
The Roles of Communication and Organizational Culture in Maintaining Employees’ Loyalty (A Case Study of Charoen Pokphand Company) Azizah, Siti
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.436 KB) | DOI: 10.24002/jik.v8i1.181

Abstract

Abstract: This paper attempts to investigate how communications organization is conducted by Charoen Pokphand Company (a multinational poultry company) to stop the shifting of competitors’ employees amid the high tendency of the employees’ shifting to competitors’ company. This study uses explanatory case study as research method with single case design. The analysis is carried out from the perspectives of organizational culture and internal communications functions of the organization in maintaining the employees’ loyalty. An analysis of the employees’ shifting case id based on several notions that organizational culture is very influential on the process of communication within the organization (Ruppel and Harington 2000), how cultural management affects on the communication (Bordow and More in McKenna 2006), and the effects of cultural subsystems on the employees’ loyalty (Eskildsen and Nussler 2000). Literature studies and interviews are performed to obtain data on several cases of employees’ shifting which have happened at Charoen Pokphand Company. The informant is an employee who has worked at Charoen Pokphand Company for eleven years and is often received offers to move to other competitors’ company. Offers which give better position and salary turn out to be unappealing when compared to the organizational culture and communication processes which provide work comfort. Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana komunikasi organisasi yang dilakukan PT. Charoen Pokphand Indonesia (sebuah perusahaan pakan ternak multinasional) dalam upayanya mencegah migrasi karyawan kompetitor ditengah tingginya mobilitas migrasi karyawan ke perusahaan kompetitor. Metode studi kasus eksplanatori digunakan sebagai metode penelitian dan menggunakan desain studi kasus tunggal. Tulisan ini dibahas dari perspektif budaya organisasi dan fungsi komunikasi internal organisasi dalam memelihara loyalitas karyawan. Pembahasan terhadap kasus migrasi karyawan ini dilakukan dengan mendasarkan pada beberapa pendapat bahwa budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi dalam organisasi (Ruppel and Harrington 2000), bagaimana manajemen budaya berpengaruh pada komunikasi (Bordow and More in McKenna 2006) dan efek subsistem budaya terhadap loyalitas karyawan (Eskildsen and Nussler 2000). Studi literature dan dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang beberapa kasus migrasi karyawan yang pernah terjadi di PT. Charoen Pokphand Indonesia. Informan adalah seorang karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang sudah bekerja selama 11 tahun dan sering mendapatkan tawaran untuk berpindah dari perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia ke perusahaan kompetitor. Penawaran yang lebih memberikan posisi serta gaji yang lebih baik ternyata bukan tawaran yang menarik bila dibandingkan budaya organisasi dan proses komunikasi yang memberikan kenyamanan kerja.
PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KECEMASAN LANSIA YANG TINGGAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “MANDIRI” PUCANG GADING SEMARANG Azizah, Siti; Lestari, Puji; Novitasari, Liya
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.589 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan lansia yang terjadi secara terus-menerus dalam waktu lama, dapat menyebabkan kelelahan yang sangat berat bahkan kematian.  Penurunan derajat kecemasan pada lansia dapat dilakukan dengan psikoterapi. Salah satunya yaitu menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik memiliki empat fase yaitu prainteraksi, orientasi, kerja dan fase terminasi. Serta sikap komunikasi terapeutik dan teknik komunikasi terapeutik yang dapat membantu penurunan derajat kecemasan lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lanisa yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” PucangGading Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Jenis penelitian ini post test only  control group design. Populasi penelitian adalah seluruh lansia yang berjumlah 115 yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Menggunakan teknik populasi purposive sampling,alat pengambilan data menggunakan quesioner HRS-A (hamilton rating scale for anxiety). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kecemasan post kelompok intervensi sebagian besar dalam katagori cemas ringan yaitu 10 responden (66,7%), sedangkan padapost kelompok kontrol dalam katagori cemas berat yaitu 7 responden (46,7%). Uji analisis menggunakan t-tes independen yaitu post intervensi dan post kontrol menunjukkan hasil ada pengaruh  komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lansia yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri”  Pucang Gading Semarang dengan (p-value 0,000 < � (0,05)). Kesimpulan Dan Saran : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pengurus Panti untuk melakukan penerapan komunikasi terapeutik dalam penatalaksanaan keperawatan dalam menurunkan derajat kecemasan, terutama pada lansia yang tinggal  Balai Rehabilitasi. Kata kunci : Komunikasi Terapeutik, Kecemasan, Lansia
ANALISIS PENERAPAN KAWAII-BUNKA SEBAGAI PRODUK JAPANESE POPULAR CULTURE PADA DESAIN KEMASAN PRODUK MAKANAN RINGAN DI JEPANG Azizah, Siti
Diglossia Vol 7, No 1 (2015): DIGLOSSIA
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.694 KB) | DOI: 10.26594/diglossia.v7i1.398

Abstract

Abstrak Jepang memiliki banyak ragam budaya. Mulai dari budaya tradisional yang dijaga keasliannya sejak turun temurun maupun budaya-budaya modern yang lahir akibat pengaruh budaya dari negara lain. Budaya modern ini dinamakan budaya populer atau yang umum dinamakan Japanese Pop Culture. Japanese Pop Culture melahirkan beberapa budaya massal lainnya termasuk budaya Kawaii. Unsur kawaii tidak hanya memberikan kesan kekanak-kanakan tapi juga memberikan kesan feminin yang manis dan cantik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teori kawaii oleh Inuhiko Yomota dan teori Japanese Pop Culture oleh Timothy J. Craig untuk menganalisis penerapan kawaii bunka terhadap desain kemasan pada produk makanan ringan yang ada di Jepang. Data yang dikumpulkan sebanyak 38 data. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan dari 38 data berupa kemasan produk makanan ringan dengan berbagai merek yang berhasil dikumpulkan semua kemasan makanan ringan tersebut menggunakan unsur kawaii pada desain kemasannya. Hal ini menunjukkan kecintaan masyarakat Jepang terhadap budaya kawaii ini sangat besar. Kata Kunci: Japanese popular culture, kawaii-bunka, desain kemasan. Abstract Japan has many cultural diversities. They are starting from a traditional culture that is hereditary preserved its authenticity to the modern cultures that are resulted from the cultural influence from other countries. This kind of modern culture is called popular culture or commonly called Japanese Pop Culture. Japanese Pop Culture produces other mass culture including Kawaii culture. Kawaii elements gives not only the impression of childish but also gives the impression of feminine and beautiful. This research is a descriptive qualitative research. It used the theory of kawaii by Inuhiko Yomota and the theory of Japanese Pop Culture by Timothy J. Craig to analyze the application of kawaii Bunka in packaging design of snack food products in Japan. The data collected were as many as 38 data. The results of the analysis showed that the 38 data which were in the form of packaging snack food products with different brands used kawaii elements for the design of the packaging. It shows that the affection of Japanene people of kawaii culture is very big. Key words: Japanese Popular Culture, Kawaii-bunka, Packaging Design.