Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENERAPAN ALGORITMA CERTAINTY FACTOR TES KESEHATAN SEBAGAI SYARAT KELAYAKAN MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) Yulia Darnita; Muntahanah Muntahanah
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 7, No 3 (2018): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.783 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v7i3.379

Abstract

Surat Izin Mengemudi ( SIM ) adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh pengendara baik itu pengemudi motor maupun mobil. Dengan adanya SIM kita sudah mematuhi peraturan yang berlaku dan menandakan bahwa orang tersebut sudah layak dalam membawa kendaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dijalan raya yang harus dipatuhi, sebelum membuat SIM masyarakat harus melakukan serangkaian tes kesehatan di klinik terdekat. Proses pelayanan tes kesehatan diklinik tersebut masih menggunakan pencatatan di kertas. Sehingga proses pelayanan tersebut membuat antrian yang sangat panjang. Dengan menggunakan algoritma certainty Factor hasil tes kesehatan tersebut dapat dihitung secara otomatis tanpa perhitungan manual dalam menentukan bahwa pasien tersebut layak atau tidak nya dalam hasil tes tersebut.  Metode Certainty  Factor meruapakan suatu metode yang digunakan untuk memcahkan permasalahan darijawaban yang tidak pasti, dan menghasilkan jawaban yang tidak pasti pula, ketidaka pastian ini dipengaruhi oleh dua factor yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban yang tidak pasti. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan : Dari hasil pengujian sistem diperoleh jawaban sangat menarik  47 %, menarik 45 %, dan tidak menarik 8%, Kelebihian dari Metode Certainty Factor dalam sekali hitung hanya dapat mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga, Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja, maka perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk yang lebih dari satu. Keywords: Surat Izin Mengemudi (SIM), Metode Certainty Factor, Rule
PENERAPAN WAITING LINE METHOD DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL PELAYANAN REKAM MEDIS BERDASARKAN NOMOR PENDAFTARAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) Muntahanah Muntahanah; Yulia Darnita; Yulia Rahmi
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 8, No 3 (2019): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.918 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v8i3.554

Abstract

Proses rekam medis yang ada pada Puskesmas Perawatan Mangun Harjo Kota Madya Lubuk Linggau masih menggunakan pencatatan manual. Karena keterbatasan sumber daya manusia, puskesmas tersebut hanya memiliki satu staf di bagian registrasi dan satu dokter.Untuk mengetahui tingkatkesibukan di puskesmas tersebut, penulis menggunakan algoritma waiting line. Antrian (Waiting Line atau Quenue) adalah sebuah situasi yang umum.Waiting Line Method sangat berguna untuk menganalisa bentuk panjang antrian, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu menunggu.Antrian (Waiting Line atau Quenue) adalah sebuah situasi yang umum.Waiting Line Method sangat berguna untuk menganalisa bentuk panjang antrian, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu menunggu, kedatangan pelanggan kedalam suatu sistem dan waktu layanan untuk pelanggan tersebut tidak dapat diatur dan diketahui waktunya secara tepat, namun sebaliknya fasilitas operasional dapat diatur sehingga dapat mengurangi antrian. Hasil pengujian Jumlah Rata-Rata Kedatangan Pasien =16.67, Jumlah kedatangan pasien yang diharapkan menunggu dalam antrian (Waiting Line) sebanyak =1.62, Berdasarkan tingkat intensitas fasilitas pelayanan dokter adalah =61.67%, Jumlah rata-rata kedatangan pasien yang diharapkan dalam sistem sebanyak =3.33, Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pasien untuk masuk dalam antrian (Waiting Line) adalah =2.71 menit, Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pasien untuk menunggu dalam antrian (Waiting Line) adalah =0.16 menit dan Waktu yang diharapkan setiap kedatangan pasien selama dalam pelayanan adalah =0.12 menit, Algoritma ini memberikan minimum waiting time untuk kumpulan proses yang mengantri dan Mekanisme yang simple sehingga bisa melakukan proses lebih cepat.
Aplikasi Sistem Pencarian Lagu menggunakan Algoritma Levenshtein Distance Yulia Darnita; muntahanah muntahanah
JTIS: Journal of Technopreneurship and Information System Vol. 1 No. 3 (2018): Journal Techoprenership and Information System
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jtis.v1i3.68

Abstract

Saat ini dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari suara musik baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah. Adanya musik di dalam kehidupan manusia sangat bermanfaat karena musik sebagai relaksasi untuk melepas stress, atau untuk mengubah suasana. Akan tetapi banyak penikmat musik terkadang lupa terhadap lagu yang sering mereka dengar dan nyanyikan, sehingga membuat mereka menjadi bertanya-tanya apa judul lagu dari lirik yang ia nyanyikan, cara tersebut kurang efisien sebab mungkin tempat kita bertanya juga tidak mengetahui judul lagu yang kita maksudkan. teknologi ASR ini sering tidak menemui akurasi atau ketepatan pada perangkat mobile, khususnya karena faktor lingkungan yang berisik, Oleh karena itu pada aplikasi ini akandiimplementasikan algoritma Levenshtein Distance Algoritma ini akan memperbaiki kesalahan input suara, baik karena noise maupun kesalahan pengucapan. Levenshtein distanceadalah sebuah matriks stringyang digunakan untuk mengukurperbedaan atau jarak (distance) antara dua string, nilai distanceantara dua stringiniditentukan oleh jumlah minimum dari operasi-operasi perubahan yang diperlukan untukmelakukan transformasi dari suatu stringmenjadi stringlainnya, operasi-operasi tersebutadalah penyisipan (insertion), penghapusan (deletion), atau penukaran (subtitution). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan : Sistem ini dapat membantu penggunanya dalam melakukan pencarian judul lagu berdasarkan sebagian lirik dengan hasil pencarian yang optimal, Penerapan Algoritma Levenshtein Distance dapat membantu mengatasi permasalahan pada kesalahan ejaan kata kunci dengan mekanisme penambahan, penyisipan dan penghapusan karakter. Kata Kunci: Musik, Lagu, Lirik, algoritma Levenshtein Distance
Pemilihan Kebutuhan Unsur Hara Dengan Metode Certainty Factor Pada Tanaman Dalam Pot (Tabulampot) Muntahanah Muntahanah; Sri Handayani; Oktarani Nurlestari; Jefri Alexander
JTIS: Journal of Technopreneurship and Information System Vol. 3 No. 2 (2020): Journal Of Techoprenership and Information System
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jtis.v3i2.810

Abstract

Seiring peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat maka tidak dapat dihindari pengurangan lahan pada lingkungan sekitar. Hal ini, dapat mempengaruhi keinginan masyarakat untuk mengaplikasikan hobi ataupun keinginan untuk bercocok tanam dikarenakan Keterbatasan lahan.,namun, memungkinkan ada pengaruh faktor lain, misalkan gemar memelihara  tanaman namun kurang tertarik dengan media tanam yang biasa, dimana unsur yang diperlukan  tanaman untuk proses pertumbuhan tanaman,  maka kadar unsur hara dalam tanah menentukan kesuburan tanah menanam dalam media pot dapat menjadi salah satu inovasi yang gampang  dilakukan masyarakat, menanam dalam pot juga salah satu cara untuk mensiasati keterbatasan lahan dan pertumbuhan  tanaman  tergantung  banyaknya unsur hara yang diberikan pada media tanaman  Biasanya unsur  hara  terdapat  di  dalam  media  tanam  tidaklah  lengkap  dan  tidak  dapat  memenuhi  kebutuhan tanaman keseluruhan  maka dibangun sesuatu sistem yang dapat membantu menyelesaikan permasalah dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF) dimana pentuan pasti dan tidak pastinya berbentuk matrik  . Hasil pengujian Berdasarkan hasil dari pengujian sistem yang dilakukan user, bayam memiliki Cf sebesar 90,4%, cabai memiliki Cf sebesar 89,6%, kentang memiliki Cf sebesar 90,5%, sawo memiliki Cf sebesar 89,6%, tomat memiliki Cf sebesar 63,6% dan kelemahan kalau datanya lebih dari dua maka proses pengolahan data harus dilakukan berualang kali.
Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Android Mengunakan Algoritma Fisher Yates Muntahanah Muntahanah; Ahmad Novianto; Ardi Wijaya; Yovi Apridiansyah
Jurnal Media Infotama Vol 18 No 1 (2022): April
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jmi.v18i1.1725

Abstract

This study was an application development from former research that makes an android-based Indonesian history learning media application. From previous studies, the researcher did not employ randomization or algorithms. Meanwhile, in this study, it was developed using the Fisher-Yates algorithm. This study utilized the UCD method which conducted interviews with users or research sites so that they could get results on the needs, designs, and feasibility as well as tests on applications or learning media. From the results of the research that has been conducted, it is found that this learning media can aid the learning system for students of State Junior High School 38. As a necessity and feasibility, this learning media is calculated using a Likert Scale and gets 81.2% results which are included in the statement strongly agree.
Rancang Bangun Aplikasi Mobile Penjadwal Perkuliahan Dengan Firebase Dengan Realtime Notification Yulia Darnita; Muntahanah Muntahanah
Jurnal Pseudocode Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.293 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.8.1.58-65

Abstract

Mobilitas yang padat dan jadwal kuliah yang tidak sering berubah-ubah menyebabkan banyak mahasiwa yang mengalami kendala dalam mengikuti jadwal perkuliahan, sudah menjadi kebiasaan yang umum bagi mahasiwa dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya mahasiswa kesulitan dan sering lupa untuk mengatur dan menepati jadwal hariannya khusunya sering lupa jadwal ujian.untuk mensiasati dan mengatasi persoalan tersebut Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kecanggihan smartphone android yang mereka punya karena tak jarang mahasiswa di era modern ini susah lepas dari gadget atau smartphone mereka sudah menjadi partner yang dapat membantu mengingat jadwal dan tugas kuliah mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu aplikasi ini nantinya akan memberikan manfaat dalam mengingatkan jadwal atau agenda kegiatan mahasiswa. Hasil pengujian Aplikasi yang dibuat menghadirkan Pemberitahuan secara otomatis sehingga dapat mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan jadwal perkuliahan langsung dari dosen yang bersangkutan, Kekurangan Harus melewati proses persetujuan dan pembatasan konten yang berlaku di ook aplikasi dan Aplikasi kita hanya berjalan di Phone yang kita targetkan Kata Kunci: Mobilitas, jadwal,  smartphone, pemberitahuan
Implementasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Berbasis Linux (Studi Kasus SMK Negeri 03 Bengkulu) Muntahanah Muntahanah; Rozali Toyib; Islan Wardiman
Jurnal Pseudocode Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Februari 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.1 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.7.1.41-50

Abstract

Abstrak: Teknologi saat ini berkembang dengan pesat khususnya dalam bidang telekomunikasi, pada dasarnya semua orang yang terhubung ke jaringan mereka dapat bertukar informasi dan data antara satu orang dengan yang lain, baik berupa gambar, suara, video, teks dan yang lainnya, , namun jika kita menggunakan panggilan telepon tradisional, selain tarif yang mahal juga letak geografis menentukan besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan. Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan sebuah teknologi inovasi yang menjadikan jaringan internet ataupun jaringan lokal komputer, sebagai media transmisi paket data suara agar pengguna dapat berkomunikasi satu sama lain. Hasil pengujian pada pengujian Alpha Delay (Waktu Tunggu) telpon VOIP lebih Singkat dibandingkan dengan telpon whatsapp adalah 17 detik. Jadi telpon voip lebih unggul 14 Detik dari telpon Whatsapp diambil dari selisih delay whatsapp dan voip yaitu 17 Detik - 3 Detik = 14 Detik, Pada pengujian Beta Semua client telah terhubung dengan server dan client lainnya.Kata Kunci: Voice Over Internet Protocol, informasi, alfa, beta, delay.
Sistem Pendukung Keputusan Penetuan Perawatan Bagi Peserta BPJS Kesehatan Dengan Metode Simple Additive Weighting Yulia Darnita; Muntahanah Muntahanah
Jurnal Pseudocode Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Februari 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.208 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.6.1.39-48

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dalam penentuan kelas perawatan pada saat ini masih menggunakan sistem manual dengan cara peserta memilih sendiri kelas perawatan mana yang harus dipilih. Sedangkan kelas perawatan yang harus dipilih tidak sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh pihak BPJS Kesehatan. Terkadang para peserta memilih kelas perawatan tidak sesuai dengan kemampuan para peserta. Mereka lebih memilih kelas yang rendah dikarenakan bayaran tiap bulannya rendah yang semestinya mereka mampu memilih kelas perawatan yang lebih tinggi berdasarkan kriteria dari pekerjaannya. Pada ketentuan tersebut maka sistem pendukung keputusan ini akan membantu BPJS Kesehatan dalam menentukan kelas perawatan bagi para peserta dengan melihat kriteria dari pekerjaan para peserta sehingga para peserta tidak bisa memilih sendiri kelas perawatannya. Sistem dirancang dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. untuk efisiensi waktu dalam menentukan kelas peserta. Berdasarkan hasil pengujian sistem dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pada sistem pendukung keputusan ini diperoleh 3 kelas perawatan yang dapat ditentukan dengan kriteria pada setiap kelas perawatan berdasarkan sub kriteria berupa Non PBI dan PBI, metode Simple Additive Weighting ini mempunyai kelemahan dalam perubahan kriteria yang ada sehingga harus menambah penilaian normalisasi. Adapun kelebihannya adalah metode ini dapat mempermudah dalam penentuan solusi.Kata Kunci: Perawatan, Peserta, Asuransi, Simple Additive Weighting. 
PEMANFAATAN VPN DENGAN IP CLOUD MIKROTIK MENGGUNAKAN JARINGAN 3G (STUDI KASUS : PT. BPRS MUAMALAT HARKAT BENGKULU) Rozali Toyib; Muntahanah Muntahanah
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 8, No 1 (2019): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.56 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v8i1.428

Abstract

Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer maupun handphone adalah teknologi jaringan nirkabel/ Wireless LAN, teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi jaringan local yang memungkinkan efesiensi dalam implementasi dan pengembangan jaringan komputer  karena dapat meningkatkan mobilitas dan Fleksibilitas user, saat ini, jaringan wireless menjadi target yang paling menarik bagi hacker). Untuk mengatasi permasalahan keamanan data di jaringan internet ada suatu metode yaitu Virtual Private Network (VPN), merupakan jaringan lokal yangterhubung melalui jaringan publik (Internet). metode tuneling danenkripsi yang menjamin keamanan data walaupun data melewati jaringan public, Hal ini yang membuat VPN handal dalam mengatasi permasalahan ini.  Hasil Pengujian dapat diambil kesimpulan : Karena dalam uji coba koneksi internet menggunakan modem gsm dan provider Three, sering mengalamai lost sinyal sehingga ip publik berubah dan PVN terputus, Walaupun memanfaatkan jaringan public  lalu lintas data dirasa  lebih aman karena lalu lintas data antar jaringan dalam PVN teleh terekripsi, Lebih efisien dalam hal mengkoneksikan User ke Server. Karena koneksi di dialup langsung dari router , jadi setiap client langsung dapat koneksi ke VPN Server. Client tidak harus mendial up terlebih dahulu ke VPN Server agar terbentuk jalur tunneling.
APLIKASI TES BUTA WARNA DENGAN METODE FARNSWORTH MUNSELL BERBASIS ANDROID Ardi Wijaya; Muntahanah muntahanah
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnai Scientific and Applied Informatics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v3i1.848

Abstract

Abstrak - Tes buta warna saat ini sangat dibutuhkan bagi dunia industri, pendidikan, maupun pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan manusia dalam pekerjaan atau pendidikan yang erat sekali berhubungan dengan warna. Salah satu metode tes buta warna adalah metode Farnsworth Munsell. Farnsworth Munsell adalah metode untuk melihat kemampuan seseorang menyusun kecerahan warna. Tes ini dapat membedakan tipe defisiensi penglihatan warna dan mengevaluasi tingkat keparahan diskriminasi warna. Sistem operasi Android saat ini paling banyak digunakan pada smartphone dan komputer tablet. Aplikasi dibangun pada sistem berbasis Android dengan minimal versi Android 4.4.4 (Kitkat). Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah ingin membangun sebuah aplikasi tes buta warna berbasis android dengan menerapkan metode Farnsworth Munsell  sehingga dapat memudahkan kalangan umum dalam mendapatkan dan menggunakannya serta ini diharapkan dapat mendapatkan hasil yang cukup akurat. Dari hasil pengembangan aplikasi ini sesuai dengan perencanaan dan hasil pengujian blackbox sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik tanpa kendala. Aplikasi dapat memproses perhitungan metode Farnsworth Munsell dan menghasilkan output yang sesuai dengan kaidah metode tersebut. Aplikasi tes buta warna menggunakan metode Farnsworth Munsell ini dapat mempermudah perhitungan skor error secara otomatis sehingga mempermudah pengguna dalam mendapatkan hasil tes.Kata kunci: Buta warna, Kelainan mata, Tes mata, Metode Farnsworth Munsell, Aplikasi Android, Sistem operasi Android