Wirawan Wirawan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Novel Approach for Evaluating Video Transmission using Combined Scalable Video Coding over Wireless Broadband Network Kalvein Rantelobo; Kalamullah Ramli; Wirawan Wirawan
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 5: October 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.511 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v8i5.pp3407-3416

Abstract

One of the main problems in video transmission is the bandwidth fluctuation in wireless channel. Therefore, there is an urgent need to find an efficient bandwidth utilization and method. This research utilizes the Combined Scalable Video Coding (CSVC) which comes from Joint Scalable Video Model (JSVM). In the combined scalable video coding, we implement Coarse Grain Scalability (CGS) and Medium Grain Scalability (MGS). We propose a new scheme in which it can be implemented on Network Simulator II (NS-2) over wireless broadband network. The advantages of this new scheme over the other schemes are more realistic and based on open source program. The result shows that CSVC implementation on MGS mode outperforms CGS mode.
Impulsive spike enhancement on gamelan audio using harmonic percussive separation Solekhan Solekhan; Yoyon K. Suprapto; Wirawan Wirawan
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 9, No 3: June 2019
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.406 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v9i3.pp1700-1710

Abstract

Impulsive spikes often occur in audio recording of gamelan where most existing methods reduce it. This research offers new method to enhance audio impulsive spike in gamelan music that is able to reduce, eliminate and even strengthen spikes. The process separates audio components into harmonics and percussive components. Percussion component is set to rise or lowered, and the results of the process combined with harmonic components again. This study proposes a new method that allows reducing, eliminating and even amplifying the spike. From the similarity test using the Cosine Distance method, it is seen that spike enhancement through Harmonic Percussive Source Separation (HPSS) has an average Cosine Distance value of 0.0004 or similar to its original, while Mean Square Error (MSE) has an average value of 0.0004 that is very small in average error and also very similar. From the Perceptual Evaluation of Audio Quality (PEAQ) testing with Harmonic Percussive Source Separation (HPSS), it has a better quality with an average Objective Difference Grade (ODG) of -0.24 or Imperceptible.
Virtual View Image over Wireless Visual Sensor Network Nyoman Putra Sastra; Wirawan Wirawan; Gamantyo Hendrantoro
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 9, No 3: December 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v9i3.740

Abstract

In general, visual sensors are applied to build virtual view images. When number of visual sensors increases then quantity and quality of  the information improves. However, the view images generation is a challenging task in Wireless Visual Sensor Network environment due to energy restriction, computation complexity, and bandwidth limitation. Hence this paper presents a new method of virtual view images generation from selected cameras on Wireless Visual Sensor Network. The aim of the paper is to meet  bandwidth and energy limitations without reducing information quality. The experiment results showed that this method could minimize number of transmitted imageries with sufficient information..
Audio Spike Detection on Gamelan using Envelope Shape Pattern Analysis Solekhan Solekhan; Yoyon K Suprapto; Wirawan Wirawan
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 14, No 4: December 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v14i4.4012

Abstract

Spike detection is important for the analysis of gamelan signal processing, in detecting the onset, transcription, and spikes occur on gamelan percussion instruments. Since the current methods: absolute value and NEO, could not detect spikes properly, we proposed to develop a new spike detection method. In this paper, the early stage of spike detection in gamelan music audio was the determination of the peak signal to obtain the form of a signal pattern (envelope like) which was then used as threshold for determining the spike locations. We also demonstrated the effectiveness of their method using shape pattern analysis to detect spikes.
Manajemen Spectrum Sharing Terdistribusi pada Teknologi Dynamic Spectrum Access untuk Radio Kognitif Ibrahim Zein Abdillah; suwadi suwadi; Wirawan Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.351 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.105

Abstract

Tuntutan komunikasi nirkabel yang handal dan kapasitas sistem yang tinggi tidak terlepas dari ketersediaan resource berupa spektrum frekuensi yang cukup. Penelitian pada tugas akhir ini adalah simulasi penerapan mekanisme spectrum sharing pada arsitektur radio kognitif terdistribusi menggunakan metode spectrum sharing rule C. Pada tugas akhir ini juga dilakukan analisis perbandingan hasil antara alokasi kanal secondary user tanpa spectrum sharing dan dengan menggunakan specrum sharing. Hasil simulasi yang didapat yaitu mekanisme spectrum sharing rule C menghasilkan alokasi kanal bagi secondary user yang bebas konflik satu sama lain dengan jumlah kanal yang didapat dijamin melebihi dari Poverty Line mereka. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa dengan menggunakan spectrum sharing nilai Spectrum Utilization dan Fairness sistem lebih besar dari pada alokasi kanal secondary user tanpa sepectrum sharing. Efisiensi peningkatan maksimum mencapai 28,5% untuk Spectrum utilization dan 30,3% untuk Fairness.
Kombinasi Metode Independent Component Analysis (ICA) dan Beamforming untuk Pemisahan Sinyal Akustik Bawah Air Mandala Anugerahwan Firstanto; Wirawan Wirawan; Endang Widjiati
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.708 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3395

Abstract

Pada bidang perkapalan atau kelautan, sinyal akustik merupakan sebuah sinyal noise. Hal ini dikarenakan sinyal akustik yang ingin kita analisis tercampur dengan sinyal lain. Perlu adanya metode untuk memisahkan sinyal akustik dari suara yang terdapat dalam medium air dan mengetahui arah datang sumber suara. Dalam tugas akhir ini dilakukan pemisahan sinyal akustik dengan menggunakan kombinasi metode ICA dan beamforming. Pemisahan sinyal akustik dilakukan tiga kali. Pertama, simulasi pemisahan suara menggunakan pemodelan shallowwaterdengan algoritma FastICA dan delayandsum(DS) beamformer. Kedua, dengan menggunakan toolboxICALAB. Ketiga, pemisahan sinyal akustik secara riil, hasil rekaman dengan menggunakan hydrophone. Hasil simulasi menunjukkan bahwa, algoritma FastICA dapat memisahkan sinyal akustik dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai MSE sebesar 3.6399×〖10〗^(-5) dan nilai SIR sebesar 45,72dB. Pada pemisahan suara secara riil, jarak antara speaker dengan hydrophone menentukan kualitas pemisahan suara. Semakin jauh jarak antara speaker dengan hydrophone, semakin berkurang nilai MSE dan SIR pada proses pemisahan suara bawah air. Hal ini dapat dilihat pada jarak 1 meter nilai mean SIR bernilai 51,29dB, jarak 5 meter bernilai 48.55dB, jarak 10 meter bernilai 41,73dB. Algoritma DS beamformer dapat menentukan sumber suara dalam medium air dengan jarak minimal speaker dengan hydrophone10 meter. Peletakan speaker dan hydrophone yang saling berhadapan akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Pemodelan Kanal Pada Jaringan Area Tubuh Nirkabel Menggunakan Teknologi Bluetooth Rizal Nur Ibrahim; Wirawan Wirawan; Eko Setijadi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.808 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16241

Abstract

Pada wireless body area network (WBAN), propagasi radio dari node sensor yang berada di permukaan tubuh manusia sangat kompleks dan unik bila dibandingkan dengan lingkungan yang lain karena tubuh manusia memiliki bentuk yang kompleks dan terdiri dari jaringan tubuh manusia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, model kanalnya juga berbeda dengan model kanal di lingkungan lain. Telekomunikasi nirkabel pada aplikasi jaringan area tubuh membutuhkan Medium Access Control (MAC) yang dapat beradaptasi, dinamis, dan fleksibel untuk mengatasi berbagai persyaratan aplikasi. MAC yang diusulkan menyesuaikan protokol komunikasi dan parameter yang berdasarkan kepada pencapaian konsumsi daya rendah dan laju data yang tinggi untuk itu dipilih salah satu teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk hal ini yaitu Bluetooth. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan kanal pada WBAN untuk mendapatkan bentuk kanal yang sesuai dengan kerakteristik tubuh manusia. Dimana pemodelan kanal ini di fokuskan pada teknologi Bluetooth dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu, dalam pengerjaannya dilakukan simulasi menggunakan software MATLAB.
Metode Interference Cancellation yang Efisien pada Jaringan Nirkabel Area Tubuh Putrissa Damayanti; Wirawan Wirawan; Titiek Suryani
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.648 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21202

Abstract

Jaringan Nirkabel Area Tubuh (Wireless Body Area Network) adalah sensor yang berada pada tubuh manusia yang bisa langsung berkomunikasi kepada perangkat penerima secara nirkabel. Aplikasi yang digunakan dari WBAN ini adalah untuk membantu memudahkan dalam bidang kesehatan untuk pasien agar data pengukuran di tubuh bisa langsung diterima oleh dokter agar segera diperiksa. Pada kanal WBAN sangat rentan terhadap gangguan, yaitu gangguan berupa Intersymbol Interference (ISI) maupun Multiple Access Interference (MAI). Kesalahan dalam pengiriman data pasien akan sangat membahayakan. Diperlukan metode pengurangan gangguan untuk mengatasi masalah tersebut. Successive Interference Cancellation banyak diterapkan untuk mengatasi masalah gangguan yang terjadi pada sistem MIMO. Pada studi ini didapatkan skema yang paling efisien untuk mengurangi eror akibat interferensi pada kanal WBAN yaitu dengan menggunakan sistem komunikasi MIMO Alamouti dan menambahkan equalizer Zero Forcing dan Successive Interference Cancellation menghasilkan nilai BER 0,0001 pada EbNo=14. 
Optimasi Cross Layer Untuk Protokol Dynamic Source Routing Pada Komunikasi Antar Kendaraan Berbasis Vehicular Ad-Hoc Networks (VANETs) Kevianda Kamarullah; Endroyono Endroyono; Wirawan Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.653 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23771

Abstract

Konsep vehicle-to-vehicle communication (V2V) pada Intelligent Transportation Systems (ITS) merupakan suatu konsep teknologi dimana antar kendaraan dapat berinteraksi satu sama lainnya. Salah satu komunikasi yang dapat menghubungkan V2V ini yaitu Vehicular Ad-Hoc Networks (VANETs). Pada VANET, mobil bertindak sebagai node dan terus bergerak sehingga membuat topologi jaringan berubah. Perubahan topologi jaringan ini mengakibatkan pengiriman data yang tidak maksimal seperti delay yang besar ataupun kegagalan dalam pengiriman data. Untuk itu upaya optimasi routing pada VANET ini perlu dikembangkan. Studi ini membahas optimasi cross layer untuk dynamic source routing (DSR) pada VANET dengan mengintegrasikan network layer dan MAC layer. Pada MAC layer dilakukan proses kepadatan trafik untuk mengetahui ketersediaan kanal menggunakan channel free time dan mengetahui perubahan jarak antar kendaraan menggunakan mobility prediction method. Hasil dari kedua metode ini diteruskan ke network layer untuk menentukan rute terbaik. Optimasi dilakukan dengan melakukan simulasi menggunakan NS-2.Hasil yang didapat adalah berupa pengurangan end-to-end delay dan juga packet loss pada skenario jumlah pasangan koneksi 1, 4, dan 8 dengan pengurangan sebesar 0.01 detik, 0.015 detik, dan 0.00824 detik. Selain itu juga dapat mengurangi nilai persentase packet loss sebesar 1.3%, 0.53%, dan 0.46% pada skenario jumlah pasangan koneksi 1, 4, dan 8.
Rancang Bangun Alat Musik Berbasis Perubahan Arus Perpindahan Muhammad Dwi Rifqi; Gamantyo Hendrantoro; Wirawan Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.495 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23881

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengetahui perubahan frekuensi pada alat musik Theremin pada saat dimainkan dengan menyesuaikan jarak tangan pemain dengan antena. Konsep dari Theremin ini adalah sebuah alat musik, dimana cara memainkan alat musik tersebut tidak menggunakan kontak fisik langsung terhadap alat tersebut, dimana menggunakan teori arus perpindahan yaitu suatu medan listrik yang berubah terhadap waktu yang dimana arus perpindahan itu akan terjadi ketika terdapat dua lempeng penghantar atau kapasitor pada suatu dielektrik yang diberikan tegangan dan akan menghasilkan medan listrik. Pada alat ini juga terdapat prinsip heterodinamis dimana terdapat dua frekuensi antena yang bercampur yang saling mengurangi sehingga menghasilkan frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia. Pada eksperimen dapat dilihat hasilnya bahwa pada saat tangan pemain mendekati antena, frekuensi yang akan dihasilkan akan semakin besar sehingga menghasilkan nada yang lebih tinggi, begitu juga sebaliknya.