Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN JAM KERJA DAN KARAKTERISTIK PERAWAT PELAKSANA DENGAN PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Yosi Suryarinilsih, Yessi Fadriyanti,
Menara Ilmu Vol 12, No 6 (2018): vol. XII No. 6 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i6.841

Abstract

Patient safety is now a global issue which is now being reported to the demands of patientson medical errors that occur in patients. Patient safety goals is a requirement to be implemented inall hospitals accredited by the Commission on Accreditation of Hospitals. Patient safety goals isexpected to prevent or reduce injury and improve patient safety pasien.Menurut report from IOM(Institute of Medicine) in 1999 Amarika openly stated that at least 44,000 and even 98,000 patientsdied in the hospital within one year as a result of medical errors (medical errors) which previouslycould have been prevented, this has resulted in lawsuits experienced increased hospital. This studyaims to determine the relationship of nurses working hours with the application of patient safetygoals. This type of research is a quantitative study, using cross-sectional study with a sample of 93people. Ways sampling with proportional random sampling. The results showed no significantrelationship between hours of work, length of work and knowledge of nurses with the applicationof patient safety goals. Variables related to the implementation of patient safety goals are age andeducation. The results of this study can be considered for admission to the hospital on new nursesneed to consider the age factor in early adulthood, lists the nursing staff who will participate incontinuing education and supervision to nurses related to patient safety.Keywords: patient safety, patient safety incidents
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT GUNA MENINGKATKAN KEKUATAN MOTORIK PASIEN PASCA STROKE DENGAN MEMBERIKAN ROM (RANG OF MOTION) EXERCISE DAN SCRENING KESEHATAN DI RUANGAN POLIKLINIK SARAF RSUP DR. M. JAMIL PADANG Hendri Budi, Netti, Yosi Suryarinilsih,
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.386

Abstract

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang sungguh mengerikan dan menjadi penyebab kematian no 3 di Indonesia setelah penyakit jantung, tekanan darah tinggi dankanker. Serangan strokeselalu datang mendadak tanpa tanda-tanda pasti. Masalah yang seringdialami oleh penderita stroke dan yang paling ditakuti adalah penurunan kekuatanotot.Kekuatan otot adalah kemampuan otot menahan beban baik berupa beban eksternalmaupun beban internal. Empat juta orang Amerika mengalami defisit kekuatan otot akibatstoke, dan dua per tiga dari defisit ini bersifat parah. (National Rural Health Association). Halini akan berdampak keputusasaan dari pasien ataupun dari keluarga. Hari ke hari pasienterisolasi, sementara itu fungsi motorik yang merupakan system koordinasi, keseimbangan danpola jalan merupakan terhubung dengan pusat kognitif. Untuk mengatasi hal ini diperlukanintervensi yang tepat bagi pasien salah satunya adalah dengan ROM exercise. Ruangpolineurolo RSUP Dr. M. Djamil merupakan ruang rawat jalan bagi pasien-pasien pasca strokedan merupakan tempat yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan terkait latihan ini.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kekuatan Motorik Pasien Pasca Stroke denganMemberikan ROM (Rang of Motio) Exercise dan Screning Kesehatan di ruangan polikliniksaraf RSUP dr. M. jamil Padang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan bulanOktober 2016 dengan melakukan screening kesehatan dan latihan ROM pada 30 orang pasienpasca stroke yang melakukan rawat jalan di ruang polineurologi. Hasil kegiatan ini diperolehhasil pasien dan keluarga mampu melaksankan kegiatan ini secara mandiri dan mulaimenerapkannya di tempat tinggal mereka masing-masing. Hasil kegiatan ini direkomendasikanuntuk dapat dilanjutkan Perawat diharapkan dapat menfasilitasi latihan ini secaraberkesinambungan. 
PERAN ORANG TUA DALAM PENERAPAN TERAPI DIET GLUTEN FREE CASEIN FREE (GFCF) PADA ANAK AUTISME Yosi Suryarinilsih
Jurnal Sehat Mandiri Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 13, No.1 Juni 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.986 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v13i1.58

Abstract

Autisme merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang berpengaruh pada interaksi sosial dan keahlian berkomunikasi. Di Indonesia penyandang autisme diperkirakan sekitar 2,4 juta orang, dan bertambah sekitar 500 orang penyandang baru tiap tahunnya. Autisme dapat menjadi gangguan seumur hidup, penderita dapat mengalami ketidak mandirian sehingga membutuhkan dukungan keluarga dan lingkungannya. Prognasa yang baik dapat ditingkakan dengan memberikan terapi yang tepat. Salah satu terapi yang dianggap dapat membantu meningkatkan kondisi si anak adalah dengan penerapan diet Gluten Free Casein Free (GFCF). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan penerapan diet GFCF di SLB Autisme. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua dan anak autisme dengan besaran sampelnya adalah 40 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner dan observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji chi square. Terdapat hubungan yang bermakna antara peran orang tua dengan penerapan diet GCFC di SLB Autisme YPPA kota Padang (p value 0,04).
Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Menggenggam Bola Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke Iskemik Hendri Budi; Netti Netti; Yossi Suryarinilsih
Jurnal Sehat Mandiri Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 14, No.2 Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.683 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v14i2.151

Abstract

Stroke causes motor hemiparise disorders or weakness. Nursing intervention to overcome this is by doing range of motion (ROM) exercises grasping the ball. The purpose of the study was to identify the effect of ROM-grasping ball exercises on the strength of limb muscles for ischemic stroke patients. Quasi-experimental research type, one group pre-post test design. Research in the Neuro Ward Dr. M. Djamil Padang Hospital. The time of the research is October to December 2017. The intervention is ROM gripping ball exercises, namely rubber balls for 3 days followed by tennis balls for 2 days. Hold the ball firmly for 5 seconds then relax 10 seconds, practice repeated 10 times, frequency 3 times a day. The study population were all stroke patients in the Neuro Ward Dr. M. Djamil Padang Hospital. A sample of 10 people was obtained by purposive sampling that met the inclusion criteria. Data collection by measurement of muscle strength using Manual Muscle Testing (MMT). Data were computerized, analyzed by descriptive statistics and Wilcoxon test. The results of the study showed differences in upper limb muscle strength before and after the ROM exercise held the ball on the patient's shoulder (p value = 0.004), on the elbow of the patient (p value = 0.000), on the patient's hand (p value = 0.000), and on the patient's finger (p value = 0.000). It is recommended to nurses to implement the practice of grasping the ball to increase muscle strength of ischemic stroke patients and make it as a procedure for nursing intervention to patients to muscle strength.
Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dan Karakteristik Perawat Dengan Penerapan Identifikasi Pasien Yessi Fadriyanti; Yosi Suryarinilsih; Efitra Efitra
Husada Mahakam Vol 11 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v11i1.225

Abstract

One of the goals of patient safety is patient identification. The mistakes in identifying patients can increase KTD cases which have an impact on decreasing the service quality. This study aimed to see the relationship between the management function of the nursery room leader and the characteristics of nurses toward the application of patient identification. The research method used was quantitative research, with a cross sectional study approach. The respondents in this study amounted to 51 people. The data analysis technique used univariate analysis and bivariate analysis. The results showed that the application of patient identification in the nurses at Padang Hospital was still lacking.
Pelatihan Caring terhadap Perilaku Memberikan Asuhan Keperawatan pada Mahasiswa Yessi Fadriyanti; Zulharmaswita Zulharmaswita; Yosi Suryarinilsih; Heppi Sasmita; Defiaroza Defiaroza
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.989 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i1.1510

Abstract

This study aimed to determine the effect of caring training on the behavior of providing nursing care to students of the Poltekeks Kemenkes Padang. The design used in this study was a quasi-experimental pre-post test control group. The results showed that knowledge's p-value, affective, and psychomotor variables = 0.000 (p <0.05). In conclusion, caring training can improve students' experience, affective, and psychomotor in providing nursing care. Keywords: Nursing Care, Caring
Hypertension Risk Factor Control Effort In Post Stroke Patients Yosi Suryarinilsih; Hendri Budi; Netti Netti; Wiwi Sartika
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.03 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1109

Abstract

Post-stroke patients have risk factors for recurrent stroke. The main risk factor is hypertension. The purpose of this community service activity is to improve the ability of the community, especially post-stroke patients, to control hypertension as a risk factor for recurrent stroke through identification of risk factors, health education and the application of light activity and deep breathing exercises. Before education is given, post-stroke patients and their families are given prestest first and after education, posttest returns to evaluate the patient's understanding. The results of the activity, there was a significant difference between the knowledge before and after being given education to post-stroke patients and their families with p value <0.05. To the head of the room and the neuroscientific nurse, dr. M. Djamil Padang can continue the activity of identifying recurrent stroke risk factors and health education related to control of recurrent stroke risk factors in post-stroke patients by involving the Health Promotion (Promkes) department of Dr. M. Djamil Padang.
PENATALAKSANAAN DIET DAN OLAHRAGA DENGAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA KLIEN HIPERTENSI Yosi Suryarinilsih
Menara Ilmu Vol 13, No 9 (2019): Vol. XIII No. 9 Juli 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i9.1561

Abstract

Abstrak :Hipertensi merupakan menyebabkan utama kematian.Prevalensi hipertensi pada usia 18 tahun di Indonesia sebesar ( 31.7%).DiPadang hipertensi termasuk 10 penyebab kematian terbanyak (15.4%), dari survei awal ditemukan 4 dari 8 responden penderita hipertensi mengatakan masih memakan makanan bersantan, daging, sarden dan selalu menggunakan vetsin atau garam dapur pada setiap masakan. Lima orang diantaranya mengatakan hanya satu kali dalam seminggu melakukan berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda dan berenang. Tujuan penelitian Untuk mengetahui penatalaksanaan diet dan olahraga pada klien dengan hipertensi dengan pengendalian hipertensi.Metode penelitian ini bersifat analitik dengan desain Cross sectional, dengan jumlah sampel 64 orang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan rumus Chi Square.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan darah yang tidak terkendali sebesar (67.2%), penatalaksanaan diet kurang baik (48.4%), olahraga yang kurang baik (65.6%) Hasil uji statistik diketahui p ≤ 0,05 ( p= 0.000) adanya hubungan bermakna antara pentalaksanaan diet dengan pengendalian hipertensi( p=0.000) adanya hubungan bermakna antara olahraga dengan pengendalian hipertensi. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar untukmeningkatkan supervisi mengenai pelayanan hipertensi serta menganjurkan kepada pengunjung untuk selalu memeriksakan tekanan darahnya secara rutin, serta menjaga pola makan dan olahraga teratur, agar hipertensi dapat dikendalikan. Katakunci : Hipertensi, Cross sectional, Olahraga
REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Yosi Suryarinilsih; Yesi Fadriyanti; Hidayatullah Hidayatullah
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2423

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Prevalensi hipertensi naik dari 25,8% di tahun 2013 menjadi 34,1 % tahun 2017. Penanganan hipertensi selain melalui pengobatan farmakologi juga bisa secara nonfarmakologis dimana diantaranya adalah dengan pengobatan herbal, salah satunya dengan pemanfaatan seledri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode preeksperimen one group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi derajat I dan II sebanyak 16 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat perbedaan rata – rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan rebusan seledri. Kesimpulan mengkonsumsi rebusan seledri efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi derajat I dan II. Kata Kunci: Herbal, Rebusan seledri, hipertensi, Lansia
PENINGKATAN PENGETAHUA TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI DENGAN MEDIA BUKLET DI SMP SABBIHISMA PADANG Wiwi Sartika; Yosi Suryarinilsih; Herwati Herwati; Murniati M
Ensiklopedia of Journal Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 Edisi 1 Oktober 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.937 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v2i1.352

Abstract

Data prevalensi kejadian anemia pada remaja (usia 15-25 tahun ) mencapai 18,4 ( Riskesdas 2013). Keadaan ini berdampak menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar, serta mempengaruhi produktivitas. Karena sangat merugikan pada masa yang akan datang, maka pencegahan maupun penanggulangan masalah anemia perlu ditingkatkan.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan Anemia dan gizi remaja putri dengan pendidikan gizi menggunakan buklet di SMP Sabbihisma Padang. Hasil menunjukkan Remaja putri memiliki kadar Hb yang rendah (Rata-rata 10,631 mg/dl ). Pengetahuan remaja putri tentang anemia dan gizi dengan kategori sedang dan rendah telah meningkat menjadi tinggi ( 100% ) setelah diberikan pendidikan kesehatan gizi dengan metode buklet Direkomendasikan melalui kepala Sekolah, agar pendidikan gizi dilanjutkan di sekolah, karena memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil meningkatkan pengetahuan gizi di masyarakat, dimana siswa diharapkan dapat menjadi perantara bagi guru dalam menjangkau orang tua sehingga informasi yang diberikan dapat tersebar lebih luas dan tujuan dari pendidikan gizi tercapai. Penyampaian pesan-pesan gizi menggunakan buklet terbukti dapat meningkatkan pengetahuan gizi secara signifikan.