Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

PENGARUH PEMBEBASAN JENIS AKASIA BERDURI Acacia nilotica (L.)Willd.ex Del TERHADAP KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN PENYUSUN SAVANA DAN KUALITAS SAVANA DI TAMAN NASIONAL BALURAN, JAWA Qirom, Muhammad Abdul; Andriani, Susy; Azwar, Fatahul; Octavia, Dona
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No 6 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang besarnya pengaruh pembebasan jenis Acacia nilotica (L.)Willd.ex Del di Taman Nasional Baluran terhadap komposisi jenis tumbuhan penyusun savana dan kualitas dari savana yang ada. Metode yang digunakan adalah metode analisis vegetasi dengan  ukuran  petak  minimum  ditentukan  menggunakan  kurva  spesies  area.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan bahwa komposisi jenis penyusun antara savana terbebas dari invasi dan savana terinvasi A. nilotica adalah berbeda. Komposisi jenis pada savana terbebas dari invasi terdiri dari 38 jenis terdiri dari jenis rumput, semak belukar, dan permudaan alam jenis pohon. Komposisi jenis penyusun savana yang terinvasi adalah 13 jenis terdiri dari 2 jenis rumput dan 11 jenis bukan rumput. Nilai indeks kesamaan komunitas adalah 38,38% sehingga kedua komunitas ini  berbeda. Indeks dominansi pada savana  yang terinvasi lebih tinggi daripada savana yang terehabilitasi, tetapi nilai indeks keragaman tertinggi pada savana yang terbebas dari invasi sebesar 1,216 sehingga pada komunitas ini lebih mantap dibandingkan dengan savana yang terinvasi jenis A. nilotica. Potensi biomassa pada areal savana terbebas dari invasi A. nilotica berkisar antara 1.067,5 kg/ha –  2.756,25 kg/ha lebih besar dari savana  yang terinvasi dengan potensi biomassanya antara 422,5 kg/ha– 1.000 kg/ha.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN SEBAGAI PESTISIDA ALAMI DI SAVANA BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN Octavia, Dona; Andriani, Susi; Qirom2, M.Abdul; Azwar, Fatahul
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 5, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Padang  rumput  mempunyai  fungsi  sebagai  tempat  penyedia  makanan  bagi  hewan,  terutama  mamalia herbivora besar, dan pusat aktivitas hewan seperti kawin, mengasuh, dan membesarkan anaknya, serta interaksi sosial lainnya. Selain itu, padang rumput juga merupakan habitat dari berbagai jenis tumbuhan yang berfungsi sebagai pestisida alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan yang berfungsi sebagai pestisida alami di areal savana Bekol Taman Nasional Baluran. Pengambilan data  lapangan dilakukan dengan penentuan ukuran petak contoh, penentuan jumlah petak contoh serta analisis data kuantitatif yang meliputi kerapatan, frekuensi, dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat tujuh spesies yang berfungsi sebagai pestisida alami dari 38 spesies tumbuhan yang ditemui di savana Bekol.  Ini berarti bahwa, 18% dari total jenis tumbuhan yang ada berfungsi sebagai pestisida alami.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI HUTAN BEKAS TEBANGAN DI RIMBO SEKAMPUNG, SUMATERA SELATAN Kunarso, Adi; Azwar, Fatahul
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan Rimbo Sekampung (HRS) merupakan salah satu ekosistem hutan alam lahan kering yang tersisa di Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang struktur dan komposisi tumbuhan penyusun hutan bekas tebangan di HRS. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode jalur berpetak. Sebanyak 40 plot dibuat dalam empat jalur dengan panjang jalur 1.000 m dan jarak antar jalur 20 m. Di dalam jalur-jalur coba dibuat petak contoh berukuran 20 m x 20 m untuk pengamatan tumbuhan tingkat pohon, 10 m x 10 m untuk tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk pancang dan 2 m x 2 m untuk anakan pohon dan herba.  Total sebanyak  145  jenis tumbuhan (44  famili)  berhasil diidentifikasi.  Tumbuhan tingkat  pohon didominasi jenis gerunggang (Cratoxyolon arborescens Bl.) (INP=44,16%), tumbuhan tingkat tiang didominasi oleh jenis sungkai (Peronema canescens Jack.) (INP=52,32%) sedangkan tingkat pancang serta anakan pohon dan herba didominasi oleh jenis marak (Macaranga tanarus (L.) Muell.Arg.) (INP=41,03% dan INP=25,49%). Jenis-jenis yang dijumpai dan mempunyai potensi ekonomi cukup tinggi sebagai kayu pertukangan antara lain gerunggang (Cratoxyolon arborescens Bl.), sungkai (Peronema canescens Jack.), laban (Vitex pubescens Vahl.), medang kuning (Litsea firma Hook P.) dan bayur (Pterospermum javanicum Jungh.)