Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Revitalisasi Tembang Dolanan Terhadap Penguatan Pendidikan Karakter dan Penerapannya di SD Negeri Batursari 06 Mranggen Wita Ermayanti; Ari Widyaningrum; Mira Azizah
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 4 (2021): Desember
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v4i4.1165

Abstract

The purpose of this study was to describe the revitalization of the dolanan song towards strengthening the character education of students at SD Negeri Batursari 06 Mranggen and to describe the application of character values in the dolanan song at SD Negeri Batursari 06 Mranggen. This research method uses qualitative research methods. Data collection techniques come from observation, interviews, and questionnaires. The results of the analysis and discussion of the data obtained show that 1) the revitalization of the dolanan song towards the strengthening of character education at SD Negeri Batursari 06 has carried out revitalization with representation activities, by presenting dolanan songs through youtube and powerpoint media. (2) the application of character values in the dolanan song at SD Negeri Batursari 06 Mranggen has reached the moderate criteria in understanding the character values contained in the song dolanan Jaranan and Gundul-Gundul Pacul. Through the learning of the dolanan song, it is hoped that children will grow into cultured human beings, have good manners, have high character, have strong character, and are able to think critically, so that they are sensitive to social problems around them.
Karakter Religius Melalui Pendidikan Seni Dalam Ekstrakurikuler Rebana SDN Batu 1 Muhammad Rizal Rachman; Ari Widyaningrum; Husni Wakhyudin
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2021): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v4i1.879

Abstract

The aim of this study was to find out the religious character building through art education in extracurricular rebana in SDN Batu 1. The type of research used is a qualitative method with descriptive approach. In this study, the researcher used several methods to collect the data, such as: interviews, observation, questionnaires, and documentation. The data analysis technique used is the triangulation technique. The results of this study indicate that the religious character building through art education in extracurricular rebana in SDN Batu 1 can be done through art education which is a skill for instance: vocal skills / singing sholawat songs (vocal / voice art). Then, playing rebana musical instruments skills (the art of beating rebana). Then, the process of religious characters building in the playing rebana musical instrument skills, students will develop the ability to beat a rebana musical instrument so that it is in harmony with sholawat songs in order to create a religious atmosphere and can build the religious character of students. Meanwhile, basic dancing skills (dance). The process of religious characters building in basic dancing skills can be seen from the dance movements contained in the rebana extracurricular. The dance movement will build the religious character of the students.
Analisis Lagu Nasional Sebagai Media Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Lucky Atminias; Ari Widyaningrum; Eka Sari Setianingsih
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v5i1.1462

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of the national anthem as a medium for character education in elementary schools. This research uses descriptive qualitative method. The data analysis technique used was to analyze the data obtained through documentation, observation, interviews, and questionnaires. The results of the study indicate that through the national song as a medium for character education in schools, it can make the character of students better. This is shown from the results of interviews with teachers and school principals who said that the national song can be used as a medium for character education. This statement was strengthened by the results of the distribution of questionnaires to students which showed that 93% stated that the national anthem could be used as character education. The conclusion of this study is that the national anthem is effective as a medium for character education in elementary schools.
KEEFEKTIFAN METODE BERNYANYI BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI BANGUN DATAR TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEBONSARI Finda Muarifah; Bagus Ardi Saputro; Ari Widyaningrum
MAJALAH LONTAR Vol 33, No 3 (2021): Majalah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v33i3.11644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode bernyanyi berbantu media audio visual pada materi bangun datar terhadap pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebonsari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Kebonsari. Sampel yang diambil 11 peserta didik dengan jumlah 7 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data dalam  penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Dari nilai pretest menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 54,82 sedangkan nilai posttest menunjukkan nilai rata-rata adalah 85,55 dan berdasarkan analisis uji-t diperoleh thitung sebesar (12,070) ttabel sebesar (2,080) dapat disimpulkan thitung > ttabel artinya Ho ditolak maka rata-rata sebelum dan sesudah diberi perlakuan tidak sama. Juga ditunjukkan pada tes ketuntasan klasikal, hasil pretest mencapai ketuntasan ketuntasan belajar klasikal 27%. Hasil posttest mencapai ketuntasan belajar sebesar 82%. Suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat ≥64% peserta didik telah tuntas belajar. Dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan metode bernyanyi berbantu media audio visual efektif terhadap pemahaman peserta didik pada materi bangun datar kelas IV SD Negeri 1 Kebonsari.
ANALISIS PERAN LAGU NASIONAL DALAM PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH SD NEGERI KETANGGAN 04 KABUPATEN BATANG Riska Refiana; Sunan Baedhowi; Ari Widyaningrum
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 17, No 3 (2021): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v17i3.9826

Abstract

Konteks penelitian ini adalah masih rendahnya pemahaman mengenai lagu nasional dan nilai karakter siswa di lingkungan sekolah, beberapa siswa masih sedikit dalam mengenal lagu nasional serta pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebagai pembentukan nilai karakter siswa di lingkungan sekolah. siswa cenderung lebih mengenal lagu modern yang liriknya kurang sesuai dengan perkembangan siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran lagu nasional dalam pembentukan nilai karakter siswa di lingkungan sekolah SD Negeri Ketanggan 04 Kabupaten Batang?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran lagu nasional dalam pembentukan nilai karakter siswa di lingkungan sekolah SD Negeri Ketanggan 04 Kabupaten Batang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengamati dan melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru. Dalam penelitian ini ialah indikator nilai karakter, mengunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Data dianalisis dengan mendiskripsikan dan menelaah seluruh nilai karakter siswa yang penulis peroleh melalui data wawancara kepala sekolah, guru, angket siswa kelas III dan IV, serta dokumentasi. Selanjutnya menyimpulkan hasil analisis karakter siswa melalui lagu nasional di SD Negeri Ketanggan 04 Kabupaten Batang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa sulit menghafal lagu nasional dikarenakan anak-anak lebih menghafal lagu pop dan lagu barat serta kurangnya pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebagai pembentukan nilai karakter siswa di lingkungan sekolah, namun setelah dilakukan pembiasaan sebelum dan sesudah pembelajaran menyanyikan lagu nasional siswa mampu memahami makna dari lagu nasional serta penanaman nilai karakter di lingkungan sekolah. Lagu nasional berperan sebagai sebagai media pembelajaran, meningkatkan kecerdasan intelektual, memberikan motivasi, sebagai sarana hiburan dan sosial. Hal ini dapat dilihat dari integrasinya nilai-nilai karakter siswa pada saat pembelajaran dikelas maupun di luar kelas. setelah melakukan kebiasaan tersebut dapat meningkatkan dan membentuk karakter siswa menjadi lebih baik melalui lagu nasional dan Mars PPK. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang disampaikan adalah perlu adanya pembiasaan setiap pagi sebelum masuk kelas siswa diputarkan lagu nasional dan Mars PPK.  Kata Kunci: lagu nasional, nasionalime, pendidikan, nilai karakter.
ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAKSANAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT PEMBELAJARAN TEMATIK DI KECAMATAN TEMBALANG Ratna Nur Oktafiani; Iin Purnamasari; Ari Widyaningrum
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 10, No 2 (2020): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v10i2.20923

Abstract

ABSTRACTThe existence of a policy regarding assessment standards in the 2013 curriculum has resulted in polemics from teachers, especially in terms of authentic assessment of thematic learning. This study aims to analyze the difficulties of elementary school teachers in Tembalang District in carrying out authentic assessment of thematic learning. The research method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques used are through interviews, questionnaires and study documentation. The results showed that the teacher experienced difficulties in carrying out the authentic assessment due to lack of time allocation, inadequate school facilities and infrastructure, the number of assessments inputted, limited mastery of IT, and students who were not supportive. Keywords: Authentic, Assessment, Thematic ABSTRAK              Adanya kebijakan mengenai standar penilaian dikurikulum 2013 menuai polemik dari para guru khususnya segi authentic assessment pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan guru sekolah dasar di Kecamatan Tembalang dalam melaksanakan authentic assessment pembelajaran tematik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, angket dan study dokomentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan authentic assessment karena kurangnya alokasi waktu, sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, banyaknya penilaian yang diinput, keterbatasan penguasaan IT, dan peserta didik yang kurang mendukung.               Kata kunci: Autentik, Asesmen, Tematik
Keefektifan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Tema Panas dan Perpindahannya Salis Mahfudah; Ary Susatyo; Ari Widyaningrum
Thinking Skills and Creativity Journal Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/tscj.v2i1.18378

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir berpikir kritis siswa tema panas dan perpindahnnya SD Negeri Tlogomulyo Semarang tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini meruapakan penelitian pre-Experimental design dengan jenis One group pretest dan posttest design. Subyek penelitian adalah siswa kelas av sd negeri Tlogomulyo Semarang dengan jumlah 45 siswa. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran menggunkan model problem based learning learning efektif terhadap kemampuan berpikir kritis tema panas dan perpindahannya siswa  kelas V SD Negeri Tlogomulyo Semarang. Dilihat dari rata-rata pretest yang awalnya adalah 48 dan setelah melakukan postest rata-rata nilainya adalah 83. Pada saat pretest dari 45 siswa tidak ada yang tuntas, setelah melakukan posttest ada 39 siswa tuntas dan 6 siswa belum tuntas. Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis akhir yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t bahwa hasil  >  yaitu 23,865 > 1,671 diperoleh 23,865 dengan db=45-1=44 pada taraf signifikan  = 5% diperoleh indeks  = 1,671. Karena  >  maka  ditolak dan  diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis setelah menggunakan model problem based learning lebih baik sebelum menggunakan model pembelajaran problem based learning. Kata kunci : Model Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Tema Panas dan Perpindahannya
Pengaruh Motivasi Belajar Pada Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri Puri 03 Pati Niken Desy Pratiwi; Ferina Agustini; Ari Widyaningrum
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 4 No 1 (2019): Volume 4 No.1 Tahun 2019
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.489 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Puri 03 Pati melalui penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) . Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian Pre-Ekperimental Design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Puri 03 Pati yang berjumlah 29 siswa. Dari hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,053 > 2,045 maka H0 ditolak menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar pretest dan posttest. Dari hasil uji hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh motivasi belajar yaitu uji regresi diperoleh hasil sebesar 58,7%. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi belajar pada penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) .
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SAMBAN 01 KABUPATEN SEMARANG AMELIA ROSDIANINGSIH; IIN PURNAMASARI; ARI WIDYANINGRUM
BASIC Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/dwijaloka.v1i1.1564

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan bercerita siswa dan rendahnya proses pembelajaran bercerita. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa dengan menggunakan media wayang kartun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri Samban 01 Kabupaten Semarang, berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Prosedur penelitian tiap siklus terdiri dari empat tahap yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang kartun mampu meningkatkan proses pembelajaran bercerita yang ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan siswa melakukan tanya-jawab, siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa antusias dalam kegiatan bercerita, dan siswa berani bercerita di depan kelas. Skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 13,04 dan pada siklus II meingkat menjadi 17,03. Penggunaan media wayang kartun juga mampu meningkatkan keterampilan bercerita siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya aspek-aspek keterampilan bercerita yaitu pelafalan, pilihan kata, kelancaran, gaya/ ekpresi, penghayatan, dan penguasaan cerita. Pada siklus I keterampilan bercerita siswa memperoleh skor rata-rata 19,09, dan pada siklus II meningkat menjadi 25,15. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media wayang kartun mampu meningkatkan keterampilan bercerita pada siswa kelas III SD Negeri Samban 01 Kabupaten Semarang. Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah supaya media wayang kartun dapat digunakan sebagai salah satu media alternatif guru dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa.Kata Kunci: Keterampilan bercerita, media wayang kartun, Bahasa Indonesia 
ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SDNKEPUTRAN 06 PEKALONGAN Rika Fitria Sari; M. Yusuf Setya Wardana; Ari Widyaningrum
BASIC Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 2, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/dwijaloka.v2i2.1178

Abstract

Konteks penelitianyang mendorong penelitian ini adalah rendahnya moralgenerasi muda akibat perkembangan IPTEK yang semakin maju sehinggamenimbulkan perubahan sifat atau tingkah laku anak yang dipengaruhi olehtayangan-tayangan film. Tujuan dalam penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana dampak nilai moral dalam film “Rumah TanpaJendela”.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambildata sesuai dengan fakta di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis dandisajikan dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelasV SD N Rejosari 02 Semarang. Data yang diperoleh menggunakan tekniksimak catat, angket, dokumentasi, wawancara, dan catatan lapangan.Hasilanalisis menunjukkan bahwa film “Rumah Tanpa Jendela” sangat cocokditontonkan untuk anak usia Sekolah Dasar tetapi harus ada pantauan danbimbingan dari orang tua supaya anak tidak salah tangkap dalam menonton.KataKunci:Nilai Moral,Film, SekolahDasar